METODOLOGI
49
1. Data Proyek
Nama proyek : SMC Hospital Bagian 2
Nama pemilik : Yayasan Kesehatan Telogorejo
Fungsi bangunan : Gedung rumah sakit
Jumlah lantai : 12 Lantai
Lokasi : Jalan. K.H. Ahmad Dahlan Semarang
Struktur bangunan : Konstruksi rangka beton bertulang
Struktur pelat : Konstruksi pelat beton bertulang
2. Data Standar Mutu
Pelat lantai : f’c 35
Pelat tangga : f’c 35
Balok : f’c 35
Kolom : f’c 40
Pondasi : K-600
Tulangan : Besi Ø ≤ 12 mm = U-24
Besi Ø > 12 mm = U-40
3. Data Tanah
Data tanah diperoleh dari hasil penyelidikan dan pengujian tanah oleh PT.
Geonika Utamaperdana Semarang, terdiri atas:
a. Boring;
b. Sondir;
c. Soil Test.
Data tanah tersebut diperlukan untuk perencanaan struktur bawah proyek
pembangunan rumah sakit (sub structure).
50
maupun data sekunder dicari sesuai kebutuhan supaya bisa melakukan perhitungan
struktur.
START
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Perencanaan
Gambar Desain
RAB Struktur
FINISH
Gambar 3.1 Bagan Alir Penyusunan Tugas Akhir
51
Berdasarkan bagan alir diatas, maka dapat dijelaskan metodologi yang
digunakan dalam penyusunan tugas akhir adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan data dan studi literatur
a. Pengumpulan data untuk perencanaan gedung, meliputi
Gambar arsitek dan struktur.
Data penyelidikan tanah.
Data yang digunakan dalam perhitungan struktur bawah adalah data boring.
b. Studi Literatur
Literatur tentang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) pada SNI
2847 : 2013
Literatur tentang metode pembebanan analisis dinamik ekuivalen
Literatur tentang pembebanan Gempa pada SNI 1726 : 2012
2. Perencanaan Struktur
Pada perencanaan struktur ini terdiri dari tiga tahapan yaitu pemodelan
struktur, sistem dan konfigurasi struktur dan pemodelan pembebanan. Perencanaan
gedung ini dimodelkan secara tiga dimensi (3D) dengan dibantu program SAP2000
V.15. sedangkan mengenai pembebanan pada perencanaan ini disesuaikan dengan
Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung 1983.
3. Analisa Struktur dan Desain Elemen
Analisa pada perencanaan ini dimaksudkan agar memperoleh gaya dan
momen yang terjadi pada strukur akibat beban yang bekerja. Dalam melakukan
analisa struktur gedung Rumah Sakit Semarang dibantu dengan program SAP 2000
V.15. Berdasarkan studi pustaka, model rangka yang dipilih adalah Sistem Rangka
Penahan Momen Khusus (SRPMK). Sedangkan mengenai penentuan kelas situs
tanah menggunakan nilai penetrasi standar rata rata tanah atau nilai N- SPT yaitu
dengan rumus:
∑𝑛
𝑖=1 𝑑1
̅=
𝑁 𝑑1 (3.1)
∑𝑛
𝑖=1𝑁𝑠𝑖
52
Hasil dari analisa tersebut digunakan untuk mendesain penampang dan
tulangan pada masing-masing elemen struktur. Perhitungan desain elemen struktur
disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Adapun referensi yang
digunakan seperti Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI 2847
: 2013), Tata Cara Perencanaan ketahanan Gempa untuk Struktur Gedung dan non
Gedung (SNI 1726 : 2012), Grafik dan tabel perhitungan beton bertulang (CUR),
Struktur Beton Bertulang (Istimawan Dipohusodo) dan jurnal jurnal terkait materi
yang dibutuhkan.
4. Gambar Desain Struktur
Format penyajian gambar sesuai dengan Peraturan dan Tata Cara
Menggambar Teknik Struktur Bangunan dengan dibantu program AutoCAD.
5. Perhitungan RAB Struktur
Perhitungan RAB struktur bangunan disesuaikan dengan harga yang tertera
pada analisis harga satuan wilayah Semarang. Perhitungan RAB meliputi
perhitungan volume pekerjaan, analisis harga material. Perhitungan tersebut
dibantu program Micrsoft Exel.
53