PERANGKAT LUNAK
(IV)
Saiful Bukhori
IMPLEMENTASI METRIK PADA PERANGKAT LUNAK
Implementasi metrik pada perangkat lunak berkaitan erat dengan estimasi usaha dan biaya
kegiatan proyek perangkat lunak.
Produktivitas pada sistem dapat diukur dengan menghitung jumlah satuan yang dihasilkan
dan membagi nilai ini dengan jumlah orang-jam yang dibutuhkan untuk menghasilkannya.
Estimasi produktivitas biasanya berdasar atas pengukuran beberapa atribut perangkat lunak
dan membaginya dengan usaha total yang dibutuhkan untuk pengembangan.
Estimasi ukuran software merupakan suatu aktifitas yang komplek dan sukar
berdasarkan pada beberapa alasan seperti kemampuan programmer, faktor
lingkungan dan sebagainya.
Tetapi karena tindakan ini harus dilakukan dan untuk mendapatkannya
dengan mengukur ukuran proyek menggunakan ukuran seperti jumlah baris
program (Source lines of code/SLOC) dan Function Points.
PENGUKURAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN UKURAN
Pegukuran yang berhubungan dengan ukuran (Metric Size Oriented) adalah pengukuran
dengan normalisasi kualitas dan produktifitas atau mempertimbangkan ukuran perangkat
lunak yang dihasilkan.
Metric size oriented dilakukan dengan menghitung LOC (Line of Code) dari baris kode suatu
perangkat lunak.
1. Pengukuran yang berhubungan dengan fungsi (Metric Function Oriented) adalah pengukuran
fungsionalitas yang disampaikan oleh aplikasi sebagai suatu nilai normalisasi.
2. Perhitungan dengan metode Function Point menuntut untuk dilakukan oleh seorang
profesional yang berpengalaman karena memiliki tingkat subyektifitas yang cukup tinggi.
3. Metrik berorientasi fungsi diusulkan oleh Albrecth pada tahun 1979, yang menyarankan
pengukuran yang disebut Function Point.
4. Function Point tidak bergantung pada bahasa sehingga produktivitas pada bahasa
pemrograman yang berbeda dapat dibandingkan.
5. Produktivitas dinyatakan sebagai poin fungsi yang dihasilkan per orang-bulan.
6. Function Point di-bias menuju system pemrosesan data yang didominasi oleh operasi input
dan output.
7. Metode ini sendiri terdiri dari banyak varian
8. Variasi yang adalah pada langkah/tahapan yang ada maupun pada isi dari tiap tahapan.
9. Varian-varian ini timbul karena metode ini dapat diubah sesuai dengan kebijakan perusahaan
pengembang software.
10. Apapun varian yang digunakan oleh pengembang, hendaknya digunakan dengan konsisten
agar tercipta komparasi yang benar antara software-software yang dinilai.
TAHAPAN YANG ADA DALAM MENENTUKAN FUNCTION POINT