Anda di halaman 1dari 10

PM-STT-750-0203-08

INSTITUT TEKNOLOGI PLN


UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL
SEMESTER GASAL 2023/2024

Kode Mata : C3104041 Hari/Tanggal : Sesuai assignments


Kuliah 3

Mata Kuliah : Rekayasa Perangkat Lunak Kelas : B31


Program Studi : T. Informatika
Fakultas : Telematika Energi
Nama Dosen : Hendra Jatnika, M.Kom. Waktu : Sesuai assignments
Sifat Ujian : Take Home
(Microsoft Teams)

”KETENTUAN” : NIM Nama


1. Isi biodata ditabel yang disediakan
2. Menggunakan account microsoft masing-masing 202131183 Amelia Triandari Zahirah
3. Mengisi jawaban difile soal
4. Ujian dikerjakan dengan batas akhir upload sesuai assignments
5. Jawaban ujian dibuat dalam bentuk format PDF
6. Nama file jawaban UTS: Nim_nama_UTS_RPL
7. Isi dan narasi jawaban identik dengan mahasiswa lain berpengaruh kepada penilaian
8. Tidak sesuai ketentuan berpengaruh kepada penilaian
PM-STT-750-0203-08

INSTITUT TEKNOLOGI PLN UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


GASAL
SEMESTER GASAL 2023/2024
PM-STT-750-0203-08

3 10 Jelaskan dengan deskripsikan sendiri gambar dibawah ini !

4 10 Jelaskan dengan deskripsikan sendiri gambar dibawah ini !

B. SOAL UJIAN KASUS bobot (60%)


1. Buatlah penjelasan simulasi kasus/permasalahan yang didalamnya menjelaskan
a. Entitas/aktor yang terlibat beserta fungsinya
b. Data-data yang mengalir (IPO)
c. Bentuk pengolahan data dan perangkat kerjanya
d. Keterkaitan antar entitas/aktor
2. Dengan penjelasan simulasi kasus tersebut, buatlah
a. Flowmap
b. VTOC
c. DAD/DFD (logic dan fisik )
PM-STT-750-0203-08

d. Kamus Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---

INSTITUT TEKNOLOGI PLN


UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL
SEMESTER GASAL 2023/2024

C. JAWABAN SOAL UJIAN A ( Teori)


No Jawaban
1 Perancangan perangkat lunak menentukan relasi antar komponen, mengidentifikasi
mekanisme komunikasi, dan merancang antarmuka yang dibutuhkan untuk memastikan
interaksi efektif sesuai kebutuhan sistem. Gambar di soal nomor 1 memberikan contoh
visual dekomposisi perangkat lunak. Secara keseluruhan, perancangan perangkat lunak
adalah langkah untuk menerjemahkan kebutuhan sistem menjadi panduan konstruksi
perangkat lunak.

Perancangan perangkat lunak adalah langkah kunci dalam proses rekayasa perangkat
lunak. Ini melibatkan aktivitas teknis seperti perancangan, penulisan kode, dan
pengujian. Fokus utamanya adalah menciptakan model atau rancangan perangkat lunak
yang bisa diwujudkan. Tahapan ini mencakup definisi arsitektur perangkat lunak,
komponen, modul, antarmuka, strategi pengujian, dan struktur data untuk memenuhi
kebutuhan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Dalam merancang model perangkat lunak, seorang perancang sistem memiliki beberapa
tujuan utama. Pertama, desain perangkat lunak perlu memungkinkan dekomposisi
menjadi komponen-komponennya, seperti data, antarmuka, prosedur, dan arsitektur.
Langkah ini memberikan gambaran jelas tentang struktur perangkat lunak.
PM-STT-750-0203-08

2 Gambar menunjukkan 2 Mekanisme dan relasi antar komponen perangkat lunak.


Perancangan perangkat lunak melibatkan suatu model dan proses yang esensial dalam
rekayasa perangkat lunak. Proses perancangan merupakan serangkaian langkah yang
memungkinkan seorang desainer untuk menggambarkan semua aspek perangkat lunak
yang sedang dibangun. Sebagai perbandingan, model perancangan mirip dengan
rencana arsitek untuk sebuah rumah, dimulai dengan presentasi totalitas hal yang akan
dibangun, lalu disaring untuk memberikan panduan pembangunan setiap detail.

Davis mengemukakan beberapa prinsip yang menjadi pedoman bagi desainer


perangkat lunak. Pertama, perancangan harus dapat ditelusuri kembali ke model
analisis. Kedua, perancangan harus dapat digunakan kembali (reusable component)
dan dapat diperbaiki tanpa merusak keseluruhan sistem. Prinsip-prinsip lainnya
mencakup penilaian kualitas perancangan pada tahap perancangan itu sendiri,
menyediakan pendekatan alternatif, mengungkap keseragaman dan integrasi,
mencerminkan struktur domain permasalahan, dan menghindari kesalahan
konseptual.

Penerapan prinsip-prinsip perancangan ini dapat menciptakan perancangan perangkat


lunak yang mencakup faktor-faktor kualitas eksternal dan internal. Faktor-faktor
eksternal terkait dengan sifat-sifat yang dapat diamati oleh pemakai, sementara faktor
internal berkaitan dengan kualitas teknis dan perancangan berkualitas tinggi. Untuk
mencapai kualitas internal, desainer perangkat lunak harus memahami konsep-konsep
perancangan yang mendalam.
3 Gambar 3 adalah Diagram Model Prototyping foto stok.

Diagram Model Prototyping dengan foto stok adalah cara untuk secara visual
menunjukkan rancangan awal dari perangkat lunak yang sedang dikembangkan
menggunakan prototyping. Dalam konteks ini, prototyping adalah metode
pengembangan di mana versi awal sistem dibuat untuk diuji dan disesuaikan secara
berulang. Diagram ini mencakup elemen-elemen seperti antarmuka pengguna,
fungsionalitas inti, dan hubungan antar komponen utama dalam prototipe.

Istilah "foto stok" merujuk pada penggunaan gambar atau ilustrasi yang sudah ada,
yang disimpan dalam koleksi gambar atau stok. Dalam Diagram Model Prototyping
dengan foto stok, gambar-gambar ini digunakan untuk memberikan representasi visual
yang lebih jelas dan menarik terhadap elemen-elemen dalam prototipe. Ini membantu
tim pengembangan dan pemangku kepentingan untuk lebih mudah memahami dan
memberikan umpan balik terhadap desain serta fungsi yang diusulkan. Dengan kata
lain, ini adalah cara untuk menggabungkan elemen visual yang sudah ada ke dalam
gambaran prototipe untuk menjelaskan konsep perangkat lunak dengan lebih baik.
4 No 4 Game development spiral model. Model spiral dalam pengembangan game adalah
suatu metode iteratif dan inkremental dalam pengembangan perangkat lunak, yang
diadaptasi dari Model Spiral dalam rekayasa perangkat lunak secara umum. Proses
pengembangan game spiral melibatkan siklus berulang dengan setiap iterasi
memberikan kemajuan inkremental dalam pengembangan permainan.

Ciri utama dari Model Pengembangan Game Spiral mencakup empat tahap utama
PM-STT-750-0203-08

dalam setiap iterasinya. Tahap pertama adalah perencanaan, di mana tujuan


pengembangan game ditetapkan bersama dengan kebutuhan dasar. Ini melibatkan
perencanaan sumber daya, penjadwalan, dan identifikasi risiko potensial selama
pengembangan.

Tahap kedua adalah analisis risiko, di mana fokus utama adalah mengidentifikasi dan
mengevaluasi risiko terkait dengan proyek pengembangan game. Ini membantu
pengembang memahami tantangan yang mungkin muncul dan merancang strategi untuk
mengatasi risiko tersebut.

Tahap ketiga adalah rekayasa, yang melibatkan desain, implementasi, dan pengujian
inkremental game. Setiap iterasi dapat mencakup penambahan fitur baru atau perbaikan
berdasarkan umpan balik dari tahap pengujian sebelumnya.

Tahap terakhir adalah evaluasi dan perencanaan berikutnya, di mana pengembang


mengevaluasi hasil dari tahap rekayasa, mengumpulkan umpan balik, dan
merencanakan langkah selanjutnya untuk iterasi berikutnya. Proses ini kemudian
kembali ke tahap perencanaan untuk memulai siklus berikutnya.


n
D. JAWABAN SOAL UJIAN B (Kasus)
N Jawaba
o n
1 Judul kasus : Analisis Sistem Pemesanan Tiket Bioskop XXI
&2 1.
a. Entitas/aktor yang terlibat : Pembeli, Penjual, Sistem
b. Data-data yang mengalir (IPO)
Dalam ekosistem pemesanan tiket bioskop, berbagai data berperan
penting untuk memberikan pengalaman yang memuaskan bagi
pengguna. Pertama-tama, data pengguna mencakup informasi akun,
riwayat pembelian tiket sebelumnya, dan preferensi pengaturan
pribadi. Ini memungkinkan personalisasi pengalaman sesuai dengan
kebiasaan dan keinginan pengguna.
Data film dan jadwal tayang memberikan gambaran lengkap tentang
film-film yang tersedia, termasuk detail judul, genre, sutradara, dan
pemeran. Jadwal penayangan film bersama jam tayangnya
mempermudah pengguna untuk memilih waktu yang sesuai.
Selanjutnya, data studio dan kursi memberikan informasi tentang tata
letak bioskop dan ketersediaan kursi di setiap studio. Ini memastikan
pengguna dapat memilih tempat duduk yang diinginkan.
Data pemesanan tiket mencakup rincian transaksi seperti jumlah
tiket, jenis tiket, dan informasi tentang film yang dipilih, termasuk
nomor kursi. Data pembayaran memberikan detil tentang metode
pembayaran, total harga tiket, dan status pembayaran.
Setelah pemesanan, data konfirmasi dan tiket elektronik memberikan
bukti transaksi, dengan nomor konfirmasi dan tiket elektronik atau
kode QR untuk masuk ke bioskop. Riwayat transaksi melacak semua
PM-STT-750-0203-08

pembelian tiket sebelumnya oleh pengguna.


Data operasional digunakan oleh sistem untuk mengelola proses
pemesanan, termasuk pembaruan status kursi dan tiket. Umpan balik
pengguna memberikan informasi berharga melalui ulasan dan
peringkat, sementara data analitik menghasilkan wawasan mengenai
kinerja penjualan tiket, popularitas film, dan tren pengunjung.
Keseluruhan, integrasi data ini membantu bioskop meningkatkan
layanannya, mengoptimalkan jadwal tayang, dan menyesuaikan
penawaran sesuai dengan preferensi pengguna.
c. Bentuk pengolahan data dan perangkat kerjanya Dalam
ekosistem pemesanan tiket bioskop, berbagai data berperan
penting untuk memberikan pengalaman yang memuaskan bagi
pengguna. Pertama-tama, data pengguna mencakup informasi
akun, riwayat pembelian tiket sebelumnya, dan preferensi
pengaturan pribadi. Ini memungkinkan personalisasi
pengalaman sesuai dengan kebiasaan dan keinginan pengguna.
d.
e. Data film dan jadwal tayang memberikan gambaran
lengkap tentang film-film yang tersedia, termasuk detail judul,
genre, sutradara, dan pemeran. Jadwal penayangan film bersama
jam tayangnya mempermudah pengguna untuk memilih waktu
yang sesuai.
f.
g. Selanjutnya, data studio dan kursi memberikan informasi
tentang tata letak bioskop dan ketersediaan kursi di setiap studio.
Ini memastikan pengguna dapat memilih tempat duduk yang
diinginkan.
h.
i. Data pemesanan tiket mencakup rincian transaksi seperti
jumlah tiket, jenis tiket, dan informasi tentang film yang dipilih,
termasuk nomor kursi. Data pembayaran memberikan detil
tentang metode pembayaran, total harga tiket, dan status
pembayaran.
j.
k. Setelah pemesanan, data konfirmasi dan tiket elektronik
memberikan bukti transaksi, dengan nomor konfirmasi dan tiket
elektronik atau kode QR untuk masuk ke bioskop. Riwayat
transaksi melacak semua pembelian tiket sebelumnya oleh
pengguna.
l.
m. Data operasional digunakan oleh sistem untuk mengelola
proses pemesanan, termasuk pembaruan status kursi dan tiket.
Umpan balik pengguna memberikan informasi berharga melalui
ulasan dan peringkat, sementara data analitik menghasilkan
wawasan mengenai kinerja penjualan tiket, popularitas film, dan
tren pengunjung. Keseluruhan, integrasi data ini membantu
bioskop meningkatkan layanannya, mengoptimalkan jadwal
tayang, dan menyesuaikan penawaran sesuai dengan preferensi
pengguna.
PM-STT-750-0203-08

n. Keterkaitan antar entitas/aktor


Dalam sistem pemesanan tiket bioskop XXI, entitas saling terkait
untuk menjalankan proses pemesanan dengan efisien. Pengguna
terhubung dengan Pemesanan Tiket saat memasukkan informasi dan
memilih tiket. Film berkaitan dengan Jadwal Tayang, Studio, dan Kursi,
membentuk jalinan informasi terkait film dan tempat penayangannya.
Pemesanan Tiket memicu Pembayaran, mengonfirmasi pemesanan
dengan proses pembayaran. Hubungan ini menciptakan riwayat
transaksi dalam entitas Transaksi. Setiap pemesanan juga
berhubungan dengan Tiket, memberikan konfirmasi dengan nomor
dan QR code. Pemesanan Tiket memengaruhi status Kursi,
menentukan kursi yang dipesan di studio tertentu.
Seluruh entitas terintegrasi melalui Bioskop XXI, mengoordinasikan
keseluruhan operasional bioskop. Dengan hubungan yang terstruktur,
sistem memberikan pengalaman pemesanan tiket yang lancar dan
efisien bagi pengguna.
2. Dengan penjelasan simulasi kasus tersebut, buatlah
a. Flowmap
PM-STT-750-0203-08

b. VTOC
c. DAD/DFD (logic dan fisik )
d. Kamus Data

“Catatan” :
1) Diperbolehkan melihat contoh dari berbagai sumber, tetapi dalam menjawab;
a. Ide kasus,narasi harus dibuat mandiri/masing-masing
b. Tidak melakukan plagiat kasus & penyelesaiannya dari sumber manapun
(dosen akan melakukan pengecekan internet ataupun setiap mahasiswa)
2) Gunakan narasi/deskripsi sendiri untuk mengisi semua jawaban teori/praktek
PM-STT-750-0203-08

Anda mungkin juga menyukai