BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
2
DRAINASE
2.1.Pengertian Drainase
Kata drainase berasal dari kata drainage yang artinya mengeringkan atau
mengalirkan. Drainase merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk menangani persoalan
kelebihan air baik kelebihan air yang berada di atas permukaan tanah, maupun air yang
berada di bawah permukaan tanah. Kelebihan air dapat disebabkan oleh intensitas hujan
yang tinggi atau akibat dari durasi hujan yang lama. Secara umum drainase didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari tentang usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan pada
suatu kawasan.
2. Multi Purpose
Adalah saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa jenis air buangan
baik secara bercampur maupun bergantian.
2. Saluran Tertutup
4
Yaitu saluran yang pada umumnya sering dipakai untuk aliran kotor (air
yang mengganggu kesehatan/lingkungan) atau untuk saluran yang terletak di
kota/permukiman.
3. Grid Iron
Untuk daerah dimana sungainya terletak di pinggir kota, sehingga saluran-
saluran cabang dikumpulkan dulu pada saluran pengumpulan.
4. Alamiah
Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola alamiah lebih besar
5. Radial
Pada daerah berbukit, sehingga pola saluran memencar ke segala arah.
BAB III
PERHITUNGAN PERENCANAAN
optimal. Kegiatan pengendalian banjir menurut lokasi atau daerah pengedaliannya dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu Bagian Hulu dan Bagian Hilir.
3.1.1. Tinggi Jagaan Saluran
Menurut SNI 03-3424-1994 : 24 besarnya tinggi jagaan bervariasi mulai dari 20
cm sampai 1,5 meter.
Dimana:
R24 = tinggi hujan maksimum dalam 24 jam dalam mm
t = lama waktu konsentrasi dalam jam
I = intensitas hujan dalam mm/jam
Keterangan:
L : batas daerah pengaliran (L1+L2+L3)
L1 : ditetapkan dari as jalan sampai tepi perkerasan
L2 : ditetapkan dari tepi perkerasan sampai tepi bahu
L3 : tergantung dari keadaan setempat, maksimum 100 m
dimana :
C = Koefisien pengaliran gabungan
C1,C2,C3 = Koefisien pengaliran yang sesuai dengan tipe kondisi permukaan
A1,A2,A3 = Luas daerah pengaliran yang diperhitungkan dengan kondisi
permukaan
Dimana :
Qr = Debit rencana dengan masa ulang T tahun (m3/detik)
C = Koefisien pengaliran
I = Intensitas curah hujan (mm/jam)
A = Luas daerah aliran dalam (km)
Keterangan :
V : Kecepatan Aliran (m/dtk)
R : jari jari hidrolik (m)
n : koefisien kekasaran manning
S : kemiringan dasar saluran (%)
3. Koefisien kemencengan
Karena nilai koefisien pada setiap STA berbeda maka nilainya sebagai berikut:
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.Kesimpulan
Tingkat curah hujan merupakan faktor alami yang tidak mungkin diatur oleh
tangan manusia. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi atau menghindari kerusakan jalan
perlu dilakukan pembenahan-pembenahan pada variabel atau faktor lain, diantaranya yaitu
pada faktor sistem drainase. Drainase merupakan salah satu faktor terpenting dalam
perencanaan jalan raya. Curah hujan dan tingkat kerusakan jalan memiliki hubungan yang
bertolak belakang. Dalam hal ini, semakin tinggi curah hujan yang terjadi maka umur jalan
19
akan semakin pendek, dan sebaliknya semakin rendah curah hujan maka umur jalan pun
akan semakin panjang.
Sistem drainase memiliki kontribusi yang paling besar terhadap tingkat kerusakan
jalan. Semakin baik sistem drainase tersebut, maka umur jalan akan semakin panjang.
Untuk mencapai sistem drainase yang baik, maka diperlukan perencanaan yang matang
dan pelaksanaan yang baik.
4.2.Saran
Sebagai mahasiswa Teknik Sipil kita harus lebih memperhatikan segala aspek yang
berhubungan dengan pembangunan. Namun tak hanya pembangunannya saja yang harus
diperhatikan, pemeliharaan juga tak kalah pentingnya.
Pembenahan sistem drainase perlu dilakukan karena terbukti sistem drainase ini
memiliki kontribusi yang paling besar terhadap kerusakan jalan dan bangunan lainnya.
Pembenahan sistem drainase ini dapat dilakukan dengan cara memperhatikan tingkat
kebersihan saluran drainase tersebut sehingga tidak mengganggu aliran air ataupun dengan
merencanakan dengan matang saluran drainase tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR REFERENSI
SEMEN
Rp.
Semen Holcim 50kg PC
62.000,-
Portland Rp.
Semen Holcim 40kg
Cement 51.000,-
Nama Produk Jenis Harga
Semen Gresik 50kg PC Rp. 61.000,-
Semen Gresik 40kg Portland CementRp. 50.000,-
Nama Produk Jenis Harga
Rp.
Semen Padang 50kg PC
60.000,-
Portland Rp.
Semen Padang 40kg
Cement 49.000,-
Nama Produk Jenis Harga
Semen Putih Tiga Roda Semen Putih Rp. 80.000,-
http://hargabahanbangunan.co/harga-semen-terbaru.html#sthash.yOPkf84o.dpuf
PASIR
http://hargabahanbangunan.co/harga-pasir-dan-batu-terbaru.html#sthash.42WAAQCN.dpuf