Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini untuk memenuhi salah satu tugas
dalam Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Pak Hidayat, Dr., M.Si selaku dosen Pendidikan Pancasiladi Universitas Negeri Medan
atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk mengerjakan tugas Critical
Journal Review ini.
2. Semua sahabat dan teristimewa kepada orangtua yang telah memberikan dorongan dan
doa kepada penulis dan juga memberikan bantuan kepada penulis sehingga Critical
Journal Review ini dapat terselesaikan.
Tak lepas dari kekurangan, penulis sadar bahwa Critical Journal Review ini masih jauh
dari kata sempurna. Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi karya yang lebih baik
dimasa mendatang. Semoga Critical Journal Review ini dapat melengkapkan tugas saya
sebagai mahasiswa untuk Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR...........................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan CJR.......................................................................................1
1.3 Manfaat CJR....................................................................................................1
1.4 Identitas Artikel dan Jurnal yang direview.........................................................
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................21
4.1 Kesimpulan......................................................................................................21
4.2 Saran.................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1.3 MANFAAT
1) Jurnal Utama
Judul Artikel : PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN
IMPLEMENTASINYA DALAM BERBAGAI BIDANG
Nama Jurnal : EduPsiCouns
Pengarang Artikel : Alvira Oktavia Safitri, Dinie Anggraeni Dewi.
Penerbit : Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru
Tahun Terbit : 2021
Nomor ISSN : 2716-4446
2) Jurnal Pembanding
Judul Artikel : IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA DALAM PEMBENTUKKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Nama Jurnal : Jurnal Ilmu Hukum
Pengarang Artikel : Oksep Adhayanto
Tahun Terbit : 2015
1
BAB II
PEMBAHASAN
4
Pada bidang Ekonomi pancasila dapat diimplementasikan dengan cara-cara yang
sederhana pada kehidupan seharihari seperti aktif dalam koperasi, selalu membeli dan
menggunakan produk local (dalam negeri), melakukan kerjasama ekspor impor.
5
yang tidak dapat diubah secara hukum positif, maka Pancasila sebagai dasar negara Indonesia
bersifat final dan mengikat bagi seluruh penyelenggara negara.
Norma yang ada dalam masyarakat atau negara selalu merupakan suatu susunan yang
bertingkat, speerti suatu piramida. Menurut Adolf Merkel dan Hans Kelsen, setiap kaidah
hukum merupakan suatu susunan daripada kaedah-kaedah (stufenbau des Recht). Dalam
“stufentheorie”-nya Hans Kelsen mengemukakan bahwa dipuncak “stufenbau” terdapat
kaedah dasar dari suatu tata hukum nasional yang merupakan suatu kaedah fundamental.
Kaedah dasar tersebut disebut “groundnorm” yang merupakan asas-asas hukum yang bersifat
abstrak, bersifat umum dan hipotetis.
Menurut Hans Nawiasky, dalam suatu negara yang merupakan kesatuan tatanan
hukum, terdapat suatu kaidah tertinggi, yang kedudukannya lebih tinggi dari undang-undang
dasar. Berdasarkan kaidah yang lebih tinggi inilah undang-undang dasar dibentuk. Kaidah
tertinggi dalam kesatuan tatanan hukum dalam negara itu disebut dengan
staatsfundamentalnorm, yang untuk bangsa Indonesia berupa Pancasila. Hakikat suatu
staatsfundamentalnorm adalah syarat bagi berlakunya suatu undang-undang dasar karena lahir
terlebih dahulu dan merupakan akar langsung pada kehendak sejarah suatu bangsa serta
keputusan bersama yang diambil oleh bangsa.
Rumusan dasar filosofis negara atau ideologi negara yang terkandung oleh Pembukaan
UUD 1945 adalah Pancasila. Rumusan Pancasila tersebut dapat pula disebut sebagai rumusan
dasar dari cita hukum (rechtsidee) negara Republik Indonesia. Sebagai cita negara, tentunya ia
harus dirumuskan berdasarkan cita yang hidup di dalam masyarakat (volksgeemenschapside)
yang telah ada sebelum negara ini didirikan.
Terkait dengan hal ini sangat relevan dengan teori hierarchy of norms yang
menyatakan bahwa setiap norma hukum dianggap sah karena ia diciptakan/dibuat dengan cara
yang ditentukan oleh norma lain. Jadi, hubungan hirarkis norma-norma hukum tersebut
menggambarkan bahwa suatu norma hukum yang lebih tinggi menjadi dasar keabsahan norma
yang dibentuknya (norma yang lebih rendah).
6
Pada prinsipnya terdapat dua pandangan mengenai arti penting penyusunan peraturan
perundang-undangan, yakni:
Perlu dicatat, bahwa filsafat atau pandangan hidup sesuatu bangsa tiada lain berisi
nilai-nilai moral atau etika dari bangsa tersebut, moral dan etika pada dasarnya berisi nilai-
nilai yang baik dan yang tidak baik. Nilai yang baik adalah pandangan dan cita-cita yang
dijunjung tinggi. Di dalamnya ada nilai kebenaran, keadilan, kesusilaan, dan berbagai nilai
lainnya yang dianggap baik.
Pengembangan hukum nasional Indonesia merupakan suatu hal yang mau tidak mau
mesti dilakukan oleh pemerintah dalam rangka membentuk hukum nasional yang mengakar
ke seluruh lapisan masyarakat. Pengembangan hukum nasional Indonesia yang saat ini sangat
dipengaruhi oleh unsur-unsur luar sedapat mungkin untuk tetap mempertahankan sumber-
sumber hukum materil dari hukum-hukum Indonesia. Pengembangan hukum nasional yang
menitik beratkan kepada semangat ke-indonesia-an dan citarasa Indonesia hanya dapat
dilakukan dengan konsensus dari seluruh elemen bangsa.
7
BAB III
PEMBAHASAN
8
BAB IV
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Kesimpulannya Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia yang memiliki fungsi,
kedudukan, yang sangat penting bagi bangsa Indonesia yang dijadikan pandangan hidup dan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya perlu diimplementasikan ke dalam norma praktik
kehidupan berbangsa dan bernegara dengan menjaga konsistensi dan relevansinya. Sila-sila
pancasila merupakan suatu kesatuan yang bulat hirarkis dan sistematis. Pancasila sebagai
dasar Negara memiliki makna dalam setiap aspek kehidupan berbangsa, bermasyarakat, serta
bernegara harus Berdasarkan pancasila yang memiliki nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Dasar formal kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara
republic Indonesia adalah pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 hal itu secara yuridis
menjelaskan bahwa pancasila sebagai dasar Negara. Implementasi pancasila untuk menjaga
eksistensi bangsa Indonesia sangat penting dikarenakan pancasila merupakan dasar Negara
dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Upaya dan perubahan dalam mengimplementasikan
nilai pancasila agar terjaganya akseptabilitas dan kredibilitas pancasila oleh warga Negara dan
warga masyarakat Indonesia.
1.2 SARAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Alvira Oktavia Safitri, dkk. Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Implementasinya Dalam
Berbagai Bidang. EduPsiCouns. 3.1 (2021): 88-94.
10