Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODOLOGI

3.1 Tinjauan Umum


Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa
sesuatu yang diketahui atau dianggap (Hasan, 2009:16). Pendapat lain
menerangkan bahwa data merupakan keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang
dikumpulkan dari suatu populasi atau bagian populasi yang akan digunakan untuk
menerangkan ciri-ciri populasi yang bersangkutan (Lungan, 2006: 13).
Dari pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa data merupakan
fakta atau keterangan yang dikumpulkan dari suatu populasi untuk menjelaskan
karakteristik populasi tersebut. Agar data dapat menerangkan ciri-ciri populasi
dengan benar, maka data tersebut harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Objektif;
b. Mewakili populasi;
c. Galat baku (standard error) kecil;
d. Tepat waktu;
e. Relevan.
(Lungan, 2006:14)
Data yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan tugas akhir dengan
tema perencanaan struktur terdiri dari dua jenis, yaitu:
1 Data primer;
2 Data sekunder.

3.1.1 Data Primer


Data primer merupakan data pokok yang diperoleh langsung dari lokasi
perencanaan proyek. Data tersebut digunakan untuk kepentingan penulisan tugas
akhir mengenai perencanaan stuktur. Pengumpulan data primer dapat dilakukan
dengan cara survei dan observasi lapangan yang mencakup:

49
1. Data Proyek
Nama proyek : SMC Hospital Bagian 2
Nama pemilik : Yayasan Kesehatan Telogorejo
Fungsi bangunan : Gedung rumah sakit
Jumlah lantai : 12 Lantai
Lokasi : Jalan. K.H. Ahmad Dahlan Semarang
Struktur bangunan : Konstruksi rangka beton bertulang
Struktur pelat : Konstruksi pelat beton bertulang
2. Data Standar Mutu
Pelat lantai : f’c 35
Pelat tangga : f’c 35
Balok : f’c 35
Kolom : f’c 40
Pondasi : K-600
Tulangan : Besi Ø ≤ 12 mm = U-24
Besi Ø > 12 mm = U-40
3. Data Tanah
Data tanah diperoleh dari hasil penyelidikan dan pengujian tanah oleh PT.
Geonika Utamaperdana Semarang, terdiri atas:
a. Boring;
b. Sondir;
c. Soil Test.
Data tanah tersebut diperlukan untuk perencanaan struktur bawah proyek
pembangunan rumah sakit (sub structure).

3.1.2 Data Sekunder


Data sekunder merupakan data yang diperlukan untuk mendukung data
primer yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir. Data sekunder umumnya
berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data
dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Baik data primer

50
maupun data sekunder dicari sesuai kebutuhan supaya bisa melakukan perhitungan
struktur.

3.2 Analisis Perencanaan


Tahap-tahap perencanaan dan analisis perhitungan struktur dilaksanakan
pada seluruh struktur bangunan gedung. Tahapan perencanaan dan analisis dalam
perencanaan struktur gedung Semarang Medical Center Hospital jalan KH. Ahmad
Dahlan Semarang ditampilkan dalam bentuk bagan alir atau flowchart. Adapun
bagan alir (flowchart) tersebut adalah sebagai berikut :

START

Tujuan dan Ruang Lingkup

Studi Pustaka

Pengumpulan Data

Data Primer : Data Primer :


1. Data Proyek 1. Literatur
2. Data Standar Mutu 2. Peraturan
3. Data Tanah

Perencanaan

Pemodelan Struktur Sistem dan Konfigurasi Pemodelan Beban

Analisa dan Desain Elemen SAP2000

Gambar Desain

RAB Struktur

FINISH
Gambar 3.1 Bagan Alir Penyusunan Tugas Akhir

51
Berdasarkan bagan alir diatas, maka dapat dijelaskan metodologi yang
digunakan dalam penyusunan tugas akhir adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan data dan studi literatur
a. Pengumpulan data untuk perencanaan gedung, meliputi
 Gambar arsitek dan struktur.
 Data penyelidikan tanah.
Data yang digunakan dalam perhitungan struktur bawah adalah data boring.
b. Studi Literatur
 Literatur tentang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) pada SNI
2847 : 2013
 Literatur tentang metode pembebanan analisis dinamik ekuivalen
 Literatur tentang pembebanan Gempa pada SNI 1726 : 2012
2. Perencanaan Struktur
Pada perencanaan struktur ini terdiri dari tiga tahapan yaitu pemodelan
struktur, sistem dan konfigurasi struktur dan pemodelan pembebanan. Perencanaan
gedung ini dimodelkan secara tiga dimensi (3D) dengan dibantu program SAP2000
V.15. sedangkan mengenai pembebanan pada perencanaan ini disesuaikan dengan
Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung 1983.
3. Analisa Struktur dan Desain Elemen
Analisa pada perencanaan ini dimaksudkan agar memperoleh gaya dan
momen yang terjadi pada strukur akibat beban yang bekerja. Dalam melakukan
analisa struktur gedung Rumah Sakit Semarang dibantu dengan program SAP 2000
V.15. Berdasarkan studi pustaka, model rangka yang dipilih adalah Sistem Rangka
Penahan Momen Khusus (SRPMK). Sedangkan mengenai penentuan kelas situs
tanah menggunakan nilai penetrasi standar rata rata tanah atau nilai N- SPT yaitu
dengan rumus:
∑𝑛
𝑖=1 𝑑1
̅=
𝑁 𝑑1 (3.1)
∑𝑛
𝑖=1𝑁𝑠𝑖

Analisa pemodelan beban gempa pada struktur menggunakan respon spektra


desain. Pembuatan tersebut sesuai SNI 1726 : 2012, namun pada pembuatanya
dibantu dengan program dari website Dinas Pekerjaan Umum (PU) yaitu
http://puskim.pu.go.id.

52
Hasil dari analisa tersebut digunakan untuk mendesain penampang dan
tulangan pada masing-masing elemen struktur. Perhitungan desain elemen struktur
disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Adapun referensi yang
digunakan seperti Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI 2847
: 2013), Tata Cara Perencanaan ketahanan Gempa untuk Struktur Gedung dan non
Gedung (SNI 1726 : 2012), Grafik dan tabel perhitungan beton bertulang (CUR),
Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo) dan jurnal jurnal terkait materi
yang dibutuhkan.
4. Gambar Desain Struktur
Format penyajian gambar sesuai dengan Peraturan dan Tata Cara
Menggambar Teknik Struktur Bangunan dengan dibantu program AutoCAD.
5. Perhitungan RAB Struktur
Perhitungan RAB struktur bangunan disesuaikan dengan harga yang tertera
pada analisis harga satuan wilayah Semarang. Perhitungan RAB meliputi
perhitungan volume pekerjaan, analisis harga material. Perhitungan tersebut
dibantu program Micrsoft Exel.

53

Anda mungkin juga menyukai