Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DRAINASE PERKOTAAN

KELOMPOK III
OLEH :

1. AHMAD YANI 03120140264


2. INDAH S 03120170055
3. ATHA FAKHIRA ABD WALID 03120170100
4. RATU DWI LISTYANI 03120170205

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020
DAFTAR ISI…….………………………………………………………………………………….1
1. Latar Belakang........................................................................................................ 3

2. Maksud dan Tujuan..................................................................................................3

3. Identifikasi Masalah.................................................................................................4

Definisi Drainase............................................................................................................ 5

Tujuan Drainase Perkotaan...............................................................................................6

Jenis-Jenis Drainase Perkotaan.........................................................................................7

Definisi dan Jenis-Jenis Perencanaan Sistem Drainase Perkotaan..........................................9

Definisi Perkotaan Berwawasan Lingkungan......................................................................9

Lingkup Permasalahan Drainase Perkotaan di Kota Padang...............................................10

Penanganan Permasalahan Drainase Perkotaan di Kota Padang..........................................10

BAB III PENUTUP.......................................................................................................12


BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kota merupakan tempat bagi banyak orang untuk melakukan berbagai aktivitas,
maka untuk menjamin kesehatan dan kenyamanan penduduknya harus ada sanitasi yang
memadai, misalnya drainase. Dengan adanya drainase tersebut genangan air hujan dapat
disalurkan sehingga banjir dapat dihindari dan tidak akan menimbulkan dampak
gangguan kesehatan pada masyarakat serta aktivitas masyarakat tidak akan terganggu.
Drainase merupakan suatu sistem untuk menyalurkan air hujan. Sistem ini
mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat,
apalagi di daerah yang berpenduduk padat seperti di perkotaan. Drainase juga merupakan
salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan
masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan
infrastruktur khususnya). Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian
bangunan airyang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari
suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga
diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan
salinitas, dimana drainase merupakan suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak
diinginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penangggulangan akibat yang ditimbulkan
oleh kelebihan air tersebut.
Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari prasarana
umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang
aman, nyaman, bersih, dan sehat. Prasarana drainase disini berfungsi untuk mengalirkan
air permukaan ke badan air (sumber air permukaan dan bawah permkaantanah) dan atau
bangunan resapan. Selain itu juga berfungsi sebagai pengendali kebutuhan air permukaan
dengan tindakan untuk memperbaiki daerah becek, genangan air dan banjir.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari tugas drainase ini adalah agar mahasiswa dapat mengerti
dan memahami sistem drainase di perkotaan dan tujuannya, serta bisa
mengaplikasikannya di lapangan.
Tujuan dari tugas untuk memberikan persoalan kepada mahasiswa sedemikian rupa
sehingga mahasiswa tersebut dapat atau mampu untuk
merancang sistem penyaluran air dalam kota, dimana rancangan disesuaikan dengan
kriteria disain dan memenuhi kaidah-kaidah perencanaan.

3. Identifikasi Masalah
Ruang lingkup dari tugas ini adalah sebagai berikut:
a. Definisi drainase
b. Fungsi dan tujuan drainase
c. Jenis- jenis saluran drainase
d. Faktor-faktor dari drainase
e. Definisi dan Jenis-Jenis Perencanaan Sistem Drainase Perkotaan
f. Definisi Perkotaan Berwawasan Lingkungan
g. Lingkup permasalahan drainase perkotaan dikota Padang dan
penanganannya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Drainase

Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna
memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan
kota (perencanaan infrastruktur khususnya). Drainase mempunyai arti mengalirkan,
menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan
sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan atau membuang
kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara
optimal. Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam
kaitannya dengan salinitas. Drainase yaitu suatu cara pembuangan kelebihan air yang
tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penangggulangan akibat yang
ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut. Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah
salah satu unsur dari prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka
menuju kehidupan kota yang aman, nyaman, bersih dan sehat.

Sebagai salah satu sistem dalam perencanaan perkotaan, maka sistem drainase yang ada
dikenal dengan istilah sistem drainase perkotaan. Berikut definisi drainase perkotaan:
1. Drainase perkotaan yaitu ilmu drainase yang mengkhususkan pengkajian pada
kawasan perkotaan yang erat kaitannya dengan kondisi lingkungan
sosial-budaya yang ada di kawasan kota;
2. Drainase perkotaan merupakan sistem pengeringan dan pengaliran air dariwilayah
perkotaan yang meliputi daerah permukiman, kawasan industri danperdagangan,
kampus dan sekolah, rumah sakit dan fasilitas umum, lapanganolahraga, lapangan
parkir, instalasi militer, listrik, telekomunikasi, pelabuhanudara.

Fungsi Drainase Perkotaan

Fungsi Drainase Perkotaan Secara Umum:


1. Meresapkan air permukaan untuk menjaga kelestarian air tanah (konservasi air);
2. Mengendalikan kelebihan air permukaan yang dapat dimanfaatkan untuk
persediaan air dan kehidupan akuatik;
3. Mengeringkan bagian wilayah kota dari genangan sehingga tidak
menimbulkangangguan atau kerugian terhadap lingkungan;
4. Mengalirkan air permukaan ke badan air penerima terdekat;
5. Melindungi prasarana dan sarana perkotaan yang sudah terbangun.

Fungsi Drainase Perkotaan Berdasarkan Fungsi Layanan


1. Sistem drainase lokal
Yang termasuk sistem drainase lokal adalah sistem drainase terkecil yang
melayanisuatu kawasan kota tertentu seperti komplek, areal pasar, perkantoran, areal
industry dan komersial. Pengelolaan sistem drainase lokal menjadi tanggung
jawabmasyarakat, pengembang atau instansi terkait.
2. Sistem drainase utama
Yang termasuk dalam sistem drainase utama adalah saluran drainase primer,
sekunder,tersier beserta bangunan pelengkapnya yang menerima aliran dari sistem
drainaselokal. Pengelolaan sistem drainase utama merupakan tanggung jawab
pemerintah kota.

Fungsi Drainase Perkotaan Berdasarkan Fisiknya


1. Saluran primer
Saluran primier adalah saluran utama yang menerima masukan aliran dari
saluran sekunder dan/atau saluran tersier.Saluran primer bermuara di badan penerima
air.
2. Saluran sekunder
Saluran sekunder adalah saluran terbuka atau tertutup yang berfungsi
menerima aliran air dari saluran tersier dan limpasan air dari permukaan sekitarnya,
dan meneruskan air ke saluran primer.
3. Saluran Tersier
Saluran tersier adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran drainase lokal
dan meneruskan ke saluran sekunder/primer.

Tujuan Drainase Perkotaan


Tujuan dibangunnya prasarana saluran drainase perkotaan adalah untuk :
1. menjamin kesehatan dan kesejahteraan masyarakat;
2. melindungi alam dan lingkungan seperti tanah, kualitas udara dan kualitas air;
3. menghidari bahaya, kerusakan materil, kerugian dan beban-beban lain yang
disebabkan oleh amukan limpasan banjir;
4. memperbaiki kualitas lingkungan;
5. konservasi sumber daya air.

Jenis-Jenis Drainase Perkotaan

Jenis-Jenis Drainase Perkotaan;


1. Saluran drainase regional (Makro)
Saluran drainase regional (Makro) yaitu saluran drainase yang berawal dari luar batas
administrasikota, hulunya berada relatif jauh dari bataskota, lajur salurannya melintasi
wilayahkota.
2. Saluran drainasekota (Mikro)
Saluran drainasekota (Mikro)yaitu saluran drainase yang mempunyai hulu/awalan
aliran berada di dalam wilayahkota. Saluran drainasekotamungkin bermuara pada
saluran drainase regional, baik yang berada di wilayahkotamaupun yang berada di luar
wilayah bataskota. Salurankotayang bermuara di luar bataskota, bagian lajur yang
berada di luar bataskotadapat disebutlajur saluran drainase regional.

Saluran drainasekotadibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu :


1. Drainase Mayor I, di mana mempunyai Luas Daerah Pengaliran (DPS) lebih besar dari
100 Ha;
2. Drainase Mayor II, di mana mempunyai Luas Daerah Pengaliran (DPS) 50- 100 Ha;

3. Drainase Minor, di mana mempunyai Luas Daerah Pengaliran (DPS)-nya < 50 Ha.
Drainase minor dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Saluran drainase induk, di mana mempunyai DPS antara 25-50 Ha, juga dapat
disebut saluran drainase primer.
b. Saluran drainase cabang, dimana mempunyai DPS antara 5-25 Ha, juga
disebut saluran drainase sekunder.
c. Saluran drainase awalan, di mana mempunyai DPS antara 0-5 Ha, juga disebut
saluran drainase tersier.

Sistem jaringan drainase perkotan umumnya dibagi atas 2 bagian, yaitu :


1. Sistem Drainase Mayor
Sistem drainase mayor yaitu sistem saluran/badan air yang menampung dan
mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan (Catchment Area).Pada
umumnya sistem drainase mayor ini disebut juga sebagai sistem saluran pembuangan
utama (major system) atau drainase primer.Sistem jaringan ini menampung aliran yang
berskala besar dan luas seperti saluran drainase primer, kanal-kanal atau sungai-
sungai.Perencanaan drainase makro ini umumnya dipakai dengan periode ulang antara
5-10 tahun dan pengukuran topografi yang detail mutlak diperlukan dalam
perencanaan sistem drainase ini.
2. Sistem Drainase Mikro
Sistem drainase mekro yaitu sistem saluran dan bangunan pelengkap drainase yang
menampung dan mengalirkan air dari daerah tangkapan hujan. Secara keseluruhan
yang termasuk dalam sistem drainase mikro adalah saluran di sepanjang sisi jalan,
saluran/selokan air hujan di sekitar bangunan, gorong-gorong, saluran drainase kota
dan lain sebagainya dimana debit air yang dapat ditampungnya tidak terlalu besar.

Pada umumnya drainase mikro ini direncanakan untuk hujan dengan masa ulang 2, 5
atau 10 tahun tergantung pada tata guna lahan yang ada.Sistem drainase untuk
lingkungan permukiman lebih cenderung sebagai sistem drainase mikro.

Faktor yang Berpengaruh pada Sistem Drainase Perkotaan

Banyak faktor yang mempengaruhi dan pertimbangan yang matang dalam perencanaan,
antara lain :
1. Peningkatan debit
Manajemen sampah yang kurang baik memberi kontribusi percepatan
pendangkalan/penyempitan saluran dan sungai. Kapasitas sungai dan saluran drainase
menjadi berkurang, sehingga tidak mampu menampung debit yang terjadi, air meluap
dan terjadilah genangan;
2. Peningkatan jumlah penduduk
Peningkatan jumlah penduduk perkotaan yang sangat cepat, akibat dari pertumbuhan
maupun urbanisasi. Peningkayan jumlah penduduk selalu diikuti oleh penambahn
infrastruktur perkotaan, disamping itu peningkatn penduduk
juga selalu diikuti oleh peningkatan limbah, baik limbah cair maupun pada sampah;
3. Amblesan tanah
Amblesan tanahdisebabkan oleh pengambilan air tanah yang berlebihan, mengakibatkan
beberapa bagian kota berada dibawah muka air laut pasang;
4. Penyempitan dan pendangkalan saluran;
5. reklamasi;
6. limbah sampah dan pasang surut.

Definisi dan Jenis-Jenis Perencanaan Sistem Drainase Perkotaan

1. Master Plan (Rencana Induk)


Master Plan (Rencana Induk) merupakan perencanaan yang menitik beratkan tujuan
jangka panjang dan memiliki ruang lingkup yang luas.Master Plan juga merupakan
perencanaan dasar secara menyeluruh pada suatu daerah
perkotaan untuk jangka panjang.
2. Feasibility Study (Studi Kelayakan)
Feasibility Study (Studi Kelayakan) merupakan rencana kegiatan yang
diusulkan yang memenuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkan, seperti: teknis,
ekonomi dan lingkungan.
3. Detail Engineering Design (Rencana Teknik Detil)
Detail Engineering Design (Rencana Teknik Detil) merupakan rencana teknik suatu
prasarana pada suatu daerah perkotaan

Definisi Perkotaan Berwawasan Lingkungan

Pada fasilitas penahan air hujan, berdasarkan fungsinya, terdapat dua pola yang dipakai
untuk menahan air hujan, yaitu:
1. Pola detensi (menampung air sementara),
Yaitu menampung dan menahan air limpasan permukaan sementara untuk kemudian
mengalirkannya ke badan air misalnya dengan membuat kolam penampungan
sementara untuk menjaga keseimbangan tata air.

2. Pola retensi (meresapkan)


Yaitu menampung dan menahan air limpasan permukaan sementara sembari
memberikan kesempatan air tersebut untuk dapat meresap ke dalam tanah secara alami
antara lain dengan membuat bidang resapan (lahan resapan) untuk menunjang kegiatan
konservasi air.

Pengelolaan drainase secara terpadu berwawasan lingkungan merupakan rangkaian usaha


dari sumber (hulu) sampai muara (hilir) untuk
membuang/mengalirkan hujan kelebihan melalui saluran drainase dan atau sungai ke
badan air (pantai/ laut, danau, situ, waduk dan bozem) dengan waktu seoptimal mungkin
sehingga tidak menyebabkan terjadinya masalah kesehatan dan banjir di dataran banjir
yang dilalui oleh saluran dan atau sungai tersebut (akibat kenaikan debit puncak dan
pemendekan waktu mencapai debit puncak). Berbeda dengan prinsip lama, yaitu
mengalirkan limpasan air hujan ke badan air penerima secepatnya, drainase berwawasan
lingkungan bekerja dengan berupaya memperlambat aliran limpasan air hujan.

Prinsipnya, air hujan yang jatuh ditahan dulu agar lebih banyak yang meresap ke dalam
tanah melalui bangunan resapan, baik buatan maupun alamiah seperti kolam tandon,
sumur-sumur resapan, biopori, dan lain-lain.Hal ini dilakukan mengingat semakin
minimnya persediaan air tanah dan tingginya tingkat pengambilan air.

Pengembangan prasarana dan sarana drainase berwawasan lingkungan ditujukan untuk


mengelola limpasan permukaan dengan cara mengembangkan fasilitas untuk menahan air
hujan sesuai dengan kaidah konservasi dan keseimbangan lingkungan. Konsep inilah
yang ingin mengubah paradigma lama dalam pembangunan drainase khususnya di
perkotaan.

Lingkup Permasalahan Drainase Perkotaan di Kota Padang

1. Dimensi saluran drainase yang kecil, sehingga tidak dapat menampung debit aliran
hujan;
2. Elevasi bibir saluran pembuangan lebih tinggi dari permukaan jalan, sehingga
menyebabkan air hujan tidak dapat mengalir ke saluran drainase dan menggenang di
jalan;
3. Saluran pembuangan air tersumbat karena dipenuhi sampah;
4. Perencanaan geometrik jalan raya tidak baik;
5. Air Hujan, air limbah rumah sakit dan air limbah rumah tangga bercampur
dalam satu saluran;
6. Banyaknya sedimen pada saluran drainase;
7. Sistem perancangan drainase yang tidak optimal.

Penanganan Permasalahan Drainase Perkotaan di Kota Padang

1. Dimensi saluran drainase diperbesar;


2. Meninggikan permukaan jalan atau merendahkan saluran air;
3. Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke dalam
selokan;
4. Semua kebijakan publik harus melibatkan masyarakat, baik itu berupa pembangunan fisik
maupun non fisik. Sejak awal munculnya ide pembangunan infrastruktur sampai dengan
pengoperasiannya. Sehingga
masyarakat ikut serta dalam menjaga infrastruktur tersebut;
5. Limbah rumah sakit sebaiknya diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke
badan air;
6. Pengurasan dan pengerukan dilakukan secara berkala.
7. Koordinasi dan sinkronisasi antar komponen infrastruktur yang lain harus terlaksana serta
melibatkan instansi pengendali tata ruang. Contohnya Koordinasi dan sinkronisasi antara
pelaksana jalan raya dengan PLN maupun PDAM. Sehingga tercipta keselarasan dalam
pembangunan seluruh infrastruktur.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang berguna memenuhi kebutuhan
masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan
infrastruktur khususnya). Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian
bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan atau membuang kelebihan air dari
suatu kawasan.

Anda mungkin juga menyukai