Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jodi jhouranda siregar

Nim : 11.6729
Note : maaf pak telat ngumpulinya.
1. Process metric dikumpulkan dari keseluruhan projek dan dalam jangka waktu yang lama
dengan tujuan untuk menyadiakan serangkaian indikator dari proses untuk mengarahkan
improvement software jangka panjang sedangkan Projec metric mengrahkah kepada agar
menajer dapat melakukan
a. Menilai bagaimana status dari pojek yang sedang berjalan
b. Mengecek potensi resiko yang ada
c. Menemukan masalah sebelum menjadi rumit
d. Menyesuaikan alur pekerjaan
e. Mengevaluasi kemampuan team untuk mengontrol kualitas software.
2. Karena seorang software engineer harus dangat sensitif dengan penggunaan metric yang
dikumpulkan yang berorientasi pada individu , data seperti ini harus private dan hanya
digunakan sebagai indikator untuk individual tersebut saja. Contoh dari private metrics
adalah defect rate by individual, defetc rate by componenet dan erro yang ditemukan pada
saat pengembanga software.
Contoh yang harus public : laporan defect pada major software function , erro yang
ditemukan pada technical review, dan lines of code atau function points per component
atau function
3. Yang dimaksud indirect measure adalah pengukuran erhadiap fungsionalitas, kualitas ,
kompleksitas, efisiensi., reliability , maintainability, dan -abilities lainnya pada software.
Hal ini sangat umum pada software dikarenakan seluru abilities yang ada diatas sangat
penting pada sebuah projek walaupun pada dasarnya indirect measure ini sangat sulit untuk
dilakukan
4. Metric yang dibuat harus objektif , harus ada skla prioritas pada metric , memastikan metric
dibuat orang yang mengerti tentan projek ini.
5. Pada soal tidak diketahui kompleksitas prokek dari kedua team tersebut sehingga tidak bisa
ditentukan team mana yang paling efektif dalam menghilangkan error. Metiric yang
sebaiknya digunakan adalah Reconcilling LOC dan FP metrics
Data historis sangat berguna, yaitu dengan menggunakan data historis metrik function point
(FP) dapat kita gunakan untuk (1) memperkirakan biaya atau effort yang diperlukan untuk
merancang, coding, dan menguji perangkat lunak; (2) memprediksi jumlah kesalahan yang
akan dihadapi selama pengujian; dan (3) memperkirakan jumlah komponen dan / atau
jumlah baris.
6. Pengukuran menggunakan Line of Code (LOC) tergantung pada bahasa pemrograman yang
digunakan dan tidak dapat dengan mudah mengakomodasi bahasa nonprocedural; sehingga
pada kasus ini tidak akan dipertahankan.
7.
Information
domain value
Count
Weighting
factor average
Total
Eis 32 4 128
Eos 60 5 300
Eqs 24 4 96
ILFs 8 10 80
EIFs 2 7 14
Count of total 618
FP = count of total x
= 618 x [0.65+0.01*46
= 685.98
8. Sebuah tinjauan dalam data tersebut menunjukkan bahwa tiap satu LOC dari C++
menyediakan sekitar 2,4 kali "fungsi" (rata-rata) untuk tiap satu LOC C. Hal ini dikarenakan
bahasa C++ dan bahasa C menggunakan paradigma yang berbeda.Bahasa C lebih mengarah
ke prosedural murni, sedangkan C++ adalah semi-prosedural. Perbedaan paradigma ini akan
mempengaruhi LOC dari suatu program, semakin tinggi tingkat suatu bahasa pemrograman
semakin sedikit LOC nya dan sebaliknya.
9. LOC per Function Point C = 162
32000 / Function Point C = 162
Function Point C = 197,53
LOC per Function Point Smalltalk = 26
4200 / Function Point Smalltalk = 26
Function Point Smalltalk = 161,538
Estimasi Function Point for software inside the copier
(197,53 + 161,538) / 2 = 179,534
10. Costumize Index

+
11. ( ( )) ( ( ))
Kesimpulan = WebApp tersebut memiliki integritas yang tinggi
12.


13.


Nilai DRE yang diperoleh menunjukan bahwa proses pnghilangan erro yang dilakukan sangat
baik

Anda mungkin juga menyukai