Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 3, No. 6, Juni 2019, hlm. 6238-6247 http://j-ptiik.ub.ac.id

Implementasi Metode COCOMO II untuk Estimasi Biaya Pengembangan


Perangkat Lunak di CV. Profile Image Studio
Amru Nizar Maqdum1, Andi Reza Perdanakusuma2, Widhy Hayuhardhika Nugraha Putra3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1amrumaqdum@gmail.com, 2andireza@ub.ac.id, 3widhy@ub.ac.id

Abstrak
Estimasi biaya perangkat lunak memegang peranan yang penting dalam hal pembuatan anggaran untuk
proyek perangkat lunak. Dalam hal ini penentuan estimasi harga perangkat lunak di CV. Profile Image
Studio belum mempunyai metode estimasi yang spesifik, sehingga sering menjadikan perusahaan
mengalami kerugian secara finansial maupun waktu. Berangkat dari hal tersebut maka dalam penelitian
ini akan mengimplementasikan metode COCOMO II (Constructive Cost Model) untuk menghitung
biaya perangkat lunak sebagai saran kepada CV. Profile Image Studio. Estimasi biaya dapat diperoleh
setelah mendapatkan nilai estimasi effort pengembangan sistem, sumber daya manusia dan juga estimasi
waktu pengembangan sistem. Metode COCOMO II diimplementasikan kepada 2 sistem yang sudah
selesai dikembangkan oleh CV. Profile Image Studio. Pada akhir penelitian ini, dilakukan perbandingan
biaya pengembangan sistem, yaitu dengan membandingkan hasil estimasi biaya yang diperoleh
menggunakan metode COCOMO II (Constructive Cost Model) dengan alokasi biaya yang dianggarkan
oleh CV. Profile Image Studio. Adapun hasil dari implementasi metode COCOMO II dalam menghitung
biaya perangkat lunak didapatkan bahwa total estimasi biaya sistem DBA ticketing sebesar
Rp.61.344.000 yang dikerjakan oleh 3 orang dalam waktu 9 bulan sedangkan untuk sistem pintu air
sebesar Rp.36.352.000 yang dikerjakan oleh 2 orang dalam waktu 8 bulan. Selisih estimasi biaya untuk
seluruh perangkat lunak adalah sebesar 37,24% dengan selisih waktu sebesar 52,94% dan selisih SDM
sebesar 40%. Sehingga metode COCOMO II akan lebih tepat dalam memperkirakaan estimasi biaya
pada suatu proyek yang pada akhirnya dapat meminimalisir kerugian yang diterima oleh perusahaan.
Kata kunci: estimasi biaya, estimasi biaya perangkat lunak, COCOMO II.
Abstract
Software cost estimation is an important aspect of an software project for budgeting. In the process of
determining the price of a system in CV. The Profile Image Studio does not have specific estimation.
because of that make often the company receive losses both financially and time. Based on this case, the
cost estimation in this study will implement COCOMO II (Constructive Cost Mode IIl) method is
implemented in calculating software costs suggestion for CV. Profile Image Studio. Cost estimates can
be obtained after obtaining estimated effort, number of human resources and estimated system
development time. COCOMO II (Constructive Cost Model) method is implemented in 2 systems that
have been developed by CV. Studio Profile Image. At the end of this study, the cost comparison of system
development was done by comparing estimated cost results obtained using the COCOMO II
(Constructive Cost Model) with the allocation of costs by CV. Studio Profile Image. The results of
applying the COCOMO II (Constructive Cost Model II) method in calculating software costs, it was
found that the total estimated cost of the DBA ticket system was Rp.61.344.000 carried out by 3 people
in 9 month while pintu air system was Rp.36.352.000 carried out by 2 people in 8 month. Difference in
estimated cost for all software is 37,24% with time difference is 52,94 and people difference is 40%. So
the COCOMO II method will be more precise in estimating cost of a project that can be minimize the
losses received by the company.
Keywords: cost estimation, software cost estimation, COCOMO II.

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 6238
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6239

Profile Image Studio dalam menghitung biaya


1. PENDAHULUAN proyek untuk proyek selanjutnya.
Pesatnya Perkembangan di dunia komputer
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN
maka diikuti oleh perkembangan perangkat
lunak. Maka proyek software otomatis akan
2.1 Estimasi Biaya
semakin bertambah. Beberapa berakibat
gagalnya proyek perangkat lunak karena Metode yang dapatxdigunakanxuntuk
perusahaan kurang mementingkan manajemen menghitung estimasi biaya ada banyak namun
proyek perangkat lunak (Maswinandar, 2016). dapat dikategorikan menjadii2imodel utama
Itulah yang mendasari pentingnya penerapan yaituumodel algoritmik dan metode non-
manajemen proyek perangkat lunak bagi suatu algoritmik. Model algoritmik menggunakan
perusahaan, organisasi, dan pemerintahan model persamaan matematika dalam
(Schwalbe, 2014). penghitungan hasil estimasiibiaya sedangkan
Saat ini dalam penentuan proyek di CV. modelunon algoritmik adalah modeluyang
Profile Image Studio perusahaan hanya melihat menggunakan informasiiestimasi biayaddari
dari aspek teknis, biaya yang ditawarkan oleh proyek sebelumnnya yang memiliki kemiripan
klien dan juga dari kesanggupan jumlah dengannproyek yang akanndianalisis (M.G.
sumberdaya perusahaan untuk mengerjakan Bintiri, 2012).
proyek atau dikenal dengan istilah Guesstimate
Dalam hal ini selama kurun tahun 2017 2.2 Metode COCOMO II
perusahaan mengerjakan 2 dari 3 proyek COCOMO ( Constructive Cost Model )
mengalami over budget sehingga menjadikan II adalah merupakan kategori pemodelan
masalah bagi perusahaan yang mengakibatkan algoritmik yang dapat membantu seseorang
pengerjaan proyek mengalami kerugian waktu ataupun kelompok dalam menghitung estimasi
maupun biaya. Berdasarkan hal tersebut maka biaya, usaha dan juga waktu proyek saat
dilakukan implementasi metode lain dalam melakukannaktivitasipengembangannperencana
menghitung biaya perangkat lunak sebagai saran an perangkat lunak. COCOMO II merupakan
kepada CV. Profile Image Studio. Karena hasil pengembangan dari COCOMO 81 yang
utamanya penentu dari berhasil atau tidaknya dikembangkan oleh Boehm pada 1981 dan
suatu pengerjaan proyek IT adalah tentang dipublikasikan pada tahun 1997.(Merlo, 2002).
estimasi biaya (B. Prasetyo, 2006)
Model COCOMO (Constructive Cost 2.3 Unadjusted Function Point
Model ) II adalah model yang digunakan untuk
menghitung nilai usaha dan hasilnya nanti untuk Dengan cara menganalisis kebutuhan fungsional
menghitung estimasi biaya. COCOMO II sistem yang direpresentasikan ke dalam Data
merupakan hasil pengembangan dari COCOMO Flow Diagram (DFD) untuk nantinya
81’ yang dikembangkan oleh B. Boehm pada mempermudah analisis ke dalam function point
1981 dan dipublikasikan pada tahun 1997. (FP) (Neelam Bawane nee’ Singhal, 2008).
Model ini memiliki kelebihan yaitu bisa Tabel 1 Komponen Function Point
memprediksi dengan jelas waktu, biaya, dan Komponen Keterangan
juga sumberdaya untuk menyelesaikan proyek External Input (EI) Fungsiiyang
software. memindahkanndata dari
Seperti penelitian sebelumnnya yang luar keedalam aplikasi
dilakukan oleh T.N.Sharma yang berjudul tanpa menyajikan
manipulasiidata.
“Analysis Software Cost Estimation using External Output (EO) Fungsi yang
COCOMO II”. Dari penelitian disimpulkan memindahkan dataadari
bahwa metode COCOMO II memudahkan dalam dalam keepengguna dan
mengklarifikasikan hasil yang muncul dengan menyajikan beberapa
tidak hanya memperkiraan biaya dan durasi data yanggtelah
dimanipulasi.
proyek, tetapi juga meminta untuk External Inquiry (EQ) Fungsiiyang
memverifikasi semua sisi dasar dari suatu memindahkanddata dari
perangkat lunak (T.N.Sharma, 2011). dalam keepengguna dan
Dari penelitian ini diharapkan dapat menyajikannbeberapa
data yangntanpa
digunakan sebagai masukan bagi pihak CV. dimanipulasi.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6240

Komponen Keterangan 2.5 Effort Multipliers


Internal Logical File Logikaldalam bentuk
(ILF) data tetap, yangndikelola Berikut adalah 17 parameter dalam metode
oleh aplikasi melalui COCOMO II sub-model Post-Architecture
penggunaanmmasukan model.
dariuluar.
Tabel 2 Atribut Effort Multipliers
External Interface File Logikaudalam bentuk
(EIF) datautetap, yang
digunakanuoleh aplikasi
N Atribut
tetapiutidak berjalan O
dalamuaplikasi tersebut. 1. Sejauh manauperangkat lunakumenjalankan
aplikasiusesuai fungsinyauselama periode
Nantinya setiap komponen Function Point waktu (RELY).
diklasifikasikan tingkat kompleksitasnya.
2. Ukuran database yangudigunakan. Ukuran
Tingkat kompleksitas menentukan kuantitas dapat dihitungumenggunakan D/P (DATA).
Unadjusted Function Point. Bobot kompleksitas
diklasifikasikan berdasarkan DET, RET, dan 3. Perangkat lunakudanuperangkat keras
FTR. Berikut ini merupakan penjabaran DET, dalam melakukanutugasnya seperti
platform (arsitektur, sistem operasi,ibahasa
RET, dan FTR (Longstreet, 2004). (a)RET pemrograman dan antarmuka yanguterkait),
(Record Element Types) RET merupakan sistem manajemenudatabase, browser yang
subgrupudata yang dikenali oleh pengguna sesuaiudigunakan dalamumenjalankan
dalam Internal Logical Fileyatau External aplikasiuini (CPLX).
Logical File. Contohnya adalah file mahasiswa 4. Kesesuaianudokumentasi proyekuterhadap
yang meyimpan nomor mahasiswa, nama,udan kebutuhan siklusuhidup perangkatulunak
lain seterusnya. (b) DET (Data Elements Types) (DOCU).
DET dikenali oleh pengguna sebagaiusesuatu
yang unikudanutidakuberulang apabila berulang 5. Kemampuanupersonel dalam analisis dan
maka dihitung 1 DET. (c) FTR (Files Type desain,uefisiensi dan ketelitian, serta
References) dapat berupa ILF atau EIF. Setiap kemampuanuuntuk berkomunikasiudan
ILF yang berupa EI dihitungusebagai FTR. bekerja sama. Dalam hal ini, dapat dinilai
Setiap ILF atau EIF yangudireferensikan oleh EI dariusertifikasi yang sudahudidapatkan
atau EOuatauuEQ untuk memelihara (insert, personel atauupengalaman kerja timudalam
update, delete) dianggapusebagai FTR. Untuk suatuuproyek (ACAP).
dapatumembedakanuEI atau EOuatau EQ
6. Kemampuan programmer dalam efisiensi
dengan EI atauuEO atau EQ lainnya. penulisan kode program, ketelitian dan
Lalu nilai UFP yang telah didapatkan diubah kemampuan untuk berkomunikasi dan
keudalam Source lines of Code (SLOC). Setelah bekerja sama sebagai sebuah tim. Dengan
ituunilai SLOC dibagiudengan 1000 untuk kata lain, berapa banyak proyek dimana
mendapatkan nilai KSLOC yang bisa programmer tersebut terlibat (PCAP).
dimasukkanudalam persamaanuusaha. 7. Pergantian personel tiap tahun pada proyek.
Semakin sedikit pergantian maka semakin
2.4 Scale Factors tinggi skala (PCON).

Scale Factor (SF) merupakan cara untuk 8 Ruse merupakan cost driveruterkait tingkat
menentukanuusaha proyek dan juga upayayangudiperlukanuuntukumengemban
karakteristik dari suatu proyek itu sendiri. Scale gkan komponen yang dimaksudkan untuk
digunakanukembali
factor ini digunakan pada submodel COCOMO
II early design dan juga post-architecture model. 9 Persentase kendalauwaktu eksekusiuyang
Berikut ini adalah persamaanuyangudigunakan diharapkan dapatudigunakan padausistem
untuk menghitung nilai scale factor. perangkat lunak (TIME).

E = B + 0.01 SF ( 1 ).
10 Persentase tingkatukendala penyimpanan
Dimana E = faktor eksponen, B =nilai utama yangudikenakan padausistem
koefisien 0.91 (untuk COCOMO II.2000), SF= perangkat lunak (STOR).
total nilai scale factor (Barry Boehm, 2000).

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6241

N Atribut
O
11 Perubahan yanguterjadi pada hardware dan
softwareudalam kurunuwaktu tertentu
(PVOL).
12 pengalamanukerja tim proyek pada suatu
proyek pengembanganuaplikasi sistem
perangkatulunak atauusubsistem (APLEX).
13 merupakan penilaianupemahaman tim
proyekudalam menggunakan platform,
interface database,ujaringan, middleware
(PLEX).
14 LTEX merupakanupenilaian pengalaman
timuproyek dalam pemrogramanudengan
bahasa tertentuudan pemanfaatan CASE tool
dalamumengembangkan perangkatulunak
(LTEX).
15 TOOL merupakan penilaianucost driver
terkait penggunaan CASE tool dalam
pengembangan perangkatulunak pada
proyek, sepertiudari mengubahukode yang
sederhanaumenjadi terintegrasi.
16 SITE adalahubagaimana caraukomunikasi
yangudigunakan dalamupengembangan
perangkatulunak pada proyek. Gambar 1 Diagram Alur Penelitian
17 SCED merupakan Penilaianucost driver 3.1. Identifikasi Masalah
terkait tingkat persentase dari percepatan
atau kemunduranujadwal terhadapujadwal Berdasarkan hasil wawancara dengan
suatu proyekuyang telah ditetapkan direktur operasional CV. Profile Image Studio,
sebelumnya diketahui bahwa CV. Profile Image Studio
menggunakan metodeuguesstimate ketika
melakukan penghitungan estimasiubiaya
Setelah mendapatkanuestimasi usaha yang
pembuatan perangkatulunak, jadi belum
dinyatakan dengan Person-Month.
memiliki metode parametric untuk menghitung
Dariuestimasi usaha tersebut akan dimasukkan
estimasiubiaya perangkatulunak yang mereka
ke dalam persamaan estimasi biayausehingga
buat.
menghasilkan perkiraan waktu, orang serta biaya
yang dibutuhkanuuntuk menyelesaikanuproyek.
3.2. Studi Pustaka
3. METODOLOGI Tahap ini merupakan tahapupengumpulan
literatur dan referensi dari paper, jurnal, dan
Dalam bab ini peneliti ingin menggambarkan
buku untukumendapatkan teori – teori dasar dan
alur sistematika penelitian. Sistematika
pendukung penelitian ini.
penelitian sendiri sangat diperlukan untuk suatu
perencanaan dalam penelitian yang dilakukan
3.3. Pengumpulan Data
agar dapat berjalan dengan baik dan juga
sistematis. Sistematika penelitian yang akan Pada tahap pengumpulan data penulis
dilakukan oleh peneliti.sehingga nantinya dapat melakukan pengumpulan data yang bersumber
diperoleh kesimpulan dan juga saran dari dari manajer proyek di CV. Profile Image
penelitian ini yang nantinya aklan berguna bagi Studio. Penulis melakukan pengumpulan data
penelitian selanjutnya maupun bagi perusahaan. dengan cara observasi, wawancara dan
membagikan lembar penilaian. Dari hasil
pengempulan data didapatkan data berupa
waktu, sumber daya manusia yang digunakan,
serta biaya yang keluarkan untuk pengembangan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6242

system, Data Flow dan juga nilai pada scale 𝑻𝑫𝑬𝑽 = 𝑪 × (𝑷𝑴)(𝑫+𝟎,𝟐 ×(𝑬−𝑩)) (3)
factor dan effort multipliers. Data yang berhasil
dikumpulkan kemudian akan digunakan untuk Dimana C= 3,67 (untuk COCOMO II, 2000)., D
menghitung estimasi effort dengan metode = 0,28 (untuk COCOMO II, 2000), B = 0,91
COCOMO II. (untuk COCOMO II, 2000), E = nilai faktor
eksponen (Barry Boehm, 2000).
3.4. Menghitung UFP Sedangkan untuk menghitung jumlah staf
dan biaya menggunakan persamaan berikut :
Nilai UFP ditentukan dari fungsi DFD
Average Staff = PM/TDEV (4)
berdasarkan 5 komponen function point yaitu:
External Input (EI), External Output (EO),
3.8 Perhitungan Biaya per bulan
External Inquiry (EQ), Internal Logical File
(ILF), External Interface File (EIF). Setelah Disni akan dihitung total estimasi
setiap fungsi di analisis sesuai 5 komponen perhitungan biaya nantinyadengan cara
function point maka dihitung nilai UFP menghitung biaya perbulan menggunakan rumus
berdasarkan jumlah Data Element Type (DET), berikut :
Record Element Type (RET), dan Files Type Biaya per bulan= total pegawai × UMR (5)
References (FTR). Dan kan menghasilkan nilai
size untuk digunakan dalam persamaan estimasi 3.9 perhitungan biaya total
usaha. Selanjutnya setelah diketahui nilai biaya
perbulan adalah menghitung total biaya
3.5. Menghitung Scale Factor Dan Effort
keseluruhan menggunakan rumus berikut :
Multipliers
Nilai scale factor dari parameter yang telah Biaya total = biaya per bulan × TDEV (6)
dikumpulkan dari kuesioner yang sebelumnya
telah diisi oleh tim pengembang yang terdiri dari Sehingga nantinya hasil nya dapat diketahui
5 atribut yaitu Precedentness (PREC), total biaya,waktu dan juga sumberdaya yang
Development Flexibility (FLEX), Risk dibutuhkan untuk pengerjaan proyek.
Resolution (RESL), Team Cohesion (TEAM),
Process Maturity (PMAT). Menggunakan 4. PENGUMPULAN DATA
persamaan 1. Data yang telah dikumpulkan adalah berupa
Kemudian mendapatkan nilai effort Data flow waktu pengembangan sistem, sumber
multipliers (EM) dengan metode sama dengan daya manusia yang digunakan, dan biaya
scale factors yang berisi 17 parameter. pengembangan milik perusahaan. Data yang lan
berupa data flow diagram dari sistem DBA
3.6. Menghitung Effort Estimation ticketing maupun sistem pintu air.
Data yang berhasil didapatkan pada tahap
pengumpulan data lalu diolah untuk memperoleh 4.1. Hasil wawancara
hasil estimasi effort menggunakan metode Wawancara dilakukan oleh peneliti
COCOMO II yang akan digunakan untuk terhadap tim proyek di CV. Profile Image Studio
meghitung estimasi waktu, sumber daya yang ikut terlibat dalam pengembangan proyek
manusia serta biaya pengembangan. Effort perangkat lunak menghasilkan informasi yang
estimation dihitung menggunakan persamaan dapat digunakan untuk mendukung penelitian ini
𝑃𝑀 = 𝐴 × (𝑆𝑖𝑧𝑒)𝑒 × ∏𝑖17 𝑖=1 𝐸𝑀𝑖 (2)
Dimana A = nilai koefisien 2.94 (untuk
COCOMO II, 2000), 𝑆𝑖𝑧𝑒 = nilai KSLOC, 𝑒 =
nilai faktor eksponen, EM = effort multiplier
(Barry Boehm, 2000).

3.7 Menghitung Estimasi Usaha


Setelah diketahui nilai estimasi usaha metode
COCOMO II, kemudian akan dilakukan
penghitungan estimasi waktu.Menggunakan
persamaan.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6243

Gambar 2 DFD Sistem Pintu Air

Gambar 3 DFD Sistem DBA Ticketing


adalah profil CV. Profile Image Studio, deskripsi
dari sistem DBA ticketing dan Sistem informasi 4.2 Data Flow Diagram
Pintu air, proses pengerjaan sistem DBA Berikut merupakan data flow diagram
ticketing dan Sistem informasi Pintu air, proses sistem DBA ticketing dan system informasi
bisnis sistem DBA ticketing dan Sistem pintu air. Sistem divisualisasikan ke dalam data
informasi Pintu air, serta fitur fungsi juga fitur flow diagram sesuai dengan hasil wawancara
user pada sistem DBA ticketing dan Sistem terhadap CV. Profile Image Studio. Langkah
informasi Pintu air. berikutnya adalah sebagai data untuk

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6244

mendapatkan nilai UFP, yang kan diubah ke Effort Responden Hasil penilaian
dalam KSLOC dan dimasukkan dalam Multipliers 1 (Fathin)
persamaan Effort Estimation. RUSE Nominal 1.00
ACAP Very low 1.19
5. ANALISIS DAN HASIL PCON Very Low 1.29
TIME Nominal 1.00
Mendapatkan perhitungan effort estimation STOR Nominal 1.00
system DBA Ticketing. Total nilai UFP DBA PVOL Very high 1.30
Ticketing diubah ke dalam KSLOC PCAP Very low 1.34
APEX/AEXP Nominal 1.00
Tabel 3 Nilai UFP DBA Ticketing PLEX/PEXP Very Low 1.19
LTEX Very Low 1.20
TOOL High 0.90
Proses IL EI EI E E UF SLO KSLO
F F Q O P C C SITE High 0.93
Mengola 2 - 6 - 2 48 192 1.92 SCED Very High 1.00
h 0 Total = 18.5/17=1.08
pembelia
n
Laporan 2 - 6 - 2 48 192 1.92 Selanjutnya rerata nilai effort multipliers
keuanga 0 dimasukkan dalam persamaan 2. Sehingga
n dihasilkan nilai Person-Month (PM) sebesar
Mengelol 2 - 5 - 2 44 176 1.76
a agen 0 20.80.
dan Untuk mendapatkan Nilai estimasi biaya dan
saldo
Mengelol 1 - 3 - 1 20 800 0.8
estimasi waktu sistem DBA ticketing PM =
a tiket 20.80 dan nilai E= 1.01 dimasukkan dalam
Total 7 20 7 16 643 6.43 persamaan 3 didapatkan estimasi waktu sebesar
0 0
9 bulan. Kemudian untuk mendapatkan jumlah
staf dihitung menggunakan persamaan 4 dengan
Berdasarkan perhitungan Tabel 3 diatas nilai PM = 20.80 dan nilai TDEV = 9 didapatkan
didapatkan nilai UFP untuk system DBA jumlah sebanyak 3 orang staf. Lalu selanjutnya
Ticketing adalah 160 dan nilai KSLOC 6.43. adalah hitung biaya perbulandengan cara, yaitu :
Selanjutnya mendapatkan nilai faktor eksponen biaya per bulan = total pegawai x UMR
DBA Ticketing =3×Rp.2.272.000
Tabel 4 faktor eksponen system DBA ticketing
= Rp.6.816.000
No. Scale factor Responden 1 Hasil
(Fathin) Penilaian Selanjutnya menghitung biaya Total yang
1. PREC Very High 1.24 didapatkan dengan cara, yaitu :
2. FLEX Very High 1.01
3. RESL High 2.83 Biaya total = Biaya per bulan × TDEV
4. TEAM Very high 1.10 = 9 × RP.6.816.000
5. PMAT High 3.12
Total = 9.3 = Rp.61.344.000,-.
Lalu dimasukkan dalam persamaan 1 untuk
Mendapatkan perhitungan effort estimation
menghasilkan nilai faktor eksponen yang
sistem Total nilai UFP sistem informasi pintu
digunakan pada perhitungan estimasi usaha.
air. diubah ke dalam KSLOC.
Sehingga didapatkan nilai E sebesar 1.01.
Selanjutnya adalah mendapatkan
Tabel 6 Total UFP Sisitem Informasi Pintu Air
perhitungan effort multipliers sistem DBA
Ticketing Proses ILF E EI EQ E UF SLO KSL
Tabel 5 Perhitungan Effort Multipliers DBA I O P C OC
F
Ticketing Mengelola 1 - 3 - 1 20 800 0.8
Laporan
Effort Responden Hasil penilaian keuangan
Multipliers 1 (Fathin) Mengelola 1 - 3 - 1 20 800 0.8
Laporan
RELY High 1.10 keuangan
DATA Very High 1.28 Mengelola 2 - 6 - 2 46 1840 1.84
CPLX Low 0.87 publikasi
DOCU Very low 0.91

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6245

Proses ILF E EI EQ E UF SLO KSL Effort Responde Responde Hasil


I O P C OC Multipliers n1 n2 penilaian
F (Yusak) (Reno)
Mengelola 1 - 2 - 1 17 680 0.68
PVOL Low Low 0,87
Pengaduan
Total 7 - 19 1 7 15 6000 6.00
0
Berdasarkan perhitungan Tabel 6 diatas PCAP Nominal Nominal 1,00
didapatkan nilai UFP untuk sistem Pintu Air
adalah 150 dan nilai KSLOC 6.00. Selanjutnya
mendapatkan nilai faktor eksponen sistem APEX/AEX High High 0,88
P
informasi pintu air.
Tabel 7 Faktor Eksponen Sistem Informasi
PLEX/PEX High High 0,91
Pintu Air. P

Scale Responden Responden Hasil


LTEX High Nominal ( 0,91x0 ,5)
factor 1 2 Penilaian
+(1,00 x
(Yusak) (Reno) 0,5)= 0,95
PREC Very High Very high 1.24 TOOL High High 0,90
FLEX Nominal Very high 2.02 SITE High Extra ( 0,93x0 ,5)
RESL Very High Very high 1.41 High +(0,86 x
TEAM Very High Very high 1.10 0,5)=0,89
SCED Nominal Nominal 1,00
PMAT Very High Nominal 2.34
Total = 16.5/17=0.9
7
Total = 8.62
Selanjutnya rerata nilai effort multipliers
Lalu dimasukkan dalam persamaan 1 untuk dimasukkan dalam persamaan 2. Sehingga
menghasilkan nilai faktor eksponen yang dihasilkan nilai Person-Month (PM) sebesar
digunakan pada perhitungan estimasi usaha. 16.08
Sehingga didapatkan nilai E sebesar 0.99. Untuk mendapatkan Nilai estimasi biaya dan
selanjutnnya adalah mendapatkan perhitungan estimasi waktu sistem Pintu Air dengan nilai PM
effort multipliers sistem informasi pintu air. = 16.08 dan nilai E= 0.99. dimasukkan dalam
Tabel 8 Effort Multipliers Sistem Informasi persamaan 3 dan didapatkan estimasi waktu
Pintu Air. sebesar 8 bulan. Kemudian untuk mendapatkan
jumlah staf dihitung menggunakan persamaan 4
Effort Responde Responde Hasil
Multipliers n1 n2 penilaian
dengan nilai PM = 16.08 dan nilai TDEV = 8
(Yusak) (Reno) maka Didapatkan jumlah sebanyak 2 orang staf.
RELY Very Low Very Low 0.82 Lalu selanjutnya adalah hitung biaya perbulan
biaya per bulan = total pegawai x UMR
DATA High Nominal ( 1,14 x 0 =2 × Rp.2.272.000
,5) +(1,00 x
0.5)= 1,07 = Rp.4.544.000,-.
CPLX Nominal Very high (1,00 x 0
,5) +(1,34 x Selanjutnya menghitung biaya Total yang
0,5)= 1,17 didapatkan
DOCU Nominal Nominal 1,00
RUSE Low High (0,95 x0 ,5) Biaya total = Biaya per bulan × TDEV
+ (1,15 x
0,5)=1,05
= 8 × Rp.4.544.000
high = Rp.36.352.000,-.
ACAP Nominal Very High ( 1,00 x 0
,5) +(0,71 x
0,5)= 0,85 6. KESIMPULAN
PCON Very low Nominal ( 1,29 x 0 Berdasarkan hasil penelitian yang telah
,5) +( 1,00
x 0,5)=1,14 dilakukan dalam melakukan penghitungan
TIME Nominal Nominal 1,00 estimasi biaya pengembangan perangkat lunak
DBA Ticketing dan Sistem Informasi Pintu Air
pada CV. Profile Image Studio maka peneliti
STOR Nominal Nominal 1,00 dapat menyimpulkan sebagai berikut:

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6246

1. Dalam menentukan Skala proyek, CV. menggunakan lembar penilaian scale


Profile Image Studio menggunakan factor dan effort multipliers yang telah
pedoman Agile development untuk diisi oleh anggota tim proyek.
mengukur skala proyek. Masing-masing 6. Hasil estimasi dari penelitian ini nantinya
proyek perangkat lunak yang ada pada diharapkan dapat digunakan sebagai
penelitian ini memiliki 1-2 orang pada 1 masukan bagi pihak CV. Profile Image
tim maka dapat dikategorikan sebagai Studio dalam menghitung biaya yang
proyek skala kecil. pada akhirnya dapat meminimalisir
2. Dari waktu asli yang diberikan oleh CV. kerugian yang diterima oleh perusahaan.
Profile Image Studio untuk perangkat
lunak DBA Ticketing dan Sistem DAFTAR PUSTAKA
Informasi Pintu Air diberi waktu yang A.S. Rosa, M. s., 2014. Rekayasa Perangkat
sama yaitu 3 bulan. Sedangkan hasil dari Lunak Terstruktur dan Berorientasi
analisis menggunakan metode COCOMO Objek. bandung: Informatika.
II , waktu yang dibutuhkan dalam
mengerjakan proyek perangkat lunak B. Prasetyo, S., 2006. Penggunaan Model
DBA Ticketing adalah 9 bulan sedangkan Function Point Dalam Estimasi Usaha
perangkat lunak Sistem Informasi Pintu Proyek Pengembangan Sistem Informasi
Air adalah 8 bulan. Bisnis. Risalah Lokakarya Komputasi
3. Dari jumlah SDM yang diberikan oleh dalam Sains dan Teknologi Nuklir XVII, p.
CV. Profile Image Studio untuk perangkat 338.
lunak DBA Ticketing adalah 1 orang dan Barry Boehm, C. A. A. W. B. B. C. D.-C., 2000.
Sistem Informasi Pintu Air diberi 2 orang. COCOMO II Model Definition Manual
Sedangkan dari hasil analisis COCOMO Version 2.1. s.l.:University of Southern
II didapatkan untuk perangkat lunak DBA California.
Ticketing adalah 3 orang, dan perangkat
lunak Sistem Informasi Pintu Air adalah 2 Longstreet, D., 2004. Fundamentals of Function
orang. Point Analysis, s.l.: Software
Development Magazine.
4. Estimasi biaya proyek yang diberikan
oleh CV. Profile Image Studio untuk M.G. Bintiri, A. S. R. D., 2012. Perbandingan
perangkat lunak DBA Ticketing adalah model algoritmik dan Non Algoritmik
Rp.25.000.000,-. Untuk perangkat lunak Untuk Estimasi Biaya Perangkat Lunak.
Sistem Informasi Pintu Air sebesar Yogyakarta, Seminar Nasional Aplikasi
Rp.35.000.000, sedangkan menurut teknologi Informasi 2012.
menurut hasil analisis menggunakan Maswinandar, 2016. Perhitungan Biaya Proyek
metode COCOMO II untuk perangkat Sistem informasi Rekam Medis dengan
lunak DBA Ticketing adalah sebesar Menggunakan Metode COCOMO II
Rp.61.344.000,-dan perangkat lunak (Studi Kasus: 7Treesdigital).[. - ed.
Sistem Informasi Pintu Air adalah sebesar malang: Universitas Brawijaya.
Rp.36.352.000,-.
Merlo, N., 2002. COCOMO (Constructive Cost
5. Perbandingan estimasi baiaya, waktu, dan
sumberdaya manusia seluruh perangkat Model). In: Seminar on Cost Estimation
WS 02/03. switzerland: Requirement
lunak dengan skala proyek yang sama
antara metode COCOMO II dengan actual Enginering Research Group Department
of Computer Science University of
cost memiliki selisih sebesar
Rp.37.686.000, dengan selisih waktu yang Zurich, p. 8.
dimiliki sebesar 9 bulan dan selisih Neelam Bawane nee’ Singhal, C. V. S., 2008. A
sumberdaya manusia yang digunakan Case Study to Assess the Validity of
sebesar 2 orang. Selisih ini dikarenakan Function. World Academy of Science,
metode menggunakan perhitungan Engineering and Technology, 2(6), pp.
berdasarkan nilai UFP yang didapatkan 1860-1862.
dari analisis DFD selain itu Metode
COCOMO II dapat menilai suatu
karakteristik proyek yang dikerjakan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6247

Schwalbe, K., 2014. Information technology


project management. Seventh Edition ed.
Boston: Cengage Learning.
Sommervile, I., 2010. Software Engineering. 9th
ed. Boston: Pearson Education inc..
T.N.Sharma, 2011. Analysis of Software Cost
Estimation using COCOMO II.
International Journal of Scientific &
Engineering Research, 2(6).

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai