KONSTRUKSI
Disusun oleh:
FAKULTAS TEKNIK
Oktober 2021
ABSTRAK
Bahan hasil hutan adalah segala macam material yang didapatkan dari hutan
seperti, kayu, bambu, batang kelapa, rotan. Keberadaan kayu, bambu, batang kelapa,
rotan memegang peranan vital dalam proses pembangunan konstruksi bangunan rumah,
jembatan dan lain lain. karena hampir semua peralatan yang digunakan masyarakat
terbuat dari Keberadaan kayu, bambu, batang kelapa, rotan. Paper ini bertujuan untuk
mengetahui pengertian dan karakteristik kayu, bambu, batang kelapa, rotan.
kayu, bambu, batang kelapa, rotan disini merupakan elemen yang penting saat
membuat bangunan konstruksi. Karena disamping harganya yang relatif murah
dibandingkan besi, baja, dan beton yang mahal, kayu, bambu, batang kelapa, rotan bisa
menjadi alternatif bahan konstruksi. Dari segi kekuatan dan ketahanan, material kayu,
bambu, batang kelapa, rotan juga tidak kalah saing dengan besi, baja, dan beton.
Proses pembuatan kayu didapat dari pemotongan kayu dari pohon kemudian
diolah sesuai kebutuhan, bambu didapat dari memanen pohon bambu yang sudah
memasuki waktu panen, batang kelapa didapat dari pemotongan pohon kelapa yang siap
di potong, rotan didapat dari menebas rotan yang siap di potong. Kelebihan dari bahan
hasil hutan (kayu, bambu, batang kelapa, rotan) yaitu harganya murah.
Meskipun bahan hasil hutan (kayu, bambu, batang kelapa, rotan) memiliki
banyak sekali kelebihan dan kegunaan, tentunya banyak juga kerugian dan kelemahan
dari bahan hasil hutan. Di paper ini akan dibahas lebih lanjut mengenai cara
pemrolehan, bentuk fisik, macam-macam, pengolahan, kegunaan, keuntungan dan
kerugian dari bahan hasil hutan (kayu, bambu, batang kelapa, rotan).
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
1. Bagi Akademisi
Dapat menambah wawasan dan sebagai tambahan referensi bagi
kalangan akademisi dalam penelitian sejenis, serta dapat digunakan sebagai
masukan dan bahan pertimbangan dalam pengembangan materi mengenai
bahan hasil hutan (kayu, bambu, batang kelapa, rotan).
2. Bagi Penulis
Dapat menambah pengetahuan tentang materi besi dan baja, serta
menambah pengalaman dalam bidang teknik sipil.
BAB II
BAHAN HASIL HUTAN SEBAGAI MATERIAL KONTRUKSI
2.1. Kayu
2.1.1. Cara memperoleh kayu gelondongan
1. kayu gelondongan adalah kayu yang masih utuh seperti ketika
dipotong dari pohonnya (belum dipotong dan dibelah secara
vertikal dari aslinya). Arti lainnya dari kayu gelondongan adalah
kayu log.
2. Memperoleh kayu gelondongan ini dari pohon besar yang
memiliki batang dengan diameter yang cukup besar dan bisa di
potong hingga beberapa bagian. Seperti batang pohon beringin,
pohon mangga, pohon pinus, pohon kelapa dsb.
2. Kayu Merbau
5. Finishing
b) Kambium
Fungsi kambium dapat melingkari kayu, ke arah
luar menyusun kulit kayu yg baru dan menggantikan kulit
lama yg telah tua dan rusak, dan ke arah dlm menyusun
kayu yg baru. Sehingga kayu ini bakal terus dimodernisasi
untuk menambah kualitas dan kekuatan kayu yg adalah
bagian dari faedah bagian kayu bahan bangunan.
c) Kayu gubal
d) Kayu Teras
Kayu teras ini yg akan menciptakan kayu menjadi
semakin keras dan menciptakan batang pada pohon
supaya tetap kokoh berdiri. Kayu teras ini ialah bagian
kayu yg telah menua, mengeras dan memadat, dan lebih
keras dan warnanya lebih tua bila dikomparasikan dengan
unsur kayu gubal. kayu teras merupakan faedah bagian
kayu bahan bangunan yg utama ialah konstruksi
bangunan.
e) Kayu Hati
f) Jari-jari kayu
4. Pada kayu kering memiliki daya hantar panas dan listrik yang
rendah, sehingga sangat baik untuk partisi,
9. Pada kayu kering memiliki daya hantar panas dan listrik yang
rendah, sehingga sangat baik untuk partisi,
10. Memiliki sisi keindahan yang khas, dan seni yang tinggi,
13. Mudah diganti dalam jangka waktu yang singkat atau tidak
membutuhkan waktu yang lama bila dibandingkan dengan bahan
bangunan lain seperti beton atau baja apabila ada perbaikan.
2. Melamin
Lebih sederhana dibandingkan dengan pekerjaan politur. Hasil
optimal finishing tergantung pada kemampuan dan pengalaman tukang
finishing
2.3.7. Bentuk fisik batang kelapa
Seperti jenis-jenis kayu pada umumnya, sifat higroskopis dan
perubahan dimensi akibat penyerapan dan pelepasan uap air pada kayu
kelapa juga merupakan salah satu kelemahan pada jenis bahan ini. Tidak
hanya itu, perubahan kadar air juga dapat mempengaruhi sifat mekanis,
karena secara umum, peningkatan kadar air akan menurunkan kekuatan
dan kekakuan kayu (Suhasman et al., 2009). Penelitian Harsono (2011)
menunjukkan bahwa kayu kelapa bagian ujung masuk klasifikasi kelas
kuat IV-V yang berarti jauh lebih rendah daripada kayu kelapa bagian
pangkal yaitu masuk klasifikasi kelas kuat II-III. Hal tersebut
dikarenakan terdapatnya susunan sel bagian pangkal yang rapat dan tebal
pada bagian pangkal dibandingkan dengan bagian ujung. Dengan
karakteristik demikian maka diperlukan upaya dalam meningkatan
kualitas kayu kelapa bagian ujung agar pemanfaatannya sebagai bahan
substitusi kayu dari hutan alam dapat dioptimalkan. Salah satu usaha
yang dilakukan untuk meningkatkan kekuatan dan keawetan kayu
tersebut adalah dengan pemadatan kayu pada arah tegak lurus serat
(densifying by compression). Pemadatan kayu adalah salah satu usaha
untuk meningkatkan kekuatan dan keawetan kayu berkerapatan rendah
dengan cara mengempa papan kayu menjadi lebih padat. Pada kondisi
lebih padat daripada sebelumnya maka kekuatan kayu meningkat
(Sulistyono, 2003). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sifat fisis dan
mekanis pemadatan kayu kelapa bagian ujung berdasarkan konsentrasi
rendaman dengan ekstrak kulit akasia den persentase pemadatan.
Bagian batang kelapa bawah luar memberikan performa yang lebih
baik (unggul) dibandingkan dengan bagian batang kelapa lainnya. Lebih
lanjut, nilai dari hampir semua jenis pengujian, yang meliputi: berat
jenis, kadar air, kuat tekan sejajar serat, kuat tekan tegak lurus serat,
kekerasan, kuat geser sejajar serat, kuat tarik sejajar serat, penyusutan
volumetris dan kuat lentur kayu kelapa, cenderung memberikan trend
yang sama. Sifat mekanis kayu konvensional berlaku juga pada kayu
kelapa.
2.3.8. Macam-macam batang kelapa
1. Kelapa Hibrida merupakan hasil persilangan antara kelapa dalam
dengan kelapa genjah, dilakukan untuk mendapatkan varietas
unggul.
Syarat Pertumbuhan:
a. Tanah yang ideal untuk penanaman kelapa adalah
tanah berpasir , berabu gunung, dan tanah berliat.
dengan pH tanah 5,2 hingga 8 dan mempunyai
struktur remah sehingga perakaran dapat
berkembang dengan baik.
b. Sinar matahari banyak minimal 120 jam perbulan,
jika kurang dari itu produksi buah akan rendah.
c. Suhu yang paling cocok adalah 27ºC dengan
variasi rata-rata 5-7 º C, suhu kurang dari 20º C
tanaman kurang produktif.
d. Curah hujan yang baik 1300-2300 mm/th.
Kekeringan panjang menyebabkan produksi
berkurang 50% , sedangkan kelembapan tinggi
menyebabkan serangan penyakit jamur.
e. Angin yang terlalu kencang terkadang merugikan
tanaman yang terlalu tinggi terutama varietas
dalam.
2. Batang Kelapa sawit merupakan biomasa kebun yang dihasilkan
dari kegiatan penanaman kembali atau peremajaan (replanting)
setelah tanaman kelapa sawit mencapai umur ekonomis di
kisaran 20-25 tahun.
2.4. Rotan
1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa bahan hasil hutan
(kayu, bambu, batang kelapa, dan rotan) memiliki bermacam-macam jenis dan
kegunaannya di dalam kontruksi bangunan, oleh karena itu banyak yang
mengunakan bahwa bahan hasil hutan (kayu, bambu, batang kelapa, rotan)
karena banyak keunggulanya diantaranya:
A. Kayu
Tahan terhadap pengaruh kimia dan listrik,
Mudah didapatkan dan relative murah
Tahan terhadap gempa
Mampu menahan gaya tarik, dan tekan (desak) serta lentur
B. Bambu
Relatif murah
Mampu mencegah longsor, erosi, serta banjir
Mudah dibelah, dipotong, dan dibentuk
Seratnya elastis, optimal menahan beban tarik, tekan, geser, dan
tekuk
C. Batang Kelapa
Tidak memerlukan perawatan khusus
Relatif murah
D. Rotan
Tingkat keawetannya sangat tinggi.
Bersifat elastis jika digunakan sebagai bahan pengikat.
Lunak
Perawatannya mudah
2. Saran
Kemajuan di zaman ini semakin banyak penemuan baru dan teknologi
rekayasa yang berkembang di zaman ini mempengaruhi perkembangan manusia
untuk perkembangan kearah yang lebih baik dan menuntut setiap bangsa untuk
berusaha maju. Begitu pula pada perkembangan bahan hasil hutan (kayu,
bambu, batang kelapa, rotan), dimana penggunaannya mempengaruhi pada
konstruksi bangunan disetiap pelosok. Oleh sebab itu, gunakanlah bahan hasil
hutan (kayu, bambu, batang kelapa, rotan) untuk konstruksi bangunan yang
sesuai dengan kegunaan bahan hasil hutan (kayu, bambu, batang kelapa, rotan).
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dekoruma.com/artikel/78620/apa-itu-kayu-bengkirai
https://lektur.id/arti-kayu-gelondongan/
https://pediailmu.com/kehutanan/sifat-sifat-kayu/
https://www.dekoruma.com/artikel/97833/mengenal-kayu-merbau
https://www.suara.com/lifestyle/2019/09/01/160000/mengenal-kayu-kamper-si-material-
anti-rayap?page=all
https://media.neliti.com/media/publications/269247-kayu-kelapa-glugu-sebagai-alternatif-
bah-719594b6.pdf
https://www.tentangkayu.com/2007/12/proses-dasar-dari-logs-menjadi.html
https://contohposter.com/terbaru/poster-sumber-daya-alam/sd-kelas-4-tema-4-berbagai-
pekerjaan-sub-tema-3
http://dizeen.id/fungsi-kayu-pada-bangunan
https://www.sarjanasipil.my.id/2017/04/keuntungan-dan-kerugian-kayu-untuk.html
https://courtina.id/furniture-kayu/
https://www.99.co/blog/indonesia/jenis-material-kayu-untuk-bangunan/
file:///C:/Users/owner/Downloads/pkki-peraturan-konstruksi-kayu-indonesia-
1961pdf_compress.pdf
https://www.sarjanasipil.my.id/2017/04/keuntungan-dan-kerugian-kayu-untuk.html
https://karyatulisilmiah.com/bambu/
https://www.arsitag.com/article/bambu-sebagai-bahan-bangunan
http://architectaria.com/mengolah-material-bambu-sebelum-digunakan.html
https://bamboeindonesia.wordpress.com/bambu-sebagai-bahan-
bangunan/makalah/politeknik-negeri-jakarta-2/
https://media.neliti.com/media/publications/269247-kayu-kelapa-glugu-sebagai-
alternatif-bah-719594b6.pdf
https://gapki.id/news/14939/gapki-klhk-batang-sawit-yang-kaya-fungsi-manfaat-
namun-belum-optimal
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/palma/article/view/7139/6338
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100402
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/modul/article/view/6550
https://www.panehutan.com/2020/10/3-cara-pengolahan-rotan-produk-hhnk.html?m= 1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rotan
https://asyraafahmadi.com/en/knowledge/material-knowledge/alami/non-
tambang/rotan/mengenal-berbagai-jenis-rotan-indonesia/