Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Karya Ilmiah

Disusun Oleh
HILMY BAGAS PRASETYO (2310631160061)

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2023/2024

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kami panjatkan kepada kehadirat Allah yang telah
melimpahkan Rahmat-Nya,Maksalah ini saya dedikasikan untuk membahas peran dan
signifikansi Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Semoga karya ilmiah ini dapat
memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai fondasi negara
kita.
Karya ilmiah ini saya buat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan
Pancasila yang diampuh oleh Bapak Dr. Indra Yudha Koswara S.H., M.H. dalam
penulisan makalah ini. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan
ketulusan sudah berkontribusi dalam mengerjakan tugas mata kuliah Pendidikan
Pancasila.

Penyusun sadar bahwa Karya ilmiah ini jauh dari kata sempurna karena
terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki. Untuk itu semua saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi perbaikan pembuatan proposan di masa yang
akan dating.

Karawang, 06 Oktober 2023

PENYUSUN

II
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………………...I
KATA PENGANTAR……………….…………………………………………………...II
DAFTAR ISI…………………………………………….……………………………...III

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG……………...…………………………………….1


1.2 RUMUSAN MASALAH………………..........…………….……………2
1.3 TUJUAN PENELITIAN…………………..……………………………..3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI…………...……...4


2.2 PERAN DAN FUNGSI IDEOLOGI PANCASILA…………...…………5
2.3 TUJUAN IDEOLOGI NEGARA……………………………...…………6
2.4 IDEOLOGI PANCASILA DAN AGAMA………………………….……7

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………...8
3.2 SARAN…………………………………………………………………...9

DAFTAR PUSTAKA

III
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Setiap bangsa dan negara ingin menjadi diri mereka sendiri, karena tidak mudah
terombang-ambing oleh masalah hidup nasional. Semua negara, termasuk Indonesia,
harus memiliki ideologi negara yang kokoh dan kuat. Negara dan bangsa akan runtuh
tanpanya.Di zaman sekarang ini, banyak orang Indonesia telah melupakan makna
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia. Ini digantikan oleh kemajuan
teknologi canggih. Namun, sejarah perumusan Pancasila adalah proses yang panjang dan
rumit. Pancasila adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena posisi masing-
masing sila tidak dapat diubah atau diganti.
Indonesia memiliki ideologi, yaitu Pancasila, sebagai dasar negaranya. Pancasila
merupakan pandangan hidup negara dan bangsa Indonesia. Mempelajari Pancasila
secara lebih mendalam membuat kita menyadari bahwa kita adalah bangsa Indonesia
dengan jati diri yang unik, yang harus kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari untuk
menunjukkan identitas budaya dan martabat kita sebagai bangsa. Dengan demikian,
makalah ini diharapkan dapat menjelaskan Pancasila sebagai ideologi negara,
menguraikan nilai-nilainya, dan karakteristiknya.
Menurut KBBI, "ideologi" berarti kumpulan konsep bersistem yang dijadikan
asas pendapat atau kejadian yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan
hidup. Secara umum, definisi ideologi adalah kumpulan ide, cita-cita, pandangan, atau
gagasan bersifat sistematis berupa konsep yang dapat digunakan sebagai asas, pendapat,
tujuan, dan penunjuk arah kelangsungan hidup, termasuk dalam kehidupan nasional
suatu bangsa atau negara. Pengetahuan ideologi mengacu pada gagasan-gagasan. Secara
fungsional, ideologi terdiri dari kumpulan gagasan tentang hal-hal yang dianggap baik
untuk semua orang atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap baik. Pancasila
adalah ideologi yang membedakan dengan filosofi yang berbeda. Ciri pertama, Tuhan
Yang Maha Esa, menunjukkan bahwa orang Indonesia mengakui Tuhan sebagai Pencipta
seluruh dunia. Kedua, menghormati sesama manusia, terlepas dari ras dan bahasa
mereka, sesuai dengan kemanusiaan yang adil dan berbudi luhur, ketiga, bahwa
Indonesia mempertahankan persatuan nasional, dan keempat, bahwa kehidupan kita
dalam masyarakat dan negara didasarkan pada sistem demokrasi.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Pancasila makna dan definisi Pancasila sebagai Ideologi?
2. Jelaskan ciri – ciri dari Pancasila sebagai ideologi!
3. Jelaskan perbedaan dari fungsi dan tujuan sebagai ideologi!
4. Sebutkan dan jelaskan Tipe tipe ideologi!
5. Sebutkan contoh – contoh Pancasila sebagai ideologi!.

1.3 TUJUAN PENELITIAN


1. Mendeskripsikan makna dan definisi dari Pancasila sebagai Ideologi.
2. Menjelaskan ciri – ciri dari Pancisila sebagai Ideologi.
3. Menjelaskan perbedaan antara fungsi dan tujuan dari Pancasila.
4. Menjelaskan dan menyebutkan Tipe tipe Ideologi di Negara.
5. Menyebutkan contoh dari Pancasila sebagai Ideologi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI


NEGARA

Ideologi, dari segi etimologi berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari
dua kata yakni ideas dan logos. Kata ideas memiliki arti gagasan, dan logos
berarti ilmu atau paham. Secara etimologi, ideologi bermakna suatu ilmu tentang
gagasan. " Oleh karena itu, ideologi dapat didefinisikan sebagai ilmu atau doktrin
yang membahas ide dan hasil pemikiran seseorang. Ideologi bangsa. Dalam
bahasa Indonesia, "pancasila" adalah istilah yang mengacu pada semua konsep,
prinsip, dan prinsip yang terkait satu sama lain.
Pada prinsip-prinsip dasar kebangsaan yang ditetapkan dalam Konstitusi 1945
sebagai pedoman yuridis konstitusional untuk pelaksanaan negara tujuan
bersama dan nilai yang terkandung dalamnya.

Selain berfungsi sebagai ideologi negara, Pancasila berfungsi sebagai


kesepakatan politik dan nilai-nilai kultural yang menetapkan standar untuk
penyelenggaraan negara. Dengan kata lain, keyakinan tentang ketuhanan,
kemanusiaan, kesatuan, kerakyatan, dan keadilan adalah dasar yang harus diikuti
untuk menjalankan kehidupan nasional dan benergara. Selain itu, Pancasila
sebagai ideologi nasional berfungsi sebagai alat untuk mempersatukan
masyarakat yang terdiri dari berbagai ras, golongan, adat, dan etnik yang ada di
Indonesia.

Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pancasila tidak dapat diubah atau
dimodifikasi. Keterbukaannya mencakup mengubah pelaksanaannya menjadi
nilai insentif yang dapat disesuaikan dengan masalah nyata yang dihadapi bangsa
Indonesia setiap saat. Pengalaman dan kemajuan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah kunci keterbukaan Indonesia.

3
2.2 PERAN DAN FUNGSI IDEOLOGI PANCASILA

Sebagai ideologi, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara kesatuan
republik Indonesia, tetapi juga sebagai ideologi nasional Indonesia yang
digunakan secara luas dalam kehidupan nasional Indonesia. Sebagai ideologi
bangsa Indonesia, Pancasila dianggap sebagai ikatan budaya (ikatan budaya)
yang muncul secara alami dalam masyarakat Indonesia, bukan dipaksakan, atau
Pancasila menjadi sesuatu yang sudah mendarah daging dalam kehidupan sehari-
hari orang Indonesia. Salah Tergantung pada daya tahan ideologi itu sendiri.

Ideologi dapat bertahan atau pudar dalam menghadapi perubahan masyarakat.


Filosofi Pancasila memiliki tiga dimensi,yaitu :

 Dimensi Realita : nilai-nilai dasar ideologi yang mencerminkan keadaan


dalam masyarakat di mana ideologi itu pertama kali muncul, atau
setidaknya mencerminkan keadaan dalam masyarakat saat itu muncul.

 Dimensi Lidalisme : adalah tingkat atau kualitas ideologi yang


terkandung dalam nilai dasar itu mampu memberikan harapan tentang
masa depan yang lebih baik kepada berbagai kelompok atau golongan
masyarakat melalui pengalaman mereka dalam praktik kehidupan sehari-
hari.

 Dimensi Fleksibilitas atau Dimensi Pengembangan : Yaitu kemampuan


ideologi untuk mempengaruhi perkembangan masyarakatnya dan
sekaligus menyesuaikannya dengannya. mempengaruhi artinya mengikuti
perkembangan zaman tanpa menghilangkan identitas ideologi itu sendiri,
yang tercermin dalam nilai dasar. Mempengaruhi berarti bahwa orang
yang mendukung ideologi itu berhasil menemukan tafsiran dari nilai
dasar ideologi itu yang sesuai dengan hal-hal baru yang muncul sebagai
akibat dari perkembagan zaman.

3
Pentingnya Pancasila sebagai ideologi nasional adalah sebagai berikut:

1. Menjaga persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa


yang majemuk.
2. Menggerakkan dan membimbing bangsa Indonesia menuju tujuannya;
dan.
3. Menjaga dan mengembangkan identitas bangsa dan berfungsi sebagai
dorongan untuk pembentukan karakter bangsa berdasarkan Pancasila.
4. Menjadi standar nilai dalam kritik kritis dan mempertimbangkan keadaan

4
2.3 TUJUAN IDEOLOGI PANCASILA

Alinea keempat Undang-undang Dasar 1945 menyatakan, "Kemudian dari


pada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial." Pernyataan tersebut merupakan prinsip. Bangsa Indonesia yang menggabungkan
prinsip-prinsip Pancasila. Secara umum, tujuan yang digariskan dalam Pancasila adalah:

 Menumbuhkan rasa saling menghargai dan penghormatan terhadap Hak Asasi


manusia.
 Mengembangkan rasa nasionalisme bangsa dan menanamkan rasa cinta tanah air
di antara warga Indonesia.
 Membuat negara demokratis, yang berarti mengutamakan kepentingan umum
untuk kesejahteraan bersama.
 Menciptakan bangsa yang adil secara sosial dan ekonomi sehingga seluruh rakyat
memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri.

2.4 IDEOLOGI PANCASILA DAN AGAMA


Hubungan antara agama dan negara didasarkan pada sila pertama, "Ketuhanan
yang maha esa", yang secara konsisten memberikan kenyamanan bagi bangsa dan
negara. Oleh karena itu, beberapa pasal dalam UUD menunjukkan hubungan antara
agama dan negara yang ada di Indonesia, seperti Pasal 28E UUD yang menyatakan
bahwa "Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya" dan Pasal
29 ayat (1) UUD yang menyatakan bahwa "Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha
Esa." dan Pasal 29(2) UUD, yang menyatakan bahwa “Negara menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya itu.” Kehidupan beragama di Indonesia diatur
oleh pemerintah, menurut Pasal 29 UUD 1945 dan tafsirnya. Pemerintah mengeluarkan
UU No. 1/PNPS/1965 untuk mencegah penyalahgunaan dan/atau penodaan agama, yang
dikukuhkan oleh UU No. 5 tahun 1969 tentang pernyataan berbagai penetapan presiden
sebagai undang-undang, sebagai pelaksanaan pasal 29(2) UUD 1945. Bagaimana
pemerintah terlibat dalam Problem agama berkaitan dengan pengakuan beberapa agama
di Indonesia. Surat Edaran Mentri Dalam Negeri No. 477/74054/1978 mengakui agama-
agama berikut: Islam, Kristen/Protestan, Hindu, Buddha, dan Khong Hu Cu.

5
Prinsip pengakuan terhadap agama dan penghormatan terhadap nilai-nilai keagamaan
adalah inti dari ideologi Pancasila. Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana
Pancasila berhubungan dengan agama:

a. Pancasila Mengakui dan Menghormati Agama: Pancasila sebagai ideologi negara


mengakui keberadaan agama-agama yang dianut oleh orang Indonesia. Prinsip
Ketuhanan Yang Maha Esa tercermin dalam Sila Pertama, yang menghormati
berbagai agama dan kepercayaan di Indonesia.

b. Agama Mengapresiasi Nilai-nilai Pancasila: Banyak agama di Indonesia


menghargai dan mengapresiasi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yang
termasuk prinsip-prinsip moral, etika, dan keadilan [1].

c. Keharmonisan dan Saling Menguatkan: Ideologi Pancasila mendorong


harmonisasi antara agama-agama dan mempromosikan saling menguatkan antara
nilai-nilai agama dan nilai-nilai Pancasila. Tujuannya adalah untuk menciptakan
kedamaian, toleransi, dan kerukunan antarumat beragama.

5
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara diatur oleh falsafah dan


dasar negara Indonesia yang dikenal sebagai Pancasila. Terdiri dari lima sila dan
memiliki nilai-nilai yang ada dalam kehidupan sosial. Namun, karena globalisasi, nilai-
nilai Pancasila mulai dikurangi oleh masyarakat, terutama di kalangan generasi muda.
Generasi muda diharapkan menjadi agen perubahan yang lebih baik dengan
berlandaskan Pancasila, tetapi saat ini mereka cenderung menjauh dari nilai-nilai
tersebut.

Pancasila adalah ideologi dan pandangan hidup negara selain dasar negara.
Pancasila, sebagai ideologi negara, merupakan gagasan dasar yang berkaitan dengan
kehidupan negara. Pancasila bukan hanya landasan untuk berdirinya negara Indonesia;
itu juga berisi prinsip-prinsip dasar yang harus diperjuangkan untuk mewujudkan
masyarakat ideal. Filosofi Pancasila berasal dari kehidupan sosial dan budaya Indonesia.

Pancasila memiliki beberapa hal yang membedakannya dari kepercayaan lain.


Aspek yang sangat penting adalah keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, yang
berarti iman dan ketaatan kepada Tuhan. Berbagai aspek menunjukkan eksistensi
ideologi Pancasila. Ini termasuk nilai-nilai yang mencerminkan keadaan budaya dan
sosial bangsa Indonesia, semangat untuk mencapai masyarakat ideal, dan kemampuan
untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan kemajuan masyarakat.

3.2. SARAN

Penulis menyarankan hal-hal berikut berdasarkan temuan yang telah diuraikan di atas:

1. Anggota Pemuda Pancasila disarankan untuk lebih memahami dan


menerapkan nilai-nilai Pancasila agar tindakan mereka sesuai dengan visi dan
misi organisasi, yaitu menciptakan manusia yang berjiwa Pancasila dan
senantiasa menjadi pemuda-pemuda yang berguna bagi bangsa dan Negara
Indonesia.

2. Masyarakat disarankan untuk terus memperhatikan organisasi kepemudaan di


sekitar mereka jika mereka memiliki dampak positif atau negatif terhadap

6
kehidupan masyarakat karena organisasi ini bertanggung jawab atas generasi
muda bangsa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/makna-pancasila-sebagai-ideologi-negara/
https://tirto.id/makna-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka-yang-memiliki-3-dimensi-gh84
https://an-nur.ac.id/fungsi-pancasila-sebagai-ideologi-bangsa-dan-negara/
https://news.republika.co.id/berita/qc1s68469/harmonisasi-agama-dan-
pancasila#:~:text=dan%20saling%20menguatkan.-,Pancasila%20mengakui%20agama
%20dan%20juga%20agama%20mengapresiasi%20nilai%2Dnilai%20Pancasila,tidak
%20bertentangan%20dengan%20doktrin%20agama.
https://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/835-menteri-agama-ri-nilai-
dalam-sila-sila-pancasila-sejalan-dengan-ajaran-semua-agama

Anda mungkin juga menyukai