Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

IDEOLOGI PANCASILA

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIDWAN

NIM : 2222060024

KELAS : A

PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKAJENE KEPULAUAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena

atasanugerah-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang ideologi

pancasila. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain

untukmenyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih

memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi kami selaku penulis.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin

masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat

mengharapkan saran dankritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini, serta saran dari dosen pengajar bahkan semua

pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakanmakalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan kita serta

bermanfaat bagi kita semua dan mohon maaf apabila dalam makalah kami

terdapat banyak kekurangan.

Pangkep, 16 Mei 1013

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................5

C. Tujuan...........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6

A. Pengertian Ideologi Pancasila.......................................................................6

B. Sifat Ideologi Pancasila.................................................................................8

C. Peran Dan Fungsi Ideologi Pancasila............................................................9

BAB III PENUTUP...............................................................................................13

A. Kesimpulan.................................................................................................13

B. Saran............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia,

bukan terbentuk secara otodidak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang

sebagaimana yang terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia, namun

terbentuknya Pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa

Indonesia. Ideologi Pancasila yang diterapkan di Indonesia bila dibandingkan

dengan ideologi besar lain di dunia mempunyai suatu perbedaan. Di satu sisi

terkadang perbedaan tersebut terasa dekat dan tipis, tetapi di sisi lainnya

perbedaan tersebut sangat jauh dan sangat berbeda.

Permasalahan tentang Ideologi Pancasila bukan hanya sebuah permasalahan

yang berkadar kefilsafatan karena bersifat cita-cita dan normatif namun juga

bersifat praktis karena menyangkut operasionalisasi dan strategi. Hal ini karena

ideologi Pancasila juga menyangkut hal-hal yang mendasarkan suatu ajaran yang

menyeluruh tentang makna dan nilai-nilai hidup, ditentukan secara kongkrit

bagaimana manusia harus bertindak. Ideologi Pancasila tidak hanya menuntun

misalnya agar setiap warga negara bertindak adil, saling tolong menolong, saling

menghormati antar sesama manusia, lebih mengutamakan kepentingan umum

daripada kepentingan pribadi atau kepentingan golongan dan sebagainya,

melainkan juga ideologi Pancasila akan menuntut ketaatan kongkrit, harus

melaksanakan ini dan itu, dan bahkan seringkali menuntut dengan mutlak orang

harus bersikap dan bertindak tertentu.

4
B. Rumusan Masalah

1) Apa pengertian ideologi pancasila?

2) Apa sifat ideologi Pancasila?

3) Bagaimana peran dan fungsi ideologi Pancasila?

C. Tujuan

1) Mengetahui pengertian ideologi pancasila

2) Mengetahui sifat ideologi Pancasila

3) Mengetahui peran dan fungsi ideologi Pancasila

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ideologi Pancasila

Ideologi berasal dari kata “idea” yang artinya gagasan, pengertian kata

“logi” yang artinya pengetahuan. Jadi ideologi mempunyai arti pengetahuan

tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau

ajaran tentang pengertian pengertian dasar. Istilah ideologi pertama kali di

kemukakan oleh Destutt de Tracy seorang perancis pada tahun 1796. Karl

Marx mengartikan Ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan

berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang

politik atau sosial atau sosial ekonomi. Ramlan Surbakti mengemukakan ada

dua pengertian ideologi secara fungsional dan ideologi secara struktural.

Ideologi secara fungsional di golongkan menjadi dua tipe yaitu ideologi

doktriner dan ideologi yang pragmatis.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ideologi adalah kumpulan

gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan

sistematis yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia. Notonegoro

sebagaimana di kutip oleh Kaelan mengemukakan, bahwa ideologi negara

dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar atau yang

menjadi suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang

bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerohanian yang antara lain

memiliki ciri:

6
a).   Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan

kenegaraan.

b).   Mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pedoman hidup,

pegangan hidup, yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan,

kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan

kesediaan berkorban.

Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius

bagi bangsa indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai ideologi negara atau

bangsa, jadi pengertian ideologi pancasila adalah kumpulan nilai/norma

yang berdasarkan sila-sila pancasila. Pancasila sebagai ideologi negara dan

bangsa indonesia yang merupakan pandangan hidup seluruh rakyat

indonesia.

Ideologi Pancasila adalah Ideologi terbuka. Artinya, ideologi

Pancasila dapat mengikuti perkembangan yang terjadi pada negara lain yang

memiliki ideologi yang berbeda dengan Pancasila dalam berbagai aspek

kehidupan masyarakat. Hal ini disebabkan karena ideologi Pancasila

memiliki nilai-nilai yang meliputi nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai

praktis. Selain itu, Pancasila bukan merupakan ide baru atau perenungan

suatu kelompok atau golongan tertentu, melainkan Pancasila berasal dari

nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa. Dengan demikian, Pancasila pada

hakikatnya berlaku untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara

keseluruhan. Oleh karena itu, ciri khas Pancasila memiliki kesesuaian

dengan bangsa Indonesia.

7
Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara, Pancasila diangkat dari

nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai kebudayaan, serta nilai religius yang

terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk

negara. Dengan kata lain, unsur-unsur yang merupakan materi Pancasila

diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri. Sebagai

contoh, kebiasaan gotong royong dan bermusyawarah adalah nilai-nilai

luhur budaya bangsa yang terdapat dalam Pancasila. Pancasila sebagai

Ideologi berarti Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup bagi bangsa

Indonesia.       

B. Sifat Ideologi Pancasila

Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai

melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya berada

dalam sistem pemerintahan yang demokratis. Ideologi terbuka merupakan

ideologi yang hanya berisi suatu orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya

ke dalam tujuan-tujuan dan norma-norma sosial-politik selalu dapat

dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang

berkembang di masyarakat. Operasional cita-cita yang akan dicapai tidak

dapat ditentukan secara apriori, melainkan harus disepakati secara

demokratis.

Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang

menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang

dinyatakan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan

8
harus dipatuhi. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh

dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain.

Ideologi tertutup bersifat Dogmatis dan Apriori, dogmatis berarti

mempercayai suatu keadaan tanpa data yang valid, sedangkan apriori , yaitu

berprasangka terlebih dahulu akan suatu keadaan. ideologi tertutup tersebut

dipaksakan berlaku dan dipatuhi oleh masyarakat yang di atur oleh

masyarakat elit tertentu atau kelompok masyarakat, yang berarti bersifat

otoriter dan dijalankan dengan cara yang totaliter. Bersifat totaliter berarti

menyangkut seluruh aspek kehidupan.

Dari arti kedua Ideologi ini, perbedaannya adalah Ideologi terbuka

bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi

kekuasaan sekelompok orang, artinya bahwa sistem ini bersifat demokratis

dan terbuka, sedangkan Ideologi tertutup bersifat otoriter (negara berlaku

sebagai penguasa) dan totaliter, arti dari totaliter itu sendiri adalah bahwa

pemerintahan dengan kekuasaannya mempunyai hak mutlak untuk mengatur

di segala bidang aspek yang ada.

C. Peran Dan Fungsi Ideologi Pancasila

Sebagai ideologi, yaitu selain kedudukannya sebagai dasar Negara

kesatuan republik Indonesia Pancasila berkedudukan juga sebagai ideologi

nasional Indonesia yang dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan

bernegara.

Sebagai ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sebagai ikatan

budaya (cultural bond) yang berkembangan secara alami dalam kehidupan

9
masyarakat Indonesia bukan secara paksaan atau Pancasila adalah sesuatu

yang sudah mendarah daging dalam kehidupanehari-hari bangsa Indonesia.

Sebuah ideologi dapat bertahan atau pudar dalammenghadapi perubahan

masyarakat tergantung daya tahan dari ideologi itu.

1. Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang

mencerminkan realita atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat

dimana ideologi itu lahir atau muncul untuk pertama kalinya paling tidak

nilai dasar ideologi itu mencerminkan realita masyarakat pada awal

kelahirannya.

2. Dimensi Iidalisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang terkandung

dalam nilai dasar itu mampu memberikan harapan kepada berbagai

kelompok atau golongan masyarakat tentang masa depan yang lebih baik

melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama sehari-hari.

3. Dimensi Fleksibelitas atau dimensi pengembangan, yaitu kemampuan

ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan

perkembangan masyarakatnya. Mempengaruhi artinya ikut wewarnai

proses perkembangan zaman tanpa menghilangkan jati diri ideologi itu

sendiri yang tercermin dalam nilai dasarnya. Mempengaruhi berarti

pendukung ideologi itu berhasil menemukan tafsiran –tafsiran terhadap

nilai dasar dari ideologi itu yang sesuai dengan realita -realita baru

yang muncul di hadapan mereka sesuai perkembangan zaman.

Pancasila jika akan dihidupkan secara serius, maka setidaknya dapat

menjadi etos yang mendorong dari belakang atau menarik dari depan akan

10
perlunya aktualisasi maksimal setiap elemen bangsa. Hal tersebut bisas saja

terwujud karena Pancasila itu sendiri memuat lima prinsip dasar di dalamnya,

yaitu: Kesatuan/Persatuan, kebebasan, persamaan, kepribadian dan prestasi.

Kelima prinsip inilah yang merupakan dasar paling sesuai bagi pembangunan

sebuah masyarakat, bangsa dan personal-personal di dalamnya.

Menata sebuah negara itu membutuhkan suatu konsensus bersama

sebagai alat lalu lintas kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa konsensus

tersebut, masyarakat akan memberlakukan hidup bebas tanpa menghiraukan

aturan main yang telah disepakati. Ketika Pancasila telah disepakati bersama

sebagai sebuah konsensus, maka Pancasila berperan sebagai payung hukum

dan tata nilai prinsipil dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara.

Dan sebagai ideologi yang dikenal oleh masyarakat internasional,

Pancasila juga mengalami tantangan-tantangan dari pihak luar/asing. Hal ini

akan menentukan apakah Pancasila mampu bertahan sebagai ideologi atau

berakhir seperti dalam perkiraan David P. Apter dalam pemikirannya “The

End of Idiology”. Pancasila merupakan hasil galian dari nilai-nilai sejarah

bangsa Indonesia sendiri dan berwujud lima butir mutiara kehidupan

berbangsa dan bernegara, yaitu religius monotheis, humanis universal,

nasionalis patriotis yang berkesatuan dalam keberagaman,demokrasi dalam

musyawarah mufakat dan yang berkeadilan sosial. Dengan demikian

Pancasila bukanlah imitasi dari ideologi negara lain, tetapi mencerminkan

nilai amanat penderitaan rakyat dan kejayaan leluhur bangsa. Keampuhan

Pancasila sebagai ideologi tergantung pada kesadaran, pemahaman dan

11
pengamalan para pendukungnya. Pancasila selayaknya tetap bertahan sebagai

ideologi terbuka yang tidak bersifat doktriner ketat. Nilai dasarnya tetap

dipertahankan, namun nilai praktisnya harus bersifat fleksibel. Ketahanan

ideologi Pancasila harus menjadi bagian misi bangsa Indonesia dengan

keterbukaannya tersebut.

Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga

nilai – nilai tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagai

upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia. Upaya–upaya

tersebut antara lain :

1. Melalui dunia pendidikan, dengan menambahkan mata pelajaran khusus

pancasila pada setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke perguruan

tinggi.

2. Lebih memasyarakatkan pancasila.

3. Menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari.

4. Memberikan sanksi kepada pihak – pihak yang melakukan pelanggaran

terhadap pancasila.

5. Menolak dengan tegas faham – faham yang bertentangan dengan

pancasila.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ideologi adalah gabungan dari dua kata majemuk idea dan logos, yang

berasal dari bahasa Yunani eidos dan logos. Yang berarti gagasan, konsep,

pengertian dasar, dan cita-cita. Dalam arti kata luas istilah ideologi

dipergunakan untuk segala kelompok cita-cita, nilai-nilai dasar, dan

keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif.

Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bagi

bangsa indonesia. Ideologi Pancasila adalah Ideologi terbuka. Artinya,

ideologi Pancasila dapat mengikuti perkembangan yang terjadi pada negara

lain yang memiliki ideologi yang berbeda dengan Pancasila dalam berbagai

aspek kehidupan masyarakat.

B. Saran

13
Makalah yang kami susun semoga bisa membantu kita lebih memahami

tentang pancasila sebagai ideologi negara yang lebih mendalam..Penulis

menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan.

kritik dan saran membangun penulis harapkan untuk penyempurnaan

makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://ppkn.co.id/ideologi-pancasila/

https://semuamakalahpembelajaran.blogspot.com/2017/06/makalah-ideologi-

pancasila.html

https://www.academia.edu/35394454/Makalah_ideologi_Pancasila_docx

https://www.academia.edu/44362720/MAKALAH_IDEOLOGI_PANCASILA

14

Anda mungkin juga menyukai