Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENGERTIAN PANCASILA

DISUSUN OLEH:

Wahyuni Ramadhani 2320203884206009

Abrar Shadiqin

Adzra Atiqah 2320203884206022

“Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pancasila dan


kewarganegaraan”

PROGRAM STUDI TADRIS IPA

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE2023

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha esa atas semua kehendaknya ,
kelompok kami berhasil menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pendidikan dan
Kewarganegaraan dengan tepat waktu yang berjudul Pengertian Pancasila.

Dalam menyusun makalah ini , semua isi di tulis berdasarkan buku-buku yang berkaitan
dengan pancasila dan informasi dari media sosial yang berhubungan dengan pancasila ,
Apabila dalam isi makalah ditemukan kekeliruan atau informasi yang tidak sesuai , kelompok
kami sangat terbuka dengan kritik atau saran dari teman-teman untuk diperbaiki selanjutnya.

Pare-pare, 7 september 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................. 2
1.3 Tujuan..................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN MASALAH................................................................................ 3

2.1 Pengertiaan Pancasila..............................................................................................4

2.2 Pengertiaan Pancasila Menurut Emitologis............................................................ 4

2.3 Pengertiaan Pancasila Menurut Terminologis.........................................................6

2.4 Pengertiaan Pancasila Menurut Sejarah.................................................................. 8

2.5 Pengertiaan Pancasila Menurut Para Ahli............................................................... 9

BAB III PENUTUP............................................................................................................. 12

KESIMPULAN............................................................................................................... 12

SARAN............................................................................................................................13

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pancasila merupakan dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi di
sahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD
1945, di undangkan dalam berita republik indonesia tahun II No 7 bersama -sama dengan
batang Pancasila merupakan dasar negara indonesia ,pancasila menjadi dasar pedoman
dalam tubuh UUD 1945

pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintah negara indonesia termasuk dalam


peraturan perundang-undangan. Pancasila di anggap sebagai cerminan bangsa indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa ,dan bernegara yang bersifat sakral yang
setiap warganya harus mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut.

Pancasila mengandung nilai dan tujuan moral atau pembinaan watak dan kepribadian
manusia , pancasila bertujuan mempertinggi moral budi pekerti manusia sebagai
pengamalan pancasila .pancasila ialah satu-satunya ideologi yang di anut bangsa
indonesia tak ada yang mampu menandinginya .

Didalam pancasila terkandung banyak nilai di mana dari keseluruhan nilai tersebut
terkandung di dalam 5 garis besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara . indonesia
hidup di dalam berbagai keberagaman , baik suku ,bangsa ,budaya dan agama .

Pancasila membuat indonesia tetap teguh dan bersatu di dalam keberagaman budaya .dan
menjadikan pancasila sebagai dasar kebudayaan yang menyatukan budaya dengan yang
lainnya.

1
1.2. RUMUSAN MASALAH

1 Apa Pengertian Pancasila ?


2. Apa Pengertian Pancasila Menurut Emitologis ?
3. Apa Pengertian Pancasila Menurut Terminologis ?
4. Apa Pengertian Pancasila Menurut Sejarah ?
5. Apa Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli

1.3. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian pancasila
2. Mengetahui pengertian pancasila menurut emitologis
3. Mengetahui pengertian pancasila menurut terminologis
4. Mengetahui pengertian pancasila menurut sejarah
5. Mengetahui pengertian pancasila menurut para ahli

1.4 MANFAAT

Manfaat yang dapat di ambil dari makalah yang kami buat yaitu teman-teman dapat
mengetahui lebih luas tentang pengertian pancasila , yang di ambil dari berbagai sumber
seperti buku , jurnal serta internet.

2
BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

Suatu negara yang baik adalah negara yang memiliki dasar negara . dasar negara adalah sikap
hidup , pandangan hidup , atau sesuatu yang tidak dapat dibuktikan kebenaran dan
kesalahnnya pada hakikatnya dasar negara merupakan filasafat negara (polotical philosophy)
yang berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tata tertib hukum
dalam negara agar lebih memahami pengertian filsafat negara .

dasar negara menjadi sebuah landasan utama dari negara untuk menjalankan kehidupan di
suatu negara tersebut. Negara akan berantakan jika tidak memiliki sebuah landasan . negara
indonesia sendiri memiliki sebuah landasan , yaitu Pancasila

Untuk mewujudkan pancasila sebagai filsafat bangsa dalam mencapai cita-cita kehidupan,
maka terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kokoh serta kuat yang menjadi
syarat . untuk membangun NKRI kita harus ingat bahwa persatuan dan kesatuan bangsa itu
tidak akan terjadi dengan sendirinya, akan tetapi harus di usahakan dengan kesadaran kita ,
oleh karna itu sudah suatu keharusan moral untuk secara konsisten merealisasikannya dalam
setiap aspek kehidupan bermasyarakat , berbanga dan bernegara.

3
2.1 Pengertian Pancasila

Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan
hidup bangsa Indonesia sebagai pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai
pertahanan bangsa dan negara Indonesia

Pancasila merupakan dasar negara indonesia. Dasar negara diartikan sebagai setiap sendi-
sendi ketatanegaraan pada negara yang harus sesuai dengan nilai-nilai. Pancasila memiliki
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia.

Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi , asas dan
dasar .

Lima sila tersebut adalah :

1 . Ketuhanan yang maha esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam

permusyarawatan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

Dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang
tingkah laku yang penting dan baik sehingga pada hakikatnya pancasla ialah lima sendi yang
menjadi dasar filsafat dan ideologi bangsa dan negara indonesia yang di harapkan menjadi
pandangan hidup bangsa indonesia sebagai dasar pemersatu , lambang persatuan dan
kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara indonesia ,

2.2 Pengertiaan Pancasila Menurut Emitologis

4
Secara emitologis , “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta dari india ( bahasa kasta
brahmana ) atau sering di kenal dengan bahasa prakerta . menurut muhammad yamin , dalam
bahsa sanskerta perkataan “ Pancasila “ memiliki dua makna atau arti secara leksikal yaitu :

“ Panca “ yang berarti “ lima “

“ syila “ vokal I pendek artinya “ batu sendi” “alas “ , atau “dasar”

“ syiila “ vokal I pendek artinya “ peraturan tingkah laku yang baik ‘ yang penting atau yang
senonoh “

Kata kata tersebut kemudian dalam bahasa indonesia terutama bahasa jawa di artikan “ susila
“ yang memiliki hubungan dengan morilitas. oleh karena itu secara emitologis, kata
“pancasila “ yang di maksudkan adalah istilah “ panca syilla “ dengan vokal pendek yang
memiliki makna leksikal “ berbatunsendi lima “ atau secara harfiah “ dasar yang memiliki
lima unsur. adapun istilah ‘ panca syilla “ dengan huruf dewanagari i yang bermakna aturan
tingkah laku yang penting.

Dalam buku Sutasoma ini istilah Pancasila di samping mempunyai arti “berbatu sendi yang
lima” lima unsur “.

(dari bahsa Sansekerta) dia juga mempunyai arti pelaksanaan Kesusilaan yang lima,
(Pancasila Krama), yang meliputi:
1. Tidak boleh melakukan kekerasan (ahimsa)

2. Tidak boleh mencuri (asteya)

3. Tidak boleh berjiwa dengki (Indriva nigraha)

4. Tidak boleh berbohong (amrswada)

5. Tidak boleh mabuk minuman keras (dama).

Selain itu dalam kitab Sutasoma juga terdapat semboyan “Bhinneka Tunggal Eka Tan
hana dharma mangrua” yang mengandung arti meskipun agama itu kelihatannya berbeda
bentuk atau sifatnya, namun pada hakikatnya satu juga, Yang kemudian menjadi moto negara
kita, yakni “ Bhinneka Tunggal Ika “ yang mengandung pengertian berbeda-beda tapi tetap
satu. Setelah tenggelam dalam proses penjajahan yang berkepanjangan, selanjutnya istilah
Pancasila tersebut diangkat lagi kepermukaan oleh Bung Karno, yaitu dalam uraian pidatonya

5
pada tanggal 1 Juni 1945 di muka sidang badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dalam merumuskan Dasar Negara Indonesia Merdeka,
sehingga sering timbul anggapan bahwa tanggal 1 juni 1945 sebagai lahirnya Pancasila. Pada
hal yang lebih tepat bahwa pada tanggal tersebut adalah hari lahirnya istilah Pancasila
sebagai nama dasar Negara Indonesia. Dan Dasar Negara kita yang kita kenal dengan nama
Pancasila diterima dan disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
adalah pada tanggal 18 Agustus 1945, bersamaan dengan disahkannya Pembukaan UUD 1945
dan Batang Tubuh UUD 1945.

2.3 Pengertiaan Pancasila Menurut Terminologi

Secara terminologi, pancasila dapat di artikan sebagai lima prinsip dasasr negara.lima prinsip
negara itu yaitu

1. Kebangsaan indonesia

2. Internasionalisme

3. Mufakat

4. Kesejahteraan sosial

5. Ketuhanan

Dengan diproklamasikannya Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945, maka lahirlah


Negara Republik Indonesia. Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 dilanjutkan dengan
sidang PPKI sebagai sarana untuk melengkapi alat-alat kelengkapan negara yang telah
merdeka. Dalam sidang tersebut telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik Indonesia,
yang selanjutnya dikenal dengan nama UUD 1945. Naskah dalam UUD 1945 secara
keseluruhan terdiri dan tersusun atas tiga bagian, yaitu:

1. Bagian Pembukaan, yang terdiri atas 4 alinea.

2. Bagian batang tubuh, yang terdiri atas 16 Bab, 37 Pasal, dan 4 Pasal Aturan Peralihan, dan

2 ayat Aturan Tambahan.

3. Bagian Penjelasan, yang meliputi Penjelasan umum dan Penjelasan pasal demi pasal.

Namun pada waktu UUD 1945 disahkan oleh PPKI dalam sidangya tanggal 18 Agustus

6
1945 baru meliputi Pembukaan dan Batang Tubuhnya saja.

Sedangkan bagian penjelasan belum termasuk di dalamnya. Baru setelah naskah resminya
dimuat 17 dan disiarkan dalam Berita Republik Indonesia tanggal 15 Pebruari 1946, bagian
Penjelasan tersebut telah menjadi bagian dari UUD 1945.

Sehingga sejak saat itu yang dimaksud dengan UUD 1945 adalah terdiri atas 3 bagian
sebagaimana tersebut di atas. Pada saat sidang pengesahan UUD 1945 beserta Pembukaannya
oleh PPKI, naskah Pancasila yang terdapat dalam bagian Pembukaan UUD 1945 adalah
sebagai berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

3. Pesatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan

Perwakilan.

5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rumusan Pancasila sebagaimana tecantum dalam pembukaan UUD 1945 inilah yang secara
konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara RI. walaupun dalam sejarah ketatanegaraan
Indonesia sebagai upaya bangsa Indonesia untuk mempertahankan Proklamasi dan eksistensi
bangsa dan negara Indonesia, ternyata terdapat pula berbagai rumsan Pancasila lainnya.

Dalam Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) 29 Desember 1949 S.d. 17 Agustus 1950.
Naskah Pancasila ketika itu adalah:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Peri Kemanusiaan

3. Kebangsaan

4. Kerakyatan

5. Keadilan Sosial.

Dan Dalam UUD Sementara (UUDS) tahun1950, yang berlaku mulai 17 Agustus 1950 S.d. 5
juli 1959 Naskah Pancasila yang tercantum konstitusi RIS tersebut adalah :

7
Pengertian Pancasila, Tujuan dan Landasan Pendidikan Pancasila :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Peri Kemanusiaan.

3. Kebangsaan

4. Kerakyatan

5. Keadilan Sosial.

Sehingga Rumusan Pancasila di Kalangan Masyarakat; Selain naskah Pancasila sebagai


Dasar Negara sebagaimana telah disebutkan di atas, terdapat pula rumusan atau naskah
Pancasila yang beredar di kalangan masyrakat luas, bahkan rumusannya sangat beraneka
ragam, yang antara lain terdapat rumusan sebagai berikut :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Peri Kemanusiaan

3. Kebangsaan

4. Kedaulatan Rakyat

5. Keadilan Sosilal

Dari berbagai rumusan Pancasila seperti tersebut di atas, yang benar dan yang sah adalah
yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Hal tserbut diperkuat pula dengan ketatapan
No.XX/MPRS/1966, dan Inpres No. 12 tanggal 13 April 1968 yang menegaskan bahwa
pengucapan, penulisan dan rumusan Pancasila Dasar negara Republik Indonesia yang sah dan
benar adalah sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

Rumusan pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 inilah yang secara
konstisional dan benar sebagai dasar negara republik indonesia , yang di sahkan oleh PPKI
ysng mewakili seluruh rakyat indonesia

2.4 Pengertian pancasila menurut sejarah

Awalnya istilah pancasila sudah di kenal sejak jaman majapahit pada abad ke-14. Istilah
pancasila termaktub dalam buku negarakertagama yang di karang oleh empu prapanca .

8
Pancasila sendiri berasal dari kata panca dengan arti lima dan sila yang berarti berbatu sendi
sedangkan alas atau dasar yang berasal dari bahasa sansekerta yang berarti pelaksanaan
kesusilaan yang kelima.

Pada kitab nwgarakertagama karangan empu prapanca pada 1365 tertulis “ yatnanggegwani
pancasyilla kertasangkarabhisekakakarama” , di mana artinya yaitu raja mejalankan
kelima pantangan ( pancasila ) itu , dengan demikian juga dalam berbagai upacara ibadah dan
dalam berbagai penobatan.

2.5 Pengertian pancasila menurut para ahli

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi Indonesia yang menjadi landasan dalam
pembangunan dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengertian Pancasila telah
didefinisikan oleh berbagai tokoh sejarah dan ahli, yang memberikan pemahaman yang
beragam namun tetap mencerminkan nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya. Adapun
pengertian Pancasila menurut beberapa tokoh sejarah dan ahli yang berperan penting dalam
perumusannya.

1. Ir.Soekarno ( 1 Juni 1945 )


Soekarno adalah Proklamator Republik Indonesia yang juga merupakan Bapak
Proklamasi, memberikan pemahaman yang mendalam tentang Pancasila. Menurut
Soekarno, Pancasila adalah filosofi hidup bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila,
yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ia
menjelaskan bahwa Pancasila bukan hanya sekedar dasar negara, tetapi juga merupakan
panduan moral yang harus dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945)

Muhammad Yamin merupakan tokoh yang ikut berperan dalam penyusunan naskah
proklamasi kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, Pancasila adalah rumusan yang
menggambarkan cita-cita dan tujuan perjuangan bangsa Indonesia. Ia menekankan bahwa
Pancasila memiliki arti mendalam, yaitu menjunjung tinggi hak asasi manusia, keadilan
sosial, persatuan, dan kesatuan bangsa. Bagi Yamin, Pancasila adalah cerminan dari

9
semangat perjuangan kemerdekaan yang harus terus dijaga dan diperjuangkan oleh
seluruh rakyat Indonesia.

3. Ali Sastroamidjojo

Ali Sastroamidjojo. Seorang ahli hukum dan diplomat Indonesia, memberikan


pengertian Pancasila yang lebih terfokus pada aspek politik. Menurutnya, Pancasila
adalah landasan dan sumber hukum tertinggi di Indonesia. Ia menganggap Pancasila
sebagai konstitusi yang bersifat fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan
zaman. Ali Sastroamidjojo juga menekankan bahwa Pancasila adalah landasan bagi
pembentukan lembaga-lembaga negara dan sistem pemerintahan yang berkeadilan.

4. Dr. Radjiman Wedyodiningrat

Dr. Radjiman Wedyodiningrat. Salah seorang tokoh pergerakan nasional dan perumus
pertama Pancasila, memberikan pemahaman Pancasila dari sudut pandang historis.
Baginya, Pancasila adalah hasil sintesis nilai-nilai budaya Indonesia dan konsep-konsep
perjuangan nasional yang terbentuk selama ribuan tahun. Ia menggambarkan Pancasila
sebagai suatu ideologi yang mencerminkan kepribadian dan identitas bangsa Indonesia,
yang mencakup keberagaman dan keadilan.

5. Notonegoro

Menurut Notonrgoro. Pancasila merupakan fondasi filsafat dan ideologi negara yang
diupayakan untuk menjadi pandangan hidup bagi bangsa Indonesia , bertindak sebagai
perekat persatuan dan kesatuan dan berfungsi sebagai benteng pertahanan bagi
kedaulatan bangsa dan negara.

6. Ruslan Abdul Gani

Pancasila merupakan interprestasi sebagai filosofi negara yang terwujud sebagai ideologi
bersama, yang bertujuan untuk memajukan kesejahteraan rakyat dan seluruh bangsa
Indonesia .

7. Prof. Dr .Nurcholish Majid

10
Pancasila menjadi fondasi dalam mewujudkan demokrasi di Indonesia. Memberikan
landasan dan persyaratan mendasar bagi demokrasi dan system politik Indonesia .
Pancasila memiliki kontribusi signifikan dalam beberapa hal yang penting.

8. Dr. Soepomo (31 Mei 1945)

Menurut Soepomo. Pancasila bukan hanya sekedar dasar negara yang terletak pada UUD
1945, melainkan juga sebagai ideologi yang membentuk karakter bangsa Indonesia.
Soepomo berpendapat bahwa Pancasila telah terbukti mampu menghubungkan pluralitas
masyarakat Indonesia dan mengatasi perbedaan yang ada di antara mereka.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pancasila adalah pondasi bangsa dan negara republik Indonesia. Pancasila menjadi
falsafah dan dasar negara reoublik Indonesia sebagai pedoman bagi segala kehidupan
bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara begi seluruh masyarakat Indonesia . Nilai-
nilai Pancasila merupakan cakupan dari nilai norma dan moral yang seharusnya
mampu di amalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sebab apabila bangsa indonesi
mampu mengamalkan nilai-nilai tersebut maka degradasi moral dan kebiadaban
masyarakat dapat diminimalisir , secara tidak langsung juga akan mengurangi
kriminalitas di Indonesia serta kita mampu meningkatkan keamanan negara untuk
dapat mencapai kesejahteraan bangsa Indonesia .

B. SARAN

Saran yang dapat kami berikan yaitu semoga kita para pemuda-pemudi Indonesia
dapat lebih meningkatkan kesadaran akan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Agar
sikap yang di lakukan sesuai dengan norma serta moral agar bisa menciptakan negara
yang sejahtera tanpa adanya kasus-kasus yang melanggar. Sila-sila atau norma-norma
Pancasila yang bisa berdampak buruk bagi Negara serta bagi diri kita sendiri dan
kepada pemerintah kami menyarankan sebaiknya pemerintah tidak menggunakan
kekuasaanya untuk untuk memengaruhi wacana yang semakin membuat negara kita
terpecah belah .

12
DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. M. Alwi Kaderi, M. Pd. 2015. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Antasari
Press. Jln A. Yani. Banjarmasin.

Drs. H. Kapelan, M. S. 2001. Pendidikan Pancasila.jurnal repositoty.unibos.ac.id

Dr.Mohammad Hatta. 1977.Pengertiaan Pancasila . jurnal repository.unibos.ac.id

Ayura Fara Dimarti (2020, 13 Juni) Nilai-Nilai Pancasila. Bandung.

https://universitaspahlawan.ac.id (2023, 8 September)

Salsabila Syahira (2023,29 Juni) Pengartian Pancasila Menurut Toko Sejarah Dan Ahli
https://umsu.ac.id (2023, 8 September).

13

Anda mungkin juga menyukai