Anda di halaman 1dari 28

Pembuatan Aspal

Modifikasi Polimer
Berbasis Karet

Alam Tanpa dan Dengan


Mastikasi
DISUSUN OLEH:
NAMA : MUHAMMAD RIZAL
NURDIANSYAH
NIM : 1526422936
Aspal Modifikasi

• Aspal modifikasi mulai diperkenalkan di luar negeri


lebih dari 15 tahun lalu (Caribit, Cariphalt, Mexphalt,
Superphalt dsb) dengan maksud: mencegah retak pada
waktu musim dingin, mencegah deformasi plastis pada
beban berat di musim panas, dan diharapkan akan lebih
awet terhadap oksidasi terik matahari
• Di Indonesia diperkenalkan pada tahun 1995 (KRTJ di
Padang) oleh Shell, dan produksi lokal digelar tahun
1996 di Jalan Tol Simatupang berupa lapis tipis diatas
perkerasan beton semen dengan hasil mencapai umur
lebih dari 12 tahun(aspal + latex + selulosa)
Aspal modifikasi

• Aspal modifikasi yang sama digunakan untuk melapis sirkuit


Sentul, leleh pada waktu dipakai balap motor GP 500 (1997)
dengan temperatur lapangan 73^ C, terpaksa disiram dengan
air sebelum lomba dibuka lagi
• Ditetapkan sebagai spesifikasi Bina marga pada tahun 2003,
dibawa sebagai bahan presentasi pada Seminar “Bitumen in
Asia 2003”di Singapura, muncul sebagai satu satunya
spesifikasi ilmiah untuk aspal modifikasi dibanding
produsen lain dari negara negara lain yang masih bersifat
spesifikasi “resep”
Tujuan aspal modifikasi

• Sifat-sifat aspal alami yang kurang tahan terhadap keadaan iklim


sekitar yang sering membuat aspal lembab dan mudah rusak
• Aspal pada temperatur rendah tidak rapuh/getas sehingga
mengurangi potensi terjadinya retak (cracking).
• Tidak tahan terhadap genangan air sehingga memerlukan drainase
yang baik untuk mempercepat proses pengurangan jumlah
genangan di aspal.
• Mencari sifat aspal yang baru, contohnya aspal yang fleksibel
(untuk jalan-jalan yang memiliki tanah yang labil dan selalu
bergerak)
• Aspal pada temperatur tinggi lebih stabil sehingga potensi
terjadinya alur (rutting) pada perkerasan beraspal dapat
dikurangi.
Tujuan aspal modifikasi

• Mengurangi viskositas pada temperature penghamparan sehingga


dicapai kemudahan pelaksanaan penghamparan sekaligus
pemadatannya.
• Meningkatkan stabilitas dan kekuatan campuran beraspal.
• Meningkatkan ketahanan terhadap abrasi dan lelah (fatique)
campuran beraspal.
• Meningkatkan ketahanan campuran beraspal dari penuaan dini
(ageing).
• Mengurangi ketebalan lapisan dan menurunkan biaya sistem
pelapisan.
• Karena kendaraan yang makin bertambah banyak sehingga di
butuhkan aspal yang mampu menahan beban besar.
Sifat aspal modifikasi

• Sifat dari campuran dengan modifikasi aspal diharapkan dapat :


• 1. Meningkatkan kemudahan dalam pelaksanaan (workability)
• 2. Menurunkan permanent deformasi
• 3. Meningkatkan kemampuan penyaluran beban
• 4. Menurunkan kegetasan.
Aditif aspal modifikasi

• Aditif untuk meningkatkan titik lembek


Asphalten, Asbuton, Plastomer, SBS Copolymer dsb.
• Aditif untuk menaikkan penetrasi
Malten, Bottom residu, kerosen, solar dsb
• Aditif untuk meningkatkan kelengketan
Elastomer, SBR, Recycled TyreRubber, Latex dsb
Sifat aspal yang dicampur aditif

Sifat sifat aspal setelah dicampur Aditif :


• •TL naik, Pen turun
• •Pen naik, TL turun
• •TL naik tinggi, kelengketan hilang
• •Semakin tinggi TL harga semakin mahal
TL = tinggi panas permukaan jalan
Spesifikasi teknis bina marga

• Dalam spesifikasi teknis Bina Marga 2010 ada 3 jenis aspal


modifikasi yang dapat digunakan, yakni Asbuton yang diproses,
Elastomer Alam dan Elastomer Sintetis.
• Karena aspal modifikasi bergeser kelazimannya dari aspal biasa
maka temperature pencampuran dan temperature pemadatan harus
dicari lagi berdasarkan nilai viskositas yangsesuai untuk
pencampuran dan pemadatan, yang dicatat sebagai sifat-sifat
aspal modifikasi dalam format BTDC (Bitumen Test Data Chart)
Aspal polimer

• Aspal polimer adalah suatu material yang dihasilkan dari


modifikasi antara polimer alam atau polimer sintetis dengan
aspal. Modifikasi aspal polimer (atau biasa disingkat dengan
PMA) telah dikembangkan selama beberapa dekade terakhir.
Umumnya dengan sedikit penambahan bahan polimer
(biasanyasekitar 2-6%) sudah dapat meningkatkan hasil
ketahanan yang lebih baik terhadap deformasi, mengatasi
keretakan-keretakan dan meningkatkan ketahanan yang tinggi
dari kerusakan akibat umur sehingga dihasilkan pembangunan
jalan lebih tahan lama serta dapat mengurangi biaya perawatan
atau perbaikan jalan.
ASPAL POLIMER

• Modifikasi polimer aspal yang diperoleh dari interaksi antara


komponen aspal dengan bahan aditif polimer dapat meningkatkan
sifat-sifat dari aspal tersebut. Dalam hal ini terlihat bahwa
keterpaduan aditif polimer yang sesuai dengan campuran aspal.
Penggunaan polimer sebagai bahan untuk memodifikasi aspal
terus berkembang di dalam dekade terakhir.
Aspal polimer

Kelebihan aspal modifikasi polimer :


• Meningkatkan ketahanan terhadap suhu
• Meningkatkan ketahanan terhada pretak
• Meningkatkan ketahanan terhadap deformasi plastis
• Meningkatkan nilai elastis recovery
• Meningkatkan nilai ketahanan terhadap air
• Meningkatkan nilai adhesi dan kohesi
• Meningkatkan ketahanan terhadap oksidasi uv
Kelemahan :
• Temperatur pecampuran tinggi
• Temperatur penggelaran cukup tinggi
Elastomer alam

• Elastomer yaitu polimer yang memiliki sifat elastic. Berupa


kumpulan benda yg mempunyai sifat karet asli, karet vulkanisasi,
karet olahan ulang, atau karet tiruan yg meregang apabila dl
tegangan (berkekuatan meregang) mengerut secara cepat dan
pulih ke dimensi semula secara penuh
• Contoh : karet alam, getah asli, silikon, poliuretan, nesprene, dan
lain-lainnya. SBS (Styrene Butadine Styrene), SBR (Styrene
Butadine Rubber), SIS (Styrene Isoprene Styrene), dan karet
adalah jenis-jenis polymer elastromer yg biasanya digunakan
sebagai bahan pencampur aspal keras.
Elastomer alam

Kegunaan elastomer:
• Untuk permukaan yang bergesekan tinggi atau tidak licin
• Melindungi daripada kakisan dan lelasan
• Isolator elektrik
• Isolator kejutan dan getaran
Elastomer alam
Elastomer sintetis/plastomer

• Salah satu teknologi dalam aspal adalah penambahan bahan


polymer plastomer dimaksudkan untuk meningkatkan sifat
rheologi baik pada aspal keras dan sifat sifik campuran beraspal.
• Jenis polymer plastomer yang telah banyak digunakan antara lain
adalah EVA ( EthyleneVinyle Acetate), Polypropilene, dan
Polyethilene. Presentase penambahan polymer ini ke dalam aspal
keras juga harus ditentukan berdasarkan pengujian labolatorium,
karena penambahan bahan tambah sampai dengan batas tertentu
penambahan ini dapat memperbaiki sifat-sifat Rheologi aspal dan
campuran tetapi penambahan yang berlebihan justru akan
memberikan pengaruh yang negatif.
Persyaratan aspal polimer
Pemecahan dari aspal modifikasi

• Selain tiga aspal modifikasi utama di atas, contoh beberapa


pemecahan dari aspal modifikasi diantaranya :
Aspal karbit

• Aspal karbit merupakan teknologi aspal yang memanfaatkan sisa


penggunaan carbit pada pemakaian las carbit. Pemanfaatan pada
pemaikaian limbah las carbit memberi keunggulan yaitu terkait
dengan ketahanan terhadap deformasi dan pada persen rongga.
Aspal beton

• Aspal beton adalah jenis perkerasan jalan yang terdiri dari


campuran agregat degan aspal, dengan atau tanpa bahan
tambahan, yang dicampur, dihamparkan dan dipadatkan pada suhu
tertentu. Campuran beraspal menggunakan aspal cemen/aspal
keras yang dicampur pada suhu 140 ⁰ – 160 ⁰ C dan dihampar dan
dipadatkan dalam kondisi panas disebut aspal campuran panas
(Hot mix Asphalt) Campuran beraspal yang menggunakan aspal
cair dan dicampur pada suhu ruang dikenal sebagai aspal
campuran dingin (Cold Mix Asphalt).
Aspal beton

• Karateristik beton aspal :


• Stabilitas, adalah kemampuan perkerasan aspal menerima baban lalu
lintas tanpa terjadi perubahan bentuk tetap, seperti gelombang, alur
dan bleeding.
• Keawetan/durabilitas, adalah kemampuan beton aspal menerima
repetisi beban lalu lintas seperti berat kendaraan dan gesekan antara
roda kendaraan dgn permukaan jalan, serta menahan keausan akibat
pengaruh suhu dan iklim
• Kelenturan/fleksibilitas adalah kemampuanbeonaspal untuk
menyesusikan diri akibat penurunan danpergerakan dari pondasi atau
tanah dasar, tanpa terjadinya retak
• Ketahan terhadap kelelahan/Fatique reistance, adalah kemampuan
beton aspal menerima lendutan berulang akibat repetisi beban, tanpa
terjadinya kelelahan berupa alur dan retak
Aspal beton

5. Kekesatan/tahanan geser /Skid resistance, adalah kemampuan


permukaan beton aspal terutama kondisi basah, memebrikan gaya
gesk pada roda kendaraan sehinga kendaraan tidak tergelincir atau
slip
6. Kedap air/impermeabilitas, adalah kemapuan beton aspal untuk
tidak dapat dimasuki air ataupun udara kedalam lapisan beton aspal.
7. Mudah dilaksanakan/Workability, adalah kemampuan campuran
beton aspal untuk mudah dihamparkan dan dipadatkan. Tingkat
workability menentukan tingkat efisiensi pekerjaan.
Aspal beton
glassphalt

• Glassphalt merupakan hasil dari sebuah teknologi yang


memanfaatkan bahan dari limbah kaca yang sudah tidak
dimanfaatkan lagi. Banyak perusahaan perusahaan besar di
Amerika berlomba lomba mengumpulkan limbah kaca yang
digunakan sebagai bahan pelapis jalan, kemudian memproses
limbah tersebut dengan bahan alam.
• Setelah glashpalt dimodifikasi menjadi bahan pengeras jalan yang
sudah siap digunakan, sifat dari glasphalt ini hampir tidak dapat
dibedakan
glassphalt

• Setelah di tempat, glassphalt sulit untuk dikenali dengan orang


biasa kecuali partikel kaca besar yang hadir di lapisan
permukaan. Bila dipasang, glassphalt tidak menyajikan bahaya
bagi manusia, juga tidak merusak ban kendaraan. Karena konten
kaca, glassphalt akan menahan panas lebih lama dari aspal
konvensional. Karakteristik ini mungkin dapat berguna dalam
situasi di mana perbaikan jalan dilakukan dalam cuaca dingin,
atau saat waktu lama pasca-campuran transportasi yang
diperlukan. Selain itu, permukaan glassphalt tampaknya lebih
cepat kering dibandingkan tradisional paving setelah hujan
karena partikel kaca tidak menyerap air. Permukaan Glassphalt
juga lebih reflektif dari aspal konvensional, dan dapat
meningkatkan visibilitas jalan malam hari.
glassphalt
Daftar pustaka

• Ir. Suhartono, 2010, Aspal Modifikasi Ditinjau Dari Kebutuhan


Produksi, Penggunaan Dan Pengalaman Pemakaiannya, Jakarta
• Blackborrot, 12 Juli 2003, ” Sedikit Info Tentang Aspal”,
Diperoleh 12 November 2013, dari
http://blackborrot.wordpress.com
"Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai