Siklus Akuntansi
Proses akuntansi yang diawali dengan menganalisis serta menjurnal transaksi dan
diakhiri dengan mengikhtisarkan dan melaporkan transaksi tersebut disebut siklus
akuntansi (accounting cycle). Hasil terpenting dari siklus akuntansi ialah laporan
keuangan.
1.
Transaksi dianalisis dan dicatat pada buku jurnal
2.
Transaksi diposting ke buku besar
3.
Neraca saldo disiapkan, data penyesuaian dikumpulkan, neraca lajur
disesuaikan
4.
Laporan keuangan disiapkan
page 1 / 85
5.
Ayat jurnal penyesuaian dibuat dan diposting ke buku besar
6.
Ayat jurnal penutup dibuat dan diposting ke buku besar
7.
Neraca saldo setelah penutupan disiapkan
Neraca lajur (worksheet) adalah kertas kerja yang bisa digunakan akuntan untuk
mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dan saldo akun untuk penyusunan
laporan keuangan.
page 2 / 85
Kolom-Kolom Penyesuaian
Sebagai tinjauan, ayat-ayat jurnal penyesuaian pada neraca lajur di atas adalah :
1.
Perlengkapan (Supplies)
Akun perlengkapan pada neraca lajur di atas memiliki saldo debit 2000. Biaya atau
harga perolehan perlengkapan yang dimiliki pada akhir periode adalah 760. Maka
dari itu, beban perlengkapan untuk bulan Desember adalah selisih di antara kedua
jumlah tersebut atau 1240. Masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) 1240 pada
kolom debit penyesuaian pada baris Beban Perlengkapan (Supplies Expense) dan
(2) 1240 pada kolom kredit penyesuaian baris perlengkapan (Supplies).
1.
Asuransi dibayar di muka (Prepaid Insurance)
Akun asuransi dibayar di muka mempunyai saldo debit sebesar 2.400 yang
merupakan uang muka asuransi selama 24 bulan dimulai sejak 1 Desember.
Dengan demikian, beban asuransi untuk bulan Desember adalah 100 (2400/24).
Masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) 100 pada kolom debit penyesuaian
pada baris Beban Asuransi (Insurance Expense) dan (2) 100 pada kolom kredit
penyesuaian pada baris Asuransi Dibayar di Muka (Prepaid Insurance).
page 3 / 85
1.
Sewa Diterima di Muka (Unearned Rent)
Akun sewa diterima di muka mempunyai saldo kredit sebesar 360, yang merupakan
penerimaan sewa selama tiga bulan, dimulai dari bulan Desember. Dengan
demikian, pendapatan sewa untuk bulan Desember adalah 120. Masukkan
penyesuaian dengan mencatat (1) 120 pada kolom debit penyesuaian pada baris
Sewa Diterima di Muka (Unearned Rent) dan (2) 120 pada kolom kredit penyesuaian
pada baris Pendapatan Sewa (Rent Revenue).
1.
Upah (Wages)
Upah akrual (upah yang telah timbul sejalan dengan berlalunya waktu) tetapi belum
dibayarkan pada akhir Desember berjumlah 250. Ini merupakan pertambahan
beban dan juga kewajiban. Masukkan penyesuaian ini dengan mencatat (1) 250
pada kolom debit penyesuaian pada baris Beban Upah (Wages Expenses) dan (2)
250 pada kolom kredit penyesuaian pada baris Utang Upah (Wages Payable).
1.
Pendapatan Jasa Akrual (Accrued Fees)
Pendapatan jasa akrual pada akhir Desember yang belum dicatat berjumlah 500. Ini
merupakan pertambahan aktiva dan juga pendapatan. Masukkan penyesuaian
dengan mencatat (1) 500 pada kolom debit penyesuaian pada baris Piutang Usaha
(Account Receivables) dan (2) 500 pada kolom kredit penyesuaian pada baris
Pendapatan Jasa (Fees Earned).
page 4 / 85
1.
Penyusutan (Depreciation)
Data penyesuaian ditambahkan atau dikurangkan dari jumlah yang terdapat pada
kolom neraca saldo yang belum disesuaikan (unadjusted-trial balance).
Jumlah-jumlah yang telah disesuaikan dicantumkan pada kolom neraca saldo yang
disesuaikan (adjusted-trial balance).
Misalnya jumlah kas sebesar 2.065 dicantumkan kembali pada kolom debit neraca
saldo disesuaikan (adjusted-trial balance) karena tidak ada penyesuaian yang
mempengaruhi kas; piutang usaha yang pada awalnya mempunyai saldo 2.220 dan
terdapat penyesuian (kenaikan) sebesar 500. Jumlah yang akan dicatat sebagai
saldo debit pada kolom debit neraca saldo yang disesuaikan menjadi 2.720.
page 5 / 85
kewajiban (utang) dan modal diteruskan ke dalam kolom neraca (balance sheet).
Kemudian, cantumkan jumlah tersebut 7.105 sebagai Laba Bersih (Net Income)
karena dalam hal ini, SolusiNet mengalami keuntungan. Bila yang terjadi adalah
kerugian, maka harus dicantumkan sebagai Rugi Bersih (Net Loss).
Laporan Keuangan
Neraca lajur merupakan alat bantu dalam menyusun laporan laba-rugi, laporan
ekuitas pemilik dan neraca. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat
empat jenis laporan keuangan yang biasa dipakai sebuah perusahaan, namun di
antara keempat laporan tersebut, ada tiga laporan keuangan yang wajib ada dalam
page 6 / 85
1.
Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi ini biasanya disiapkan langsung di neraca lajur/kertas kerja.
Laporan ini memuat akun-akun pendapatan dan beban suatu perusahaan.
page 7 / 85
1.
Laporan Ekuitas Pemilik (Owners Equity Statement)
Pos atau item yang biasanya dicantumkan terlebih dahulu pada laporan ekuitas
pemilik adalah saldo modal pemilik pada awal periode. Akan tetapi, dalam neraca
lajur, tidak selalu saldo yang ditampilkan merupakan saldo di awal periode. Pemilik
mungkin sudah menginvestasikan tambahan aktiva pada usaha tersebut selama
periode bersangkutan. Maka, untuk mendapatkan saldo awal dan investasi
tambahan tersebut, kita perlu mengacu pada akun modal di buku besar (ledger).
1.
Neraca
page 8 / 85
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, neraca adalah suatu daftar aktiva,
kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, biasanya pada akhir
bulan/akhir tahun. Terkadang, dalam sebuah neraca terdapat sub-sub bagian
tertentu sehingga neraca yang demikian disebut sebagai neraca berklasifikasi
(classified-balance sheet).
1.
Aktiva; terbagi atas :
1.
Aktiva Lancar (Current Assets)
Kas maupun aktiva lainnya yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas atau
dijual/dipakai habis dalam satu tahun atau kurang dalam sebuah operasi bisnis
yang normal. Selain kas, aktiva lancar lainnya yang biasanya dimiliki oleh sebuah
perusahaan adalah piutang usaha, surat-surat berharga, perlengkapan, wesel tagih
(utang dari para pelanggan yang didukung dengan janji tertulis untuk membayar
jumlah tersebut dan disertai bunga yang telah dijanjikan), beban dibayar di muka,
dll.
1.
Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Sering juga disebut PPE (Property, Plant and Equipment). Aktiva ini meliputi
peralatan, mesin-mesin, gedung dan tanah. Kecuali tanah, aktiva tetap menyusut
seiring berjalannya waktu.
page 9 / 85
1.
Kewajiban/Utang; terbagi atas :
1.
Kewajiban Jangka Pendek/Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam periode yang singkat (biasanya satu tahun
atau kurang) dan harus dibayar dengan menggunakan aktiva lancar. Contohnya
adalah utang usaha, utang gaji, utang bunga, utang pajak dan pendapatan jasa
diterima di muka.
1.
Kewajiban Jangka Panjang (Long-Term Liabilities)
Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu yang lama. Biasanya kewajiban
jangka panjang dicantumkan di bawah kewajiban jangka pendek di dalam neraca.
Contoh kewajiban jangka panjang adalah utang obligasi, utang bank, utang hipotik,
dll.
1.
Ekuitas Pemilik
Hak/klaim pemilik atas aktiva perusahaan disajikan di neraca pada bagian paling
bawah (setelah kewajiban jangka pendek dan jangka panjang). Ekuitas pemilik
dijumlahkan dengan semua jenis kewajiban dan hasil penjumlahan tersebut harus
page 10 / 85
Setelah ayat jurnal penyesuaian diposting ke buku besar, maka buku besar (ledger)
akan sesuai dengan data yang disajikan dalam laporan keuangan. Saldo akun yang
dicantumkan di dalam neraca dibawa terus-menerus dari tahun ke tahun. Karena
akun-akun tersebut bersifat relatif permanen, maka hal tersebut dinamakan akun
riil (real-accounts). Saldo akun yang tercantum dalam laporan laba-rugi tidak
diakumulasikan dari tahun ke tahun. Begitu juga saldo penarikan pribadi
pemilik/prive (drawing) yang dilaporkan pada laporan ekuitas pemilik, tidak dapat
dibawa ke periode berikutnya karena akun-akun tersebut hanya melaporkan
jumlah-jumlah pada satu periode saja dan disebut sebagai akun sementara
(temporary-accounts) atau akun nominal (nominal-accounts).
Agar jumlah-jumlah yang dilaporkan hanya untuk satu periode saja, maka akun
sementara harus mempunyai saldo nol di awal periode. Cara membuatnya menjadi
nol adalah dengan memindahkan semua saldo akun pendapatan dan beban ke
dalam satu perkiraan/nama akun Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary). Saldo dari
Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) ini kemudian akan ditransfer ke
perkiraan/akun Modal Pemilik (Owners Equity). Ayat jurnal yang menjalankan
keseluruhan proses tersebut dinamakan ayat jurnal penutup (closing entry).
page 11 / 85
Terdapat empat bagian ayat jurnal penutup yang diperlukan pada akhir periode
akuntansi :
1.
Debit setiap akun pendapatan (revenues) sebesar saldo yang terdapat pada
akun tersebut, lalu kredit Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) untuk total
pendapatan tersebut.
1.
Debit Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) atas total beban dan kredit setiap
saldo akun beban (expenses).
page 12 / 85
page 13 / 85
1.
Debit Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) atas saldo akun Laba Bersih (Net
Income) dan kredit akun Modal Pemilik (Owners Equity) untuk jumlah yang
sama.
Lakukan hal yang sebaliknya, apabila terjadi kerugian (debit Modal Pemilik dan
kredit Ikhtisar Laba-Rugi).
1.
Debit akun Modal Pemilik atas saldo yang terdapat pada jumlah penarikan
pribadi/prive (drawing) dan kredit akun Prive/Pengambilan Pribadi (Drawing)
page 14 / 85
Secara keseluruhan, ayat jurnal penutup SolusiNet dalam satu jurnal adalah :
page 15 / 85
Proses akuntansi terakhir untuk suatu periode adalah menyusun neraca saldo
setelah ayat jurnal penutup dibuat. Tujuan dari neraca saldo setelah penutupan
(post-closing trial balance) adalah untuk memastikan bahwa buku besar berada
dalam keadaan seimbang pada awal periode berikutnya.
page 16 / 85
Tahun Fiskal
page 17 / 85
Siklus Akuntansi
Proses akuntansi yang diawali dengan menganalisis serta menjurnal transaksi dan
diakhiri dengan mengikhtisarkan dan melaporkan transaksi tersebut disebut siklus
akuntansi (accounting cycle). Hasil terpenting dari siklus akuntansi ialah laporan
keuangan.
1.
Transaksi dianalisis dan dicatat pada buku jurnal
2.
Transaksi diposting ke buku besar
3.
Neraca saldo disiapkan, data penyesuaian dikumpulkan, neraca lajur
disesuaikan
4.
page 18 / 85
5.
Ayat jurnal penyesuaian dibuat dan diposting ke buku besar
6.
Ayat jurnal penutup dibuat dan diposting ke buku besar
7.
Neraca saldo setelah penutupan disiapkan
Neraca lajur (worksheet) adalah kertas kerja yang bisa digunakan akuntan untuk
mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dan saldo akun untuk penyusunan
laporan keuangan.
page 19 / 85
Kolom-Kolom Penyesuaian
Sebagai tinjauan, ayat-ayat jurnal penyesuaian pada neraca lajur di atas adalah :
1.
Perlengkapan (Supplies)
Akun perlengkapan pada neraca lajur di atas memiliki saldo debit 2000. Biaya atau
harga perolehan perlengkapan yang dimiliki pada akhir periode adalah 760. Maka
dari itu, beban perlengkapan untuk bulan Desember adalah selisih di antara kedua
jumlah tersebut atau 1240. Masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) 1240 pada
kolom debit penyesuaian pada baris Beban Perlengkapan (Supplies Expense) dan
(2) 1240 pada kolom kredit penyesuaian baris perlengkapan (Supplies).
1.
Asuransi dibayar di muka (Prepaid Insurance)
Akun asuransi dibayar di muka mempunyai saldo debit sebesar 2.400 yang
merupakan uang muka asuransi selama 24 bulan dimulai sejak 1 Desember.
Dengan demikian, beban asuransi untuk bulan Desember adalah 100 (2400/24).
Masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) 100 pada kolom debit penyesuaian
pada baris Beban Asuransi (Insurance Expense) dan (2) 100 pada kolom kredit
penyesuaian pada baris Asuransi Dibayar di Muka (Prepaid Insurance).
page 20 / 85
1.
Sewa Diterima di Muka (Unearned Rent)
Akun sewa diterima di muka mempunyai saldo kredit sebesar 360, yang merupakan
penerimaan sewa selama tiga bulan, dimulai dari bulan Desember. Dengan
demikian, pendapatan sewa untuk bulan Desember adalah 120. Masukkan
penyesuaian dengan mencatat (1) 120 pada kolom debit penyesuaian pada baris
Sewa Diterima di Muka (Unearned Rent) dan (2) 120 pada kolom kredit penyesuaian
pada baris Pendapatan Sewa (Rent Revenue).
1.
Upah (Wages)
Upah akrual (upah yang telah timbul sejalan dengan berlalunya waktu) tetapi belum
dibayarkan pada akhir Desember berjumlah 250. Ini merupakan pertambahan
beban dan juga kewajiban. Masukkan penyesuaian ini dengan mencatat (1) 250
pada kolom debit penyesuaian pada baris Beban Upah (Wages Expenses) dan (2)
250 pada kolom kredit penyesuaian pada baris Utang Upah (Wages Payable).
1.
Pendapatan Jasa Akrual (Accrued Fees)
Pendapatan jasa akrual pada akhir Desember yang belum dicatat berjumlah 500. Ini
merupakan pertambahan aktiva dan juga pendapatan. Masukkan penyesuaian
dengan mencatat (1) 500 pada kolom debit penyesuaian pada baris Piutang Usaha
(Account Receivables) dan (2) 500 pada kolom kredit penyesuaian pada baris
Pendapatan Jasa (Fees Earned).
page 21 / 85
1.
Penyusutan (Depreciation)
Data penyesuaian ditambahkan atau dikurangkan dari jumlah yang terdapat pada
kolom neraca saldo yang belum disesuaikan (unadjusted-trial balance).
Jumlah-jumlah yang telah disesuaikan dicantumkan pada kolom neraca saldo yang
disesuaikan (adjusted-trial balance).
Misalnya jumlah kas sebesar 2.065 dicantumkan kembali pada kolom debit neraca
saldo disesuaikan (adjusted-trial balance) karena tidak ada penyesuaian yang
mempengaruhi kas; piutang usaha yang pada awalnya mempunyai saldo 2.220 dan
terdapat penyesuian (kenaikan) sebesar 500. Jumlah yang akan dicatat sebagai
saldo debit pada kolom debit neraca saldo yang disesuaikan menjadi 2.720.
page 22 / 85
kewajiban (utang) dan modal diteruskan ke dalam kolom neraca (balance sheet).
Kemudian, cantumkan jumlah tersebut 7.105 sebagai Laba Bersih (Net Income)
karena dalam hal ini, SolusiNet mengalami keuntungan. Bila yang terjadi adalah
kerugian, maka harus dicantumkan sebagai Rugi Bersih (Net Loss).
Laporan Keuangan
Neraca lajur merupakan alat bantu dalam menyusun laporan laba-rugi, laporan
ekuitas pemilik dan neraca. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat
empat jenis laporan keuangan yang biasa dipakai sebuah perusahaan, namun di
antara keempat laporan tersebut, ada tiga laporan keuangan yang wajib ada dalam
page 23 / 85
1.
Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi ini biasanya disiapkan langsung di neraca lajur/kertas kerja.
Laporan ini memuat akun-akun pendapatan dan beban suatu perusahaan.
page 24 / 85
1.
Laporan Ekuitas Pemilik (Owners Equity Statement)
Pos atau item yang biasanya dicantumkan terlebih dahulu pada laporan ekuitas
pemilik adalah saldo modal pemilik pada awal periode. Akan tetapi, dalam neraca
lajur, tidak selalu saldo yang ditampilkan merupakan saldo di awal periode. Pemilik
mungkin sudah menginvestasikan tambahan aktiva pada usaha tersebut selama
periode bersangkutan. Maka, untuk mendapatkan saldo awal dan investasi
tambahan tersebut, kita perlu mengacu pada akun modal di buku besar (ledger).
1.
Neraca
page 25 / 85
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, neraca adalah suatu daftar aktiva,
kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, biasanya pada akhir
bulan/akhir tahun. Terkadang, dalam sebuah neraca terdapat sub-sub bagian
tertentu sehingga neraca yang demikian disebut sebagai neraca berklasifikasi
(classified-balance sheet).
1.
Aktiva; terbagi atas :
1.
Aktiva Lancar (Current Assets)
Kas maupun aktiva lainnya yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas atau
dijual/dipakai habis dalam satu tahun atau kurang dalam sebuah operasi bisnis
yang normal. Selain kas, aktiva lancar lainnya yang biasanya dimiliki oleh sebuah
perusahaan adalah piutang usaha, surat-surat berharga, perlengkapan, wesel tagih
(utang dari para pelanggan yang didukung dengan janji tertulis untuk membayar
jumlah tersebut dan disertai bunga yang telah dijanjikan), beban dibayar di muka,
dll.
1.
Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Sering juga disebut PPE (Property, Plant and Equipment). Aktiva ini meliputi
peralatan, mesin-mesin, gedung dan tanah. Kecuali tanah, aktiva tetap menyusut
seiring berjalannya waktu.
page 26 / 85
1.
Kewajiban/Utang; terbagi atas :
1.
Kewajiban Jangka Pendek/Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam periode yang singkat (biasanya satu tahun
atau kurang) dan harus dibayar dengan menggunakan aktiva lancar. Contohnya
adalah utang usaha, utang gaji, utang bunga, utang pajak dan pendapatan jasa
diterima di muka.
1.
Kewajiban Jangka Panjang (Long-Term Liabilities)
Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu yang lama. Biasanya kewajiban
jangka panjang dicantumkan di bawah kewajiban jangka pendek di dalam neraca.
Contoh kewajiban jangka panjang adalah utang obligasi, utang bank, utang hipotik,
dll.
1.
Ekuitas Pemilik
Hak/klaim pemilik atas aktiva perusahaan disajikan di neraca pada bagian paling
bawah (setelah kewajiban jangka pendek dan jangka panjang). Ekuitas pemilik
dijumlahkan dengan semua jenis kewajiban dan hasil penjumlahan tersebut harus
page 27 / 85
Setelah ayat jurnal penyesuaian diposting ke buku besar, maka buku besar (ledger)
akan sesuai dengan data yang disajikan dalam laporan keuangan. Saldo akun yang
dicantumkan di dalam neraca dibawa terus-menerus dari tahun ke tahun. Karena
akun-akun tersebut bersifat relatif permanen, maka hal tersebut dinamakan akun
riil (real-accounts). Saldo akun yang tercantum dalam laporan laba-rugi tidak
diakumulasikan dari tahun ke tahun. Begitu juga saldo penarikan pribadi
pemilik/prive (drawing) yang dilaporkan pada laporan ekuitas pemilik, tidak dapat
dibawa ke periode berikutnya karena akun-akun tersebut hanya melaporkan
jumlah-jumlah pada satu periode saja dan disebut sebagai akun sementara
(temporary-accounts) atau akun nominal (nominal-accounts).
Agar jumlah-jumlah yang dilaporkan hanya untuk satu periode saja, maka akun
sementara harus mempunyai saldo nol di awal periode. Cara membuatnya menjadi
nol adalah dengan memindahkan semua saldo akun pendapatan dan beban ke
dalam satu perkiraan/nama akun Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary). Saldo dari
Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) ini kemudian akan ditransfer ke
perkiraan/akun Modal Pemilik (Owners Equity). Ayat jurnal yang menjalankan
keseluruhan proses tersebut dinamakan ayat jurnal penutup (closing entry).
page 28 / 85
Terdapat empat bagian ayat jurnal penutup yang diperlukan pada akhir periode
akuntansi :
1.
Debit setiap akun pendapatan (revenues) sebesar saldo yang terdapat pada
akun tersebut, lalu kredit Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) untuk total
pendapatan tersebut.
1.
Debit Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) atas total beban dan kredit setiap
saldo akun beban (expenses).
page 29 / 85
page 30 / 85
1.
Debit Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) atas saldo akun Laba Bersih (Net
Income) dan kredit akun Modal Pemilik (Owners Equity) untuk jumlah yang
sama.
Lakukan hal yang sebaliknya, apabila terjadi kerugian (debit Modal Pemilik dan
kredit Ikhtisar Laba-Rugi).
1.
Debit akun Modal Pemilik atas saldo yang terdapat pada jumlah penarikan
pribadi/prive (drawing) dan kredit akun Prive/Pengambilan Pribadi (Drawing)
page 31 / 85
Secara keseluruhan, ayat jurnal penutup SolusiNet dalam satu jurnal adalah :
page 32 / 85
Proses akuntansi terakhir untuk suatu periode adalah menyusun neraca saldo
setelah ayat jurnal penutup dibuat. Tujuan dari neraca saldo setelah penutupan
(post-closing trial balance) adalah untuk memastikan bahwa buku besar berada
dalam keadaan seimbang pada awal periode berikutnya.
page 33 / 85
Tahun Fiskal
Siklus Akuntansi
page 34 / 85
Proses akuntansi yang diawali dengan menganalisis serta menjurnal transaksi dan
diakhiri dengan mengikhtisarkan dan melaporkan transaksi tersebut disebut siklus
akuntansi (accounting cycle). Hasil terpenting dari siklus akuntansi ialah laporan
keuangan.
1.
Transaksi dianalisis dan dicatat pada buku jurnal
2.
Transaksi diposting ke buku besar
3.
Neraca saldo disiapkan, data penyesuaian dikumpulkan, neraca lajur
disesuaikan
4.
Laporan keuangan disiapkan
5.
Ayat jurnal penyesuaian dibuat dan diposting ke buku besar
6.
Ayat jurnal penutup dibuat dan diposting ke buku besar
page 35 / 85
7.
Neraca saldo setelah penutupan disiapkan
Neraca lajur (worksheet) adalah kertas kerja yang bisa digunakan akuntan untuk
mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dan saldo akun untuk penyusunan
laporan keuangan.
page 36 / 85
Kolom-Kolom Penyesuaian
Sebagai tinjauan, ayat-ayat jurnal penyesuaian pada neraca lajur di atas adalah :
1.
Perlengkapan (Supplies)
Akun perlengkapan pada neraca lajur di atas memiliki saldo debit 2000. Biaya atau
harga perolehan perlengkapan yang dimiliki pada akhir periode adalah 760. Maka
dari itu, beban perlengkapan untuk bulan Desember adalah selisih di antara kedua
jumlah tersebut atau 1240. Masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) 1240 pada
kolom debit penyesuaian pada baris Beban Perlengkapan (Supplies Expense) dan
(2) 1240 pada kolom kredit penyesuaian baris perlengkapan (Supplies).
1.
Asuransi dibayar di muka (Prepaid Insurance)
Akun asuransi dibayar di muka mempunyai saldo debit sebesar 2.400 yang
merupakan uang muka asuransi selama 24 bulan dimulai sejak 1 Desember.
Dengan demikian, beban asuransi untuk bulan Desember adalah 100 (2400/24).
Masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) 100 pada kolom debit penyesuaian
pada baris Beban Asuransi (Insurance Expense) dan (2) 100 pada kolom kredit
penyesuaian pada baris Asuransi Dibayar di Muka (Prepaid Insurance).
page 37 / 85
1.
Sewa Diterima di Muka (Unearned Rent)
Akun sewa diterima di muka mempunyai saldo kredit sebesar 360, yang merupakan
penerimaan sewa selama tiga bulan, dimulai dari bulan Desember. Dengan
demikian, pendapatan sewa untuk bulan Desember adalah 120. Masukkan
penyesuaian dengan mencatat (1) 120 pada kolom debit penyesuaian pada baris
Sewa Diterima di Muka (Unearned Rent) dan (2) 120 pada kolom kredit penyesuaian
pada baris Pendapatan Sewa (Rent Revenue).
1.
Upah (Wages)
Upah akrual (upah yang telah timbul sejalan dengan berlalunya waktu) tetapi belum
dibayarkan pada akhir Desember berjumlah 250. Ini merupakan pertambahan
beban dan juga kewajiban. Masukkan penyesuaian ini dengan mencatat (1) 250
pada kolom debit penyesuaian pada baris Beban Upah (Wages Expenses) dan (2)
250 pada kolom kredit penyesuaian pada baris Utang Upah (Wages Payable).
1.
Pendapatan Jasa Akrual (Accrued Fees)
Pendapatan jasa akrual pada akhir Desember yang belum dicatat berjumlah 500. Ini
merupakan pertambahan aktiva dan juga pendapatan. Masukkan penyesuaian
dengan mencatat (1) 500 pada kolom debit penyesuaian pada baris Piutang Usaha
(Account Receivables) dan (2) 500 pada kolom kredit penyesuaian pada baris
Pendapatan Jasa (Fees Earned).
page 38 / 85
1.
Penyusutan (Depreciation)
Data penyesuaian ditambahkan atau dikurangkan dari jumlah yang terdapat pada
kolom neraca saldo yang belum disesuaikan (unadjusted-trial balance).
Jumlah-jumlah yang telah disesuaikan dicantumkan pada kolom neraca saldo yang
disesuaikan (adjusted-trial balance).
Misalnya jumlah kas sebesar 2.065 dicantumkan kembali pada kolom debit neraca
saldo disesuaikan (adjusted-trial balance) karena tidak ada penyesuaian yang
mempengaruhi kas; piutang usaha yang pada awalnya mempunyai saldo 2.220 dan
terdapat penyesuian (kenaikan) sebesar 500. Jumlah yang akan dicatat sebagai
saldo debit pada kolom debit neraca saldo yang disesuaikan menjadi 2.720.
page 39 / 85
kewajiban (utang) dan modal diteruskan ke dalam kolom neraca (balance sheet).
Kemudian, cantumkan jumlah tersebut 7.105 sebagai Laba Bersih (Net Income)
karena dalam hal ini, SolusiNet mengalami keuntungan. Bila yang terjadi adalah
kerugian, maka harus dicantumkan sebagai Rugi Bersih (Net Loss).
Laporan Keuangan
Neraca lajur merupakan alat bantu dalam menyusun laporan laba-rugi, laporan
ekuitas pemilik dan neraca. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat
empat jenis laporan keuangan yang biasa dipakai sebuah perusahaan, namun di
antara keempat laporan tersebut, ada tiga laporan keuangan yang wajib ada dalam
page 40 / 85
1.
Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi ini biasanya disiapkan langsung di neraca lajur/kertas kerja.
Laporan ini memuat akun-akun pendapatan dan beban suatu perusahaan.
page 41 / 85
1.
Laporan Ekuitas Pemilik (Owners Equity Statement)
Pos atau item yang biasanya dicantumkan terlebih dahulu pada laporan ekuitas
pemilik adalah saldo modal pemilik pada awal periode. Akan tetapi, dalam neraca
lajur, tidak selalu saldo yang ditampilkan merupakan saldo di awal periode. Pemilik
mungkin sudah menginvestasikan tambahan aktiva pada usaha tersebut selama
periode bersangkutan. Maka, untuk mendapatkan saldo awal dan investasi
tambahan tersebut, kita perlu mengacu pada akun modal di buku besar (ledger).
1.
Neraca
page 42 / 85
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, neraca adalah suatu daftar aktiva,
kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, biasanya pada akhir
bulan/akhir tahun. Terkadang, dalam sebuah neraca terdapat sub-sub bagian
tertentu sehingga neraca yang demikian disebut sebagai neraca berklasifikasi
(classified-balance sheet).
1.
Aktiva; terbagi atas :
1.
Aktiva Lancar (Current Assets)
Kas maupun aktiva lainnya yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas atau
dijual/dipakai habis dalam satu tahun atau kurang dalam sebuah operasi bisnis
yang normal. Selain kas, aktiva lancar lainnya yang biasanya dimiliki oleh sebuah
perusahaan adalah piutang usaha, surat-surat berharga, perlengkapan, wesel tagih
(utang dari para pelanggan yang didukung dengan janji tertulis untuk membayar
jumlah tersebut dan disertai bunga yang telah dijanjikan), beban dibayar di muka,
dll.
1.
Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Sering juga disebut PPE (Property, Plant and Equipment). Aktiva ini meliputi
peralatan, mesin-mesin, gedung dan tanah. Kecuali tanah, aktiva tetap menyusut
seiring berjalannya waktu.
page 43 / 85
1.
Kewajiban/Utang; terbagi atas :
1.
Kewajiban Jangka Pendek/Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam periode yang singkat (biasanya satu tahun
atau kurang) dan harus dibayar dengan menggunakan aktiva lancar. Contohnya
adalah utang usaha, utang gaji, utang bunga, utang pajak dan pendapatan jasa
diterima di muka.
1.
Kewajiban Jangka Panjang (Long-Term Liabilities)
Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu yang lama. Biasanya kewajiban
jangka panjang dicantumkan di bawah kewajiban jangka pendek di dalam neraca.
Contoh kewajiban jangka panjang adalah utang obligasi, utang bank, utang hipotik,
dll.
1.
Ekuitas Pemilik
Hak/klaim pemilik atas aktiva perusahaan disajikan di neraca pada bagian paling
bawah (setelah kewajiban jangka pendek dan jangka panjang). Ekuitas pemilik
dijumlahkan dengan semua jenis kewajiban dan hasil penjumlahan tersebut harus
page 44 / 85
Setelah ayat jurnal penyesuaian diposting ke buku besar, maka buku besar (ledger)
akan sesuai dengan data yang disajikan dalam laporan keuangan. Saldo akun yang
dicantumkan di dalam neraca dibawa terus-menerus dari tahun ke tahun. Karena
akun-akun tersebut bersifat relatif permanen, maka hal tersebut dinamakan akun
riil (real-accounts). Saldo akun yang tercantum dalam laporan laba-rugi tidak
diakumulasikan dari tahun ke tahun. Begitu juga saldo penarikan pribadi
pemilik/prive (drawing) yang dilaporkan pada laporan ekuitas pemilik, tidak dapat
dibawa ke periode berikutnya karena akun-akun tersebut hanya melaporkan
jumlah-jumlah pada satu periode saja dan disebut sebagai akun sementara
(temporary-accounts) atau akun nominal (nominal-accounts).
Agar jumlah-jumlah yang dilaporkan hanya untuk satu periode saja, maka akun
sementara harus mempunyai saldo nol di awal periode. Cara membuatnya menjadi
nol adalah dengan memindahkan semua saldo akun pendapatan dan beban ke
dalam satu perkiraan/nama akun Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary). Saldo dari
Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) ini kemudian akan ditransfer ke
perkiraan/akun Modal Pemilik (Owners Equity). Ayat jurnal yang menjalankan
keseluruhan proses tersebut dinamakan ayat jurnal penutup (closing entry).
page 45 / 85
Terdapat empat bagian ayat jurnal penutup yang diperlukan pada akhir periode
akuntansi :
1.
Debit setiap akun pendapatan (revenues) sebesar saldo yang terdapat pada
akun tersebut, lalu kredit Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) untuk total
pendapatan tersebut.
1.
Debit Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) atas total beban dan kredit setiap
saldo akun beban (expenses).
page 46 / 85
page 47 / 85
1.
Debit Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) atas saldo akun Laba Bersih (Net
Income) dan kredit akun Modal Pemilik (Owners Equity) untuk jumlah yang
sama.
Lakukan hal yang sebaliknya, apabila terjadi kerugian (debit Modal Pemilik dan
kredit Ikhtisar Laba-Rugi).
1.
Debit akun Modal Pemilik atas saldo yang terdapat pada jumlah penarikan
pribadi/prive (drawing) dan kredit akun Prive/Pengambilan Pribadi (Drawing)
page 48 / 85
Secara keseluruhan, ayat jurnal penutup SolusiNet dalam satu jurnal adalah :
page 49 / 85
Proses akuntansi terakhir untuk suatu periode adalah menyusun neraca saldo
setelah ayat jurnal penutup dibuat. Tujuan dari neraca saldo setelah penutupan
(post-closing trial balance) adalah untuk memastikan bahwa buku besar berada
dalam keadaan seimbang pada awal periode berikutnya.
page 50 / 85
Tahun Fiskal
sumber:http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=3&ved=0CBgQFjAC&url
=http%3A%2F%2Fwww.digisum.com%2Fbuku%2FAkuntansi%2FAkuntansi%2520Ch
ap
page 51 / 85
Siklus Akuntansi
Proses akuntansi yang diawali dengan menganalisis serta menjurnal transaksi dan
diakhiri dengan mengikhtisarkan dan melaporkan transaksi tersebut disebut siklus
akuntansi (accounting cycle). Hasil terpenting dari siklus akuntansi ialah laporan
keuangan.
1.
Transaksi dianalisis dan dicatat pada buku jurnal
2.
Transaksi diposting ke buku besar
3.
Neraca saldo disiapkan, data penyesuaian dikumpulkan, neraca lajur
disesuaikan
4.
Laporan keuangan disiapkan
5.
Ayat jurnal penyesuaian dibuat dan diposting ke buku besar
page 52 / 85
6.
Ayat jurnal penutup dibuat dan diposting ke buku besar
7.
Neraca saldo setelah penutupan disiapkan
Neraca lajur (worksheet) adalah kertas kerja yang bisa digunakan akuntan untuk
mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dan saldo akun untuk penyusunan
laporan keuangan.
page 53 / 85
Kolom-Kolom Penyesuaian
Sebagai tinjauan, ayat-ayat jurnal penyesuaian pada neraca lajur di atas adalah :
1.
Perlengkapan (Supplies)
Akun perlengkapan pada neraca lajur di atas memiliki saldo debit 2000. Biaya atau
harga perolehan perlengkapan yang dimiliki pada akhir periode adalah 760. Maka
dari itu, beban perlengkapan untuk bulan Desember adalah selisih di antara kedua
jumlah tersebut atau 1240. Masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) 1240 pada
kolom debit penyesuaian pada baris Beban Perlengkapan (Supplies Expense) dan
(2) 1240 pada kolom kredit penyesuaian baris perlengkapan (Supplies).
1.
Asuransi dibayar di muka (Prepaid Insurance)
Akun asuransi dibayar di muka mempunyai saldo debit sebesar 2.400 yang
merupakan uang muka asuransi selama 24 bulan dimulai sejak 1 Desember.
Dengan demikian, beban asuransi untuk bulan Desember adalah 100 (2400/24).
Masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) 100 pada kolom debit penyesuaian
pada baris Beban Asuransi (Insurance Expense) dan (2) 100 pada kolom kredit
penyesuaian pada baris Asuransi Dibayar di Muka (Prepaid Insurance).
page 54 / 85
1.
Sewa Diterima di Muka (Unearned Rent)
Akun sewa diterima di muka mempunyai saldo kredit sebesar 360, yang merupakan
penerimaan sewa selama tiga bulan, dimulai dari bulan Desember. Dengan
demikian, pendapatan sewa untuk bulan Desember adalah 120. Masukkan
penyesuaian dengan mencatat (1) 120 pada kolom debit penyesuaian pada baris
Sewa Diterima di Muka (Unearned Rent) dan (2) 120 pada kolom kredit penyesuaian
pada baris Pendapatan Sewa (Rent Revenue).
1.
Upah (Wages)
Upah akrual (upah yang telah timbul sejalan dengan berlalunya waktu) tetapi belum
dibayarkan pada akhir Desember berjumlah 250. Ini merupakan pertambahan
beban dan juga kewajiban. Masukkan penyesuaian ini dengan mencatat (1) 250
pada kolom debit penyesuaian pada baris Beban Upah (Wages Expenses) dan (2)
250 pada kolom kredit penyesuaian pada baris Utang Upah (Wages Payable).
1.
Pendapatan Jasa Akrual (Accrued Fees)
Pendapatan jasa akrual pada akhir Desember yang belum dicatat berjumlah 500. Ini
merupakan pertambahan aktiva dan juga pendapatan. Masukkan penyesuaian
dengan mencatat (1) 500 pada kolom debit penyesuaian pada baris Piutang Usaha
(Account Receivables) dan (2) 500 pada kolom kredit penyesuaian pada baris
Pendapatan Jasa (Fees Earned).
page 55 / 85
1.
Penyusutan (Depreciation)
Data penyesuaian ditambahkan atau dikurangkan dari jumlah yang terdapat pada
kolom neraca saldo yang belum disesuaikan (unadjusted-trial balance).
Jumlah-jumlah yang telah disesuaikan dicantumkan pada kolom neraca saldo yang
disesuaikan (adjusted-trial balance).
Misalnya jumlah kas sebesar 2.065 dicantumkan kembali pada kolom debit neraca
saldo disesuaikan (adjusted-trial balance) karena tidak ada penyesuaian yang
mempengaruhi kas; piutang usaha yang pada awalnya mempunyai saldo 2.220 dan
terdapat penyesuian (kenaikan) sebesar 500. Jumlah yang akan dicatat sebagai
saldo debit pada kolom debit neraca saldo yang disesuaikan menjadi 2.720.
page 56 / 85
kewajiban (utang) dan modal diteruskan ke dalam kolom neraca (balance sheet).
Kemudian, cantumkan jumlah tersebut 7.105 sebagai Laba Bersih (Net Income)
karena dalam hal ini, SolusiNet mengalami keuntungan. Bila yang terjadi adalah
kerugian, maka harus dicantumkan sebagai Rugi Bersih (Net Loss).
Laporan Keuangan
Neraca lajur merupakan alat bantu dalam menyusun laporan laba-rugi, laporan
ekuitas pemilik dan neraca. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat
empat jenis laporan keuangan yang biasa dipakai sebuah perusahaan, namun di
antara keempat laporan tersebut, ada tiga laporan keuangan yang wajib ada dalam
page 57 / 85
1.
Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi ini biasanya disiapkan langsung di neraca lajur/kertas kerja.
Laporan ini memuat akun-akun pendapatan dan beban suatu perusahaan.
page 58 / 85
1.
Laporan Ekuitas Pemilik (Owners Equity Statement)
Pos atau item yang biasanya dicantumkan terlebih dahulu pada laporan ekuitas
pemilik adalah saldo modal pemilik pada awal periode. Akan tetapi, dalam neraca
lajur, tidak selalu saldo yang ditampilkan merupakan saldo di awal periode. Pemilik
mungkin sudah menginvestasikan tambahan aktiva pada usaha tersebut selama
periode bersangkutan. Maka, untuk mendapatkan saldo awal dan investasi
tambahan tersebut, kita perlu mengacu pada akun modal di buku besar (ledger).
1.
Neraca
page 59 / 85
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, neraca adalah suatu daftar aktiva,
kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, biasanya pada akhir
bulan/akhir tahun. Terkadang, dalam sebuah neraca terdapat sub-sub bagian
tertentu sehingga neraca yang demikian disebut sebagai neraca berklasifikasi
(classified-balance sheet).
1.
Aktiva; terbagi atas :
1.
Aktiva Lancar (Current Assets)
Kas maupun aktiva lainnya yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas atau
dijual/dipakai habis dalam satu tahun atau kurang dalam sebuah operasi bisnis
yang normal. Selain kas, aktiva lancar lainnya yang biasanya dimiliki oleh sebuah
perusahaan adalah piutang usaha, surat-surat berharga, perlengkapan, wesel tagih
(utang dari para pelanggan yang didukung dengan janji tertulis untuk membayar
jumlah tersebut dan disertai bunga yang telah dijanjikan), beban dibayar di muka,
dll.
1.
Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Sering juga disebut PPE (Property, Plant and Equipment). Aktiva ini meliputi
peralatan, mesin-mesin, gedung dan tanah. Kecuali tanah, aktiva tetap menyusut
seiring berjalannya waktu.
page 60 / 85
1.
Kewajiban/Utang; terbagi atas :
1.
Kewajiban Jangka Pendek/Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam periode yang singkat (biasanya satu tahun
atau kurang) dan harus dibayar dengan menggunakan aktiva lancar. Contohnya
adalah utang usaha, utang gaji, utang bunga, utang pajak dan pendapatan jasa
diterima di muka.
1.
Kewajiban Jangka Panjang (Long-Term Liabilities)
Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu yang lama. Biasanya kewajiban
jangka panjang dicantumkan di bawah kewajiban jangka pendek di dalam neraca.
Contoh kewajiban jangka panjang adalah utang obligasi, utang bank, utang hipotik,
dll.
1.
Ekuitas Pemilik
Hak/klaim pemilik atas aktiva perusahaan disajikan di neraca pada bagian paling
bawah (setelah kewajiban jangka pendek dan jangka panjang). Ekuitas pemilik
dijumlahkan dengan semua jenis kewajiban dan hasil penjumlahan tersebut harus
page 61 / 85
Setelah ayat jurnal penyesuaian diposting ke buku besar, maka buku besar (ledger)
akan sesuai dengan data yang disajikan dalam laporan keuangan. Saldo akun yang
dicantumkan di dalam neraca dibawa terus-menerus dari tahun ke tahun. Karena
akun-akun tersebut bersifat relatif permanen, maka hal tersebut dinamakan akun
riil (real-accounts). Saldo akun yang tercantum dalam laporan laba-rugi tidak
diakumulasikan dari tahun ke tahun. Begitu juga saldo penarikan pribadi
pemilik/prive (drawing) yang dilaporkan pada laporan ekuitas pemilik, tidak dapat
dibawa ke periode berikutnya karena akun-akun tersebut hanya melaporkan
jumlah-jumlah pada satu periode saja dan disebut sebagai akun sementara
(temporary-accounts) atau akun nominal (nominal-accounts).
Agar jumlah-jumlah yang dilaporkan hanya untuk satu periode saja, maka akun
sementara harus mempunyai saldo nol di awal periode. Cara membuatnya menjadi
nol adalah dengan memindahkan semua saldo akun pendapatan dan beban ke
dalam satu perkiraan/nama akun Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary). Saldo dari
Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) ini kemudian akan ditransfer ke
perkiraan/akun Modal Pemilik (Owners Equity). Ayat jurnal yang menjalankan
keseluruhan proses tersebut dinamakan ayat jurnal penutup (closing entry).
page 62 / 85
Terdapat empat bagian ayat jurnal penutup yang diperlukan pada akhir periode
akuntansi :
1.
Debit setiap akun pendapatan (revenues) sebesar saldo yang terdapat pada
akun tersebut, lalu kredit Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) untuk total
pendapatan tersebut.
1.
Debit Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) atas total beban dan kredit setiap
saldo akun beban (expenses).
page 63 / 85
page 64 / 85
1.
Debit Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) atas saldo akun Laba Bersih (Net
Income) dan kredit akun Modal Pemilik (Owners Equity) untuk jumlah yang
sama.
Lakukan hal yang sebaliknya, apabila terjadi kerugian (debit Modal Pemilik dan
kredit Ikhtisar Laba-Rugi).
1.
Debit akun Modal Pemilik atas saldo yang terdapat pada jumlah penarikan
pribadi/prive (drawing) dan kredit akun Prive/Pengambilan Pribadi (Drawing)
page 65 / 85
Secara keseluruhan, ayat jurnal penutup SolusiNet dalam satu jurnal adalah :
page 66 / 85
Proses akuntansi terakhir untuk suatu periode adalah menyusun neraca saldo
setelah ayat jurnal penutup dibuat. Tujuan dari neraca saldo setelah penutupan
(post-closing trial balance) adalah untuk memastikan bahwa buku besar berada
dalam keadaan seimbang pada awal periode berikutnya.
page 67 / 85
Tahun Fiskal
page 68 / 85
Siklus Akuntansi
Proses akuntansi yang diawali dengan menganalisis serta menjurnal transaksi dan
diakhiri dengan mengikhtisarkan dan melaporkan transaksi tersebut disebut siklus
akuntansi (accounting cycle). Hasil terpenting dari siklus akuntansi ialah laporan
keuangan.
1.
Transaksi dianalisis dan dicatat pada buku jurnal
2.
Transaksi diposting ke buku besar
3.
Neraca saldo disiapkan, data penyesuaian dikumpulkan, neraca lajur
disesuaikan
4.
Laporan keuangan disiapkan
5.
Ayat jurnal penyesuaian dibuat dan diposting ke buku besar
page 69 / 85
6.
Ayat jurnal penutup dibuat dan diposting ke buku besar
7.
Neraca saldo setelah penutupan disiapkan
Neraca lajur (worksheet) adalah kertas kerja yang bisa digunakan akuntan untuk
mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dan saldo akun untuk penyusunan
laporan keuangan.
page 70 / 85
Kolom-Kolom Penyesuaian
Sebagai tinjauan, ayat-ayat jurnal penyesuaian pada neraca lajur di atas adalah :
1.
Perlengkapan (Supplies)
Akun perlengkapan pada neraca lajur di atas memiliki saldo debit 2000. Biaya atau
harga perolehan perlengkapan yang dimiliki pada akhir periode adalah 760. Maka
dari itu, beban perlengkapan untuk bulan Desember adalah selisih di antara kedua
jumlah tersebut atau 1240. Masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) 1240 pada
kolom debit penyesuaian pada baris Beban Perlengkapan (Supplies Expense) dan
(2) 1240 pada kolom kredit penyesuaian baris perlengkapan (Supplies).
1.
Asuransi dibayar di muka (Prepaid Insurance)
Akun asuransi dibayar di muka mempunyai saldo debit sebesar 2.400 yang
merupakan uang muka asuransi selama 24 bulan dimulai sejak 1 Desember.
Dengan demikian, beban asuransi untuk bulan Desember adalah 100 (2400/24).
Masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) 100 pada kolom debit penyesuaian
pada baris Beban Asuransi (Insurance Expense) dan (2) 100 pada kolom kredit
penyesuaian pada baris Asuransi Dibayar di Muka (Prepaid Insurance).
page 71 / 85
1.
Sewa Diterima di Muka (Unearned Rent)
Akun sewa diterima di muka mempunyai saldo kredit sebesar 360, yang merupakan
penerimaan sewa selama tiga bulan, dimulai dari bulan Desember. Dengan
demikian, pendapatan sewa untuk bulan Desember adalah 120. Masukkan
penyesuaian dengan mencatat (1) 120 pada kolom debit penyesuaian pada baris
Sewa Diterima di Muka (Unearned Rent) dan (2) 120 pada kolom kredit penyesuaian
pada baris Pendapatan Sewa (Rent Revenue).
1.
Upah (Wages)
Upah akrual (upah yang telah timbul sejalan dengan berlalunya waktu) tetapi belum
dibayarkan pada akhir Desember berjumlah 250. Ini merupakan pertambahan
beban dan juga kewajiban. Masukkan penyesuaian ini dengan mencatat (1) 250
pada kolom debit penyesuaian pada baris Beban Upah (Wages Expenses) dan (2)
250 pada kolom kredit penyesuaian pada baris Utang Upah (Wages Payable).
1.
Pendapatan Jasa Akrual (Accrued Fees)
Pendapatan jasa akrual pada akhir Desember yang belum dicatat berjumlah 500. Ini
merupakan pertambahan aktiva dan juga pendapatan. Masukkan penyesuaian
dengan mencatat (1) 500 pada kolom debit penyesuaian pada baris Piutang Usaha
(Account Receivables) dan (2) 500 pada kolom kredit penyesuaian pada baris
Pendapatan Jasa (Fees Earned).
page 72 / 85
1.
Penyusutan (Depreciation)
Data penyesuaian ditambahkan atau dikurangkan dari jumlah yang terdapat pada
kolom neraca saldo yang belum disesuaikan (unadjusted-trial balance).
Jumlah-jumlah yang telah disesuaikan dicantumkan pada kolom neraca saldo yang
disesuaikan (adjusted-trial balance).
Misalnya jumlah kas sebesar 2.065 dicantumkan kembali pada kolom debit neraca
saldo disesuaikan (adjusted-trial balance) karena tidak ada penyesuaian yang
mempengaruhi kas; piutang usaha yang pada awalnya mempunyai saldo 2.220 dan
terdapat penyesuian (kenaikan) sebesar 500. Jumlah yang akan dicatat sebagai
saldo debit pada kolom debit neraca saldo yang disesuaikan menjadi 2.720.
page 73 / 85
kewajiban (utang) dan modal diteruskan ke dalam kolom neraca (balance sheet).
Kemudian, cantumkan jumlah tersebut 7.105 sebagai Laba Bersih (Net Income)
karena dalam hal ini, SolusiNet mengalami keuntungan. Bila yang terjadi adalah
kerugian, maka harus dicantumkan sebagai Rugi Bersih (Net Loss).
Laporan Keuangan
Neraca lajur merupakan alat bantu dalam menyusun laporan laba-rugi, laporan
ekuitas pemilik dan neraca. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat
empat jenis laporan keuangan yang biasa dipakai sebuah perusahaan, namun di
antara keempat laporan tersebut, ada tiga laporan keuangan yang wajib ada dalam
page 74 / 85
1.
Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi ini biasanya disiapkan langsung di neraca lajur/kertas kerja.
Laporan ini memuat akun-akun pendapatan dan beban suatu perusahaan.
page 75 / 85
1.
Laporan Ekuitas Pemilik (Owners Equity Statement)
Pos atau item yang biasanya dicantumkan terlebih dahulu pada laporan ekuitas
pemilik adalah saldo modal pemilik pada awal periode. Akan tetapi, dalam neraca
lajur, tidak selalu saldo yang ditampilkan merupakan saldo di awal periode. Pemilik
mungkin sudah menginvestasikan tambahan aktiva pada usaha tersebut selama
periode bersangkutan. Maka, untuk mendapatkan saldo awal dan investasi
tambahan tersebut, kita perlu mengacu pada akun modal di buku besar (ledger).
1.
Neraca
page 76 / 85
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, neraca adalah suatu daftar aktiva,
kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, biasanya pada akhir
bulan/akhir tahun. Terkadang, dalam sebuah neraca terdapat sub-sub bagian
tertentu sehingga neraca yang demikian disebut sebagai neraca berklasifikasi
(classified-balance sheet).
1.
Aktiva; terbagi atas :
1.
Aktiva Lancar (Current Assets)
Kas maupun aktiva lainnya yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas atau
dijual/dipakai habis dalam satu tahun atau kurang dalam sebuah operasi bisnis
yang normal. Selain kas, aktiva lancar lainnya yang biasanya dimiliki oleh sebuah
perusahaan adalah piutang usaha, surat-surat berharga, perlengkapan, wesel tagih
(utang dari para pelanggan yang didukung dengan janji tertulis untuk membayar
jumlah tersebut dan disertai bunga yang telah dijanjikan), beban dibayar di muka,
dll.
1.
Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Sering juga disebut PPE (Property, Plant and Equipment). Aktiva ini meliputi
peralatan, mesin-mesin, gedung dan tanah. Kecuali tanah, aktiva tetap menyusut
seiring berjalannya waktu.
page 77 / 85
1.
Kewajiban/Utang; terbagi atas :
1.
Kewajiban Jangka Pendek/Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam periode yang singkat (biasanya satu tahun
atau kurang) dan harus dibayar dengan menggunakan aktiva lancar. Contohnya
adalah utang usaha, utang gaji, utang bunga, utang pajak dan pendapatan jasa
diterima di muka.
1.
Kewajiban Jangka Panjang (Long-Term Liabilities)
Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu yang lama. Biasanya kewajiban
jangka panjang dicantumkan di bawah kewajiban jangka pendek di dalam neraca.
Contoh kewajiban jangka panjang adalah utang obligasi, utang bank, utang hipotik,
dll.
1.
Ekuitas Pemilik
Hak/klaim pemilik atas aktiva perusahaan disajikan di neraca pada bagian paling
bawah (setelah kewajiban jangka pendek dan jangka panjang). Ekuitas pemilik
dijumlahkan dengan semua jenis kewajiban dan hasil penjumlahan tersebut harus
page 78 / 85
Setelah ayat jurnal penyesuaian diposting ke buku besar, maka buku besar (ledger)
akan sesuai dengan data yang disajikan dalam laporan keuangan. Saldo akun yang
dicantumkan di dalam neraca dibawa terus-menerus dari tahun ke tahun. Karena
akun-akun tersebut bersifat relatif permanen, maka hal tersebut dinamakan akun
riil (real-accounts). Saldo akun yang tercantum dalam laporan laba-rugi tidak
diakumulasikan dari tahun ke tahun. Begitu juga saldo penarikan pribadi
pemilik/prive (drawing) yang dilaporkan pada laporan ekuitas pemilik, tidak dapat
dibawa ke periode berikutnya karena akun-akun tersebut hanya melaporkan
jumlah-jumlah pada satu periode saja dan disebut sebagai akun sementara
(temporary-accounts) atau akun nominal (nominal-accounts).
Agar jumlah-jumlah yang dilaporkan hanya untuk satu periode saja, maka akun
sementara harus mempunyai saldo nol di awal periode. Cara membuatnya menjadi
nol adalah dengan memindahkan semua saldo akun pendapatan dan beban ke
dalam satu perkiraan/nama akun Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary). Saldo dari
Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) ini kemudian akan ditransfer ke
perkiraan/akun Modal Pemilik (Owners Equity). Ayat jurnal yang menjalankan
keseluruhan proses tersebut dinamakan ayat jurnal penutup (closing entry).
page 79 / 85
Terdapat empat bagian ayat jurnal penutup yang diperlukan pada akhir periode
akuntansi :
1.
Debit setiap akun pendapatan (revenues) sebesar saldo yang terdapat pada
akun tersebut, lalu kredit Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) untuk total
pendapatan tersebut.
1.
Debit Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) atas total beban dan kredit setiap
saldo akun beban (expenses).
page 80 / 85
page 81 / 85
1.
Debit Ikhtisar Laba-Rugi (Income Summary) atas saldo akun Laba Bersih (Net
Income) dan kredit akun Modal Pemilik (Owners Equity) untuk jumlah yang
sama.
Lakukan hal yang sebaliknya, apabila terjadi kerugian (debit Modal Pemilik dan
kredit Ikhtisar Laba-Rugi).
1.
Debit akun Modal Pemilik atas saldo yang terdapat pada jumlah penarikan
pribadi/prive (drawing) dan kredit akun Prive/Pengambilan Pribadi (Drawing)
page 82 / 85
Secara keseluruhan, ayat jurnal penutup SolusiNet dalam satu jurnal adalah :
page 83 / 85
Proses akuntansi terakhir untuk suatu periode adalah menyusun neraca saldo
setelah ayat jurnal penutup dibuat. Tujuan dari neraca saldo setelah penutupan
(post-closing trial balance) adalah untuk memastikan bahwa buku besar berada
dalam keadaan seimbang pada awal periode berikutnya.
page 84 / 85
Tahun Fiskal
page 85 / 85