Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

CRITICAL JURNAL REVIEW

SEJARAH INDONESIA MASA KOLONIAL

Di Susun Oleh :

Talenta Febriani Situmeang ( 3223121037)

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaran)

Dosen Pengampu : Katrina Samosir M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKILTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan YME, atas berkat dan
rahmatnya, saya masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan
CRITICAL JURNAL REVIEW , Critical Jurnal Report ini saya buat berguna
memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah “ Pendidikan Kewarganegaraan”
Semoga Critical Jurna Review ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
bagi penulis dan para pembaca

Saya menyadari bahwa Critical Jurnal Riview ini masih jauh dari kata
sempurna karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya dengan segala
kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna memperbaiki dan menyempurnakan lagi untuk ke depannya.

Akhir kata saya ucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada
di dalam Critical Jurnal Riview ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi
penulis dan para pembaca.

Medan, September 2023

Talenta Febriani Situmeang

2
Contents
KATA PENGANTAR ................................................................................................... 2
A. Latar Belakang CJR ................................................................................................ 4
B. Tujuan Penulisan CJR ............................................................................................. 4
C. Manfaat Penulisan CJR ........................................................................................... 4
D. IDENTITAS JURNAL UTAMA ............................................................................. 5
1. Jurnal utama ............................................................................................................. 5
2. Jurnal Pembanding ................................................................................................... 5
BAB II RINGKASAN JURNAL ................................................................................. 6
A. RINGKASAN JURNAL UTAMA .......................................................................... 6
B. RINGKASAN JURNAL PEMBANDING .............................................................. 7
A. Kelebihan Jurna ....................................................................................................... 8
B. Kekurangan Jurnal ................................................................................................... 9
BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 10
A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 10
A. SARAN ................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 11

3
A. Latar Belakang CJR
Sehubungan dengan diterapkannya program kurikulum KKNI pada semua
universitas negeri, kita para mahasiswa dituntut untuk mengerjakan 6 tugas dalam
perkuliahan KKNI yaitu :

Tugas Rutin (TR), Critical Book Report ( CBR ), Critical Jurnal Review (
CJR ), Rekayasa Ide, Mini Risert, Projek. Kali ini saya menyelesaikan tugas
Critical Jurnal Review. Critical Jurnal Review adalah laporan yang bertujuan
untuk mengetahui isi jurnal, tidak hanya itu Critical Jurnal Review ini lebih
menitik beratkan kepada evaliuasi (penjelasan, interpretasi, dan analisis), saya
mengenai keunggulan dan kelemahan jurnal, apa yang menarik dari jurnal
tersebut dan bagaimana isi dari jurnal tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir
kita dan menambah pemahaman kita terhadap suatu bidang kajian tertentu.

Jurnal yang akan saya kritik pada tugas kali ini ialah Pendidikan
Kewarganegaraan diharapkan dengan adanya Critical jurnal review ini,
mahasiswa dapat menambah pemahamannya tentang materi yang di kaji ini dan
mampu berpikir lebih kritis maupun sistematis, sehingga untuk kedepannya
mahasiswa sebagai calon guru khususnya guru bidang study Pendidikan
Kewarganegaraan dapat mengaplikasikan materi ini kepada para peserta didik.

B. Tujuan Penulisan CJR

Critical Book Report ini Bertujuan untuk :


1. Menambah wawasan pembaca mengenai arti pentingnya mempelajari dan
memahami tentang pendidikan kewarganegaran
2. Meningkatkan motivasi pembaca dalam mengenal lebih jauh Implementasi
PKN
3. Menguatkan paham pembaca mengenai betapa pentingnya mempelajari
Pendidikan Kewarganegaraan
C. Manfaat Penulisan CJR
a. Bagi Penulis :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
2. Melatih kemampuan penulis dalam mengkritis jurnal.
3. Menumbuhkan pola pikir kreatif dalam membandingkan jurnal yang satu
dengan yang lainnya.
b. Bagi Pembaca :
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Pendidikan
Kewarganegaraan

4
D. IDENTITAS JURNAL UTAMA

1. Jurnal utama
Judul Artikel : MEMAKNAI DEMOKRASI PANCASILA
Nama Jurnal : Jurnal Handayani
Penulis Artikel: Apiek Gandamana
Edisi Terbit : 2017
E-ISSN : 1791-3373
Volume :7

2. Jurnal Pembanding
Judul Artikel : IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAANSEBAGAI MATA KULIAH WAJIB UMUM
Nama Jurnal : Jurnal Education and Development
Penulis Artikel: Imas Kurniawaty1), Aiman Faiz2)
Edisi Terbit : Mei 2022
E-ISSN : 2614-6061
Volume : 10

5
BAB II
RINGKASAN JURNAL

A. RINGKASAN JURNAL UTAMA


Jurnal ini membahas tentang bagaimana kita bisa belajar tentang menjadi warga
negara yang baik di era media digital dan Revolusi Industri 4.0. Mereka menggunakan
metode penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan model pembelajaran
yang baru. Mereka menggunakan model ADDIE yang terdiri dari langkah-langkah
analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Mereka juga
menggunakan media digital dan teknologi dalam pembelajaran ini. Mereka
menemukan bahwa implementasi inovasi media digital dapat membantu kita belajar
tentang nilai-nilai karakter dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Mereka juga menyarankan agar perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam
mengimplementasikan pendidikan karakter di era digital ini .

Mereka mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan metode dokumenter.


Mereka menggunakan teknik sampling purposive sampling untuk memilih partisipan
penelitian. Mereka menganalisis data menggunakan Model Analisis Interaktif.

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi memiliki peran


penting dalam mengembangkan kepribadian mahasiswa. Pendidikan karakter
melibatkan nilai-nilai etika inti dan terdiri dari 8 karakter dasar. Desain
pengembangan model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi langkah-
langkah analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Inovasi
pengembangan desain juga dilakukan dalam penelitian ini .

Pembelajaran berbasis media digital di era revolusi teknologi telah membawa dampak
dan tantangan baru dalam berbagai bidang seperti penerbitan, jurnalistik, hiburan,
pendidikan, perdagangan, dan politik. Media digital juga telah mempengaruhi hukum
yang melindungi hak cipta dan kekayaan intelektual. Media digital memiliki
perbedaan dengan media analog yang masih bersifat tradisional. Revolusi teknologi
adalah perubahan sosial secara drastis .

Dalam Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa implementasi pendidikan karakter di


perguruan tinggi masih terbatas pada pengetahuan teoritis saja, dengan ketercapaian
yang rendah sekitar 30% . Selain itu, dosen juga membutuhkan pendampingan dalam
menerapkan dan mengevaluasi model pendidikan karakter berbasis nasionalisme .

Pengembangan model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melibatkan


langkah-langkah analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi .
Pendidikan karakter melibatkan nilai-nilai etika inti dan terdiri dari 8 karakter dasar
seperti jujur, sopan, dan menghargai pendapat orang lain .

6
Pembelajaran berbasis media digital di era revolusi teknologi telah membawa dampak
dan tantangan baru dalam berbagai bidang seperti penerbitan, jurnalistik, hiburan,
pendidikan, perdagangan, dan politik. Meskipun teknologi digital memberikan
manfaat besar dalam akses informasi, tetapi juga meningkatkan kekhawatiran terkait
kejahatan dan privasi.

Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam implementasi pendidikan karakter


dan pengembangan kepribadian mahasiswa. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi
dalam pembelajaran dengan mengembangkan model pembelajaran berbasis
pendidikan karakter . itu, demokrasi Pancasila juga memiliki signifikansi dalam politik
Indonesia karena mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara [7]. Konsep
ini mengakomodasi nilai-nilai religius dan nasionalisme dalam ideologi negara [8]. Dengan
demikian, demokrasi Pancasila tidak hanya sekadar mengadopsi konsep demokrasi barat,
tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai lokal yang khas bagi masyarakat Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, demokrasi Pancasila di Indonesia mengedepankan prinsip-


prinsip seperti pemerintahan yang representatif, partisipasi politik, dan pengakuan
serta perlindungan terhadap hak asasi manusia [6]. Hal ini memungkinkan
masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik dan
mengekspresikan pendapat mereka secara bebas.
Meskipun demokrasi Pancasila telah membawa perubahan positif dalam politik
Indonesia, masih terdapat tantangan yang perlu dihadapi. Fragmentasi politik,
konflik, dan penurunan kepercayaan pada pemimpin adalah beberapa tantangan yang
perlu diatasi [2]. Fragmentasi politik dapat menghambat tercapainya konsensus dan
stabilitas politik, sementara konflik dapat mengganggu kehidupan politik dan sosial.
Penurunan kepercayaan pada pemimpin juga dapat mengancam legitimasi demokrasi.
Dalam kesimpulannya, demokrasi Pancasila merupakan konsep demokrasi yang
dihayati oleh bangsa Indonesia dan diintegrasikan dengan nilai-nilai Pancasila.
Implementasi demokrasi Pancasila di Indonesia telah mengalami perkembangan dan
memberikan dampak positif dalam meningkatkan demokratisasi, kebebasan pers,
otonomi daerah, dan partisipasi politik masyarakat. Namun, tantangan seperti
fragmentasi politik, konflik, dan penurunan kepercayaan pada pemimpin masih perlu
diatasi untuk memperkuat demokrasi Pancasila di Indonesia

B. RINGKASAN JURNAL PEMBANDING I

Demokrasi Pancasila didasarkan pada nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar


demokrasi. Ada tiga prinsip demokrasi Pancasila: kebebasan/kesetaraan, kedaulatan
rakyat, dan pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab.
Konsep kedaulatan dalam demokrasi didasarkan pada gagasan bahwa kekuasaan
berada pada rakyat dan kebijakan harus dibuat untuk kepentingan rakyat. Ini termasuk
mekanisme untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan kepentingan
rakyat diwakili. Prinsip-prinsip demokrasi lainnya meliputi pemerintahan yang
terbuka dan bertanggung jawab, yudikatif yang independen, pers yang bebas,
supremasi hukum, sistem multipartai, pemilihan demokratis, dan perlindungan hak-
hak dasar dan hak-hak minoritas.

7
Di Indonesia, demokrasi telah mengalami perkembangan melalui periode-periode
yang berbeda, termasuk demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, demokrasi Pancasila,
dan demokrasi reformis Pancasila. Setiap periode memiliki kelebihan dan kelemahan
masing-masing, tetapi secara keseluruhan, demokrasi telah mengarah pada
peningkatan demokratisasi, kebebasan pers, otonomi daerah, dan perubahan positif
lainnya.
Namun, juga ada tantangan dalam implementasi demokrasi Pancasila di Indonesia.
Salah satunya adalah fragmentasi politik, di mana partai politik terpecah menjadi
banyak kelompok yang berbeda, sehingga sulit untuk mencapai konsensus dan
stabilitas politik. Konflik juga menjadi tantangan, baik konflik antarpartai politik
maupun konflik sosial yang muncul akibat ketidakpuasan terhadap pemerintah. Selain
itu,

BAB III

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

A. Kelebihan Jurnal

KELEBIHAN JURNAL UTAMA


1. memberikan gambaran yang komprehensif tentang konsep demokrasi
Pancasila di Indonesia.
2. penelitian ini menggabungkan penggunaan media digital dan teknologi dalam
pembelajaran, yang relevan dengan kondisi saat ini di era media digital dan
Revolusi Industri 4.0

KELEBIHAN JURNAL KEDUA


1. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan
pendekatan kualitatif, yang memungkinkan peneliti untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang implementasi pendidikan
kewarganegaraan di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung [1].
2. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan dosen dan mahasiswa, serta
observasi dan dokumentasi, yang memberikan sudut pandang yang
komprehensif tentang pengajaran dan pembelajaran mata kuliah Pancasila
dan Pendidikan Kewarganegaraan [1].
3. Artikel ini menyoroti pentingnya kualifikasi dosen yang berkualitas dalam
mengajar mata kuliah ini, serta pengaruh metode pengajaran terhadap
pembelajaran mahasiswa

8
B. Kekurangan Jurnal

KEKURANGAN JURNAL UTAMA


1. Jurnal ini tidak memberikan analisis mendalam tentang dampak negatif dari
reformasi, seperti sistem politik multi partai dan perpecahan dalam tubuh
partai politik besarArtikel ini tidak memberikan informasi tentang latar
belakang penulis atau institusi penelitian, yang dapat mempengaruhi
kepercayaan dan validitas penelitian .
2. jurnal ini tidak memberikan data atau statistik yang mendukung pernyataan-
pernyataan yang disampaikan.

9
BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN
Demokrasi Pancasila di Indonesia didasarkan pada nilai-nilai kebersamaan,
kekeluargaan, sikap kritis terhadap kebijakan penguasa, musyawarah untuk mencapai
mufakat, dan gotong royong. Jurnal ini juga menyebutkan bahwa demokrasi
Pancasila telah mengalami perkembangan yang positif, seperti tumbuhnya
demokratisasi, kebebasan pers, otonomi daerah, dan perubahan lainnya. Namun,
jurnal ini juga mengakui adanya tantangan dalam implementasi demokrasi, seperti
politik yang terfragmentasi, konflik, dan penurunan kepercayaan terhadap
pemimpin.Kesimpulan dari jurnal kedua ini adalah bahwa implementasi pendidikan
kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib umum di Politeknik Manufaktur Negeri
Bandung (Polman) telah dilakukan dengan baik.

A. SARAN

Saran yang dapat di berikan adalah konferensif dengan cara ini kesetabilan belajar
tetap terjaga,kegiatan ini pun dapat sebagai pedoman terbaik bagi setiap pelajar
guna untuk menambahkan wawasan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Apiek, MEMAKNAI DEMOKRASI PANCASILA.Vol 7

Imas Kurniawaty, Aiman Faiz


IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAANSEBAGAI MATA KULIAH WAJIB UMUM
2022. Vol 10

11

Anda mungkin juga menyukai