Anda di halaman 1dari 13

SOAL TUGAS

1. Jelaskan jenis aspal berdasarkan cara memperolehnya !


2. Sebutkan test terhadap bahan aspal ! Demikian pula macam test
terhadap agregate pembentuk aspal beton (Asphaltic Concrete) !
3. Sebutkan cara grafis dalam penentuan proporsi campuran agregate !
4. Jelaskan secara detail karakteristik campuran aspal beton (Asphaltic
Concrete) !
5. Apa yang saudara ketahui tentang hal – hal sebagai berikut :
- Core Drill
- Test Ekstraksi
- IKS (Indeks Kekuatan Sisa)
- Reclaimed Asphalt Pavement
- Laston, Lataston, Latasir

1
JENIS – JENIS ASPAL
Sumber Perolehan Gunung
(Rock Asphalt)
Asbuton

Aspal alam Danau (Lake


Asphalt) Trinidad

Aspal Minyak (Hasil Penyulingan


Minyak Bumi):
- Asphalt Cement (AC)
- Cut Back Asphalt
- Emulsion Asphalt
Aspal Buatan
TER
(Hasil penyulingan batu bara)
Berbentuk padat, mutu lebih rendah dari AC,
cepat mengeras sehingga tidak umum digunakan 2
- Titik lembek AASHTO T 53-89 AC 60/70 ---
48-58 derajat celcius
- Daktilitas AASHTO T-51-89 minimal 100cm
TEST – TEST - Titik Nyala & titik bakar AASHTO T-48-89 >
TERHADAP ASPAL 200 derajat celcius
- Test penetrasi AASHTO T-49-89
PADAT - Test kehilangan berat AASHTO T-179
(ASPHALT CEMENT) Syarat < 0,4%
- Berat jenis AASHTO T-228 – 90 minimal 1
- Kelarutan aspal dalam CCL4 AASHTO T-44-
70 minimal 99%
- Kelekatan (Stripping Test) AASHTO T-182-
84 minimal 95%

3
PEMERIKSAAN PADA ASPAL CAIR ( CUT BACK ) YANG
UMUM DILAKUKAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

 TEST VISKOSITAS
 TEST TITIK NYALA
 TEST DAKTILITAS
 TEST DASTILITAS
 TEST KADAR AIR

4
- Test abrasi AASHTO T-96-87 maximum
40%
- Test Soundness AASHTO T-104 – 86
maximum 12% Na2SO4 & Mg2SO4
- Test Agregate kasar AASHTTO T-85-88
Test Agregate halus AASTO 84-88
Min 2,5
TEST – TEST Absorsi Air ……. Max 3%
TERHADAP - Rat Kebersihan => jumlah lolos saringan 200
AASHTO T-11-90, Kandungan bahan plastis
AGREGATE AASTHO T-176 – 86, dan Gumpalan Lempung
AASHTO T-112 – 87 Basah untuk lolos saringan 200
- Test Saringan …. AASHTO T-11 - 90

Kering AASHTO T-27 - 88

- Sand Equivalent Test AASHTO T-104-86


Maximum 40
- Test Absorsi air AASHTO T-84 – 88 (Agregate
Halus) dan AASHTO T-85-88 (Agregate Kasar) 5
Stabilitas (Stability)
Durabilitas (Durability)
Fleksibilitas (Flexibility) KARAKTERISTIK
Kekesatan (Skid Resistant)
CAMPURAN
ASPAL BETON
Mudah dikerjakan (Workability)
Ketahanan Lelah (Fatique Resistance)
Kedap Air (Impermeabel)

6
• Kemampuan menerima beban lalu lintas tanpa
terjadi perubahan bentuk seperti gelombang,
alur.

• Stabilitas seimbang dengan jumlah lalu lintas


dan beban kendaraan. Stabilitas terlalu tinggi
menyebabkan perkerasan menjadi kaku, mudah
retak, volume antar agregate kecil (VMA = Void
STABILITAS in Mineral Agregate) mengakibatkan kadar aspal
kecil pula, kadar film aspal tipis, ikatan mudah
lepas, sehingga durabilitas rendah.

• Usaha – usaha untuk stabilitas yang tinggi:


- Gradasi rapat
- Permukaan agregate kasar
- Agregate bentuk kubus
- Penetrasi aspal rendah
- Jumlah aspal cukup 7
• Ketahanan aus terhadap pengaruh cuaca,
air, perubahan suhu, gesekan kendaraan

• Faktor – faktor yang mempengaruhi :


- Film asphalt, bila tebal, tahan aus, tapi
DURABILITAS resiko bleeding
- VoId in Mix (VIM) kecil sehingga kedap
air/udara aspal tak cepat rapuh/getas
- VMA besar, film asphalt tebal =>
gradasi senjang

8
• Kemampuan mengikuti deformasi yang
berulang, karena beban lalu lintas tanpa
timbul retak, perubahan volume.

• Hal ini bisa diperolah dengan cara :


FLEKSIBILITAS - Penggunaan agregate bergradasi
senjang (VMA besar)
- Penggunaan jenis aspal lunak
- Penggunaan aspal yang banyak agar
VIM kecil

9
• Kekesatan yang diberi sehingga kendaraan
tidak mengalami slip, baik dalam kondisi
basah atau kering. Kekesatan dinyatakan
dalam koefisien gesek roda dan
SKID permukaan jalan.

RESISTANCE • Cara – cara untuk mengatasi nya :


- Kadar aspal yang tepat, sehingga tidak
terjadi bleeding
- Kualitas agregate (kasar, bentuk kubus,
jumlah cukup)

10
• Ketahanan terhadap beban berulang
tanpa terjadi kelelahan yang berupa
alur, retak.
FATIQUE • Faktor – faktor yang mempengaruhi :
RESISTANCE - VIM tinggi, kadar aspal rendah
maka lelah lebih cepat
- VMA tinggi, tapi kadar aspal tinggi
=> fleksibel

11
• Kemudahan suatu campuran
dihampar dan dipadatkan

• Faktor – faktor yang mempengaruhi :


WORKABILITY - Gradasi agregate
- Temperatur
- Kandungan filler, tinggi lebih sulit

12
JENIS LAPIS
PERMUKAAN JALAN
(NON STRUKTURAL)

13

Anda mungkin juga menyukai