Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu :

Daniel Harapan Parlindungan Simanjuntak,S.Sos,M.Si

Abdullah Situmorang

NIM : 3183131031

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A 2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayahnya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
Critical Journal review ini.

CJR ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan CJR ini.

Terlepas dari itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka saya menerima segala saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki Critical Journal Review yang selanjutnya akan saya susun.

Akhir kata saya berharap semoga CJR dengan judul jurnal Hubungan
Pengetahuan Kewarganegaraan Dengan Partisipasi Politik siswa ini dapat memberikan
manfaat maupun menambah pengetahuan dan wawasan pembaca.

Medan,10 April 2020

Abdullah Situmorang

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................I

DAFTAR ISI.............................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR........................................................................1


1.2 Manfaat dan Tujuan........................................................................................2
1.3 Identitas Jurnal..............................................................................................2

BAB II RINGKASAN JURNAL.............................................................................3

2.1 Pendahuluan...................................................................................................3

2.2 Deskripsi isi Jurnal.........................................................................................

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................7

3.1 Pembahasan isi................................................................................................7

3.2 Analisis jurnal..................................................................................................7

3.3 Kelebihan dan Kelemahan Jurnal....................................................................

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan......................................................................................................

4.2 Saran................................................................................................................

Daftar Pustaka..........................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR


Critical jurnal review merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena
mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat
beberapa hal penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang
sesuai dnegan topic yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan
mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal
tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri, seperti dibatasi sesuai ketentuan yang
ditetapkan oleh organisasi yang membuat jurnal ilmiah, memiliki judul dan nama
penulis serta alamat email dan asal organisasi penulis, terdapat abstract yang berisi
ringkasan dari isi jurnal, introduction, metodologi yang diusulkan, implementasi,
kesimpulan dan daftar pustaka. Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal,
yaitu mengemukakan bagia diskusi, mengemukakan bagian pendahuluan,
mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal yang perlu ditampilkan dalam critical
jurnal review, yaitu mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan oleh
peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai,
mengungkapkan metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan
data, alat pengumpul data, dan analisis data yang digunakan, mengambil hasil dari
penelitian yang telah dilakukan dengan memberikan deskripsi singkat, jelas, dan
padat, serta menyimpulkan isi dari jurnal.

1.2 Manfaat dan Tujuan


 Penyelesaikan tugas CJR dari mata kuliah Pendidikan Pancasila
 Mempermudah memahami inti dari hasil penelitian
 Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mereview sebuah jurnal
 Menambah pengetahuan mahasiswa mengenai jurnal
 Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian
yang terdapat dalam suatu jurnal

1
 Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan
berikutnya.

1.3 Identitas Jurnal

Jurnal utama :

Judul : Hubungan pengetahuan kewarganegaraan dengan partisipasi politik


siswa

Penulis : Nisa A’rafiyah Tri Wulandari, Umi Dayati

Tahun : Juni 2019

Vol : Volume 4, Nomor 2, Halaman 361-367

ISSN : 2528-0767 (p) dan 2527-8495 (e)

Jenis jurnal : Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Jurnal pembanding :

Judul :Pelaksanaan pendidikan politik melalui pembelajaran pendidikan


pancasila dan kewarganegaraan Untuk meningkatkan kesadaran politik
siswa

Penulis : Asmika Rahman, Suharno

Tahun : Juni 2019

Vol : Volume 4, Nomor 2, Halaman 282-290

ISSN : ISSN: 2528-0767 (p) dan 2527-8495 (e)

Jenis jurnal : Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2
BAB II
RINGKASAN JURNAL

A. Pendahuluan

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan dan pengembangan karakter, karakter dan peradaban martabat bangsa
dalam konteks pendidikan bangsa. Pendidikan Nasional bertujuan untuk
mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan takut
kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulia, sehat, berpengetahuan luas, terampil, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan akuntabel. Menurut Said
(2011) karakter berarti memiliki kualitas positif seperti saling memperhatikan, adil,
jujur satu sama lain, mau memaafkan, sadar akan kehidupan, di masyarakat dan
sebagainya.

Namun, sebagai ungkapan pendiri bangsa bahwa perjuangan akan semakin


parah karena lawan tidak lagi berada di luar, tetapi dari dalam, kenyataan yang
dihadapi di era ini yang bahkan dapat mempengaruhi sebagai negara berdaulat
datang dari dalam negeri. bangsa itu sendiri yaitu kepentingan diri tinggi, sektoral,
partisan, egoisme tinggi, ketidakjujuran, fanatisme buta, pelemahan hukum,
pengabaian kepentingan publik dan nasional (Wibowo, 2014).

Pendidikan yang bisa membentuk karakter Bangsa adalah pendidikan yang


mengandung nilai-nilai Pancasila yang dilindungi kepala sekolah untuk mengatasi
tantangan dan ancaman (UUD 1945), tetapi tidak mudah, sebagai fenomena
penguatan negatif dalam pendidikan, di antaranya yang lain berkelahi dengan siswa,
narkoba, korupsi, plagiarisme, dan menyontek dalam ujian seperti menyontek,
kerpek, dan lainnya (Kemendikbud, 2014).

Diharapkan masalah-masalah ini dapat dipelajari lebih dalam dengan


imbalan pengembangan karakter Bangsa yang mengandung nilai-nilai karakter
Pancasila. Karakter yang baik adalah kekuatan untuk menghadapi semua tantangan

3
dan ancaman yang dapat merusak upaya untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang
tidak pernah ditentukan Martoredjo (2006). Oleh karena itu, fokus pada
pengembangan pembentukan karakter Nasional menjadi hal yang sangat penting .

B. Deskripsi isi jurnal

Nilai merupakan penghargaan atau kualitas dari suatu hal yang menjadi dasar
untuk menentukan perilaku manusia Winarno (2007). Nilai adalah motor sejarah
dan sosial. Situasi Bhinneka yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia menjadikan
pendidikan karakter yang relevan dalam kerangka visi sentral pendidikan Pratama
(2015). Pancasila sebagai filosofi negara dan Undang-Undang Dasar Negara 1945
adalah pedoman utama pelaksanaan kehidupan negara dan nasional Indonesia.
Terkait dengan fungsinya sebagai dasar negara, semua undang-undang dan
peraturan yang berlaku harus merupakan turunan dari prinsip dan nilai yang
terkandung di dalamnya. Melalui nilai-nilai Pancasila, yang berfungsi mengarahkan,
mengendalikan, menentukan perilaku seseorang. Nilai pancasila diekstraksi dari
puncak budaya, nilai-nilai agama dan adat istiadat bangsa Indonesia. Nilai pancasila
yang diekstraksi dari Bumi Indonesia sendiri merupakan cara hidup / tuntunan
masyarakat Indonesia, dengan demikian nilai Pancasila secara individu diartikan
sebagai cerminan perilaku hidup sehari-hari yang dimanifestasikan dalam cara
berperilaku dan bertindak dalam suatu cara.

Kurikulum bukan hanya kumpulan daftar mata pelajaran, karena mata pelajaran
hanyalah sumber materi pembelajaran bagi peserta didik untuk mencapai
kompetensi. Banyak perubahan terjadi dalam kurikulum 2013. Seiring
kebijaksanaan Pemerintah tentang pendidikan wajib 12 tahun, standar kompetensi
lulusan menjadi dasar untuk pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang
harus dimiliki peserta didik setelah berpartisipasi dalam proses pendidikan selama
12 tahun (Kemendikbud, 2014).

4
Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Dimana
didalamnya, dirumuskan secara terpadu tentang kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dikuasai peserta didik. Seiring memudahkan pencapaian
kompetensi yang ditentukan, pembelajaran tematik dipilih sebagai dasar untuk
pembelajaran. Pembelajaran tematik adalah pendekatan pembelajaran yang
didasarkan pada pemilihan tema yang sesuai di dunia anak-anak sehingga menarik
minat belajar. Kompatibilitas yang diharapkan antara materi dengan dunia nyata dan
minat belajar anak-anak dapat mendorong anak-anak untuk terlibat aktif dan
mendapatkan signifikansi dalam proses pembelajaran (Indriasih, 2015).

Perubahan mendasar dalam kurikulum tahun 2013 antara lain meliputi aspek
kompetensi lulusan, posisi mata pelajaran, pendekatan, struktur kurikulum, proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan struktur kegiatan ekstrakurikuler
saat menggunakan pendekatan tematik untuk pendekatan terpadu (Kemendikbud,
2013).

Kurikulum 2013 didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi yang


ditandai dengan pengembangan kompetensi dalam bentuk sikap, pengetahuan,
keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam mata
pelajaran. Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang diuraikan dalam kurikulum berbentuk Kompetensi dasar dapat
dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (penguasaan pembelajaran) sesuai
dengan prinsip kurikulum berbasis kompetensi.

Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta


didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat, kurikulum
yang berpusat pada kebutuhan, kebutuhan dan minat peserta didik dan lingkungan.
Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa peserta didik berada di posisi sentral dan
pembelajaran aktif. Kurikulum harus responsif dan relevan dengan kebutuhan hidup,
pengembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni harus diarahkan pada
proses pengembangan, akulturasi dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung

5
seumur hidup, terutama kelambatan penting berdasarkan nasional. kepentingan dan
kepentingan daerah.

Penilaian afektif siswa adalah kompetensi siswa yang didefinisikan sebagai


sikap yang tercermin dalam perilaku sehari-hari. Tujuan utama dari hasil
pembelajaran afektif adalah proses internalisasi. Proses internalisasi adalah proses
untuk menetapkan "sesuatu" ke dalam perilaku individu. Jika dapat ditelusuri
kembali hampir semua destinasi memiliki komponen afektif kognitif. Diberi
peringkat afektif menurut taksonomi Krathwohl lima menerima (menghadiri),
merespons, menilai, mengorganisasi, dan karakterisasi.

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pembahasan isi jurnal.

Berdasarkan hasil analisis melalui Instrumen penelitian yaitu lembar validasi,


lembar respons siswa (angket), dan lembar penelitian dimodifikasi dari angket yang
disediakan pemerintah dalam program pemantauan dan evaluasi sehingga instrumen
tersebut layak digunakan. Pengamatan aktivitas belajar dan siswa yang menunjukkan
karakter yang baik memberikan skor yang sangat baik, persentase kelayakan berada
dalam kriteria yang layak (76%).

Jadi pengimplementasi Kurikulum 2013 dalam membangun karakter peserta didik


dengan nilai-nilai Pancasila pada anak usia sekolah di kelima SD di Kecamatan kamal,
Madura yaitu SDN Banyuajuh 2, SDN Banyuajuh 3, SDN Banyuajuh 6, SDN Kamal 1,
SDN Gili Anyar ini berjalan dengan baik dimana kompetensi dasar yang dipelajari
dapat dikuasai setiap peserta didik (penguasaan pembelajaran) sesuai dengan prinsip
kurikulum berbasis kompetensi dan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat, kurikulum yang
berpusat pada kebutuhan, kebutuhan dan minat peserta didik serta lingkungan dan
menganalisis karakter peserta didik yang dapat dibangun oleh Kurikulum 2013 tentang
anak usia sekolah dasar.

Dalam kurikulum 2013 peringkat afektif siswa yang terkandung dalam KI 1 dan KI
2, sejalan dengan pengukuran domain afektif mencakup aspek penerimaan, memberikan
respons, penilaian, organisasi, karakterisasi. Kemampuan siswa yang diharapkan dalam
sikap dimensi menjadi manusiawi bahwa pencapaian pribadi dilakukan melalui proses
menerima, melaksanakan, menghargai, dan mempraktikkan perilaku yang
mencerminkan keyakinan pribadi, karakter yang mulia (jujur, sopan, peduli, disiplin,
demokratis), percaya diri, dan bertanggung jawab untuk berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial, lingkungan alam, serta dunia dan peradabannya (Indriani &
Eka, 2015).

7
B. Analisis Jurnal

Disini saya menganalisis isi jurnal dari beberapa aspek yaitu :

a. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi Kurikulum 2013
dalam membangun karakter peserta didik dengan nilai-nilai Pancasila pada anak
usia sekolah dan menganalisis karakter Bangsa yang dapat dibangun oleh
Kurikulum 2013 tentang anak usia sekolah dasar.
b. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah 5 sekolah dasar di Kecamatan kamal, Madura yaitu
SDN Banyuajuh 2, SDN Banyuajuh 3, SDN Banyuajuh 6, SDN Kamal 1, SDN
Gili Anyar
c. Assesment Data
Mengumpulkan data menggunakan lembar observasi, lembar kuesioner, dan
catatan lapangan juga didukung dengan tinjauan literatur.
d. Langkah Penelitian
Tidak ada langkah-langkah dalam jurnal ini
e. Teknik Pengumpulan Data
Deskripstif kualitatif dan kuantitatif
f. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dari jurnal ini ialah Berdasarkan hasil analisis melalui Instrumen
penelitian yaitu lembar validasi, lembar respons siswa (angket), dan lembar
penelitian dimodifikasi dari angket yang disediakan pemerintah dalam program
pemantauan dan evaluasi sehingga instrumen tersebut layak digunakan.
Pengamatan aktivitas belajar dan siswa yang menunjukkan karakter yang baik
memberikan skor yang sangat baik, persentase kelayakan berada dalam kriteria
yang layak (76%).
Jadi pengimplementasi Kurikulum 2013 dalam membangun karakter
peserta didik dengan nilai-nilai Pancasila pada anak usia sekolah di kelima SD di
Kecamatan kamal, Madura yaitu SDN Banyuajuh 2, SDN Banyuajuh 3, SDN
Banyuajuh 6, SDN Kamal 1, SDN Gili Anyar ini berjalan dengan baik dimana

8
kompetensi dasar yang dipelajari dapat dikuasai setiap peserta didik
(penguasaan pembelajaran) sesuai dengan prinsip kurikulum berbasis
kompetensi dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat, kurikulum yang
berpusat pada kebutuhan, kebutuhan dan minat peserta didik serta lingkungan
dan menganalisis karakter peserta didik yang dapat dibangun oleh Kurikulum
2013 tentang anak usia sekolah dasar.
Dalam kurikulum 2013 peringkat afektif siswa yang terkandung dalam
KI 1 dan KI 2, sejalan dengan pengukuran domain afektif mencakup aspek
penerimaan, memberikan respons, penilaian, organisasi, karakterisasi.
Kemampuan siswa yang diharapkan dalam sikap dimensi menjadi manusiawi
bahwa pencapaian pribadi dilakukan melalui proses menerima, melaksanakan,
menghargai, dan mempraktikkan perilaku yang mencerminkan keyakinan
pribadi, karakter yang mulia (jujur, sopan, peduli, disiplin, demokratis), percaya
diri, dan bertanggung jawab untuk berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial, lingkungan alam, serta dunia dan peradabannya (Indriani & Eka, 2015).

C. Kelebihan dan kelemahan jurnal

 Kelebihan jurnal utama


1 Secara keseluruhan jurnal ini sudah cukup baik dan telah memenuhi standard
penulisan serta baik dalam hal penelitian.
2 Judul penelitian cukup jelas, akurat, tidak ambigu, dan menggambarkan apa
yang akan diteliti serta menarik perhatian pembaca yang menggambarkan secara
jelas mengenai inti masalah atau mengapa judul penelitian tersebut diangkat.
3 Sasaran dan hipotesis penelitian disebutkan secara jelas dan mencerminkan
informasi yang disajikan dalam tinjauan pustaka.
 Kelemahan jurnal utama
1 Sangat sedikit adanya penambahan pendapat para tokoh ahli dalam jurnal
2 Pada bagian penutup tidak dicantumkan dalam jurnal ini.

9
3 Tidak terdapat langkah-langkah penelitian

4 Tidak mengikutsertakan kesimpulan dan saran bagi penulis, sekolah, aktivitas


akademia maupun peneliti selanjutnya. Namun, saran terlihat hanya dipaparkan
pada pembahasan.

5 Pada jurnal sedikit dicantumkan tabel atau grafik yang mendukung sehingga
membuat pembaca sukar memahami isi jurnal

 Kelebihan jurnal pembanding


1 Data yang didapatkan akurat dan jelas karena didukung oleh berbagai pendapat
para ahli .

2 Pada jurnal penelitian ini juga sangat jelas dipaparkan latar belakang masalah
dari jurnal penelitian tersebut, sedangkan pada jurnal utama tidak terlalu jelas
latar belakang masalah yang terdapat pada jurnal penelitian tersebut.

3 Terdapat langkah-langkah atau tahapan dalam jurnal ini

 Kelemahan jurnal pembanding

1 Pada bagian kesimpulan dan saran tidak dijelaskan penutup sebagai tanda akhir
jurnal ini

2 Pada jurnal sedikit dicantumkan tabel atau grafik yang mendukung sehingga
membuat pembaca sukar memahami isi jurnal

3 Pada bagian penutup tidak di perjelas saran bagi penulis, sekolah, aktivitas
akademia maupun peneliti selanjutnya melainkan hanya kepada guru saja

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu dimana
pengimplementasi Kurikulum 2013 dalam membangun karakter peserta didik dengan
nilai-nilai Pancasila pada anak usia sekolah di kelima SD di Kecamatan kamal, Madura
yaitu SDN Banyuajuh 2, SDN Banyuajuh 3, SDN Banyuajuh 6, SDN Kamal 1, SDN
Gili Anyar ini berjalan dengan baik dimana kompetensi dasar yang dipelajari dapat
dikuasai setiap peserta didik (penguasaan pembelajaran) sesuai dengan prinsip
kurikulum berbasis kompetensi dan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat, kurikulum yang
berpusat pada kebutuhan, kebutuhan dan minat peserta didik serta lingkungan dan
menganalisis karakter peserta didik yang dapat dibangun oleh Kurikulum 2013 tentang
anak usia sekolah dasar

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, maka diakhir penulisan laporan penelitian


tindakannya penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Guru dalam pembelajaran ini hendaknya lebih banyak memahami pendidikan


karakter yang berbasis nilai pancasila sehingga siswa dapat mengembangkan
kemampuan dan minat mengikuti proses belajar mengajar yang dilakukan.

2. Siswa diberi kesempatan untuk menemukan dan menerapkan ide- idenya, dan guru
sebaiknya sebagai fasilitator.

11
DAFTAR PUSTAKA

Nisa A’rafiyah Tri Wulandari, Umi Dayati. 2019. Hubungan pengetahuan


kewarganegaraan dengan partisipasi politik siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan. Volume 4, Nomor 2, Halaman 361-367

Asmika Rahman, Suharno. 2019. Pelaksanaan pendidikan politik melalui pembelajaran


pendidikan pancasila dan kewarganegaraan Untuk meningkatkan kesadaran politik
siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Volume 4, Nomor 2,
Halaman 282-290

12

Anda mungkin juga menyukai