B. Sumber Aspal
Sumber aspal terjadi karena adanya beberapa siklus diantaranya
yaitu aspal alam dan aspal minyak.
Aspal Alam
Asphal alam terbentuk perlahan-lahan dari fraksionasi alami
minyak bumi di dekat minyak bumi. Aspal alam terdapat di alam
biasanya dalam bentuk batuan sehingga biasa di sebut batuan aspal.
Aspal minyak
Sumber aspal ini berasal dari kilang minyak (refinery
bitumen). Aspal yang di hasilkan sari industri kilang
minyak mentah (crude oil) dikenal sebagai residual
bitumen, straight bitumen atau steam refined bitumen.
Istilah refinery bitumen merupakan nama yang tepat dan
umum digunakan.
Gambar Asphalt
Cement
C. Aspal Cair (Asphalt Liquid)
Aspal cair atau aspal lembek ini dibuat dari Asphalt Cement yang
dicampur lagi dengan bahan pencair dari minyak bumi juga yang
mudah menguap, sehingga bila telah diudara terbuka aspal ini akan
mengeras karena menguap bahan pelarutnya . Karena itu jenis aspal
ini disebut juga cut-back asphalt. Citback asphalt terbagi dalam 3
kelompok, dibedakan menurut kecepatannya menjadi keras,yaitu :
Rapid Curing Asphalt : Merupakan campuran dari aspal semen
dan pelarut Nphta atau jenis minyak gas lainnya yang memiliki
kemampuan menguap tinggi / cepat.
Medium Curing Asphalt : Campuran aspal semen dengan
pelarut kerosen atau jenis minyak tanah lainnya yang
kemampuan menguapnya sedang kecepatannya.
Slow Curing Asphalt : Campuran aspal semen dengan minyak
tanah yang menguapnya lambat. Jenis ini disebut juga sebagai
Road Oil, sebab bentuknya menyerupai minyak berat,dan
mengeringnya juga lambat.
Gambar Asphalt Liquid
D. Asphalt Emulsion
Suatu bahan campuran antara aspal dan air dengan
tambahan bahan kimia lainnya melalui proses
pencampuran dengan teknologi tertentu. Aspal emulsi
dibuat dengan mencampur beberapa komponen bahan
yang terdiri dari : ASPAL, AIR, EMULSIFIER dan ASAM
CHLORIDA (HCL).
Secara garis besar proses produksi Aspal Emulsi sebagai
berikut. Aspal dan pelarut dicampur melalui pompa
menjadi larutan yang disebut “Tahap Dispersed”. Air,
Emulsifier, HCL dan katalisator dicampur dalam batch
pencampur menjadi larutan yang disebut “Tahap
Dispersing”. Kedua larutan tersebut selanjutnya
dicampur melalui “Colloid Mills” menjadi Aspal Emulsi.
Untuk manfaat emulsi sendiri ada: . Fleksibel.
Gambar Aspal Emulsion
E. Sifat-sifat Aspal
Untuk pembagian sifat-sifat fisis aspal ada 3 sifat aspal :
Sifat Kimia
Seperti dikemukakan terlebih dahulu, bahwa aspal
merupakan suatu campuran antara terutama bitumen,
serta bahan mineral lainnya. Sehingga sifat yang paling
menentukan didalam aspal adalah terutama sifat
bitumennya itu. Aspal merupakan suatu campuran
koloid, dimana butir-butir yang merupakan bagian yang
padat disebut asphaltene yang berada didalam masa cair
yang disebut maltene. Maltene itu sendiri terdiri dari
senyawa-senyawa : basa nitrogen, accidafin satu,
accidafin dua dan parrafin. Senyawa basa nitrogen
merupakan jenis damar yang reaktip sehingga dapat
mendispersikan asphaltene.
Sifat Fisis
Sifat fisis aspal yang terutama untuk dipakai
dalam konstruksi jalan ialah :
a) Kepekatan (Konsistensi).
Peranan kepekatan/konsistensi bahan-bahan aspal, untuk
memilih dan memakainya ada dua hal:
Pertimbangan terhadap sifat kepekatan untuk suhu
yang tertentu, yang akan membagi –bagi beberapa
macam bahan
Pengaruh suhu terhadap konsistensi.
b) Ketahan lama, atau ketahanan terhadap
pelapukan oleh cuaca.
c) Derajat Pengerasan.
d) Ketahanan terhadap pengaruh air.
Sifat Fisis Lainnya
a) Berat Jenis
b) Ductility ( keliatan )
c) Titik Nyala
d) Uji Kelarutan
e) Uji Penyulingan
3. ASPAL SEBAGAI BAHAN BANGUNAN
E. Pelaksanaan Pengaspalan
Dalam uaraian pelaksanaan ini, sebagai mana disebutkan di atas
bahwa lapisan permukaan yang kita uraikan ini tentu permukaan
yang memakai aspal. Dari itu sesuai pula dengan caranya yaitu:
Priming
Pengolesan (Tacking)
Pengolesan diperlukan pada permukaan lama, apabila
dilapisi dengan permukaan baru jadi tacking ini
membantu pengikatan yang baik antara permukaan
lama dengan yang baru. Volumenya pemakaian sangat
sedikit, tetapi usahakan serata mungkin.
Membersikan permukaan
Pemadatan