Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IDEOLOGI PANCASILA

DOSEN PEMBIMBING :

Drs. Yusuf Budiana Tanu SH.

DISUSUN OLEH :

Hayunda Avianingtyas Azmi

Nersa Ceptamirizky

Nilam Wahyuningsih

Evi Maulidina

Rahmat

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF TANGERANG

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
Makalah Kewarganegaraan Ideologi Pancasila.

Dalam meyelesaikan Makalah ini penulis telah berusaha untuk mencapai


hasil yang maksimum, tetapi dengan keterbatasan wawasan pengetahuan dan
kemampuan yang penulis miliki, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini jauh dari


sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan dan sempurnanya makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2

DAFTAR ISI........................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 4

A. Latar Belakang ......................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5

C. Tujuan Penulisan Makalah ....................................................................... 5

D. Manfaat Penulisan Makalah .................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 6

A. Pengertian Ideologi Pancasila .................................................................. 6

B. Nilai Ideologi Pancasila dan Dimensi Ideologi Pancasila .......................... 7

C. Ciri-ciri ideologi Pancasila ......................................................................8

D. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa ....................................................... 11

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 12

A. Kesimpulan............................................................................................. 12

B. Saran ...................................................................................................... 12

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hampir masing-masing negara mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan


negaranya, karena ideologi merupakan dasar atau ide atau citacita negara tersebut untuk
semakin berkembang dan maju. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, ideologi
negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap menjadi pedoman dan tetap tertanam pada setiap
warganya.

Ideologi Negara Indonesia adalah Pancasila. Ideologi pancasila ini dijadikan sebagai
pandangan hidup bagi bangsa Indonesia dalam mengembangkan negara Indonesia dalam
berbagai aspek. Dengan ideologi inilah bangsa Indonesia bisa mencapai kemerdekaan dan
bertambah maju baik dari potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya.
Namun, dengan seiring berjalannya waktu, semakin maju zaman, dan semakin maju teknologi
seolah-olah ideologi pancasila hanya sebagai pelengkap negara agar tampak bahwa Indonesia
merupakan sebuah negara yang merdeka dan mandiri. Banyak tingkah laku baik kalangan
pejabat maupun rakyatnya bertindak tidak sesuai dengan ideologi pancasila. Ada beberapa
faktor mengapa bangsa kita sedikit melenceng dari ideologi pancasila. Selain berkembangnya
ideologi-ideologi luar atau selain pancasila tetapi juga bangsa Indonesia kurang mengerti
ideologinya bahkan tidak tahu sama sekali.

Indonesia sebagai negara yang mempunyai dasar Negara yaitu pancasila yang memiliki
sebuah arti penting memiliki ideologi. Setiap bangsa dan negara ingin berdiri kokoh, tidak
mudah terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara.Tidak
terkecuali negara Indonesia. Negara yang ingin berdiri kokoh dan kuat, perlu memiliki ideologi
negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka bangsa dan negara akan rapuh. Di era yang
serba modern ini, makna pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia sedikit
dilupakan oleh sebagian rakyat Indonesia dan digantikan oleh perkembangan teknologi yang
sangat canggih. Padahal sejarah perumusan Pancasila melalui proses yang sangat panjang dan
rumit. Pancasila merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena dalam masing-masing
sila tidak bisa di tukar tempat atau dipindah. Bagi bangsa Indonesia, pancasila merupakan
pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia. Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan
kita sadar sebagai bangsa Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwijudkan dalam
pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermatabat dan
berbudaya tinggi. Untuk itulah diharapkan dapat menjelaskan Pancasila sebagai ideologi
negara, menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara dan karakteristik Pancasila
sebagai ideologi negara. Pengetahuan ideologi mempunyai arti tentang gagasan-gagasan.

4
Ideologi secara fungsional merupakan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau
tentang masyarakat dan negara yang dianggap baik. Ciri-ciri ideologi pancasila merupakan
ideologi yang membedakan dengan ideologi yang lainnya. Ciri-ciri tersebut yang pertama
adalah Tuhan Yang Maha Esa yang berarti pengakuan bangsa Indonesia terhadap Tuhan sebagai
pencipta dunia dengan segala isinya.Kedua adalah penghargaan kepada sesama umat manusia,
suku bangsa dan bahasanya sesuai dengan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Ketiga adalah
bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan bangsa, keempat adalah bahwa kehidupan kita
dalam kemasyarakatan dan bernegara berdasarkan atas sistem demokrasi. Makalah ini juga
dapat dijadikan bekal keterampilan agar dapat menganalisis dan bersikap kristis terhadap para
petinggi negara yang menyimpang dari Ideologi bangsa dan negara Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dari pengertian Ideologi Pancasila?


2. Apa yang dimaksud dengan Nilai Ideologi Pancasila dan Dimensi Ideologi Pancasila?
3. Apa yang dimaksud dari ciri-ciri ideologi pancasila?
4. Apa yang dimaksud dari Pancasila sebagai Ideologi Pancasila?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian ideologi pancasila.


2. Untuk mengetahui nilai ideologi pancasila dan dimensi ideologi pancasila
3. Untuk mengetahui ciri-ciri ideologi pancasila.
4. Untuk mengetahui maksud dari pancasila sebagai ideologi pancasila.

D. Manfaat Penulisan

1. Menambah wawasan tentang pengertian, ciri-ciri, serta kelemahan dan kelebihan


ideologi pancasila.
2. Agar dapat memahami dan mengetahui perbandingan antara ideologi pancasila
dengan ideologi liberalisme, komunisme, dan sosisalisme.

BAB II

5
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN IDEOLOGI PANCASILA

Ideologi adalah gabungan dari dua kata majemuk idea dan logos, yang berasal dari
bahasa Yunani eidos dan logos. Yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, dan cita-
cita. Dalam arti kata luas istilah ideologi dipergunakan untuk segala kelompok cita-cita, nilai-
nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif.
Dalam arti sempit ideologi adalah gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna
hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup
dan bertindak.

Ideologi Pancasila adalah Ideologi terbuka. Artinya, ideologi Pancasila dapat mengikuti
perkembangan yang terjadi pada negara lain yang memiliki ideologi yang berbeda dengan
Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Hal ini disebabkan karena ideologi
Pancasila memiliki nilai-nilai yang meliputi nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis.
Selain itu, Pancasila bukan merupakan ide baru atau perenungan suatu kelompok atau
golongan tertentu, melainkan Pancasila berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa.
Dengan demikian, Pancasila pada hakikatnya berlaku untuk seluruh lapisan serta unsur-
unsur bangsa secara keseluruhan. Oleh karena itu, ciri khas Pancasila memiliki kesesuaian
dengan bangsa Indonesia.

Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara, Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat
istiadat, nilai-nilai kebudayaan, serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara. Dengan kata lain, unsur-unsur yang
merupakan materi Pancasila diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri.
Sebagai contoh, kebiasaan gotong royong dan bermusyawarah adalah nilai-nilai luhur
budaya bangsa yang terdapat dalam Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi berarti Pancasila
dijadikan sebagai pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.

B. NILAI IDEOLOGI PANCASILA dan NILAI DIMENSI PANCASILAN


1. Nilai Dasar

6
Pancasila mempunyai nilai dasar yang tidak dapat berubah. Hal itu bisa kita lihat dengan
disebutkannya kelima sila Pancasila dalam pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945. Nilai dasar tersebut tidak dapat diubah karena mengubah Pancasila
berarti juga mengubah Undang Undang Dasar 1945 sebagai dasar konstitusional Indonesia.

2. Nilai instrumental

Nilai instrumental inilah yang mampu menyesuaikan nilai pancasila dengan


perkembangan zaman. Hal ini karena nilai instrumental adalah nilai – nilai hasil penjabaran dari
Undang Undang Dasar 1945 ke dalam bentuk yang lebih dinamis. Penjabaran itu bisa berupa
ketetapan MPR, yang menjadi hasil dari contoh kekuasaan konstitutif. Selain ketetapan MPR,
penjabaran yang kreatif dan dinamis tersebut juga bisa berbentuk peraturan
prundangundangan yang lainnya.

3. Nilai praktis

Nilai praktis adalah nilai pancasila yang telah mampu diterapkan dalam beberapa aspek
kehidupan. Banyak sekali hal-hal yang merupakan perwujudan dari pancasila, antara lain
toleransi antar umat beragama, mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi
atau golongan, menghormati hak – hak untuk bebas mengemukakan pendapat, meenjalankan
musyawarah yang berdasar mufakat, dan saling tolong menolong sesama manusia. Hal – hal
tersebut sudah sewajarnya dilakukan dalam berbagai bidang, baik itu ekonomi, sosial atau
politik.

Dimensi Ideologi Pancasila

Selain nilai – nilai yang terkandung pada Pancasila, kita juga bisa memandang Pancasila sebagai
ideologi dari dimensi – dimensi beikut ini:

1. Dimensi realita

Dimensi realita atau dimensi realitas adalah bagaimana kita bisa menyadari bahwa
pancasila adalah ideologi yang telah berada di tengah realita masyarakat. Hal itu tentunya
berhubungan erat dengan nilai praktis Pancasila sebagai ideologi.

2. Dimensi fleksibilitas

Dimensi fleksibilitas ini mencerminkan Pancasila sebagai ideologi yang mampu


mempengaruhi dan menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat. Jadi, ideologi Pancasila
bukan hanya sudah berada di masyarakat, tapi juga ikut berkembang seiring dengan
perkembangan yang ada di masyarakat.

3. Dimensi idealisme

7
Sudah wajar apabila sebuah ideologi haruslah mempunyai idealisme. Sama halnya
dengan Pancasila yang mempunyai idealisme untuk mewujudkan negara yang sesuai dengan
nilai – nilai Pancasila. Dimensi idealisem juga mencerminkan pancasila yang mampu membakar
semangat rakyat untuk terus mempunyai cita-cita, menjunjung tinggi dan mengamalkan
Pancasila.

C. CIRI-CIRI IDEOLOGI PANCASILA

Adanya nilai dan dimensi Pancasila mengkerucutkan ciri – ciri ideologi Pancasila sebagai
ideologi terbuka. Oleh karena itu, kita bisa menyimpulkan bahwa ciri dari ideologi Pancasila
adalah antara lain:

1. Berasal dari falsafah masyarakat

Pancasila adalah ideologi yang mempunyai pandangan hidup atau idealisme, tujuan, dan
citacita masyarakat Indonesia yang berasal dari kekayaan rohani, moral, dan budaya
masyarakat sendiri. Bukan konsep yang dibuat buat untuk masyarakat.

2. Berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa

Meskipun mengakui beberapa agama, ideologi Pancasila percaya pada konsep Tuhan
Yang Maha Esa. Dengan mempercayai ketuhanan yang maha esa, negara Indonesia yang
berpegang pada ideologi Pancasila melarang adanya paham atheis di Indonesia.

3. Demokratis

Pemerintahan yang berdasar ideologi Pancasila adalah pemerintahan yang berdasar


persetujuan rakyat. Demokratis sendiri berarti bahwa pemerintahan indonesia memiliki sifat
demokrasi. Dilihat dari asal katanya, demokrasi berasal dari bahasa Latin demo yang berarti
rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan. Dengan begitu sudah jelas bahwa negara yang
demokratis harus tetap meletakkan kekuasaan tertinggi di tangan rakyat. Pendapat rakyat
sangat penting, dan pemimpin hanya memberikan keputusan.

4. Berdasar hukum

Negara yang berdasar ideologi Pancasila adalah negara yang berdasar hukum. Negara
hukum bisa diartikan sebagai negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya
berdasar pada hukum. Kekuasaan pemerintahan berdasar pada kedaulatan atau supremasi
hukum dan bertujuan untuk menjalankan ketertiban hukum. Negara hukum mempunyai
konstitusi yang jelas. Berbeda dengan ideologi komunis, mereka mempunyai konstitusi, tapi
kekuasaan tertinggi di tangan pemimpin otoriter. Negara dengan ideologi komunis tidak bisa
dikatakan negara hukum.

8
5. Kreatif dan dinamis

Ideologi ini mempunyai tekad untuk secara kreatif dan dinamis mencapai tujuan
nasional. Oleh karena itu, bangsa Indonesia menggunakan Pancasila sebagai pedoman untuk
mencapai tujuan nasional. Dengan mengamalkan nilai – nilai Pancasila dalam setiap aspek
kehidupan, masyarakat akan bisa ikut serta dalam usaha mencapai tujuan nasional. Salah satu
nilai dalam ideologi Pancasila yang harus dijunjung tinggi demi tercapainya tujuan nasional
adalah nilai persatuan dan kesatuan.

6. Berdasar pegalaman sejarah bangsa

Bangsa Indonesia mempunyai sejarah yang panjang untuk menjadi sebuah bangsa yang
diakui dunia. Berdasarkan pengalaman sejarah itulah Pancasila dijadikan ideologi yang akan
mendasari berdirinya sebuah bangsa yang kokoh. Dan terbukti, dengan menjunjung tinggi nilai
persatuan dalam ideologi Pancasila, Indonesia berhasil mengusir penjajah dan menyatukan
rakyat yang berbeda wilayah, suku, dan budaya menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Nilai – nilai tersebut juga berhasil membersihkan Indonesia dari sistem politik komunis. Itulah
mengapa ada hari yang memperingati kesaktian Pancasila.

7. Terbentuk dari pikiran rakyat

Pancasila terbentuk atas dasar keinginan bangsa Indonesia, tanpa campur tangan atau
paksaan dari sekelompok orang atau pihak yang berkuasa. Konsep pancasila berasal dari hasil
pemikiran rakyat. Kesamaan pemikiran individu rakyat yang ingin hidup lebih baik lagi
membentuk konsep cita-cita hidup manusia, dan itulah yang menjadi hakikat ideologi. Sebelum
menjadi Pancasila, bangsa Indonesia telah menjunjung tinggi lima nilai dalam kehidupan
berbangsa negara. Kelima nilai tersebut adalah: kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan,
kerakyatan, dan kesejahteraan. Nilai – nilai itulah yang kemudian disempurnakan dalam
Pancasila dan dijadikan ideologi.

8. Isinya tidak operasional.

Nilai pancasila yang tidak operasional bukan berarti bahwa nilai – nilai tersebut tidak
bisa diterapkan. Sifatnya yang tidak operasional justru memungkinkan Pancasila untuk bisa
diuraikan secara lebih eksplisit sesuai dengan kebutuhan. Sifat ideologi yang operasional
memang mudah diterapkan. Akan tetapi itu akan menjadikannya menjadi sangat terbatas dan
tidak memenuhi kebutuhan yang ada.

9. Menginspirasi rakyat

Pancasila sebagai ideologi mempunyai ciri yang membuat Pancasila dapat menginspirasi
masyarakat untuk bertanggungjawab sesuai dengan nilai – nilai yang terkandung dalam

9
Pancasila. Rakyat akan terus terinspirasi dan terdorong untuk mengamalkan nilai praktis
Pancasila di semua aspek kehidupan. Dengan begitu nilai Pancasila sebagai ideologi Indonesia
akan terjaga. Hal itu karena sekuat dan sesempurna apapun suatu ideologi, hanya akan menjadi
suatu semboyan apabila tidak diamalkan. selain itu, nilai idealisme Pancasila yang tersebut
diatas membuat Pancasila sangat mengispirasi rakyat untuk mencapai tujuan – tujuan dalam
hidup.

10. Menghargai keberagaman

Dalam sila ketiga Pancasila, disebutkan dengan jelas bahwa Indonesia menjunjung tinggi
nilai persatuan. Hal ini membuat ideologi Pancasila bisa diterima oleh semua kalangan. Seperti
yang kita tahu, Indonesia terdiri dari beberapa komponen yang berbeda – beda. Indonesia
memiliki suku, agama, dan budaya yang berbeda. Dari segi wilayah pun Indonesia sebagai
negara kepulauan terpisah oleh perairan antar pulau di Indonesia. Tidak sedikit pula wilayah
yang justru lebih dekat dengan negara tetangga daripada dengan pusat pemerintahan
Indonesia. Dengan begitu, nilai persatuan dalam keberagaman ini harus terus ditekankan dalam
tahap-tahap pembinaan persatuan dan kesatuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa.

Demikian ciri ideologi Pancasila yang membedakan dengan ideologi lain yang ada di
dunia. Hanya Indonesia yang memiliki Pancasila. Oleh karena itu, sebagai warga negara kita
harusnya bangga dan terus menjunjung tinggi serta mengamalkan nilai – nilai ideologi
Pancasila.

D. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

Pancasila sebagai ideologi bangsa artinya pancasila merupakan suatu konsep yang
dijadikan sebagai pegangan untuk mencapai suatu tujuan bangsa dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Pancasila sebagai suatu ketetapan bagi seluruh warga negara Indonesia, seperti
yang telah kita tahu bahwa warga Indonesia memiliki keanekaragamaan yang kompleks, baik
dalam bidang budaya, ras, warna kulit, dan lain-lain. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan

10
bangsa, Indonesia harus bersatu membentuk kekuatan sehingga dapat rukun, damai, kuat, dan
dinamis. Untuk mempersatukan Indonesia, maka dijadikanlah pancasila sebagai suatu
pegangan yang mengatur pola pikir warga negara agar bisa mencapai tujuan bangsa. Tujuan
Bangsa kita adalah tujuan yang telah tertera dalam Pembukaan UUD 1945 yang diantaranya
melindungi segenap warga negara indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia berdasarkan kemerdekaan abadi dan keadilan sosial.

Untuk mencapai tujuan tersebut, tentunya banyak hal yang harus dilakukan, salah
satunya adalah menjadikan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa, Pancasila menjadi dasar dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, namun harus diperhatikan bahwa agama tetaplah
menjadi yang utama dalam kehidupan dunia maupun akhirat.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

11
Ideologi adalah gabungan dari dua kata majemuk idea dan logos, yang berasal dari bahasa
Yunani eidos dan logos. Yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, dan cita-cita. Dalam
arti kata luas istilah ideologi dipergunakan untuk segala kelompok cita-cita, nilai-nilai dasar, dan
keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Dalam arti sempit
ideologi adalah gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang
mau menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertindak.

Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bagi bangsa indonesia.
Ideologi Pancasila adalah Ideologi terbuka. Artinya, ideologi Pancasila dapat mengikuti
perkembangan yang terjadi pada negara lain yang memiliki ideologi yang berbeda dengan
Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

✓ Nilai Ideologi Pancasila

• Nilai dasar

• Nilai instrumental

• Nilai praktis

✓ Dimensi Ideologi Pancasila

• Dimensi realita

• Dimensi fleksibilitas

• Dimensi idealism

B. Saran

Makalah yang kami susun semoga bisa membantu kita lebih memahami tentang pancasila
sebagai ideologi negara yang lebih mendalam..Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kesalahan. kritik dan saran membangun penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah ini.

12

Anda mungkin juga menyukai