Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TEKNOLOGI BAHAN
BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN
(DAUR ULANG)

Disusun oleh :
1. I Gusti Bagus Mahendra Homa Putra (1805521049)
2. Josephine (1805521051)
3. Putri Rima Agus Tiara (1805521056)
4. Ni Kadek Mia Sulistyani (1805521059)
5. Ahmad Maulana (1805521060)

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan rahmat dan karunianya kepada kami selaku penyusun, sehingga dapat
menyelesaikan laporan hasil penelitian “Bahan Bangunan Ramah Lingkungan (Daur ulang)”.
Penyusunan makalah ini adalah salah satu tugas mata kuliah Teknologi Bahan tahun ajaran
2018/2019 dan makalah ini juga sebagai bukti bahwa kami selaku penyusun telah melaksanakan
pembuatan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangan-kekurangan dari segi kualitas atau kuantitas maupun dari ilmu pengetahuan yang
dikuasai. Oleh karena itu kami selaku penyusun mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk menyempurnakan pembuatan laporan atau karya tulis dimasa mendatang.
Atas pehatian dan waktunya kami ucapkan terimakasih.

Bukit Jimbaran, 12 Maret 2019


Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………….
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………...
1.4 Manfaat Penulisan………………………………………………….
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 R
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………
4.2 Saran………………………………………………………….…….
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Masalah


1.4 Manfaat Penulisan
1. Memberikan pemahaman mengenai laporan tersebut.
2. Menjadi referensi pembelajaran mata kuliah Teknologi Bahan, khususnya materi
“Teknologi Bagan (Daur Ulang)”.
BAB II
LANDASA TEORI
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Bangunan ramah lingkungan (Daur Ulang)
Material bahan bangunan ramah lingkungan adalah material yang menggukanan upaya
pemanfaatan material bekas atau sisa untuk bahan renovasi bangunan juga dapat
menghasilkan bangunan yang indah dan fungsional.
Adapun bahan baku utama yang berperan penting dalam mewujudkan konsep rumah
lingkungan, seperti : Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, baja, dll.
Bahan bangunan ramah lingkungan bisa diperoleh dari daur ulang dari limbah yang tidak
terpakai, seperti : plastik, logam, kertas, kaca, dan kotoran hewan, limbah bahan bangunan
yang tidak dipakai (pecahan batu, pecahan batu bata dll).

3.2 Bahan-bahan daur ulang


- Plastik
Plastik adalah benda yang biasa kita gunakan sehari-hari .
Karateristik : kedap air, bisa menjadi wadah, bisa meleleh, ringan, dan mudah
dibentuk.
Kelebihan : tahan air, kuat, fleksibel, tahan karat, tidak mudah pecah, murah.
Kekurangan : tidak tahan panas, susah diurai, membahayakan kesehatan.

- Logam
logam adalah unsur yang mempunyai wujud padat dan kuat sehingga sulit di patahkan.
Berikut adalah karakteristik logam terdiri dari kuat, konduktor panas, mudah dibentuk,
mengkilap
karakteristik : kuat, konduktor panas, mudah dibentuk, mengkilap.
Kelebihan : kuat. Tahan korosi, resiko kebocoran minimal, mudah dimanipulasi, tidak
mudah meleleh
Kekurangan : mahal

- Kertas
kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang
berasal dari pulp dan dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta
melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas
pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.
Karakteristik kertas : berwarna putih , lentur,menyerap air, dan mudah terbakar.
Kelebihan : ramah lingkungan, lebih kaku dan solid, lebih mudah
memproduksinya, relatif murah
Kekurangan : mudah robek, mudah terbakar, tidak tahan air, mudah lapuk.
- Kayu
kayu adalah bahan yang kita dapatkan dari tumbuh-tumbuhan (pohon-pohonan/trees)
dan termasuk vegetasi alam.
Karakteristik : mudah lapuk, kokoh.
Kelebihan : Murah, Mudah dibentuk, Kekuatan yang tinggi dan bobotnya
rendah, Tahan listrik (isolator), Mudah ditemukan, Pembebanan
tekan biasanya bersifat elastis, Tahan lama (jika dirawat baik).
Kekurangan : mudah lapuk, kokoh.

- Kaca
kaca adalah material padat atau bahan yang bening dan transparan (tembus pandang)
yang rapuh dan mudah sekali rusak (Pecah).
Karakteristik : berwujud padat, kuat dan tembus pandang, tahan panas, tidak
menyerap air, dan bersifat Isolator.
Kelebihan : tahan terhadap bahan kimia, mudah dibersihkan, mudah dibentuk
Kekurangan : mudah pecah, tidak tahan panas, relatif mahal

- Kotoran Hewan
Kotoran hewan yang biasanya dipakai pada material daur ulang adalah pada kotoran sapi
ataupun kerbau.
Kelebihan : mudah didapatkan, mudah dibentuk, Murah, pengolahan mudah
Kekurangan : baunya tidak sedap

3.3 Penerapan bahan ramah lingkungan pada dunia Arsitektur


1. Lantai
- Gabus Pohon
Gabus pohon ini berasal dari pohon ek. Dikatakan ramah lingkungan jika pohon ek
ditebang hanya batang atau cabangnya saja, sehingga bisa tumbuh kembali setelah 3
tahun. Gabus pohon ek bisa bertahan antara 10-30 tahun.

Karakteristik : Lunak, meredam kebisingan, ringan, mampu menyerap panas,


tahan air.
Kelebihan : tahan air, serangga dan jamur, lunah, nyaman dikaki, mampu
memantulkan cahaya dengan baik, bersifat hangat, warna nya
alami, mudah dibersihkan
Kekurangan : daya tahan terhadap api kurang baik disbanding lantai keramik,
sulit mendapatkan bahan, belum diketahui perawatan terbaik
dalam jangka panjang

- Bambu
Bambu pada dasarnya merupakan tanaman rumput yang bisa tumbuh sangat tinggi.
Pertumbuhannya yang cepat membuat bambu mudah diperoleh dan ditanam
kembali. Saat ini sudah banyak sekali lantai bambu yang diproduksi untuk
menggantikan lantai kayu, dengan aneka motif dan warna yang menarik.
Kelebihan : laju tumbuh cukup cepat, daya tahan tinggi, harga relative murah,
mudah dalam perawatan, memiliki bobot yang ringan(tidak
membebani beban bangunan)
Kekurangan : tidak tahan air untuk waktu lama, mudah terbakar

- Linoleumn
Linoleum merupakan bahan pelapis lantai yang terbuat dari campuran minyak biji
rami (linseed oil) dengan tepung kayu, serbuk gabus, dan kain berserat kuat. Dengan
bahan-bahan tersebut, linoleum menjadi pelapis yang ramah lingkungan karena bisa
didaur ulang dan mudah diuraikan. Pelapis lantai yang marak digunakan di Eropa
dan AS ini selain mudah didaur ulang, juga tidak merusak alam karena tidak
menambah penggunaan kayu. Linoleum memiliki sifat elastis, sehingga mudah
pemasangannya, sangat mudah dibersihkan dan tidak mudah terbakar. Bahannya
yang elastis ini ternyata juga anti rayap, sehingga lebih awet dari lantai parket yang
berpori. Linoleum telah banyak digunakan di berbagai negara, bahkan diandalkan
untuk melapisi lantai rumah sakit. Hal ini disebabkan lapiran linoleum secara
permanen memiliki sifat anti bakteri (tentunya selama lantai dalam keadaan bersih),
tidak mengandung bakteri atau kuman yang membahayakan kesehatan, dan higienis.

Linoleum terdiri dari 3 jenis, yakni marmoleum, artoleum, dan walton. Marmoleum,
salah satu merk yang cukup menguasai pasar linoleum dunia, menghadirkan
linoleum dengan corak natural seperti kayu, marmer, dan batu alam. Sementara itu,
Artoleum yang awalnya fokus pada corak kayu, kini mulai emrambah corak batu
alam dengan berbagai warna. Sedangkan Walton lebih mengandalkan tekstur seperti
kulit binatang dan motif-motif modern.

Seawet dan sebaik apapun suatu bahan, tetap memiliki sisi kelemahan. Linoleum
rentan pada gesekan benda-benda tajam. Usahakan ujung kaki meja, kursi, dan
perabotan lain yang langsung menyentuh lantai tidak tajam. Gesekan benda tajam
membuat linoleum mudah rusak dan mengelupas. Untuk membersihkan permukaan
lantai linoleum, Anda cukup mengelapnya dengan kain pel lembab, seperti Anda
membersihkan lantai keramik. Jangan diberi air yang berlebihan, jangan disikat, dan
jangan menggunakan zat kimia untuk membersihkannya. Maksimal, Anda boleh
menggunakan cairan karbol.
Sejauh ini, harga linoleum masih cukup mahal bila dibandingkan lantai keramik
biasa. Tetapi, harga sekitar RP 150.000/meter persegi sudah cukup murah bila
dibandingkan dengan lantai kayu asli.

- Ubin daur ulang


Jika Anda membongkar rumah lama, jangan langsung buang sisa material
bekasnya. Ubin bekas yang dirasa masih bagus bisa dipergunakan kembali sebagai
lantai mozaik. Lantai mozaik disusun dari pecahan-pecahan ubin bekas. Jika Anda
atau desainer yang Anda sewa cukup kreatif, ubin bekas ini bisa jadi sangat menarik
dengan motif dan kombinasi warna yang unik.
Ubin daur ulang ada yang terbuat dari karet dan plastik. Ubin daur ulang dari
bahan karet biasanya digunakan pada lantai lapangan basket sedangkan ubin daur
ulang dari plastik digunakan pada lantai rumah.
Untuk ubin yang terbuat dari karet memiliki harga Rp 150000/m2. Sedangkan
untuk ubin berbahan plastik dibanderol dengan harga Rp 32500/m2 hingga Rp
55000/m2.

- Lantai semen
Lantai ini terbuat dari percampuran semen dan pasir, yang kemudian dilapisi
dengan semen tipis. Tampilannya bisa dibuat polos atau dengan garis kota-kotak,
agar tampak seperti ubin. Ada juga yang memang dibuat ubin (biasa disebut
tegel), sehingga pemasangannya lebih praktis.
Lantai semen memberikan nuansa earthy yang natural. Lantai semen ini
sebenarnya sangat multifungsi, karena bisa digunakan untuk berbagai tema rumah,
mulai dari klasik etnik, minimalis, sampai industrial dan rustic yang saat ini
banyak digandrungi interior designer dari berbagai belahan dunia.
Kelebihan
 Ketahanan
Lantai semen termasuk jenis lantai keras, jadi sangat tahan terhadap gesekan.
Anda bebas menggunakan sepatu berhak tinggi, memelihara anjing dan
kucing, ataupun menggeser perabotan. Semua itu tidak akan mengubah
tampilannya.
 Perawatan mudah
Lantai semen tidak membutuhkan perawatan yang ribet seperti halnya
linoleum, lantai laminasi, ataupun lantai parket. Sama seperti lantai keramik
dan porselen, lantai semen cukup disapu dan dipel. Tetapi, sebaiknya setiap 6
bulan sekali Anda meminyaki lantai ini untuk menjaga agar tetap mengilap
dan awet. Dulu, orang biasa meminyakinya dengan ampas kelapa. Kini, Anda
sudah bisa mendapatkan sealer untuk lantai semen di toko bahan bangunan.
 Ramah lingkungan
Karena tidak mengandung zat kimia berbahaya, tidak berbau, dan tidak
menimbulkan pencemaran, maka lantai semen sangatlah ramah lingkungan.
Anda tidak perlu khawatir telah merusak alam, seperti halnya jika
menggunakan lantai parket asli.
 Serbaguna
Selama permukaannya halus dan rata, Anda bisa meletakkan aneka pelapis
lantai apapun, mulai dari karpet biasa, karpet tebal, kearpet tipis, karpet bulu
domba, maupun tikar lampit. Dengan begitu, lantai ini tampak lebih menarik.
Apalagi, lantai semen memiliki warna abu-abu yang netral, sehingga cocok
untuk dipadukan dengan warna apapun.
Kekurangan
 Keras
Seperti yang sudah disebutkan di atas, lantai ini keras. Jadi, cukup berbahaya
bagi penghuni lanjut usia, yang sedang sakit, maupun anak-anak.
 Kurang nyaman
Karena permukaannya yang keras, membuat Anda tidak akan nyaman berdiri
di atasnya dalam waktu lama dengan kaki telanjang. Ini membuat Anda harus
memasang karpet yan cukup tebal, untuk melindungi kaki dari rasa sakit.
 Dingin
Lantai ini dikenal sangat dingin. Bagi Anda yang tinggal di daerah panas, ini
adalah suatu kelebihan. Tetapi tidak demikian jika Anda tinggal di daerah
yang dingin. Lantai yang dingin bisa membuat tubuh lebih rentan terkena
penyakit.
 Lembab
Jika permukaannya tidak halus dan rata, udara lembab dan air bisa terserap
dengan mudah, membuat lantai lebih lunak dan berlumut. Akibatnya, lantai
semen menjadi rusak.
 Sulit diperbaiki
Kalau porselen atau keramik pecah, Anda cukup mengganti bagian yang
pecah tersebut. Tetapi, jika lantai semen pecah, maka Anda hanya bisa
menambalnya. Itu pun tidak akan mengembalikan keindahan dan kilapnya
yang cantik mulus. Anda harus membongkar dari awal dan membuatnya lagi.

- Kayu bekas
Bahan bangunan ini biasanya didapat oleh bekas kayu kayu yang sudah tidak
terpakai, contohnya dalam pembuatan rangka atap yang biasanya banyak sekali
menyisakan potongan potongan kayu kecil, dimana potongan potongan itu bisa
didaur ulang dengan menghaluskan dulu bagian permukaan kayu kemudian dengan
dilapisi minyak pelapis kayu supaya warna dan serat-serat dari kayu terlihat lebih
alami dan juga ada kesan mewah.

Kelebihannya dalam memanfaatkan limbah kayu yang tidak terpakai sehingga


pengeluaran tidak terlalu terasa berat, mudah dibersihkan, kokoh dan tahan lama,
tidak menyebabkan alergi, selain itu bisa disusun sesuai dengan selera.

Kekurangannya dalah pemasangannya yang membutuhkan tenaga khusus,


menimbulkan bunyi, memiliki permukaan yang licin.

- Kotoran hewan
Lantai dari kotoran hewan biasanya berasal dari hewan kerbau atau
sapi khususnya kerbau, kotoran ini dapat digunakan sebagai material pelapis lantai
dengan kelebihan mampu mengurangi keretakan lantai rumah yang material
dasarnya dari tanah, biasanya penggunaan bahan ini digunakan pada desa-desa.

Dalam pemilihan kotoran hewan kita tidak boleh sembarangan, apabila ingin
mendapatkan hasil yang baik maka haruslah kotoran pertama teknak di pagi hari.
Alasannya kotoran teknak di pagi hari lebih segar, tidak mengeluarkan aroma
menyengat dan belum dikerumuni lalat, biasanya warna dari kotoran itu berwarna
hijau.

- Limbah plastik

Limbah plastik dapat digunakan sebagai material lantai dengan cara mendaur ulang
dahulu,
Kelebihan dari lantai ini adalah lebih ringan

2. Dinding
- Botol kaca bekas
Dinding yang dihasilkan oleh botol kaca ini dengan cara peletakan horizontal namun
tidak boleh sembarangan dalam memilih botol kaca, sebab botol kaca yang
digunakan haruslah kaca rayban karena jenis kaca ini lebih ramah lingkungan
dibandingkan kaca biasa dan kita dapat menggunakan botol bekas minuman energy.
botol kaca tersebut dapat digunakan sebagai dinding partisi atau sebagai pelapis
dinding luar bangunan yang akan membuat rumah kamu menjadi lebih hemat energi
pada pagi hingga siang hari, karena tidak perlu lagi menyalakan lampu untuk
penerangan dan secara otomatis menyeimbangkan kondisi udara bangunan dengan
adanya celah antara susunan botol menjadikan udara masuk melalui celah diantara
susunan botol tersebut. Solusi ini sangatlah ramah lingkungan, karena seperti kita
ketahui sampah yang berbahan dasar kaca sangat susah dan lama dalam
penguraiannya. Untuk masalah perawatannya cukup mudah, hanya dengan
menggunakan cairan pembersih kaca saja sesekali juga bisa menggunakan vacum
cleaner untuk membersihkan bagian celah-celah antar botol (celah masuknya udara)
yang agak sulit dijangkau oleh tangan manusia. jika kita menggunakan bahan daur
ulang seperti botol kaca ini sebagai dinding partisi akan mengurangi biaya
pengeluaran untuk membeli batu bata, semen dan pasir, dengan menggunakan botol
ini pada bagian luar bangunan kamu maka bangunan kamu akan terlihat lebih unik
dibandingkan bangunan biasa lainnya
- Batu bata bahan sampah
Batu bata dari bahan sampah sangat bagus bagi lingkungan karena dapat mengurangi
sampah yang apalagi susah diurai. batu bata berbahan sampah ini lebih kuat karena
sampah menjadi serat batu bata. dalam pembuatan batu bata bisa kering dalam 2 hari
jika didukung sinar matahari yang cukup. Komposisi tiga banding satu antara
sampah plastik dengan semen dan pasir. Pembuatan bata lebih banyak menggunakan
sampah plastik. Untuk ukuran bata dengan tinggi 8, panjang 23, dan lebarnya 10.
Sama halnya ukuran batako.
- Kaleng minuman
Kaleng adalah salah satu material sampah yang keberadaannya selalu mengganggu
keindahan lingkungan, terlebih lagi material kaleng bekas susu, kaleng bekas biskuit
dan kaleng bekas cat merupakan material yang susah diuraikan. Salah satu cara
untuk mengatasi material sampah ini dengan mendaur ulang menjadi bahan yang
dapat dimanfaatkan lagi.
Untuk pembuatan dinding dari limbah kaleng tidak terlalu sulit. Hanya
membutuhkan bahan kaleng bekas berbentuk silinder, ketelitian dalam memasang,
dan insting keindahan sesuai dengan pembuat serta sedikit alat pendukung, seperti
kertas, sterofoam, semen, pasir, besi atau kawat dan kaca untuk keindahan.
Pembuatan dinding dari limbah kaleng ini cocok untuk berbagai lapisan masyarakat
mulai dari masyarakat menengah kebawah ataupun masyarakat menengah keatas.
Pembuatan dinding dari limbah kaleng ini salah satu alternatif untuk pembuatan
dinding bangunan yang terjangkau, indah dan ramah lingkungan.
- Limbah pabrik kertas
- Kotoran binatang
Bahan dinding yang terbuat dari kotoran hewan dibuat dengan cara
mencampurkan kotoran hewan (sapi) dengan semen dan juga pasir yang kemudian
dicetak, pencetakannya seperti pada saat mencetak batako,, kemudian dikeringkan
dengan cara dijemur.
Kelebihan dari dinding yang terbuat dari kotoran hewan adalah mudah
didapatkan, mudah dibentuk, murah, dan juga tentu ramah lingkungan. Sedangkan
kekurangannya adalah bau yang tidak sedap pada saat pemrosesan dan juga proses
penjemurannya yang membutuhkan waktu yang cukup lama 3-5hari.
- Ban bekas

Bahan ini digunakan sebagai

- Beton dari Limbah popok


Limbah popok adalah sampah yang susah diurai apalagi dapat mencemari
lingkungan jika membuang limbah popok sembarangan. Oleh karena itu maka
diperlukan solusi yaitu dengan membuat beton dari limbah popok. langkah-langkah
pembuatan beton super dari popok bayi. Pertama, mengumpulkan dan
membersihkan popok dengan cara dicuci terlebih dahulu. Setelah itu dijemur hingga
kering dan dipotong kecil-kecil. Saat dicuci, usahain jangan sampai menghilangkan
kandungan gelnya karena selain plastiknya gelnya pun juga dapat digunakan untuk
menambah kekuatan beton
- Batako jerami

3. Cat
Limbah rambut
Inovasi ini ditemukan oleh seorang siswa
Limbah batik

4. Plafond
Limbah koran
Daur ulang gypsum

5. Atap
Botol plastik bekas
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai