Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS CRITICAL JOURNAL REVIEW

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam


Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu : Pak Hidayat, Dr., M.Si

Disusun Oleh :

Nama : Nikmah Abidah Telaumbanua (7202444009)


Putri Ananda (7201144001)
Anisa Utami (7203144024)
Alya Najah Zulindah (7203144002)
Elsi Ana Novela Rosres (7205044002)
Prodi/Kelas : Pendidikan Administrasi Perkantoran/B
Fakultas : Ekonomi (FE)

PROGRAM PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini untuk memenuhi salah satu tugas
dalam Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada :

1. Pak Hidayat, Dr., M.Si selaku dosen Pendidikan Pancasiladi Universitas Negeri Medan
atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk mengerjakan tugas Critical
Journal Review ini.
2. Semua sahabat dan teristimewa kepada orangtua yang telah memberikan dorongan dan
doa kepada penulis dan juga memberikan bantuan kepada penulis sehingga Critical
Journal Review ini dapat terselesaikan.

Tak lepas dari kekurangan, penulis sadar bahwa Critical Journal Review ini masih jauh
dari kata sempurna. Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi karya yang lebih baik
dimasa mendatang. Semoga Critical Journal Review ini dapat melengkapkan tugas saya
sebagai mahasiswa untuk Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia.

Gunungsitoli, 2 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR...........................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan CJR.......................................................................................1
1.3 Manfaat CJR....................................................................................................1
1.4 Identitas Artikel dan Jurnal yang direview.........................................................

BAB II RINGKASAN ISI BUKU......................................................................................2


2.1 Identitas Buku...................................................................................................2
2.2 Ringkasan Isi Buku Utama...............................................................................2
2.3 Ringkasan Isi Buku Pembanding....................................................................14

BAB III PEMBAHASAN...................................................................................................20


3.1 Kelebihan dan Kelemahan Buku Utama..........................................................20
3.2 Kelebihan dan Kelemahan Buku Pembanding.................................................20

BAB IV PENUTUP.............................................................................................................21
4.1 Kesimpulan......................................................................................................21
4.2 Saran.................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................22

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 TUJUAN

1.3 MANFAAT

1.4 IDENTITAS ARTIKEL DAN JOURNAL REVIEW

1) Jurnal Utama
Judul Artikel : PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN
IMPLEMENTASINYA DALAM BERBAGAI BIDANG
Nama Jurnal : EduPsiCouns
Pengarang Artikel : Alvira Oktavia Safitri, Dinie Anggraeni Dewi.
Penerbit : Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru
Tahun Terbit : 2021
Nomor ISSN : 2716-4446
2) Jurnal Pembanding
Judul Artikel : IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA DALAM PEMBENTUKKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Nama Jurnal : Jurnal Ilmu Hukum
Pengarang Artikel : Oksep Adhayanto
Tahun Terbit : 2015

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 RINGKASAN ISI JURNAL UTAMA


1) Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara sangat diperlukan bagi masyarakat
Indonesia untuk menjaga eksistensi bangsa Indonesia, karena di dalam setiap sila-sila
pancasila terdapat nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sesuai dengan kepribadian dari
bangsa Indonesia itu sendiri.
Asal mula pancasila sebagai dasar Negara adalah ditinjau dari unsur dan nilai yang
terdapat dalam bangsa Indonesia yang berupa pandangan hidup bangsa Indonesia. Hal
tersebut menjadikan kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara.
Nilai-nilai pancasila pada dasarnya sangat perlu diimplementasikan agar dapat
menjaga eksistensi bangsa Indonesia sebagai Negara demokrasi dengan Pancasila sebagai
dasar Negara.
2) Metode Penelitian
Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif atau pendekatan deskriptif. Pada
penelitian ini, peneloti mencari sumber teori untuk dianalisis, kemudian ditarik kesimpulan.
Sumber dari penelitian diperoleh Berdasarkan kepada referensi buku, jurnal, dan juga artikel
ilmiah.
3) Hasil dan Pembahasan
Pancasila
Pancasila merupakan lima sila yang digunakan sebagai landasan dan pedoman Negara
Indonesia. Dengan burung Garuda sebagai lambangnya. Pancasila dalam bahasa sanskerta
artinya yakni panca yang berarti lima lalu sila yang berarti prinsip atau asas dari kehidupan
bermasyarakat. Pancasila sebagai dasar Negara berarti bahwa seluruh pelaksaan dan juga
penyelenggaraan pemerintah itu harus mencerminkan nilai-nilai yang terkandung yang
terdapat dalam pancasila dan tidak boleh bertentangan. (Oksep, A. 2015).
Pancasila sebagai dasar Negara memiliki makna dalam setiap aspek kehidupan
berbangsa, bermasyarakat, serta bernegara harus berdasarkan pancasila yang memiliki nilai-
nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan juga nilai keadilan. Secara
etimologis istilah dasar Negara identik dengan norma dasar, cita hukum, cita Negara, dan
dasar filsafat Negara. Secara terminologis dasar Negara dapat diartikan sebagai landasan dan
sumber-sumber dari segala sumber hukum dalam membentuk dan menyelenggarakan Negara.
Dengan demikian dasar Negara merupakan suatu norma dasar dalam penyelengaraan
bernegara yang menjadi sumber dari segala sumber hukum sekaligus sebagai cita-cita hukum
bagi tertulis maupun tidak tertulis dalam suatu Negara
Fungsi dan Kedudukan Pancasila
2
Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup dan juga dasar Negara republic
Indonesia nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila-sila pancasila merupakan arahan
dalam kehidupan kita sehari-hari. Selain itu, fungsi pancasila juga sebagai jati diri bangsa
Indonesia. Makna kehidupan bagi Negara Indonesia dapat dilihat dari budaya-budaya dan
juga peradaban yang terdapat di Indonesia. Pancasila dapat dikatakan sebagai pembeda dan
jati diri dari Negara Republik Indonesia dan hal tersebut sangat jelas dapat membedakan
Negara Indonesia dengan Negara lainnya yang ada didunia. Fungsi pancasila lainnya yaitu
sebagi ideologi bangsa yakni terdapat kumpulan ide, keyakaninan, dan juga gagasan yang
terkandung dalam sila-sila pancasila, hal tersebut menyangkut bidang politik, sosial, budaya
dan keagamaan. Pancasila merupakan ideologi terbuka yang berarti keberadaannya bersifat
tetap dan dinamis.
Berikut merupakan rincian dari kedudukan pancasila:
1. Pancasila sebagai dasar Negara merupakan sumber dari segala hukum sumber.
2. Pancasila adalah asas tertib hukum Indonesia dalam pembukaan UUD 1945 dan hal ini
dijabarkan dalam empat pokok pikiran.
3. Sebagai cita-cita hukum dasar Negara hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis.
4. Pancasila memiliki norma yang mengharuskan pemerintahan dan golongan memegang
teguh cita-cita moral rakyat yang luhur
5. Sebagai sumber penyelenggara Negara.

Makna Nilai-nilai Setiap Sila Pancasila


H. Ahmad, M. dkk (2007) menyatakan di zaman serba modern dan reformasi saat ini
pengimplementasian pancasila sangat dibutuhkan terutama untuk menjaga eksistensi bangsa
Indonesia dan hal ini sangat diperlukan oleh seluruh masyarakat Indonesia terutama pada
generasi muda.
Makna pancasila terletak pada nilai-nilai dari masing-masing sila sebagai satu
kesatuan yang tidak dapat dirubah kembali susunannya dan hal tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Sila ini dilambangkan dengan bintang emas berlatar hitam. Makna yang terkandung
dalam sila ini yakni bahwa Negara yang didirikan adalah tujuan manusia sebagai
makhluk Tuhan yang Maha Esa, dengan bintang sebagai lambangnya. Artinya setiap
warga Negara berhak memiliki kebebasan dalam memeluk agama dan menjalankan
ibadah sesuai dengan kepercayaannya masingmasing dan hal tersebut tercantum dalam
pasal 29 UUD 1945. Hal ini mengacu kepada keyakinan kepada tuhan dan hidup dengan
menjalankan segala perintah Tuhan tanpa mengganggu pemegang keyakinan yang lain.
Eko, A. M, dkk (2016).
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3
Pada sila ini dilambangkan dengan lambang rantai berlatar merah sesuai dengan warna
berdera Indonesia. Maknanya manusia memiliki kedudukan pada tingkatan martabat
tertinggi yang menyadari nilai-nilai dan norma. Kemanusiaan berarti hakikat dan sifat
khas manusia sesuai dengan martabat. Sikap hidup, keputusan, dan tindakan manusia
sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Sila ini memiliki makna kesadaran dari setiap
manusia di dasarkan dari potensi nurani manusia dalam hubungan dengan normanorma
dan kesusilaan umumnya terhadap seluruh makhluk hidup.
3. Persatuan Indonesia
Pada sila ke 3 ini dilambangkan dengan pohon beringin dengan putih yang menjadi
latarnya sama seperti salah satu warna bendera Indonesia. Makna yang terkandung dalam
sila ini yakni persatuan memiliki arti bersatunya berbagai macam dan aneka ragam yang
menjadi satu kesatuan. Persatuan Indonesia ini mencakup persatuan dalam berbagai arti
seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan juga keamanan yang
berada di Indonesia. Persatuan Indonesia merupakan hal yang dinamis dalam kehidupan
yang bertujuan unyuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta
mewujudkan perdamaian dunia yang abadi. Ambiro, P. A (2017).
4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Sila ini dilambangkan dengan kepala banteng berwarna hitam dan merah sebagai
latarnya. Maknanya berarti bahwa sistem yang dianut oleh bangsa Indonesia yaitu sistem
demokrasi yang menempatkan rakyat pada posisi tertinggi dalam hirarki kekuasaan.
Makna pada sila ini yaitu rakyat dalam melaksanakan tugasnya ikut serta dalam
pengambilan keputusan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dilambangkan dengan padi dan kapas dengan putih yang menjadi latarnya yang artinya
hal ini berarti seluruh masyarakat Indonesia dalam segala bidang
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila
Nilai-nilai dari pancasila ini perlu diimplementasikan dalam berbagai bidang demi
menjaga eksistensi bangsa Indonesia diantaranya:

1. Implementasi Pancasila dalam Bidang Politik


Pada bidang Politik ini nilai-nilai pancasila dapat diimplementasikan seperti saling
menghormati dan menghargai pilihan setiap orang, aktif dan ikut serta dalam proses
pemilihan pemimpin baik desa maupun Negara, dan tidak menyebarkan isu lawan politik
dengan berita hoax atau tidak benar (fitnah).

2. Implementasi Pancasila dalam Bidang Ekonomi

4
Pada bidang Ekonomi pancasila dapat diimplementasikan dengan cara-cara yang
sederhana pada kehidupan seharihari seperti aktif dalam koperasi, selalu membeli dan
menggunakan produk local (dalam negeri), melakukan kerjasama ekspor impor.

3. Implementasi Pancasila dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan


Sebagai warga Negara hendaknya memiliki tanggung jawab untuk melakukan pertahanan
dan keamanan kepada negaranya. Penerapannya dengan cara melakukan aksi bela
Negara. Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan
kemerdekaan sesuai dengan pembukaan UUD 1945 yakni meliputi segenap rakyat
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Adanya prinsip pertahanan bangsa
Indonesia untuk menentang segala bentuk penjajahan yang menganut politik bebas aktif,
bentuk pertahanan Negara bersifat semesta serta pertahanan Negara disusun atas dasar
prinsip demokrasi HAM.

4. Implementasi Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya


Pada bidang sosia budaya, pancasila dapat diimplementasikan dengan cara saling
menjaga dan menghargai juga mempelajari budaya antar daerah yang terdapat di
Indonesia.

5. Implementasi Pancasila dalam Bidang Pendidikan


Pada dunia pendidikan menerapkan nilai-nilai pancasila dapat dilaksanakan pada momen
tertentu yang tepat. Seperti pada peringatan sumpah pemuda, hari kemerdekaan, hari
pahlawan, dan hari-hari besar lainnya. Hal ini dapat mendorong siswa untuk belajar
dengan bersungguh-sungguh agar dapat mengharumkan dan membanggakan negeri
tercinta kelak. Hal ini juga dapat menanamkan kecintaan siswa kepada negaranya sendiri
serta bangga menjadi anak Indonesia. Ade, L. P. dkk (2020).

2.2 RINGKASAN JURNAL PEMBANDING

Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam Pembentukkan


Peraturan Perundang-Undangan

1. Pancasila Sebagai Dasar Negara

Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


alenia keempat terdapat rumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Rumusan
Pancasila itulah dalam hukum positif Indonesia secara yuridis-konstitusional sah, berlaku, dan
mengikat seluruh lembaga negara, lembaga masyarakat, dan setiap warga negara, tanpa
kecuali. Rumusan Pancasila yang terdapat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, dimana pembukaan tersebut sebagai hukum derajat tinggi

5
yang tidak dapat diubah secara hukum positif, maka Pancasila sebagai dasar negara Indonesia
bersifat final dan mengikat bagi seluruh penyelenggara negara.

Norma yang ada dalam masyarakat atau negara selalu merupakan suatu susunan yang
bertingkat, speerti suatu piramida. Menurut Adolf Merkel dan Hans Kelsen, setiap kaidah
hukum merupakan suatu susunan daripada kaedah-kaedah (stufenbau des Recht). Dalam
“stufentheorie”-nya Hans Kelsen mengemukakan bahwa dipuncak “stufenbau” terdapat
kaedah dasar dari suatu tata hukum nasional yang merupakan suatu kaedah fundamental.
Kaedah dasar tersebut disebut “groundnorm” yang merupakan asas-asas hukum yang bersifat
abstrak, bersifat umum dan hipotetis.

Menurut Hans Nawiasky, dalam suatu negara yang merupakan kesatuan tatanan
hukum, terdapat suatu kaidah tertinggi, yang kedudukannya lebih tinggi dari undang-undang
dasar. Berdasarkan kaidah yang lebih tinggi inilah undang-undang dasar dibentuk. Kaidah
tertinggi dalam kesatuan tatanan hukum dalam negara itu disebut dengan
staatsfundamentalnorm, yang untuk bangsa Indonesia berupa Pancasila. Hakikat suatu
staatsfundamentalnorm adalah syarat bagi berlakunya suatu undang-undang dasar karena lahir
terlebih dahulu dan merupakan akar langsung pada kehendak sejarah suatu bangsa serta
keputusan bersama yang diambil oleh bangsa.

2. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Peraturan Perundang-Undangan

Rumusan dasar filosofis negara atau ideologi negara yang terkandung oleh Pembukaan
UUD 1945 adalah Pancasila. Rumusan Pancasila tersebut dapat pula disebut sebagai rumusan
dasar dari cita hukum (rechtsidee) negara Republik Indonesia. Sebagai cita negara, tentunya ia
harus dirumuskan berdasarkan cita yang hidup di dalam masyarakat (volksgeemenschapside)
yang telah ada sebelum negara ini didirikan.

Terkait dengan hal ini sangat relevan dengan teori hierarchy of norms yang
menyatakan bahwa setiap norma hukum dianggap sah karena ia diciptakan/dibuat dengan cara
yang ditentukan oleh norma lain. Jadi, hubungan hirarkis norma-norma hukum tersebut
menggambarkan bahwa suatu norma hukum yang lebih tinggi menjadi dasar keabsahan norma
yang dibentuknya (norma yang lebih rendah).

Sebagai negara berdasarkan atas hukum (rechstaat) yang modern berdasarkan


ketentuan dalam UUD 1945, Indonesia secara sadar berkehendak, berusaha, dan berupaya
untuk menggapai tujuan-tujuannya. Untuk itu, perlu dilakukan modifikasi-modifikasi dalam
kehidupan dan penghidupan masyarakat serta rakyatnya. Pengubahan-pengubahan sosial itu
dilakukan dengan penyelenggaraan pembangunan, rencana-rencana, hukum yang
melandasinya, peraturan-peraturan kebijakan yang menunjang pelaksanaannya.

6
Pada prinsipnya terdapat dua pandangan mengenai arti penting penyusunan peraturan
perundang-undangan, yakni:

a. Menciptakan kodifikasi bagi norma-norma dan nilai-nilai kehidupan yang sudah


mengendap dalam masyarakat,
b. Menciptakan modifikasi atau perubahan dalam kehidupan masyarakat (T Koopmans).
Menurut IC Van der Vlies, regulasi modifikasi adalah regulasi yang bertujuan
mengubah pendapat hukum yang berlaku dan peraturan perundang-undangan yang
mengubah hubungan-hubungan sosial.

Norma-norma maupun nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila semestinya


dapat dielaborasi dalam bentuk Pasal-pasal dalam setiap penyusunan peraturan perundang-
undangan sehingga dapat mencerminkan nilai-nilai yang hidup didalam masyarakat itu
sendiri. Bukankah “The Founding Father” kita menggali nilai-nilai Pancasila dari kehidupan
masyarakat itu sendiri melalui proses yang panjang. Sehingga dengan demikian jika Pancasila
dijadikan dasar dalam setiap proses penyusunan peraturan perundang-undangan akan dengan
mudah untuk diterima oleh setiap lapisan masyarakat, karena sesungguhnya nilai-nilai
tersebut merupakan nilai-nilai yang hidup, tumbuh dan berkembang dimasyarakat itu sendiri.

Perlu dicatat, bahwa filsafat atau pandangan hidup sesuatu bangsa tiada lain berisi
nilai-nilai moral atau etika dari bangsa tersebut, moral dan etika pada dasarnya berisi nilai-
nilai yang baik dan yang tidak baik. Nilai yang baik adalah pandangan dan cita-cita yang
dijunjung tinggi. Di dalamnya ada nilai kebenaran, keadilan, kesusilaan, dan berbagai nilai
lainnya yang dianggap baik.

Pengembangan hukum nasional Indonesia merupakan suatu hal yang mau tidak mau
mesti dilakukan oleh pemerintah dalam rangka membentuk hukum nasional yang mengakar
ke seluruh lapisan masyarakat. Pengembangan hukum nasional Indonesia yang saat ini sangat
dipengaruhi oleh unsur-unsur luar sedapat mungkin untuk tetap mempertahankan sumber-
sumber hukum materil dari hukum-hukum Indonesia. Pengembangan hukum nasional yang
menitik beratkan kepada semangat ke-indonesia-an dan citarasa Indonesia hanya dapat
dilakukan dengan konsensus dari seluruh elemen bangsa.

7
BAB III
PEMBAHASAN

1.1 Kelebihan dan Kelemahan Jurnal Utama


Jurnal Utama
Kelebihan Kelemahan
1. Bahasa yang digunakan pada jurnal ini 1. Terdapat kesalahan penulisan
mudah dimengerti oleh pembaca kata yakni republic yang
2. Banyak terdapat pendapat para ahli pada seharusnya republik.
jurnal ini sehingga keakuratan jurnal ini tidak 2. Terdapat kesalahan penulisan
perlu diragukan lagi oleh pembaca. tanda baca.
3. Referensi yang digunakan pada jurnal ini
banyak sehingga pembaca dapat mendalami
materi pada jurnal melalui referensi
4. Materi implementasi nilai-nilai pancasila
pada jurnal ini sesuai dengan kehidupan
masyarakat Indonesia sehingga mudah
diterapkan pada kehidupan sehari-sehari
5. Adanya penebalan judul dan sub judul
sehingga memudahkan pembaca dalam
mencari topic-topik tertentu.

1.1 Kelebihan dan Kelemahan Jurnal Pembanding


Jurnal Pembanding
Kelebihan Kelemahan
1) Isi pada abstrak telah dapat menggambarkan 1) Identitas jurnal kurang lengkap
isi dari jurnal tersebut. karena tidak terdapat ISSN dan
2) Dalam jurnal ini juga disertakan bagan penerbit jurnal.
sehingga mendukung pemaparan materi agar 2) Terdapat istilah-istilah yang
mudah dipahami. kurang dimengerti oleh
3) Memuat banyak pendapat para tokoh dalam pembaca seperti
mengemukakan pembahasan materi. volksgeemenschapside.
4) Pada jurnal ini para penulis jurnal telah
menggunakan metode penelitian yang bisa
dibilang hampir sempurna, dikarenakan
segala sesuatu temuan dari penelitian yang
mereka lakukan dan paparkan baik itu dari
penggunaan pendahuluan, metode-metode
serta teori-teori yang mendukung semuanya
memberikan hasil yang rasional.
5) Materi yang dipaparkan dalam jurnal ini
sangat runtut dan sistematis sehingga
membuat para pembaca dapat mengerti
dengan mudah dan cepat mengenai
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai
Dasar Negara Dalam Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan.
6) Terdapat penebalan kata-kata penting.
7) Terdapat catatan kaki pada jurnal

8
BAB IV

PENUTUP

1.1 KESIMPULAN
Kesimpulannya Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia yang memiliki fungsi,
kedudukan, yang sangat penting bagi bangsa Indonesia yang dijadikan pandangan hidup dan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya perlu diimplementasikan ke dalam norma praktik
kehidupan berbangsa dan bernegara dengan menjaga konsistensi dan relevansinya. Sila-sila
pancasila merupakan suatu kesatuan yang bulat hirarkis dan sistematis. Pancasila sebagai
dasar Negara memiliki makna dalam setiap aspek kehidupan berbangsa, bermasyarakat, serta
bernegara harus Berdasarkan pancasila yang memiliki nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Dasar formal kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara
republic Indonesia adalah pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 hal itu secara yuridis
menjelaskan bahwa pancasila sebagai dasar Negara. Implementasi pancasila untuk menjaga
eksistensi bangsa Indonesia sangat penting dikarenakan pancasila merupakan dasar Negara
dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Upaya dan perubahan dalam mengimplementasikan
nilai pancasila agar terjaganya akseptabilitas dan kredibilitas pancasila oleh warga Negara dan
warga masyarakat Indonesia.

1.2 SARAN

9
DAFTAR PUSTAKA

Alvira Oktavia Safitri, dkk. Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Implementasinya Dalam
Berbagai Bidang. EduPsiCouns. 3.1 (2021): 88-94.

Oksep Adhayanto. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam


Pembentukkan Peraturan Perundang-Undangan. 5.2 (2015): 1-12

10

Anda mungkin juga menyukai