PERENCANAAN DRAINASE
DI SUSUN OLEH:
MICHAEL F KADANG
BILL CHRISTOPHER
WARDIMAN
JURUSAN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017/2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik yang
terbentuk secara alami maupun dibuat manusia. Dalam bahasa Indonesia, drainase bisa merujuk pada
parit di permukaan tanah atau gorong –gorong dibawah tanah. Drainase berperan penting untuk mengatur
suplai air demi pencegahan banjir. Drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau
mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang
berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan,
sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk
mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan sanitasi. (Dr. Ir. Suripin, M.Eng.2004)
Drainase juga dapat diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya
dengan salinitas, dimana drainase merupakan salah satu cara pembuangan kelebihan air yang tidak di
inginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penaggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air
tersebut. Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari perasana umum yang
dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari tugas drainase ini adalah agar mahasiswa dapat mengerti dan
memahami system drainase di perkotaan dan tujuannya , serta bias mengaplikasikannya di
lapangan
Tujuan dari tugas ini untuk memberikan persoalan kepada mahasiswa sedemikian rupa
sehingga mahasiswa tersebut dapat atau mampu untuk merancang system penyaluran air dalam
kota , dimana rancangan disesuaikan dengan rangkaian dengan kriteria desain dan memenuhi
kaidah – kaidah rancangan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
b. Trapesium Pada umumnya saluran terbuat dari tanah akan tetapi tidak menutup
kemungkinan dibuat dari pasangan batu dan coram beton. Saluran ini memerlukan cukup
ruang. Berfungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan, air rumah tangga
maupun air irigasi dengan debit yang besar.
c. Segitiga Bentuk saluran segitiga umumnya diterapkan pada saluran awal yang sangat kecil.
d. Lingkaran Biasanya digunakan untuk gorong – gorong dimana salurannya tertanam di dalam
tanah
BAB 3
ANALISIS
b. Trapesium
c. Lingkaran
d. segitiga
BAB 4