Anda di halaman 1dari 20

Critical Journal Review

"Pembelajaran IPS Terpadu"

Dosen Pengampu :
Fitra Delita, M. Pd.

Disusun Oleh :

Reiza Mariati Nababan

3203331006

KELAS A

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada sehingga saya dapat menyelesaikan Critical jurnal review
pengembangan IPS terpadu ini dengan selesai.

critical jurnal review ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan critical jurnal review ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
critical jurnal review ini.

Akhir kata kami berharap semoga CJR ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
    
                                                                                     
Medan, 20 September 2022
    

                                                                                             
Reiza Mariati

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
Latar belakang...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
Identitas jurnal....................................................................................................
Ringkasan jurnal.................................................................................................
Tujuan mamfaat penulisan.................................................................................
Metode penelitian...............................................................................................
Pembahasan........................................................................................................
BAB III HASIL PEMBAHASAN.............................................................................
Kelebihan...........................................................................................................
Kelemahan..........................................................................................................
BAB IV......................................................................................................................
Kesimpulan........................................................................................................
Saran...................................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Penelitian ini berjudul ”Pengembangan Strategi Pengajaran Konsep dalam
Pembelajaran IPS di SD, dilaksanakan pada kelas 5 SD Negeri Cibiru X Kecamatan Cileunyi
Kabupaten Bandung. Dimaksudkan untuk memperoleh pengalaman empirik dalam
mengembangkan dan menerapkan strategi pembelajaran IPS di SD melalui pengajaran
konsep.
Penelitian dilakukan secara kolaborasi antara peneliti sebagai tenaga edukatif
akademik di lingkungan PGSD dengan guru kelas sehingga sebagai praktisi tenaga
kependidikan dasar di lapangan dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran IPS di
SD. Sasaran lanjut pelaksaan kolaborasi studi ini diharapkan dapat membantu mengatasi
kesulitan dan hambatan yang dihadapi guru dalam melaksanakan tugasnya.

Dari Proses pelaksanaan, diperoleh hasil bahwa: guru kelas 5 SD Negeri Cibiru X
telah mengetahui model pengajaran konsep sebagai pengetahuan teoritik, tetapi tidak pernah
menerapkan karena memandang lebih sukar dibanding pola mengajar yang telah biasa
dilakukannya, guru kelas 5 SD N Cibiru X bersikap terbuka dan menunjukkan keinginan
yang besar untuk mengembangkan kemampuan dalam mengelola pembelajaran IPS, sehingga
proses kolaborasi ini berhasil dilaksanakan dan mencapai sasaran.

Prosedur pengembangkan program penelitian tindakan kelas ini, dirancang pada


setiap siklusnya terdiri dari lima tahap, yakni : orientasi, perencanaan, tindakan, obsevasi, dan
reflksi. Adapun hasil kongkritnya dapat dilihat dari siklus pelaksanaan, mulai dari tindakan l
hingga 4, antara lain : pada tindakan pertama dan kedua, pembelajaran kurang efektif, seperti
kekurang mampuan guru dalam penguasaan bahan pelajaran, penguasaan strategi
pembelajaran konsep termasuk didalamnya kemampuan mengorganisasikan bahan pelajaran
IPS. Pada tindakan ke ketiga dan keempat terdapat perubahan drastis dan peningkatan setelah
tim peneliti dan guru kelas mengadakan peninjauan kembali terhadap rencana pembelajaran
berikut kegiatan pembelajarnnya.

4
A. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR

Sehubungan dengan diberlakukannya Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia


(KKNI) di Universitas Negeri Medan (UNIMED), seluruh mahasiswa/i diwajibkan menyelesaikan
enam tugas dalam satu semester pada setiap mata kuliah, salah satunya laporan ini yaitu tugas Critical
Journal Review (CJR) mata kuliah Konsep Dasar IPS.

Critical Journal Review (CJR) adalah sarana untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam
hal me-review sebuah Jurnal. Terdapat beberapa hal penting sebelum kita mereview jurnal, seperti
menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan
mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut.Critical
Journal Review (CJR) sangat penting bagi mahasiswa, selain sebagai sarana untuk mengasah
kemampuan me-review jurnal, CJR juga melatih mahasiswa memahami isi jurnal dan berpikir kritis.
Dengan itu mahasiswa akan memiliki banyak pengetahuan yang nantinya akan dapat menjadi
referensi pada akhir perkuliahan khususnya dalam menyusun skripsi.

B. TUJUAN CJR

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPS

2. Untuk melatih minat membaca

3. Untuk melatih pemikiran lebih kritis

C. MANFAAT

Manfaat yang ingin dicapai penyusun dalam penulisan critical jurnal review ini adalah
untuk mengajak pembaca lebih memahami secara mendalam mengenai jurnal tersebut.

5
BAB II

PEMBAHASAN

IDENTITAS JURNAL

Judul : Pengembangan Strategi Pengajaran Konsep Dalam Pembelajaran


Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
Penulis : Tuti Istianti, Hj. Entang Kartika
Volume :V
No : VII
Tahun terbit : April 2007
Jenis jurnal : Pendidikan Dasar

1. RINGKASAN JURNAL

a. pendahuluan

Melalui kegiatan perencanaan serta padatingkat pengimplementasian strategi


pengajaran konsep yang dikembangkan guru, dapat membantu siswa dalam membentuk
pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara mandiri. Oleh karena itu strategi belajar
mengajar konsep dalam pembelajaran Pendidikan IPS di SD merupakan keterampilan
metodologis yang penting dikuasai oleh guru.

Konsep merupakan sekelompok fakta dan data yang banyak memiliki ciri-ciri yang
sama dan dapat dimasukkan ke dalam nama label. Konsep merupakan pola abstrak yang
dapat digunakan untuk dapat mengungkapkan berbagai faktor, gejala, dan masalah yang
sedang dipelajari atau sekumpulan pengertian yang disimpulkan dari sekumpulan pengertian
yang disimpul-kan dari sekumpulan data yang memiliki kesamaan ciri.Strategi pengajaran
konsep bertujuan membantu siswa untuk memahami, mendalami, dan menelaah serta mencari
pertautan (interelasi) antara hal-hal yang termuat dalam konsep tersebut (Djahiri, A.:1979).
Ini berarti yang dibelajarkan bukanlah teori sosial atau ilmu sosial, melainkan hal-hal yang
berkaitan dengan suatu konsep,kemudian dicari pertautannya dari kehidupan sehari-hari
dalam berbagai lingkungan

6
2. TUJUAN DAN MAMFAAT PENULISAN

a. Tujuan

Untuk memudahkan penelitian secara optimal, maka dapat dirumuskan menjadi sub-
sub masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengembangan strategi pengajaran konsep dalam pembelajaran IPS di


sekolah dasar mampu dilakukan guru dan siswa kelas 5 SD Negeri Cibiru X Kecamatan
Cileunyi?

2. Kesulitan dan hambatan apakah yang dihadapioleh guru kelas 5 dalam melaksanakan
strategi pengajaran konsep melalui pembelajaran IPS?

3. Bagaimana agar guru trampil dan mampu melaksanakan strategi pengajaran konsep
melalui pendekatan induktif dan deduktif ?Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian?

b. Mamfaat penulisan/penelitian

1. Bagi guru kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Cibiru X dapat :

a. mengembangkan strategi pengajaran konsep melalui pembelajaran IPS

b. sebagai bahan masukan dalam meningkatkan efektivitas mengembangkan


kemampuan profesional untuk mengadakan perubahan,perbaikan dalam pembelajaran
di sekolah dasar.

2. Bagi siswa sekolah dasar :

a. menumbuhkan motivasi belajar

b. meningkatkan berpikir kritis dan analitis melalui pembelajaran ips.

7
3. METODE PENELITIAN

Metode penelitian dilaksanakan berdasarkan penelitian kelas (classroom research)


(Hopkins, 1993),yang merupakan bentuk khusus penelitian tindakan (action research) yang
dilakukan di kelas. Bentuk penelitian ini bersifat reflktif dan kolaboratif dengan melakukan
tindakan tertentu yang sifatnya perbaikan dalam praktek pembelajaran, khususnya Bidang
Studi IPS, hingga dapat tercapai tujuan pembelajaran yang optimal.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, merupakan salah satu proses strategis yang
dapat digunakan guru untuk memahami kejadian-kejadian yang terjadi di kelas,
dan mempunyai tujuan untuk meningkatkan kinerjanya menuju ke arah perbaikan-perbaikan
secara profesional. Agar perbaikan dan peningkatan layanan profesionalisme guru dalam
konteks pembelajaran dapat terwujud sekaligus hasil yang maksimal, perlu dilakukan proses
latihan terus menerus yang akhirnya menemukan sebuah wujud / model tertentu yang
diharapkan.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Cibiru X di


Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Subjek penelitian adalah guru kelas 5 dan siswa
peserta belajar kelas tersebut. Yang menjadi sasaran penelitian adalah proses pembelajaran
Pendidikan IPS dikelas 5 SD dalam mengembangkan strategi pengajaran konsep.

4. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis reflksi terhadap pengembangan tindakan pembelajaran Pendidikan


IPS dengan mengembangkan pengajaran konsep, dapat dirumuskan temuan temuan sebagai
berikut:

1. Tindakan Pembelajaran pada Siklus Kesatu


Guru menyajikan bahan pelajaran di papan tulisdalam bentuk bagan (peta konsep),
tetapi konsep pokok yang disajikan belum jelas dan tidak dapat dipetakan.
Padahal melalui peta konsep yang dirancang dengan baik akan memudahkan untuk
menanamkan konsep pokok SDA menjadi bagian dari sub-sub konsep. Guru lebih
banyak memberikan informasi (ceramah), dari konsep yang disajikan guru, sedangkan
siswa bersifat pasif yang hanya mendengarkan informasi dari gurunya. Guru kurang
menggali konsep-konsep IPS (konsep SDA) dengan baik. Penggalian konsep dapat
dilakukan oleh guru dan siswa secara bersama-sama.Kegiatan pembelajaran lebih
efektif apabila guru dapat merancang langkah-langkah inti pembelajaran antara guru

8
dan siswa dalam mengeksplorasi karakteristikkarakteristik konsep beserta atributnya.
Sehingga konsep SDA sebagai bahan materi dalam pembelajaran IPS dapat
berkembang dan lebih mendalam.

2. Tindakan Pembelajaran pada Siklus Kedua


Guru sudah dapat merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan langkah-
langkah pengajaran konsep.Sudah dapat menyusun peta konsep dari satu pokok
bahasan tentang SDA, dan dikembangkan menjadi subsub konsep lebih rinci, seperti
konsep SDA melahirkan sub konsep minyak bumi, pelestarian, energi alternatif,
hemat.Tetapi guru belum ada upaya untuk mengeksplorasi (menggali salah satu
subkonsep) tsb.Guru belum dapat menggiring siswa untuk mencari menemukan
(merumuskan konsep sendiri)berdasarkan pengalaman sendiri, baik melalui bahan-
bahan bacaan,melihat fakta langsung keadaan lingkungan sekitarnya ,kegiatan
eksperimen dsb Sedangkan pengembangan model pembelajaran dengan berlandaskan
kehidupan nyata di dalam lingkungan masyarakatnya belum tampak dilakukan guru
dan siswa Kegiatan pembelajaran lebih efektif apabila guru dapat mengembangkan
keterampilan keterampilan metodologis dengan menggiring siswa melalui proses
belajar secara bermakna. Pola pembelajaran dapat dikembangkan melalui berpikir
kreatif , yaitu proses pembelajaran yang melibatkan kemampuan dalam discovery,
inovasi,imajinasi, dan eksplorasi (Amstrong, 1980).

3. Tindakan Pembelajaran pada Siklus Ketiga


Guru sudah memiliki kemampuan dalam merancang skenario pembelajaran dengan
menggunakan pengajaran konsep.

4. Tindakan Pembelajaran pada Siklus Keempat


Berdasarkan hasil analisis pada siklus keempat ini,guru sudah mampu melaksanakan
tugasnya dengan baik dari mulai kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir dapat
dilakukan secara sistimatis. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan atau peningkatan
profesional guru dalam menciptakan iklim yang kondusif. Strategi pembelajaran
cukup bervariasi, guru sedikit memberi ceramah tetapi didominasi oleh peran aktif
siswa,baik melalui diskusi kelompok, tanya jawab, pengamatan,penugasan dsb.
Sedangkan pada akhir penutup pelajaran,siswa secara kelompok bergiliran untuk
melaporkan hasil pengamatannya.

9
JURNAL REVIEW

JUDUL Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi Berbantu Media


Wayang Kartun Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada
Pelajaran Ips Materi Jenis – Jenis Pekerjaan Sdn Plamongansari 01
Semarang Tahun Ajaran 2017/2018
JURNAL Jurnal Guru Kita (JGK).
VOLUME DAN Vol 2 (3), hlm. 134-141
HALAMAN
TAHUN 2018
PENULIS Maryadi
Ratih Kusuma Dewi
Arfilia Wijayanti
ISSN p-ISSN :2548-883X
e-ISSN : 2549-1288
DOWNLOAD https://scholar.google.co.id
REVIEWER Reiza Mariati Nababan
TANGGAL 20 September 2022

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan


metode pembelajaran demonstrasi berbantu media wayang kartun
terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi jenis – jenis
pekerjaan kelas III SDN Plamongansri 01 Semarang tahun ajaran
2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif desain
penelitian One Group Pretest Posttest Design. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Plamongansari 01
Semarang yang terdiri dari 38 siswa. Pengambilan sempel
dilakukan dengan menggunakan teknik sempling jenuh yakni
seluruh anggota populasi. Data penelitian diperoleh melalui tes,
dokumentasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian ini
saran yang dapat disampaikan adalah hendaknya model
pembelajaran Demonstrasi berbantu media Wayang Kartun dapat
dicoba dan diterapkan pada mata pelajaran IPS..

10
TUJUAN Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan
PENELITIAN metode pembelajaran demonstrasi berbantu media wayang kartun
terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi jenis – jenis
pekerjaan kelas III SDN Plamongansari 01 Semarang tahun ajaran
2017/2018.
SUBJEK Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN
PENELITIAN Plamongansari 01 Semarang yang terdiri dari 38 siswa.
Pengambilan sempel dilakukan dengan menggunakan teknik
sempling jenuh yakni seluruh anggota populasi.
ASSESSMENT DATA Data penelitian diperoleh melalui tes, dokumentasi, dan
wawancara.
METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
PENELITIAN eksperimen.
LANGKAH  Melakukan studi kasus untuk menemukan masalah yang
PENELITIAN terjadi pada proses pembelajaran melalui wawancara
dengan wali kelas.
 melakukan uji coba soal penilaian sebanyak 40 butir soal
pilihan ganda yang dikerjakan oleh 40 siswa kelas IV SDN
Plamongansari 01 Semarang.
 Melakukan pengukuran sebelum diberikan perlakuan atau
pretest.
 Melakukan pengukuran setelah diberikan perlakuan dengan
metode pembelajaran Demonstrasi berbantu media
Wayang Krtun atau posttest.

HASIL PENELITIAN Dari hasil wawancara diperoleh fakta bahwa hasil belajar siswa
kelas III pada pelajaran IPS materi Jenis – jenis Pekerjaan SDN
Plamongansari 01 Semarang masih banyak yang belum mencapai
KKM yang bernilai 65. Sebanyak 16 siswa telah mencapai KKM
dan 22 siswa belum mencapai nilai KKM. Hal ini berarti siswa
yang belum mencapai KKM lebih banyak
dibandingankan dengan siswa yang mencapai KKM. Selain itu,
masalah lain yang diperoleh adalah guru belum menggunakan

11
metode pembelajaran yang kreatif sehingga membuat siswa
cenderung bosan selama proses belajar berlangsung dengan
ditandainya sikap siswa yang mengantuk, serta berjalan- jalan di
dalam kelas. Berdasarkan hasil analisis uji coba soal penilaian
yang melalui uji validitas, uji reliabilitas, tingkat kesukaran, dan
daya pembeda soal diperoleh 21 butir soal yang valid dan yang
digunakan sebagai soal penelitian hanya 20 butir soal. Penelitian
ini dilaksanakan dengan menggunakan 3 Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Sebelum melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Demonstrasi berbantu media
Wayang Kartun terlebih dahulu siswa diberikan soal pretest untuk
mengetahui kemampuan awal siswa. Soal pretest berjumlah 20
butir soal pilihan ganda.Berdasarkan hasil analisis soal pretest
dapat diketahui bahwa hanya 17 siswa yang mencapai KKM dan
21 siswa belum mencapai KKM dengan rata-rata kelas sebesar 61
sehingga dapat dikatakan hasil belajar IPS materi Jenis – jenis
Pekerjaan siswa kelas III masih rendah. Data hasil pretest
kemudian diuji dengan uji normalitas data awal untuk mengetahui
apakah sampel berasal dari populasi berdistribusi normal atau
tidak. Berdasarkan perhitungan uji normalitas awal diperoleh L0 =
0,100 dengan n = 38 dan taraf nyata α = 0,05, dari daftar nilai
kritis L didapat Ltabel = 0,1437. Karena L0 < Ltabel yaitu 0,100
< 0,1437, maka H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa
sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Untuk menguji
hipotesis dilakukan uji-t One Paired Sampel t- testpada ranah
kognitif siswa.Setelah dilakukan analisis data nilai hasil belajar
pada aspek kognitif diperoleh rata-rata untuk pretest sebesar 61
dan posttest sebesar 80 dengan N= 38 jadi db= N-1 = 38-1=37
yang diperoleh thitung = 57,029 dengan taraf signifikan 5%
didapat nilai ttabel = 2,024. Karena thitung > ttabel, yaitu 57, 029
> 2,024 maka Ha diterima artinya, metode pembelajaran
Demonstrasi berbantu media Wayang Kartun berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa kelas III pada pelajaran IPS materi

12
Jenis – jenis Pekerjaan SDN Plamongansari 01 Semarang.
KEKUATAN  Penelitian ini sesuai dengan teori belajar Bruner dan teori

PENELITIAN belajar Gagne. Dimana pada teori Bruner guru harus


memberikan keleluasaan kepada siswa untuk menjadi
pemecah masalah (Problem Solver).
 Penelitian ini juga sesuai dengan kajian penelitian relevan
yang telah dipaparkan.
KELEMAHAN  Dalam jurnal ini terdapat kesalahan dalam jumlah

PENELITIAN populasi/subjek penelitian, pada abstark jumlah subjek


sebanyak 38 siswa, sedangkan pada pembahasan sebanyak
40 siswa dan dihasil penelitian subjeknya sebanyak 38
siswa.
KESIMPULAN Berdasarkan uraian dan hasil analisis data dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari metode
pembelajaran Demonstrasi berbantu media Wayang Kartun
terhadap hasil belajar siswa kelas III pada pelajaran IPS materi
Jenis – jenis Pekerjaan SDN Plamongansari 01 Semarang. Hal ini
dapat dilihat pada analisis uji hipotesis untuk mengetahui ada atau
tidaknya pengaruh metode pembelajaran Demonstrasi berbantu
media Wayang Kartun terhadap hasil belajar siswa kelas III pada
pelajaran IPS materi Jenis – jenis Pekerjaan SDN Plamongansari
01 Semarang.
SARAN Hendaknya model pembelajaran Demonstrasi berbantu media
Wayang Kartun dapat dicoba dan diterapkan pada mata pelajaran
IPS. karena metode tersebut dapat meningkatkan semangat belajar
siswa, keberanian dan percaya diri dalam diri siswa, pembelajaran
berlangsung menyenangkan, dan mempermudah siswa dalam
memahami materi ajar sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi
Jenis – jenis Pekerjaan. Selain itu guru juga dapat mengontrol
sikap atau perilaku siswa selama proses KBM berlangsung dengan
adanya metode pembelajaran Demonstrasi.
REFERENSI Adlintia, Nuraida Devi. 2015. Pengaruh Penggunaan Metode

13
Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Tematik
Intregratif pada siswa kelas IV SDN Bansari Temanggung.
Skripsi. FIP. Pend. Guru Sekolah Dasar, universitas PGRI
Semarang.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan


Pratik. Jakarta: PT Rineka Cipta 2013. Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Aunurrahman. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:


Alfabeta

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: CV Yrama


Widya Djamarah,
Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta

Hamdani. 2011. strategi belajar mengajar. Bandung: CV Pustaka


Setia
Kambe, dkk.

Komsiyah, Indah. 2012. Belajar dan Pembelajara. Yogyakarta:


Teras

Maulidasari, Nur. 2016. Keefektifan Media Wayang Hewan


Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD N Bintoro 4
Demak. Skripsi.FIP. Pend. Guru Sekolah Dasar, Universitas PGRI
Semarang.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

Riduwan. 2013. Dasar – Dasar – dasar Statistika. Bandung: Alfa


beta

14
Sanaky, Hujair AH. 2013. Media Pembelajaran Kreatif-Inovatif.
Yogyakarta: Kaukaba Dipantara

Sanjaya, Wina. 2016. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta:


Kharisma Putra Utama

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan


Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi.


Jakarta: Rineka Cipta

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi


Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah


Dasar. Jakarta: Kencana

Sugiyono. 2015. Metode Pebelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan


R&D. Bandung: Alfabeta

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito Bandung

BAB III
HASIL PEMBAHASAN
1. Kelebihan

15
 Jurnal ini mempunyai relevansi yang bagus mempunyai penjelasan yang jelas dan
teori teori pembahasan jurnal ini lengkap dan jelas sehingga yang membaca jurnal ini
mudah memahami apa yang di maksud oleh penulis.
 Didalam penulisan jurnal ini penulis menjelaskan penelitiannya dengan sangat bagus
dimana judul dari jurnal ini sangat berkesinambungan dengan isi pembahasan yang d
tulis oleh penulis.
 Kajian kajian yang di tuliskan oleh penulis sangat jelas dengan teori teori pembahasan
dalam setiap judul pembahasan yang di cantumkan dan memberikan keterangan yang
lebih argumen sehingga si pembaca jurnal ini mudah memahami apa yang di bahas
dalam teori pembahasan jurnal ini.
 Tata cara bahasa yang digunakan sipenulis dalam jurnal ini juga sopan dan
pembahasan pembahasan di jurnal ini juga tersampaikan.
2. Kelemahan
 Identitas yang di cantumkan oleh penulis kurang lengkap dan kurang jelas sehingga
pembaca sulit memahami identitas jurnal tersebut,dimana penerbit dan kota
pembuatan jurnal ini tidak dicantumkan.
 Kesimpulan yang di tuangkan dalam jurnal ini oleh penulis memang sudah bagus
akan lebih bagus lagi jika inti dari setiap pembahasan jurnal ini di cantumkan secara
keseluruhan agar pembaca jurnal ini mudah memahami kesimpulan dari jurnal ini.
 Judul yang d cantumkan dari jurnal ini memang bagus dimana dia membahas tentang
pendidikan,dimana kita ketahui pendidikan sangat penting untuk kemajuan negara ini
akan tetapi kekurangan dari judul jurnal yang d tulis oleh penuli adalah tata
peletakannya,akan lebih bagus jika judulnya di letakkan di tengah.
 Abstrak yang digunakan penulis Cuma satu bahasa yaitu bahasa indonesia dimana
sebuah karya ilmiah (jurnal) biasanya menggunakan abstrak dengan bahasa ingris dan
juga mencantumkan arti dalam bahasa indonesia.

BAB IV

PENUTUP

16
1. Kesimpulan

Kesimpulan Umum yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, telah
menghasilkan perubahan-perubahan positif dan peningkatan, terutama pada siklus
pembelajaran ketiga dan keempat terdapat perubahan yang cukup berarti terhadap
kemampuan guru dalam mengorganisir pembelajaran serta mencakup perubahan sikap belajar
dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS.Adapun perubahan-perubahan yang terjadi
itu meliputi:

1) guru kelas ternyata dapat meningkatkan kemampunnya dalam mengajarkan IPS,terutama


dalam mengembangkan pengajaran konsep.

2) strategi pembelajaran konsep dapat meningkatkan aktivitas, kreativitas, dan motivasi siswa
dalam belajar IPS.

3) minat belajar IPS tinggi.

4) proses dan hasil belajar IPS meningkat..Dari uraian di atas, dapat mengambil kesimpulan
khusus bahwa melalui strategi pengajaran konsep,adalah:

1. melalui pembelajaran konsep, memberikan kemudahan kepada guru kelas 5


Sekolah Dasar Negeri Cibiru X dalam mengelola pembelajaran Pendidikan IPS di SD;
2. kendala yang diadapi oleh guru dalam mengembangkan pengajaran konsep di
sekolah dasar, bersifat relatif lebih kepada keterbatasan waktu dikaitkan dengan
luasnya permasalahan nyata yang berhasil ditemukan di lapangan;

3.adanya kolaborasi antara guru dan mitra penelitian,berimplikasi pada peningkatan


pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan
menggunakan strategi pengajaran konsep baik melalui deduktif maupun induktif.

Pembelajaran IPS menjadi penting pula dikarenakan latar belakang peserta


didik yang tentu berbeda-beda. Mereka menjadi anggota masyarakat dengan
membawa “budaya” yang mereka alami dan amalkan, dalam hal ini sekolah bukanlah
satu-satunya sarana untuk mengenal masyarakat, tetapi menjadi bagian yang bisa
dikatakan cukup penting tentunya. Mengapa sekolah dikatakan penting adalah
dikarenakan apa yang menjadi informasi diluar sekolah dapat dikembangkan menjadi
sesuatu yang lebih bermakna sesuai dengan jenjang pendidikannya yang belum
mampu memahami masalah-masalah yang ada disekitarnya, melalui pengajaran IPS

17
peserta didik dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepekaan
untuk menghadapi hidup dengan tantangan-tantangannya.

2. Saran

Untuk lebih meningkatkan keberhasilan penelitian tindakan kelas yang akan datang
mengenai strategi pengajaran konsep dalam proses belajar mengajar IPS di sekolah dasar ini,
saya mengemukakan beberapa saran, diantaranya :

a.pembelajaran IPS di sekolah dasar perlu peningkatan kualitas pengelolaan pembelajaran,


sehingga antara guru dan siswa dapat menghilangkan kesan membosankan;

b.keterbatasan sarana / prasarana tidak menjadikan halangan dalam melaksanakan


pembelajaran;

c.pengembangan strategi pembelajaran konsep disesuaikan dengan topik yang dikembangkan

d. bagi guru sekolah dasar, dapat mencobakan melakukan penelitian tindakan kelas dengan
menerapkan strategi pengajaran konsep dalam pembelajaran IPS melalui kerjasama dengan
dosen PGSD;

e. dapat mengimbas pengetahuan tentang pembelajaran konsep kepada guru-guru lainnya;


f. dapat memupuk kerjasama lembaga terutama PGSD dengan Sekolah Dasar Negeri Cibiru
X khususnya,dan sekolah dasar yang ada di Wilayah Kecamatan Cileunyi Kabupaten
Bandung pada umumnya.

Kepribadian guru merupakan factor penting untuk menjadi seorang guru yang
sukses. Guru tidak perlu menjadi menjadi seorang yang sangat cerdas, tetapi harus
seorang yang kritis dalam pembelajaran. Seorang guru tentu harus menjiwai profesi
yang digelutinya karena dengan menjiwai tentu, profesi tersebut menjadi penting dan
menjadi suatu hal yang sangat menyenangkan bagi orang yang menggelutinya. Factor
guru menjadi peran yang sangat penting bagi peserta didik untuk mensukseskan
kegiatan pembelajaran, apabila kita telah pembelajaran IPS adalah mampu
menghasilkan atau menciptakan generasi atau peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

18
DAFTAR PUSTAKA

19
Maryadi,dkk.2018. Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi Berbantu Media Wayang
Kartun Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Iii Pada Pelajaran Ips Materi Jenis – Jenis
Pekerjaan Sdn Plamongansari 01 Semarang Tahun Ajaran 2017/2018.
https://scholar.google.co.id

20

Anda mungkin juga menyukai