Anda di halaman 1dari 20

1

2
3
4
5
Pelatihan Berbasis Kompetensi Ahli Perencanaan Jaringan Drainase

Merencanakan Sistem Jaringan


Drainase 6
Tujuan Pelatihan (Objektif)
Setelah Mengikuti Pelatihan Ini, Peserta
Diharapkan Mampu :

Mengidentifikasi daerah pengaliran saluran drainase 1

Merencanakan layout jaringan drainase 2

Melakukan pengukuran (strip survey) 3


Membuat gambar Perencanaan layout
jaringan drainase definitif 4
EK IDENTIFIKASI DAERAH PENGALIRAN SALURAN
1 DRAINASE

Tujuan Pembelajaran

Melakukan deliniasi daerah pengaliran


1 pada kawasan rencana .

Mengidentifikasi saluran drainase eksisting,


tampungan alam, salur alam serta daerah
rawan genangan pada daerah rencana sesuai 2
fungsinya.

Menentukan daerah pengaliran saluran drainase


3 berdasarkan hasil identifikasi kondisi kawasan
rencana.
Daerah Pengaliran Sungai
• Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah daerah yang di batasi punggung-
punggung gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut
akan ditampung oleh punggung gunung tersebut dan akan dialirkan
melalui sungai-sungai kecil ke sungai utama.
• Daerah Tangkapan Air (DTA) Daerah Tangkapan Air adalah suatu
kawasan yang berfungsi sebagai daerah penadah air yang mempunyai
manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sumber
air di wilayah daerah.
Daerah Aliran Sungai
Daerah Pengaliran Sungai
• Semua sungai di dalam DAS mengikuti suatu aturan yaitu bahwa aliran sungai
dihubungkan oleh suatu jaringan satu arah, dimana cabang dan anak sungai
mengalir kedalam sungai induk yang lebih besar dan membentuk suatu pola
tertentu. Pola ini disebut pola pengaliran atau pola drainase .
Deliniasi Kawasan Perencanaan
• Kawasan perencanaan merupakan kawasan atau area di mana sistem
jaringan drainase yang direncanakan akan dibangun.
• Demi mempermudah proses perencanaan, batas-batas kawasan
rencana harus ditentukan dengan jelas. Hal ini bertujuan agar
perencanaan yang dilakukan dapat tepat sasaran dan berjalan secara
efisien.
• Proses deliniasi dapat dilakuan dengan beberapa metode, yaitu
dengan menggunakan metode manual dan metode digital.
Deliniasi Kawasan Perencanaan
• Evaluasi kondisi Daerah Tangkapan Air (DTA) pada suatu daerah
tertentu perlu dilakukan, sebagai upaya mengetahui sistim aliran
airnya sehingga dapat juga digunakan sebagai penanganan genangan
pada daerah yang telah ada infrastruktur drainasenya.Serta
menganalisa kejadian banjir historis yang pernah terjadi, agar dapat
diperoleh sebuah bentuk pengelolaan drainase secara terpadu yang
sesuai untuk lokasi studi.
Identifikasi Saluran Drainase Eksisting,
Tampungan Alam serta Daerah Rawan
Genangan Sesuai Fungsinya
• Saluran Drainase Eksisting
Identifikasi terhadap saluran drainase eksisting perlu dilakukan sebab
perencanaan jaringan drainase yang akan dilakukan tetap harus mengacu
atau memperhatikan saluran drainase yang telah ada sebelumnya. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dari saluran drainase eksisting antara lain:
1. Jaringan saluran
2. Panjang saluran
3. Arah alir
4. Penampang saluran
5. Kondisi saluran
6. Kapasitas saluran
Contoh Jaringan drainase kawasan
Identifikasi Saluran Drainase Eksisting,
Tampungan Alam serta Daerah Rawan
Genangan Sesuai Fungsinya
• Tampungan Alam
Tampungan alam seperti danau, situ, atau cekungan merupakan
bagian penting dari sistem drainase dan sistem hidrologi suatu
wilayah. Hal ini berkaitan dengan fungsi dari tampungan alam
tersebut yang tidak hanya sebagai tempat peyimpanan/ tampungan
air hujan, tetapi juga sebagai penahan air hujan agar tidak langsung
masuk ke dalam saluran utama/ sungai serta sebagai sarana
meresapkan sebagian air tersebut ke dalam tanah untuk mengisi
ulang air tanah di wilayah tersebut.
Identifikasi Saluran Drainase Eksisting,
Tampungan Alam serta Daerah Rawan
Genangan Sesuai Fungsinya
• Daerah Rawan Genangan
Daerah rawan genangan atau daerah rawan banjir merupakan masalah
yang harus diidentifikasi dalam setiap perencanaan jaringan drainase. Ada
beberapa faktor yang dapat menyebabkan suatu wilayah menjadi daerah
rawan genangan, di antaranya.
1. Berada pada area cekungan
2. Tidak tersedianya jaringan drainase
3. Tidak berfungsi/ rusaknya jaringan drainase eksisting
4. Tingginya curah hujan di wilayah tersebut
5. Tidak tersedianya resapan air
DAS
Penentuan Daerah Pengaliran
Drainase
• Proses penentuan daerah pengaliran drainase dilakukan dengan
memperhatikan hasil identifikasi yang telah dilakukan sebelumnya.
Adapun hal-hal yang diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Batas wilayah rencana
2. Topografi wilayah rencana (berdasarkan peta rupa bumi)
3. Jaringan drainase eksisting
4. Daerah rawan genangan dan tampungan alam
Ilustrasi Sistem Drainase yang baik untuk perkotaan
Soal Latihan:
1. Terlihat kontur suatu hamparan alam berbukit seperti pada Gambar
2.6:
a) Gambarkan potongan A-A dan B-B
b) Gambarkan perkiraan garis-garis aliran alam (contoh garis
putus-putus)
c) Gambarkan perkiraan batas-batas DAS/Sub DAS (contoh garis
tititk-titik)
Gambar 2.6 Kontur suatu alam
SEKIAN
Pelatihan Berbasis Kompetensi Ahli Perencanaan Operasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Anda mungkin juga menyukai