Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata


Kuliah : Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu :

Do Merda Nurul Yaqin Al Romdoni, M.H.

Disusun Oleh Kelompok 6 :

1. SHERLY AYU PUTRI KUMORO DEWI (126205203207)

2. DIVA AULIA VIRANDA (126205202103)

3. HAMIDAH AYU AZ-ZYAHRA (126205201019)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
NOVEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan masakalah
Pendidikan Pancasila mengenai Pancasila dalam konteks sejarah bangsa Indonesia. Makalah
ini sudah selesai kami susun dengan maksimal,dengan kerjasama anggota kelompok
sehingga selesailah makalah ini. Untuk itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada
teman-teman yang sudah bekerja sama dalam pembuatan makalah ini.terlepas dari semua
kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi kalimat maupun tata bahasanya.oleh karena itu,kami menerima segala kritik yang
bersifat membangun dari pembaca sehingga kami dapat melakukan perbaikan makalah ini
menjadi makalah yang baik dan benar. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi
manfaat ataupun inspirasi bagi para pembaca.

Tulungagung, November 2020

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................... i


Daftar Isi ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C. Tujuan Pembahasan ............................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat.............................................................................. 3
B. Cabang-Cabang Filsafat..................................................................... 4
C. Aliran Dalam Filsafat........................................................................ . 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan....................................................................................... 6
B. Saran ................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap negara atau bangsa di dunia ini mempunyai sistem nilai (filsafat) tertentu yang
menjadi pegangan bagi anggota masyarakat dalam menjalankan kehidupan dan pemerintahannya.
Filsafat negara merupakan pandangan hidup bangsa yang diyakini kebenarannnya dan
diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat yang mendiami negara tersebut. Pandangan hidup
bangsa merupakan nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap bangsa. Nilai-nilai tersebut akan
mempengaruhi segala aspek suatu bangsa. Nilai adalah suatu konsepsi yang secara eksplisit
maupun implisit menjadi milik atau ciri khas seseorang atau masyarakat. Pada konsep tersembunyi
bahwa pilihan nilai merupakan suatu ukuran atau standar yang memiliki kelestarian yang secara
umum digunakan untuk mengorganisasikan sistem tingkah laku suatu masyarakat
Sistem nilai (filsafat) yang dianut suatu bangsa merupakan filsafat masyarakat budaya
bangsa. Bagi suatu bangsa, filsafat merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku
dalam suatu masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu, filsafat berfungsi dalam menentukan
pandangan hidup suatu masyarakat dalam menghadapi suatu masalah, hakikat dan sifat hidup,
hakikat kerja, hakikat kedudukan manusia, etika dan tata krama pergaulan dalam ruang dan waktu,
serta hakikat hubungan manusia dengan manusia lainnya.
Indonesia adalah salah satu negara yang juga memiliki filsafat seperti bangsa-bangsa lain. Filsafat
ini tak lain adalah yang kita kenal dengan nama Pancasila yang terdiri dari lima sila. Pancasila
merupakan filsafat hidup bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah Pancasila sebagai sistem filsafat ini
ialah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari filsafat pancasila ?
2. Apa saja cabang-cabang filsafat pancasila ?
3. Apa saja aliran-aliran filsafat pancasila ?

1
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari penulisan makalah Pancasila sebagai sistem filsafat ini mencakup sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian filsafat pancasila
2. Untuk mengetahui cabang-cabang filsafat pancasila
3. Untuk mengetahui aliran-aliran filsafat pancasila

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat
1. Secara umum
adalah suatu kebijakan hidup (filosofia) untuk memberikan suatu pandangan hidup yang
menyeluruh berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah. Filsafat
merupakan suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika, metode dan sistem. Namun filsafat
berfaedah dari ilmu-ilmu pengetahuan kehidupan lainnya oleh karena memiliki obyek tersendiri
yang sangat luas.
2. Pancasila merupakan suatu filsafat
Menurut Ruslan Abdulgani, pancasila adalah filsafat negara yang lahir sebagai ideologi
kolektif (cita-cita bersama) seluruh bangsa Indonesia. Pancasila dikatakan sebagai filsafat
dikarenakan pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh para
pendahulu kita, yang kemudian dituangkan dalam suatu sistem yang tepat. Menurut Notonagoro,
Filsafat Pancasila ini memberikan pengetahuan dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakikat
pancasila.
Filsafat pancasila dapat didefinisikan sebagai refleksi kritis dan rasional tentang pancasila
sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-
pokok pengertian yang mendasar dan menyeluruh. Pancasila dikatakan sebagai filsafat karena
pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding
fathers Indonesia, yang dituangkan dalam suatu system.
Pengertian filsafat pancasila secara umum adalah hasil berfikir atau pemikiran yang
sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai
kenyataan, norma-norma dan nilai-nilai yang benar, adil, bijaksana dan paling sesuai dengan
kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia. Filsafat pancasila kemudian dikembangkan oleh
Soekarno sejak 1955 sampai kekuasaannya berakhir pada 1965. Pada saat itu Soekarno selalu
menyatakan bahwa pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diambil dari budaya dan
tradisi Indonesia, serta merupakan akulturasi budaya India (Hindu-Budha), Barat (Kristen), Arab
(Islam).
Filsafat pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat praktis sehingga filsafat pancasila
tidak hanya mengandung pemikiran yang sedalam-dalamnya atas tidak hanya bertujuan mencari,

3
tetapi hasil pemikiran yang berwujud filsafat pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman
hidup sehari-hari (way of life atau weltanschauung) agar hidup bangsa Indonesia dapat mencapai
kebahagiaan lahir batin, baik dunia maupun di akhirat.
B. Cabang-Cabang Filsafat
Filsafat Pancasila itu sendiri memiliki cabang-cabang sebagai berikut:
1. Metafisika
Metafisika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan hal-hal yang bereksistensi dibalik
fisis, yang meliputi bidang-bidang ontologi (membicarakan teori sifat dasar dan ragam kenyataan),
kosmologi (membicarakan tentang teori umum mengenai proses kenyataan) dan antropologi.
2. Epistemologi
Epistemologi adalah cabang atau bagian filsafat yang membicarakan tentang pengetahuan,
yaitu tentang terjadinya pengetahuan dan kesahihan atau kebenaran pengetahuan.
3. Metodologi
Metodologi adalah cabang ilmu filsafat yang berkaitan dengan persoalan hakikat metode
ilmiah.
4. Logika
Logika adalah teori dalam penyimpulan, dimana didasarkan dengan konsep yang
dinyatakan dalam bentuk kata sehingga bisa diungkapkan dalam bentuk himpunan sehingga untuk
yang di nalarkan dalam logika proses pembuktiannya bisa melalui diagram himpunan dan ini
adalah salah satu pembuktian secara formal untuk diungkapkan secara sah dan tepat dengan
penalaran tersebut.
5. Etika
Etika adalah cabang dari filsafat yang membicarakan tentang nilai baik-buruk. Etika
membicarakan tentang pertimbangan-pertimbangan tentang tindakan-tindakan baik buruk, susila
tidak susila dalam hubungan antar manusia.
6. Estetika
Estetika adalah salah satu cabang filsafat yang membahas keindahan. Estetika merupakan
ilmu yang membahas keindahan bisa terbentuk dan dapat merasakannya. Pembahasan lebih lanjut
mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris yang kadang
dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat
dekat dengan filosofi seni.

4
C. Aliran dalam Filsafat
1. Aliran Materialisme,
Aliran ini mengajarkan bahwa makhluk hidup hakekatnya adalah materi. Aliran ini terbagi
menjadi aliran materialisme mekanik yang penekanannya terletak pada sains alam, dan aliran
materialisme dialektik,merupakan filsafat dari kelompok komunis lainnya di seluruh dunia.
2. Aliran Idealisme/Spiritualisme,
Aliran ini mengajarkan, realita terdid dari ide-ide pikiran,akal atau jiwa dan benda materi
& kekuatan. Idealisme menekankan pada akal yang lebih dahulu (primer) daripada materi.
Aliran ini melahirkan idealisme subyektif, idealisme objektif. Idealisme subyektif
mengatakan akal, jiwa, dan persepsi-persepsinya merupakan segala yang ada. Idealisme objektif
berpendapat, semua bagian alam tercakup dalam tata tertib yang meliputi segala sesuatu.
3. Aliran Realisme,
Aliran ini mengajarkan sesungguhnya realita kesemestaan, terutama kehidupan bukanlah
benda (materi) semata. Kehidupan tumbuh, berkembang & akhirnya mati. Dengan demikian realita
tidak hanya sekedar materi tetapi perpaduan materi dan non materi.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena dalam masing-masing
sila tidak bisa di tukar tempat atau dipindah. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan
pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia. Dan filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan
karena memiliki logika, metode dan sistem.
Pancasila dikatakan sebagai filsafat dikarenakan pancasila merupakan hasil berfikir atau
pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini
sebagai kenyataan, norma-norma dan nilai-nilai yang benar, adil, bijaksana dan paling sesuai
dengan kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia.
B. Saran
Warga negara Indonesia harus lebih meyakini atau mempercayai, menghormati,
menghargai menjaga, memahami dan melaksanakan segala hal yang telah dilakukan oleh para
pahlawan khususnya dalam pemahaman bahwa falsafah Pancasila adalah sebagai dasar falsafah
negara Indonesia. Sehingga kekacauan yang sekarang terjadi ini dapat diatasi dan lebih
memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

pustakabergerak.co.id (2020, 07 Mei) Pancasila Sebagai Sistem Filsafat . Diakses pada tanggal
13 November 2020, melalui https://pustakabergerak.id/artikel/pancasila-sebagai-sistem-filsafat
slideplayer.info(2015) PANCASILA 8 FILSAFAT, PANCASILA, DAN FILSAFAT PANCASILA .
Diakses pada tanggal 13 November 2020, melalui (https://slideplayer.info/slide/2975800/
Muzairi, Filsafat umum,(Yogyakarta: Teras, 2015) hlm. 5-6. 2 Surajiyo,
Ilmu Filsafat; Suatu pengantar (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2018) h. 1
http://arkalalandshary.blogspot.com/2015/04/contoh-tugas-makalah-pengertian-filsafat.html
prezi.com. (2014, 18 September) Filsafat Pancasila. Diakses pada tanggal 11 November 2020,
melalui https://prezi.com/cse_4bv9mk4y/filsafat-pancasila/

Anda mungkin juga menyukai