Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah singkat tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah
singkat ini adalah “Pancasila sebagai ideologi negara dan ideologi terbuka serta perspektif
perbandingan ideologi”.
Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Chandra Dewi
Puspitasari SH., LL.M. yang telah memberikan pengarahan dan pemahaman untuk
menyelesaikan makalah singkat ini.
Selain itu, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah singkat ini. Kami menyadari bahwa dalam menulis
makalah singkat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun diharapkan dapat membuat makalah singkat ini menjadi lebih baik serta
bermanfaat bagi kami dan pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................
1
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
3
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................................
4
1.1.Latar Belakang.......................................................................................................
4
1.2.Rumusan Masalah..................................................................................................
4
1.3.Tujuan Masalah......................................................................................................
5
PEMBAHASAN........................................................................................................................
5
2.1.Pengertian Pancasila...............................................................................................
5
2.2.Pengertian Ideologi.................................................................................................
6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
8
3
PENDAHULUAN
Sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa indonesia tak ada yang mampu
menandinginya. Indonesia yang terdiri atas berbagai dan suku bangsa dapat dipersatukan
oleh pancasila. Itu sebabnya sering kali pancasila dianggap sebagai ideologi yang sakti.
Siapa pun coba menggulingkannya, akan berhadapan langsung dengan seluruh
komponen-komponen kekuatan bangsa dan negara indonesia. Pancasila adalah sebagai
dasar negara indonesia, sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa pancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa
indonesia, sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian
pertahanan bangsa dan negara. Sebagai dasar negara republik indonesia ( way of life ),
pancasila nilai-nilainya telah dimiliki oleh bangsa indonesia sejak zaman dulu. Nilai–
nilai tersebut meliputi nilai budaya, adat–istiadat dan religiusitas yang diimplimentasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Jati diri bangsa indonesia melekat kuat melalui nilai-nilai
tersebut yang dijadikan pandangan hidup. Tindak–tanduk sert perilaku masyarakat
nusantara sejak dahulu kala telah tercermin dalam nilai-nilai pancasila. Untuk itu, pendiri
republik indonesia berusaha merumuskan nilai-nilai luhur itu kedalam sebuah ideologi
bernama pancasila. Sehingga negara yang memiliki ideologi pancasila juga memiliki
sebuah dasar negara yang berdasarkan pancasila. Dasar negara menjadi sebuah tatanan
untuk mengatur penyelenggaraan negara serta menjadi pedoman hidup bernegara.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
5
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila
Pengertian Pancasila sebagai ‘ideologi negara’ adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam
Pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara luas,
pengertian Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, yaitu terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan,
berkerakyatan, serta menjunjung tinggi nilai keadilan. Pancasila sebagai ideologi negara yang
berarti sebagai cita-cita bernegara dan sarana yang mempersatukan masyarakat perlu
perwujudan yang konkret dan operasional aplikatif, sehingga tidak hanya dijadikan slogan
belaka. Dalam Ketetapan MPR tersebut dinyatakan bahwa Pancasila perlu diamalkan dalam
bentuk pelaksanaan yang konsisten dalam kehidupan bernegara. Peranan dan funsi pancasila
pada era sekarang masih relevan karena pancasila mencakup aspek–aspek dasar . selain itu,
pancasila juga merupakan alat untuk keamana dan kemakmuran bersama rakyat
indonesia.hanya saja pelakanan sacara konkrtinya belum bisa dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya karena keadilan dan kemakmuran bag seluruh rakyat indonesia belum juga terwujud
sampai saat ini. Pancasila juga merupaksn kepribadian seluruh rakyat indonesia. Akan tetapi,
nilai-nilai luhur sudah sangat pudar,terkikis oleh perilaku yang hanya mementingkan aspek
ekonomi gaya hidup globalisasi yang buruk. Pada awalnya, konsep Pancasila dapat dipahami
sebagai common platform atau platform bersama bagi berbagai ideologi politik yang
berkembang saat itu di Indonesia. Pancasila merupakan tawaran yang dapat menjembatani
perbedaan ideologis di kalangan anggota BPUPKI. Pancasila dimaksudkan oleh Soekarno
pada waktu itu yaitu sebagai asas bersama agar dengan asas itu seluruh kelompok yang
terdapat di Indonesia dapat bersatu dan menerima asas tersebut. Menurut Adnan Buyung
Nasution, telah terjadi perubahan fungsi Pancasila sebagai ideologi negara. Pancasila
sebenarnya dimaksudkan sebagai platform demokratis bagi semua golongan di Indonesia.
Perkembangan doktrinal Pancasila telah mengubahnya dari fungsi awal Pancasila sebagai
platform bersama bagi ideologi politik dan aliran pemikiran sesuai dengan rumusan pertama
yang disampaikan oleh Soekarno.
6
B. Pengertian Ideologi
Ideologi diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis
dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai individu, social
maupun dalam kehidupan bernegara.
Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara Indonesia. Artinya, Pancasila menjadi patokan
utama dalam mengatur pemerintahan, penyelenggaraan negara, dan kepribadian bangsa
Indonesia. Tidak hanya itu, Pancasila juga dijadikan sebagai ideologi terbuka. Maksudnya
adalah ideologi yang mampu mengikuti perkembangan zaman dan bersifat dinamis. Pancasila
sebagai ideologi terbuka berarti mengizinkan warga negaranya untuk berpendapat dan
melaksanakan sesuatu sesuai kebutuhan masing-masing yang tidak bertentangan dengan nilai
Pancasila. Nilai dasar Nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah
nilai dasar. Nilai dasar merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang sifatnya universal. Oleh
sebab itu, nilai dasar dalam Pancasila bersifat tetap sehingga tidak bisa diubah karena
terkandung cita-cita, tujuan, dan nilai yang baik dan benar. Selain itu, tertuang juga
Pembukaan UUD 1945 dalam nilai dasar karena pembukaan UUD 1945 berperan sebagai
norma dasar yang wajib diterapkan pada bangsa Indonesia. Nilai dasar inilah yang dijadikan
sebagai landasan dasar dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara guna menghadapi
zaman yang terus berkembang.
Selain nilai, terdapat tiga dimensi yang merupakan syarat Pancasila diklaim sebagai gagasan
atau ideologi terbuka. Berikut ini beberapa dimensi yang terdapat dalam Pancasila.
1. Dimensi Idealistis Bagian ini menyangkut nilai dasar yang sebelumnya disebutkan, yakni
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Keberadaan Pancasila
disebutkan Soeryanto dalam Pancasila sebagai Ideologi Ditinjau dari Segi Pandangan Hidup
Bersama. Dalam “Pancasila Sebagai Indonesia” (1991:59) sebagai ideologi yang bersumber
pada nilai filosofis. Selain itu, Koento Wibisono dalam Pancasila sebagai Ideologi Terbuka,
Makalah pada Lokakarya Dosen-dosen Pancasila di PTN dan PTS se Kopertis Wilayah V
(1989) menerangkan, idealistis dari Pancasila mampu memberikan harapan, optimisme, dan
memotivasi masyarakat sesuai cita-cita bangsa.
7
2. Dimensi Normatif Nilai dasar yang terdapat dalam Pancasila musti diperjelas dengan
aturan atau sistem norma negara. Masih menurut Soeryanto, bagian ini mengartikan bahwa
Pancasila bisa mengatur sesuatu secara mendalam untuk pelaksanaannya melalui norma yang
dibuat atau diubah. 3. Dimensi Realistis Poin ini mencerminkan Pancasila bisa hidup dalam
segala keadaan yang sedang terjadi di Indonesia. Berkat dimensi ini, realita yang ada di
Indonesia bisa diselesaikan dengan keterbukaan ideologi negara. Dengan nilai dasar (yang
disebutkan universal) dan norma-norma normatif yang bisa diubah, Pancasila bisa diterapkan
dalam kehidupan nyata menghadapi berbagai dinamika masyarakat Indonesia.
Ideologi dunia yang besar hanya ada tiga, yaitu: liberalis, komunis, dan keagamaan. Istilah
ideologi besar mengacu pada ideologi yang diikuti oleh banyak negara. Hubungan dan
perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi besar tersebut adalah sebagai berikut:
2. Komunisme, setelah membandingkan ketiga ciri dari ideologi komunisme dengan paham
negara RI yaitu Pancasila, maka dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai ideologi
memberi kedudukan yang seimbang kepada manusia sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial, sedangkan komunismeberasal dari anggapan bahwa negara adalah alat golongan yang
kuat (ekonomi paling kuat) untuk menindas golongan yang lemah (kedudukan ekonomi
lemah). Negara harus diambil alih oleh golongan lemah (kaum proletar) melalui revolusi.
Jadi, Komunisme lebih mengutamakan golongan bukan menyeimbangkan antara individu dan
golongan.
3. Keagamaan, Bakry (2009: 72) berpendapat bahwa walaupun Pancasila tidak termasuk
ideologi besar dunia, tetapi Pancasila dapat dimasukan dalam ideologi keagamaan, karena
sila pertama berkaitan dengan agama. Di dalam UUD 1945 pasal 29 dinyatakan bahwa
Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, dan warga negara bebas memeluk agama
dan kepercayaannya masing-masing.
8
9
Daftar Pustaka
Pusdatin. (2021, Februari 17) Apa Maksud dari Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka?
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia diakses pada 7 November
2022 melalui https://bpip.go.id/berita/1035/488/apa-maksud-dari-pancasila-sebagai-
ideologi-terbuka.html
Jakarta: PT Gramedia
Ronto. 2012. Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara. Jakarta: PT Balai Pustaka.
Sitti Halimatus Sa’diyah. 2020 Pancasila Sebagai Dasar Ideologi Negara. Tugas 1.
Jakarta. Universitas Persada Indonesia Y.A.I
https://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi
10