Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODOLOGI

3.1 Tinjauan Umum


Dalam mengerjakan tugas akhir, digunakan analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif yang bertujuan untuk saling melengkapi dan saling mengoreksi sejauh mana
ketepatan analisinya. Metode analisis merupakan sebuah proses berkelanjutan dalam
menjalankan laporan perencanaan, dengan analisis awal menginformasikan data yang
kemudian dikumpulkan. Ketika perencanaan sudah selesai mengumpulkan data, maka
langkah selanjutnya ialah menganalisis data yang telah diperoleh.
Digunakan langkah – langkah untuk menentukan kebutuhan bahan bangunan
serta ketahanan konstruksi dalam merencanakan struktur, yaitu :

1. Langkah – langkah perencanaan dan perancangan komponen struktural (pelat,


balok, kolom) meliputi :
a. Mengumpulkan data perencanaan
b. Mengumpulkan data beban
c. Melakukan perhitungan struktur
2. Langkah – langkah
a. Analisis dan penentuan parameter tanah
b. Pemilihan jenis pondasi
c. Analisis beban yang bekerja pada pondasi
d. Estimasi dimensi pondasi
e. Perhitungan daya dukung pondasi
f. Desain pondasi

Langkah – langkah tersebut merupakan acuan dalam menyelesaikan analisis


perhitungan beban dalam perencanaan gedung Hotel Amai 5 Lantai di Kota Semarang.
Dalam menganalisa perhitungan struktur digunakan program SAP 2000 dengan prinsip
dasar pemasukan data – data struktur, termasuk bentuk geometri, bahan, perletakan,
beban dan lain – lain. Proses perhitungan dengan SAP 2000 sangatlah mudah apabila
data – data yang diperlukan telah ditentukan sebelumnya. Data yang telah ada
dimasukan dalam program SAP 2000 dan secara otomatis program akan menganalisa
perhitungan hingga didapat output sebagai acuan perencanaan.

57
Dalam proses perhitungan di program SAP 2000, dalam mencari hasil
perhitungan, apabila terdapat pesan analysis comlpete maka input data telah benar dan
apabila terdapat pesan analysis incomplete makan ada kesalahan dalam memasukan
data atau data yang dimasuklan tidak sesuai.
Hasil perhitungan SAP 2000 menghasilkan output atau hasil berupa perhitungan
momen, gaya lintang, gaya normal, torsi dan reaksi perletakan. Dengan menggunakan
SAP 2000 selain dihasilkan besaran gaya yang ada, dapat juga dibuat diagram untuk
setiap gaya – gaya dalam.

3.2 Pengumpulan Data


Data yang dijadikan bahan acuan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir yaitu
jenis data sekunder, dimana data sekunder merupakan data pendukung yang dijadikan
sebagai bahan acuan dalam penyusuna Proposal Tugas Akhir. Data sekunder dibagi
menjadi 2, yaitu :

1. Data Teknis
1) Data mutu material
a. Beton
- Mutu beton balok : fc’ 25 Mpa
- Mutu Beton Kolom : fc’ 25 Mpa
- Mutu beton plat : fc’ 25 Mpa
b. Beton
- Mutu baja untuk tulangan pokok (fy) : 400 Mpa
- Mutu baja untuk tulangan sengkang (fy) : 250 Mpa
- Tegangan ijim : 400 Mpa
- Modulus elastisitas (E) : 4700 √𝑓𝑐 ′ 𝑀𝑝𝑎
-
2) Data Tanah
Data tanah diperoleh dari penelitian tanah Laboratorium Mekanika
Tanah Universitas Semarang antara lain :
a. Peta situasi titik sondir dan boring
b. Data sondir test
c. Data boring test

58
d. Graph of sonding
Dari berbagai macam data tanah diatas dapat diketahui karakteristik
tanah bagi perencanaan desain struktur bagian bawah dari bangunan
yang direncanakan. Data yang digunakan dalam perhitungan pondasi
tiang pancang adalah graph of sonding untuk mengetahui kedalaman
tanah keras.

3) Data Pembebanan
Pembebanan dalam struktur memiliki spesifikasi tersendiri. Spesifikasi
dalam pembebanan adalah besarnya pembebanan sesuai dengan
ketentuan – ketentuan yang berlaku pada peraturan pembebanan
Indonesia untuk grdung 1983 untuk dijadikan acuan dalam perencanaan.

a. Beban mati
- Plafond : 11 kg/m2
- Berat beton : 2400 kg/m3
- Berat adukan (t = 2 cm) : 42 kg/m2
- Berat lantai keramik : 24 kg/m2
- Pasangan batu bata : 1700 kg/m3
b. Beban hidup
- Beban Pekerja : 100 kg/org
- Beban Lantai : 250 kg/m2
- Beban Tangga : 300 kg/m2
- Beban Hujan : (40 – 0,8 s) kg/m2
c. Beban Gempa
- Lokasi wilayah gempa : Wilayah 2

2. Data Non-Teknis
Data non – Teknis berfungsi sebagai penunjang dalam perencanaan seperti
kondisi dan lokasi proyek.

Fungsi Bangunan : Gedung Hotel Amai 5 Laintai di Kota Semarang


Jumlah lantai : 5 Lantai
Lokasi : Jl. Soekarno Hatta (Sebelah pintu masuk Pasar

59
: Johar Baru Kota Semarang)
Penyelidikan Tanah : Laboratorium mekanika tanah Universitas
: Semarang

Data yang dijadikan bahan acuan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir,
dimana data tersebut diperoleh dari instansi tertentu yang digunakan
langsung sebagai sumber dalam Perencanaan Struktur Gedung Hotel Amai
5 Lantai di Kota Semarang. Klasifikasi data yang menunjang penyusunan
Laporan Tugas Akhir adalah literatur -literatur penunjang, grafik, tabel dan
peta - peta yang berkaitan erat dengan proses perancangan studi.

Secara garis besar data yang dibutuhkan dalam perancangan dan


perhitungan struktur utama gedung ini adalah :

1. Deskripsi Umum Bangunan


Deskripsi umum bangunan meliputi fungsi bangunan dan lokasi yang
akan didirikan. Fungsi bangunan berkaitan dengan perencanaan
pembebanan sedangkan lokasi bangunan adalah untuk mengetahui
keadaan tanah dan lokasi bangunan yang akan didirikan sehingga bias
direncanakan struktur bangunan bawah yang akan dipakai.

2. Denah dan Sistem struktur bangunan


Yang dimaksud sistem bangunan struktur meliputi rencana struktur yang
akan direncanakan, seperti atap, portal dan lain-lain sebagainya yang
berfungsi sebagai perhitungan perencanaan lebih lanjut. Sedangkan
rencana denah tersebut di atas merupakan studi awal yang berkaitan
dengan perencanaan posisi dan kondisi bangunan, seperti dinding, letak
tangga dan lain-lain sebagainya.

3. Wilayah gempa bangunan sekitar


Merencanakan suatu bangunan membutuhkan ketelitian dalam
perhitungan pembebanan, salah satunya pembenanan yang diakibatkan
oleh gempa. Oleh karena itu perlu diketahui wilayah gempa dari struktur
yang akan dibangun.

60
4. Data Tanah
Data tanah berfungsi untuk merencanakan struktur bangunan bawah
yang akan digunakan (pondasi). Data tanah tersebut meliputi :

a. Sondir
Sondir digunakan untuk mengetahui tanah keras pada kedalaman
tertentu berdasarkan nilai conusresistence (qc)
b. Soil Test
Digunakan untuk mengetahui nilai berat jenis tanah (γ)
c. Direct Shear Test
Data Direct shear test digunakan untuk mengetahui nilai kohesi
tanah (c) dan untuk mengetahui sudut geset tanah (ɸ).

Nilai – nilai yang diperoleh dari penyelidikan tanah tersebut di atas


digunakan untuk menghitung daya dukung pondasi yang diijinkan
untuk dipikul oleh pondasi.

3.3 Metode Analisis


Pada bagian sub bab ini diuraikan secara garis besar langkah-langkah (metode
yang digunakan) dalam perencanaan bangunan dan perancangan strukturnya. Langkah-
langkah yang dimaksud meliputi komponen bangunan struktur utama portal dan
struktur pondasi.

1. Tahapan dalam perencanaan struktur atap antara lain :


a. Menentukan denah dan konfigurasi atap beserta sistem strukturnya.
b. Estimasi dimensi elemen strukturnya.
c. Menentukan beban yang bekerja pada struktur.
d. Analisa struktur bangunan atap.
e. Desain elemen struktur termasuk detail joint dan perletakan serta alat
sambungnya.
2. Tahapan dalam perhitungan perencanaan struktur yang terdiri dari plat, balok, dan
kolom adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan data perencanaan.

61
b. Kumpulan data beban.
c. Lakukan perencanaan plat digunakan perhitungan sebagai berikut :
1) Menentukan tebal pelat (dengan bantuan syarat lendutan)
2) Hitung beban - beban
d. Perhitungan struktur.

3. Tahapan dalam perencanaan dan perancangan pondasi sub-structure (struktur


bawah) :
a. Analisa dan penentuan parameter bawah.
b. Pemilihan jenis pondasi.
c. Analisa beban yang bekerja pada pondasi.
d. Estimasi dimensi pondasi.
e. Perhitungan daya dukung tanah.
f. Desain pondasi

Langkah-langkah tersebut di atas merupakan acuan dalam menyelesaikan


analisis perhitungan. Dengan demikian diharapkan langkah - langkah tersebut dapat
terlaksana dengan runtut, sehingga penyusunan Laporan Tugas Akhir dapat berjalan
dengan lancar.

3.4 Rencana Teknis Pelaksanaan Studi


Penyusunan Tugas Akhir “Perencanaan Struktur Gedung Hotel Amai 5 Lantai
di Kota Semarang dibatasi dalam 6 bulan. Oleh karena itu, untuk dapat menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir ini tepat waktu diperlukan perencanaan kerja yang tepat.

3.4.1 Tahap Pelaksanaan Studi


Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir yang akan digunakan meliputi
berbagai tahapan, diantaranya :
a. Persiapan dan perijinan
Sebagai langkah awal dilakukan persiapan dan perizinan yaitu persiapan
dan perizinan dalam pengajuan pembuatan Tugas Akhir menurut bidang
ilmu masing-masing (dalam hal ini adalah bidang ilmu struktur). Pada
langkah ini, hal yang perlu dilakukan adalah permohonan soal (tugas) yang
diberikan pembimbing utama.

62
b. Studi Literatur
Studi literatur meliputi hal-hal yang berkaitan dengan struktur/konstruksi
bangunan gedung. Struktur bangunan gedung yang dimaksud adalah
struktur utama yang tidak menutup kemungkinan untuk pembahasan lain
yang menunjang.
c. Survei Lapangan
Survei dilakukan dalam rangka memperoleh data, baik data primer lapangan
maupun data sekunder dari literatur-literatur penunjang, grafik, tabel dan
peta-peta yang berkaitan erat dengan proses perancangan studi.

d. Kompilasi Data
Tahapan ini merupakan tahapan pengumpulan data yang dibutuhkan untuk
melengkapi laporan. Data tersebut adalah data masukkan yang siap
dianalisis.
e. Analisis Data
Berdasarkan data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui
apakah perencanaan bangunan tersebut telah sesuai/layak.
f. Penyusunan Laporam
Diharapkan pada tahap ini telah sampai pada hasil analisa, sehingga dapat
diambil suatu simpulan dan dapat memberikan rekomendasi walaupun
bersifat sementara.
g. Penyusunan Laporan Akhir
Tahapan ini merupakan tahap akhir dalam pelaksanaan studi, lengkap
dengan simpulan akhir dan direkomendasi.

63
3.4.2 Bagan Alir
Dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir diharapkan dapat memperoleh
hasil yang diinginkan dan selesai tepat pada waktunya. Secara sistematis
rencana penyusunan dapat dilihat dalam diagram di bawah ini.

MULAI

Data Gambar Arsitektur dan Data Tanah

Denah Struktur

Tafsir Dimensi

“Tata Cara Perhitungan “PedomanPerencanaan


PEMBEBANAN
Struktur Beton untuk (Atap, Pelat, Tangga, Kolom, Balok) Pembebanan untuk
Bangunan Gedung” RumahdanGedung 1987”
(SNI 03-2847-2002)

“Pedoman Perencanaan Perhitungan Mekanika Struktur


Ketahanan Gempa untuk
“Tata Cara Perhitungan
Bangunan Gedung dan
Struktur Beton untuk
Non Gedung”
Perhitungan Struktur : Bangunan Gedung”
(SNI 1726:2012) Atap, Pelat, Balok, Kolom, Pondasi
(SNI 03-2847-2002)
YA

Cek Kekakuan
TIDAK “GrafikdanPerhitunganBet
YA onBertulang”

TIDAK (SKSNI T-15-1991-03)


Cek Dimensi
Struktur

Gambar Kerja

SELESAI

Gambar 3.1 Bagan Metode Penyusunan Tugas Akhir


Sumber : Dokumentasi Pribadi

64
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penyusunan Tugas Akhir
September Oktober November
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Denah Gambar Gedung
2 Pembuatan Proposal TA (BAB I, BAB
II, BAB III)
3 Penjilidan Proposal TA
4 Penghitungan/Perencanaan Struktur
(BAB IV)
5 Gambar dan Detail Struktur
6 Penutupan (BAB V)
7 Penjilidan TA

65

Anda mungkin juga menyukai