Anda di halaman 1dari 45

STUDI KASUS

Timbunan dan Kontruksi Penahan Tanah

Kasus 2: Dinding Penahan


Tanah dan Turap
Kelompok 1

• La Ode M. Iqbal A. 3114100036


• Vickie Ibnu Fathul Huda 3114100039
• Riky Dwi Prasetyo 3114100094
• M. Alfan Nur Kamal 3114100102
Mengolah Data Bore Log untuk
mencari nilai γ, φ, dan c
Mencari nilai Ka dan Kp

Ka atau Kp 2. c'. (Ka)^0,5


Ka1 0,54754 2. c.(Ka1)^0,5 = 0,414378202
Ka2 0,65575 2. c.(Ka2)^0,5 = 0,534457462
Kp2 1,52497 2. c. (Kp2)^0,5= 0,815032123
Metode Perkuatan 1
Dinding Penahan Tanah
Olah Data Tanah sesuai Desain
Rencana DPT
Mencari Nilai v, h, dan P untuk
Perencanaan DPT

• Dari data tiap lapisan dicari tegangan vertikal


sesuai kedalaman dan jenis tanahnya :
• Dari nilai tegangan vetikal dicari tegangan
horizontal dengan rumus :
Cek Stabilitas DPT
Cek Geser (Sliding)

Untuk stabilitas geser diperlukan FS


minimum = 1,5
• Dalam perhitungan FS geser di atas tidak memenuhi FS minimum
sehingga solusi yang diberikan adalah dengan memasang base shear key
di bawah pelat DPT. Pehitungan untuk base shear key adalah
penambahan kedalaman yang harus untuk gaya tanah pasif (Pp)
• Dalam perencanaan ini digunakan base sehar key 5 meter
Cek Stabilitas DPT
Cek Guling (Overturning)

• Stabilitas guling dihitung menggunakan


persamaan :

• Dengan FS minimum = 2
Cek Stabilitas DPT
Cek Daya Dukung (Bearing Capacity)
Kesimpulan DPT

• Desain sesuai rencana ditambahi dengan base


shear key dengan kedalaman 5 meter dari sisi
bawah slab sudah memenuhi persyaratan FS
Metode Perkuatan 2
Turap
Rencana Desain Turap
Olah Data Tanah sesuai Desain
Rencana Turap
Mencari Nilai v, h, dan P
untuk Perencanaan Turap
Perhitungan Momen dan Gaya
• Perhitungan momen A = 0 untuk mencari
panjang turap yang tertanam (Do)
• Dianggap titik pusat momen ada di titik kaitan
angker dengan turap (titik A)
• Momen yang searah jarum jam dianggap
positif, dan berlawanan arah jarum jam
dianggap negatif
• ΣMA = 0
• P1.0 + P2.1/3 + P3. (3,5+0,5Do) + P4. (4,33+0,67Do) -
P5. (6+0,5Do) – P6. (6+0,67D0) = 0

• 1,36. 0 + 0,53. 1/3 + (7,05+1,41Do). (3,5+0,5Do) +


(4,75+1,875Do+0,185Do2). (4,33+0,67Do) +
(49+14Do+Do2). (6+Do) – (0,87Do2). (6+0,5Do) –
(0,41Do+0,435Do2). (6+0,67Do) = 0

• 339,4185 +14,8415Do -6,0474Do2 -0,6025Do3 = 0

• Do = 6,6 m
• Jadi panjang total turap yang dibutuhkan
adalah

7 + Do = 7 + 6,6 = 13,6 meter


• ΣH = 0
• P1 + P2 + P3 + P4 - P5 – P6 - F = 0

• 1,36 + 0,53 + (7,05+1,41Do) +


(4,75+1,875Do+0,185Do2) + (49+14Do+Do2) –
(0,87Do2) - (0,41Do+0,435Do2) - T = 0

• T = 19,32 ton
Mencari Momen Maximum
dengan SAP2000

• Dari analisis struktur SAP2000 didapat Mmax =


48378,43 kg.m = 48,4 ton.m
Menentukan Profil Turap

• Turap yang digunakan adalah turap baja (steel


sheet pile) menggunakan produk dari
ArcelorMittal - Luxembug dengan profil Z
section
Perhitungan W (Modulus penampang)
• Dipilih turap baja mutu BJ 41 (fy = 25 Mpa)
• Mmax = 48378,43 kg.m = 4837843 kg.cm
• 𝜎𝑏 =2500 kg/cm2

𝑀𝑚𝑎𝑥
• 𝑊𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 =
𝜎𝑏
• = 4837843/ 2500
• = 1935,14 cm3
Sehingga harus dipilih turap dengan W lebih besar
daripada W perlu
Dipakai profil AZ26 dengan W = 2600 cm3
Perencanaan Angker dan
Jangkar
Perencanaan Angker
• Asumsikan dalam satu angker ada 3 kabel dan
panjang tiap kabel = 3 m
F’ = 3T/3 = 19,32 ton = 1932 kg
• Diameter kabel F
𝐹′
𝜎=
1
𝜋𝜙 2
4
1932
𝜙= = 0,99 𝑐𝑚
1
𝜋(2500)
4
• Dipilih diameter 1,2 cm
Mencari Panjang Anchor dan Letak Jangkar
• Dengan menggunakan program AutoCAD dicari panjang
angker sesuai persyaratan dan didapat panjang angker =
12,2224 m
Ukuran Jangkar
• Misal Ukuran Jangkar 5x5 dan kedalaman 2 meter dari
pemukaan tanah di depan jangkar tanahnya di urug
Dengan urugan = 1,9 t/m3 dan φ = 300
• Ka urugan= tan2(45-30/2) = 0,333
• Kp urugan= tan2(45+30/2) = 3
• Pa= 1/2 x 1,43 x 22 x 0,333 = 0,95 t
• Pp= 1/2 x 1,9 x 22 x 3 = 11,4 t
• Jika SF =2 maka
• 19,32 < ((11,4/2) – 0,95) x 5
• 19,32 ton < 23,75 ton
• OK

Anda mungkin juga menyukai