Anggota Kelompok
1. Reza Maulana Arasy (1710922047)
2. Mel Ezi Waliza (1810922016)
3. Puti Andam Suri (1810923006)
4. Rama Kencana (1810923041)
5. Almer Hafiz Yogyantoro (1810923044)
Definisi Aspal
atau aspalt bagian dari jenis material yang
sering dipilih untuk pengerjaan konstruksi pada proyek-
proyek besar, seperti landasan pacu bandara, tempat
parkir, pembangunan trotoar, jalan tol, dan jalan raya.
• Driveway Mix
Seperti namanya, campuran ini adalah salah satu jenis aspal yang dirancang khusus untuk
mencapai hasil optimal pengerjaan proyek paving pada area proyek seperti jalan setapak dan
tempat parkir.
• I-2 stabilized base
I-2 stabilized base digunakan pada lapisan paving yang diperlukan untuk menyediakan pondasi padat dan
tahan lama untuk trotoar. Terkadang dikenal sebagai “basis pendukung”, jenis aspal ini dapat digunakan dalam
proyek yang melibatkan lantai yang kaku dan fleksibel, namun lebih sering dipilih untuk digunakan dalam
pekerjaan dengan jenis paving fleksibel.
• I-4 MABC
Beton bituminous agregat menengah ini biasanya disebut sebagai MABC atau I-4 dan terdiri dari campuran batu
dan bahan agregat. Produk jalan dari aspal ini dikenal dengan ciri khas warna hitamnya
• 1-5 FABC
Berbagai perbaikan serta proyek perkerasan untuk landasan pacu bandara sering memakai aspal jenis ini. I-5
FABC adalah agregat bitumen halus atau I-5 FABC yang diterapkan secara berlapis-lapis untuk banyak proyek
paving, termasuk jalan, tempat parkir dan landasan pacu bandara.
Jenis Campuran Aspal Untuk Perkerasan Jalan
menggunakan sedikit agregat berukuran sedang (2,36 sampai 10 mm) dan mengandung
banyak mortar, campuran agregat halus dengan bitumen serta filler yang dicampur
dengan sedikit agregat kasar.
Sifat :
• durabilitas tinggi (tahan cuaca)
• Tahan terhadap retak
• Memberikan skid resistance yang baik
• Hot Rolled Sheet (HRS) atau LATASTON (Lapis Tipis Aspal Beton)
Merupakan campuran yang dirancang untuk lapisan penutup dengan kadar aspal yang tinggi
agar perkerasan memiliki Gradasi yang digunakan adalah senjang.
Sifat :
• Tleksibilitas tinggi, awet
• Tahan terhadap kelelahan (fatique).
• Kedap air
• Asphalt Concrete (AC) atau Laston
• Lapisan ini mulai dikembangkan di Amerika Serikat, sebagai campuran yang memiliki kekakuan yang
tinggi dan perkerasan yang kuat terhadap beban berat
• Struktur AC yang lebih kaku dibandingkan HRA dan aspal mastik ini membutuhkan lapisan di
bawahnya yang lebih kuat dan stabil
Lapisan ini merupakan lapisan perkerasan yang terletak dibawah lapisan aus (wearing course) dan di
atas lapisan pondasi (base course). Lapisan ini tidak berhubungan langsung dengan cuaca, tetapi
harus mempunyai ketebalan dan kekauan yang cukup untuk mengurangi tegangan/regangan akibat
beban lalu lintas yang akan diteruskan ke lapisan di bawahnya yaitu base dan sub grade (tanah
dasar).
Menurut Departemen Pekerjaan Umum (1983) Laston Atas atau lapisan pondasi atas (AC- Base)
merupakan pondasi perkerasan yang terdiri dari campuran agregat dan aspal dengan perbandingan
tertentu dicampur dan dipadatkan dalam keadaan panas.
Toleransi tebal untuk tiap lapisan campuran beraspal
• Penetrasi, yaitu angka yang menunjukkan kekerasan aspal yang diukur dari
kedalaman jarum penetrasi yang diberi beban 100 gram selama 5 detik pada suhu
ruang 25°C.
• Berat jenis, yaitu angka yang menunjukkan perbandingan berat aspal dengan
berat air pada volume yang sama pada suhu ruang.
• Kelekatan aspal terhadap agregat, yaitu angka yang menunjukkan persentase
luasan permukaan agregat batu silikat yang masih terselimuti oleh aspal setelah
agergat tersebut direndam selama 24 jam.
• Titik nyala aspal, yaitu angka yang menunjukkan temperatur (suhu) aspal yang
dipanaskan ketika dilewatkan nyala penguji di atasnya terjadi kilatan api selama
sekitar 5 detik.
• Titik bakar aspal, yaitu angka yang menyatakan besarnya suhu aspal yang
sipanaskan ketika dilewatkan nyala penguji di atas aspal terjadi kilatan api lebih
dari 5 detik.
• Titik lembek aspal (Ring and Ball test), yaitu angka yang menunjukkan suhu
(temperature) ketika aspal menyentuh plat baja.
• Kelarutan aspal dalam cairan Carbon Tetra Chlorida (CCl4), yaitu angka yang
menunjukkan jumlah aspal yang larut dalam cairan CCl4 dalam proses setelah
aspal digoncang atau dikocok selama minimal 20 menit.
• Daktilitas aspal, yaitu angka yang menunjukkan panjang aspal yang ditarik pada
suhu 25° C dengan kecepatan 5 cm/menit hingga aspal tersebut putus.
PENGUJIAN AGREGAT
Peralatan Pengujian Agregat
Alat saringan lengkap, dengan ukuran sesuai gradasi agregat yang dipilih
Alat untuk menguji berat jenis semu dan berat jenis bulk
saringan 3/8 dan saringan 1/4 berat agregat yang lebih besar dari 4,75
mm dengan muka bidang pecah.
• Sampel harus dalam keadaan kering
Terbagi 2:
oven
1. Angularitas Agregat Kasar