Pengendalian Banjir
(TKS 269P 3 sks)
Dyah Ari Wulandari
PROGRAM STUDI S1
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNDIP
PENGAJAR
Drainase:
- Ir. Alfalah, M.Sc.
- Dr. Dyah Ari Wulandari, ST., MT.
Pengendalian Banjir
- Ir. Sugiyanto, M.Eng.
- Dr. Ir. Sriyana, MS.
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
Deskripsi singkat :
Mata kuliah ini mencakup penjelasan tentang perencanaan sistim
Drainase dan Pengendalian Banjir
Standar Kompetensi (SK) Drainase:
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat
merencanakan drainase permukaan baik sistim gravitasi maupun
non gravitasi, dan drainase bawah permukaan
Tatap Muka 1
No Kompetensi dasar (KD) Pokok bahasan Sub pokok bahasan
• Dasar-Dasar drainase
Pengertian, fungsi dan jenis-jenis drainase
Mahasiswa akan Pengertian drainase perkotaan
dapat memahami Jenis banjir dan penanganannya
pengertian dasar Contoh Permasalahan drainase dan
1 drainase dan pengendalian banjir
mengolah data hujan Data yang diperlukan dalam perencanaan
untuk perencanaan
drainase • Analisis Hidrologi Lengkung Intensitas hujan
Kurva massa hujan
Tatap Muka 2
8 UTS
9 - 15 Pengendalian Banjir
16 UAS
PUSTAKA
Chow, Ven Te dkk., (1988). Applied Hydrology. New York: McGraw-Hill Book Company.
Chow, Ven Te., (1959). Open Channel Hydraulics. McGraw Hill Book Company.
Hinman, Curtis, (2005). Low Impact Development - Technical Guidance Manual for Puget Sound. Olympia
(USA) : PSAT.
Kondoatie, Robert dan Sugiyanto, (2002). Banjir: Beberapa Penyebab dan Metode Pengendaliannya dalam
Perspektif Lingkungan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Oveerbek, (1978). River Engineering. Bangkok: AIT
Oveerbek, (1978). Erosion and Sedimentation. Bangkok: AIT.
Schulze, F. E. dkk., (1974). Drainage Principles And Applications vol.III Surveys and Investigations. Wageningen:
ILRI.
Suharto, Sri, (1985). Hidrologi Terapan. Yogyakarta: UGM.
Suripin, (2007). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Semarang: Andi.
H.A. Halim Hasmar, (2011). Drainase Terapan, Yogyakarta, UII Press
PENGERTIAN
drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau
mengalihkan air
serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau
membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan
dapat difungsikan secara optimal
usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas
suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu
daerah, serta cara-cara penangggulangan akibat yang ditimbulkan oleh
kelebihan air tersebut.
(Suripin, 2004)
FUNGSI
Mengeringkan daerah becek dan genangan air sehingga tidak ada akumulasi
air tanah
Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal
Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada
Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehingga tidak terjadi bencana
banjir
Meningkatkan kesehatan lingkungan
(Suhardjono,1948
Jenis – jenis drainase
Menurut sejarah terbentuknya :
- Drainase alamiah (natural drainage)
- Drainase buatan (artificial drainage)
Menurut letak bangunan :
- Drainase permukaan tanah (surface drainage)
- Drainase bawah permukaan tanah (subsurface drainage)
Menurut fungsi :
- Single purpose
- Multi purpose
Menurut konstruksi :
- Saluran terbuka
- Saluran tertutup
Drainase Perkotaan
Permasalahan Penanganan
Elevasi muka tanah lebih rendah dari elevasi - Drainase sistem polder
muka air laut dan elevasi muka air di sungai - Diberlakukan ijin peil urugan tanah dan lantai
bangunan
Penurunan muka tanah - PERDA Sumur dalam
- Penegakan Hukum
Contoh
PROBLEMA KOTA SEMARANG
• Global Warming
ROB
• Land Subsidence
Penurunan
Penurunan Tanah/Land Subsidence
Tanah/Land Subsidence
Penyebab :
1. Konsolidasi tanah
2. Pengerukan pelabuhan
3. Beban di atas muka tanah
4. Pengambilan air tanah
(contoh: pengurugan
daerah rawa untuk daerah berlebihan
pemukiman) (Groundwater
Pumping)
40
35
defisit
30
106 M3/Year
25
20
dT =de + dp =0
15 Pengisian oleh
e = - dp =-dh hujan (rata-rata)
Kenaikan per tahun 0.2 – 0.4 mm/tahun di Abad 20 de de de
Muka Tanah
10 di d
erah pantai
5
0
muka airtanah 1982 1985 1990 1995 1996 1997 1998 1999
Year
OLEH :Robert J. Kodoatie Source : DGTL
(1999)
Konsep Dasar Sistem Drainse Kota Semarang
MENAHAN
DI HULU
MENJAGA
Hujan di hulu DITENGAH
HujanHujan setempat
setempat
MENARIK
KE HILIR
Pasang surutsurut
Pasang
P
• Kurangi limpasan a ir d a ri h u lu
permukaan dari daerah S a lu ra n pag
hulu dengan revitalisasi
embung, dam jatibarang • Kembangkan drainase
• Buat sistem drainase hulu
sistem polder, dilengkapi
dengan kolam tampung, • Cegah air laut masuk ke
e nn k a p
1. Wilayah Semarang Barat termasuk kecamatan Tugu seluas 47,8 km2 dibatasi oleh
kabupaten Kendal di sebelah Barat dan Banjir Kanal Barat di sebelah Timur.
2. Sungai yang dominan menimbulkan banjir di wilayah ini meliputi 2 sistim sungai utama :
- Sungai Bringin yang setiap tahun mengakibatkan banjir terutama di
jalur jalan Pantura (Kendal – Semarang)
- Sungai Silandak yang kapasitasnya sudah diperbesar karena sering
mengakibatkan banjir di bandara Achmad Yani
3. Penanganan memperbesar kapasitas sungai untuk Q banjir dengan periode ulang 50 tahunan
untuk sungai Bringin dan periode ulang 100 tahunan untuk sungai Silandak
20
II. WILAYAH SEMARANG TENGAH
1. Luas dataran rendah di wilayah Semarang Tengah adalah 27,2 km2 dengan batas Banjir Kanal
Barat di sebelah Barat dan Banjir Kanal Timur di sebelah Timurnya
2. Genangan banjir di wilayah ini disebabkan oleh hujan, banjir kiriman dan pasang air laut (rob).
3. Sungai utama di wilayah ini meliputi kali Garang/Banjir Kanal Barat, kali Asin, kali Semarang
dan kali Baru.
4. Penanganan genangan banjir dibagi menjadi 2 sistim yaitu sistim Garang/Banjir Kanal Barat
dan sistim Drainasi Kota dengan cara gravitasi dan pompa.
6. Sistim Garang/BKT meliputi normalisasi sungai untuk Q banjir dengan periode ulang 50
tahunan termasuk modifikasi bendung Simongan.
21
7. Penanganan jangka pendek/mendesak menanggulangi masalah genangan akibat pasang air laut
(rob) :
- Peninggian tanggul/jalan inspeksi
- Pengerukan sungai
- pembangunan stasiun pompa drainasi dan
- Penutupan bocoran-bocoran dengan antara lain pemasangan
pintu-pintu.
8. Pembangunan waduk Jatibarang yang direncanakan mulai tahun 2009 di kali Kreo (anak sungai kali
Garang di sebelah hulu). Manfaat waduk ini adalah:
- Meningkatkan kapasitas debit banjir kali Garang dari periode ulang 25 tahunan menjadi 50
tahunan.
- Membangkitkan tenaga listrik dengan kapasitas 1.500 KW
- Memenuhi kebutuhan air baku kota Semarang
- Peningkatan pengembangan pariwisata, perikanan, tenaga kerja, Dll
- Memperbaiki kualitas lingkungan sepanjang sungai
9. Penanganan jangka panjang dengan bantuan dari JBIC dgn IP – 534 meliputi komponen :
- Normalisasi sungai Garang/Banjir Kanal Barat termasuk rehabilitasi
bendung Simongan
- Pembangunan waduk Jatibarang
- Perbaikan Sistem Drainase sebagian kota Semarang
22
10. Penanganan banjir wilayah Semarang Barat untuk diprogramkan selesai seluruhnya pada akhir
tahun 2011 sedangkan pembangunan waduk Jatibarang diprogramkan selesai pada akhir tahun
2012.
1. Wilayah dataran rendah Semarang Timur seluas 47,8 km2 dibatasi Banjir Kanal Timur di
sebelah Barat dan kali Babon di sebelah Timur.
2. Penanganan banjir di wilayah ini sangat tergantung pada kapasitas BKT menerima debit banjir
dari sub-sistim Simpang Lima melalui pompa Kartini juga menerima banjir kiriman dari sungai
Penggaron/Babon dan sungai Dolok
3. Pengendalian banjir Dolok Penggaron, direncanakan untuk mengurangi beban BKT dengan
mengatur pintu banjir di bendung Pucanggading
4. Membuat alur banjir Dombo Sayung dan memperbesar kapasitas sungai Dolok.
5. Kapasitas BKT pada saat ini sudah sangat berkurang akibat sedimentasi sehingga perlu
dinormalisir untuk dapat menampung debit banjir 50 tahunan.
23
5. Alur sungai Dombo Sayung dengan kapasitas Q = 210 m3/det debit banjir sungai Pengaron
sebesar Q = 442 m3/det dapat dialirkan ke laut melalui sungai babon dan bajir Dombo Sayung
6. Apabila sungai Dolok ini sudah dapat menampung debit banjir 50 tahunan, saluran Kebonbatur
yang saat ini berfungsi untuk mengirim debit banjir ke kali Babon dapat ditutup. Demikian juga
pintu banjir di bendung Pucanggading ke arah Banjir Kanal Timur
24
PETA PENETAPAN SISTEM DRAINASE
U
KOTA SEMARANG
Terminal Terboyo
1 2
MANGKANG WETAN
3
MIJEN
MIJEN
KE BOJA
KE SURAKARTA
KE YOGYAKARTA/SURAKARTA
25
(Sebelah Timur BKT)
DINAS PEKERJAAN UMUM
1
3
5
4
2
KETERANGAN : 4
1 SUB SISTEM MANGKANG SUB SISTEM SILANDAK
26
3 SUB SISTEM TUGU 6 SUB SISTEM BANJIR KANAL BARAT
PETA SISTEM DRAINASE
SEMARANG TENGAH (10 sub sistem)
27
PETA POMPANISASI KOTA SEMARANG
28
PETA SISTEM DRAINASE SEMARANG TIMUR
(5 SUB SISTEM)
29
Ja la n ra ya RENCANA KEGIATAN
(d e ng a n p e rpa n ja n g a n ru n wa y ):
Ja la n ke re ta a p i - Pe m b e b a sa n ta n a h 1 9 h a
Ba ta s ka b up a te n - Pe m in d a h a n p e n d u d uk 2 8 KK
- No rm a lisa si su n g a i 6 km
Su ng a i
(ka p a sita s 1 4 5 m 3 /d e t)
- Pe n in g g ia n je m b a ta n KA
KENDAL
MANFAAT:
KABUPATEN KENDAL - Pe n g ura n g a n lua s d a e ra h
ra wa n b a n jir te ru ta m a d i
RENCANA KEG IATAN: ka wa sa n b a n d a ra A.Ya n i
- Pe m b e b a sa n ta n a h 7 0 h a - Pe n g a m a na n te rha d a p
- Pe m in d a h a n p e n d u d uk 6 5 KK RENCANA KEGIATAN:
Bra ng song b a n jir d e ng a n p e rio d e
- No rm a lisa si su n g a i 1 8 .6 km - Pe m b e b a sa n ta n a h 2 4 h a
u la n g 5 0 ta h u n a n
(ka p a sita s 6 2 8 m 3 /d e t) - Pe m in d a h a n p e n d u d uk 5 6 KK
- No rm a lisa si su n g a i 7 .1 km
Ka liwung u
(ka p a sita s 2 2 6 m 3 /d e t)
- Pe n g g a n tia n je m b a ta n KA
Ma ng ka n g Kra p ya k
We ta n
Flood wa y Sila nd a k
a p a b ila ru nwa y
d ip e rp a nja ng
1 0 1 2 km
Bd . Ke d ung
Pe ng ilon SKALA
30
TARGET:
u
Nor malisasi k. Semar ang : 622 ha
Perbaikan sistim dr ainasi Asin : 443 ha
Perbaikan sistim dr ainasi Bandar harjo: 219 ha
---- ---------
T O T A L :1.284 ha
Bandarharjo Bandarharjo
Tanah Mas Barat Timur
L E G E N D A :
kolam penampung Tawang
sungai/kali
jalan
pom pa darurat
jalan KA
stasi un pompa
drainasi sekunder Kota Lama
sal.penghubung kolam penampung
KAB.D EMAK
Bd.K arangroto Rencana keg iata n:
- Pembuatan floo dway
Rencana keg iata n:
(24 km)
- Pengerukan (10 km) - Peninggian ta nggul
Rencana kegiatan:
- Perbaikan ta nggul
- Pengerukan (14 km)
- Perba ikan tanggul
SEMARANG
Keg iata n:
Pembua tan floodw ay
(18.5 km)
Dana: H ibah Uni Eropa
Bd.P ucanggading
Rencana ditutu p
Renc ana keg iata n:
- Peninggian mercu
- Penutupan pintu BKT
Bd.Barang
Ma nfaa t waduk:
- A ir minum Semarang (750 l/dt)
UNGARAN - Pengendalia n banjir
- PLTA 0.3 MW
Wd. Dolok
KETERANGAN:
Jalan raya
SISTIM PENGENDALIAN BANJIR
Jalan KA
DOLOK - PENGGARON
Sungai
DolpengPD.cdr GAMBAR 2 3
32
U
L A U T J A W A
Kec.Semarang
Rencana Kegiatan:
Tengah
- Perbaikan sungai (9.5 km)
- Modifikasi bd. Simongan
Kec.Semarang Bd.Simongan - Peninggian jembat an KA
Barat
WTP.K.Garang
MANFAAT:
- Penyediaan air minum
kota Semarang (2.040 l/dt)
- Pengend alian banjir
- Pembangkit tenaga listrik (1.500 kW)
MANFAAT TAK LANGSUNG:
- Pengurangan pengambilan air bawah
tanah dengan tersedianya air permu- LEGENDA
kaan sehingga mengurangi p enurun-
an muka tanah
Jalan raya
Kec. Ungaran
Jalan keret a api
Batas DAS
Sungai
SKA LA
G.Ungaran 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Km
(2.050 m)
KA B . DE MA K
B d. Ka r a ng r o t o
SE M A RA N G
KEGIATAN :
B d . Puc a ng g a di ng - Ga lia n a lur
Rencana ditutup - Jmb t. Ja la n ra ya
- Jmb t. Ora ng
- Ta ng g ul p a ra p e t/p a s.b a tu
- Go ro ng -g o ro ng
- Dro p struc ture
- Pintu Kle p
- Syp ho n
B d. B a r a ng
DATA TEKNIS :
Pa nja ng Alur 1 9 ,4 0 Km
- Pa ke t 0 1 = 6 ,0 Km
- Pa ke t 0 2 = 6 ,2 Km
- Pa ke t 0 3 = 7 ,2 Km
U N GA R A N Le b a r d a sa r Sa l = 4 - 40 m
Pa nja ng C a na l Lining = 1 .4 0 0 m
Wd . Do l o k
Typ e Sa lura n = Sing le p ro file
Do ub le p ro file
Elv.d a sa r hulu a lur = + 2 0 ,5 0
Elv.d a sa r hilir a lur = - 0 1 ,0 0
Ting g i ta ng g ul ra ta 2 = 3 ,5 - 4 m
Ka p a sita s d e b it = 2 1 0 m 3 /d e t
K E T E RA N GA N :
Ja l a n r a y a
Ja la n KA
I = 2/3
I = intensitas hujan ( mm/jam )
R24 = hujan maksimum dalam 24 jam ( mm )
t = durasi hujan ( jam )
Menghitungan Masa Hujan
R = I. t
Dimana :
R = Masa Hujan
I = Intensitas Hujan
t = Waktu