PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air bersih merupakan salah satu hal yang penting dan mendapat prioritas
saat ini belum optimal. Sampai tahun 2010, terdapat 381 PDAM yang
melayani kurang dari 50% penduduk kota dan 10% penduduk desa
(BPPSPAM, 2010).
sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk sekitar 220 juta jiwa,
1
penduduk di daerah perkotaan merupakan salah satu hal yang menarik dan
masih diatur oleh pemerintah pusat, dan hanya 2 PDAM Tirtonadi Medan
dan PAM JAYA, yang sekarang telah ditangani operasional dengan cara
konsesi oleh PT. Pam Lyonasse Jaya (PALYJA) dan PT. Thames Pam
Jaya (TPJ) semenjak tahun 1998. Kapasitas produksi air bersih yang
Indonesia berdasarkan data pada tahun 2000, sekitar 76.412 liter/detik atau
2
Bahkan menurut kajian bappenas (Bappenas, 2003) beberapa
air bersih dalam skala kecil identik dengan jumlah pelanggan yang kecil
Callahan, 2007).
a. Tujuan penulisan
bersih di perkotaan
b. Manfaat penulisan
3
Penulisan makalah ini kiranya dapat bermanfaat untuk menambah
Bersih di Perkotaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
fisik suatu lingkungan, kawasan, kota atau wilayah (spatial space) sehingga
4
prasarana kota merupakan fasilitas umum yang menjadi penunjang utama
jaringan air bersih, jaringan saluran pembuangan air limbah dan tempat
Juliawan, 2015:6)
dasar tersebut menjadi fasilitas umum dan pelengkapan dasar fisik yang
B. Komponen prasarana
5
a. Air Bersih
kebutuhan minum, masak, mandi dan energi. Air sebagai salah satu
sebagai air bersih. Air bersih adalah air yang layak digunakan untuk
b. Jalan
c. Persampahan
6
Persampahan adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia
d. Sanitasi
7
juga dapat meningkatkan pelayanan dasar bagi masyarakat mendorong
dapat memudahkan kerja sama pertukaran barang antar wilayah dan dapat
pusat wilayah.
D. Manfaat Prasarana
8
Penyediaan prasarana dan sarana umum tersebut antara lain
Mulyono,2008).
pembangunan wilayah.
2008:132).
jalan, listrik, air minum atau air bersih, gas saluran pembuangan limbah
cair, sampah dan gas jaringan telpon. Jaringan ulitas sebagai bagian utama
dari prasarana untuk kehidupan pokok sehari-hari seperti listrik, air minum
(Sadyohutomo,2008:133).
9
BAB III
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Bersih, disebutkan bahwa sumber air baku yang perlu diolah terlebih
dahulu adalah:
10
a. Mata air, Yaitu sumber air yang berada di atas permukaan tanah.
minum adalah :
langsung diminum.
mudah tercemar.
c. Air dalam tanah (ground water). Yang terdiri dari air sumur
jumlah dan kualitas yang memadai. Selain untuk dikonsumsi air bersih
11
Tujuan utama sistem penyediaan air adalah untuk menyediakan
pada masa kini ada pembatasan dalam jumlah air yang dapat
System).
umumnya berasal dari air tanah. Hal ini disebabkan air tanah
12
umum atau skala kota, dan untuk pelayanan yang menyeluruh,
1. Pengertian
13
tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk
perkotaan.
dua sistem yaitu sistem perpipaan dan sistem non perpipaan. Sistem
sumur, air danau, air sungai, air hujan ataupun sumber-sumber air
umum.
14
atau pelanggan. Pelayanan ini dikenakan tarif menurut sistem
meteran.
merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari
15
perpipaan dan/atau bukan jaringan pepipaan. SPAM dengan
jaringan perpipaan dapat meliputi: unit air baku, unit produksi, unit
tangan, bak penampungan air hujan, terminal air, mobil tangki air,
b. Aspek Kelembagaan
c. Aspek Pembiayaan
16
Aspek Pembiayaan membahas mengenai sumber biaya, cara
bahwa air adalah semua air yang terdapat pada, diatas maupun
permukaan, air tanah, air hujan dan air laut yang berada di darat.
17
air yang jumlahnya sudah sedikit itu tercemar sehingga dapat
lain :
18
a. Penyelamatan air dari eksploitasi secara berlebihan dan
maupun laut.
yang tersedia dalam konteks ruang, waktu, jumlah dan mutu pada
19
Pengelolaan air dan sumber air sangat tergantung oleh
pembangunan.
BAB III
PENUTUP
B. Kesimpulan
kebutuhan air dalam jumlah yang cukup kepada masyarakat secara luas
20
kebutuhan air dalam jumlah yang cukup kepada masyarakat perkotaan
secara luas yang dapat berupa aspek-aspek dalam upaya pengadaan air
bersih.
4. Pengelolaan sumber daya air di perkotaan adalah usaha tepat guna yang
pengelolaan air bersih dan sumber air bersih yang pada dasarnya
pelestarian sumber daya air berupa menyalurkan air yang tersedia dalam
konteks ruang, waktu, jumlah dan mutu pada suatu wilayah untuk memenuhi
C. Saran
21
Untuk dapat mewujudkan sistem penyediaan air bersih di perkotaan
DAFTAR PUSTAKA
22
Kodoatie, Robert J. 2003.Pengantar Manajemen
Infrastruktur.Yogyakarta.Pustaka Pelajar
Norment, T. K., Wardrup, L. C., & Callahan, V. F. (2007). Performance and
Oversight of Virginia’s Small Community Drinking Water Systems.
Virginia: This report is available on the JLARC website at
http://jlarc.state.va.us.
Peraturan menteri kesehatan nomor:416/MEN.KES/PER/XI/1990 Tentang
syarat-syarat dan pengawasan kualiitas air
Peraturan pemerintah No.16 Tahun 2005 Tentang Sistem Pengembangan Air
Minum, pasal 1 ayat 5
Sadyohutomo, M. 2008. Manajemen Kota dan Wilayah. Jakarta. Bumi Aksara.
Sulistiyaning Asih Retno,2006. Kajian Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi
Penyediaan Air Bersih Secara Individual Di Kawasan Kaplingan Kota
Blora. Semarang. Universitas Diponegoro.
23