Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Budaya
Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi di dalam budaya dapat memberikan
pengaruh positif dan negatif, karena semakin canggihnya sebuah teknologi yang kita dapatkan, semakin mudah kita bisa mencari tahu tentang hal-hal yang ingin kita ketahui, seperti semakin mudahnya kita untuk mendapatkan informasi dari internet. Informasi- informasi yang disajikan pun pastinya sangat beragam dari mulai informasi dari dalam negeri maupun luar negeri. Dengan adanya informasi-informasi dari luar negeri yang semakin banyak beredar di negeri kita, tidak heran jika kita terbawa untuk mengikuti tradisi budaya luar, khususnya budanya barat, maka dampak yang ditimbulkan dari semakin sering kita melihat dan mendapatkan informasi tentang budaya luar maka rasa ketertarikan pun muncul dan berfikiran untuk sekedar ikut-ikut mencobanya. Dari mulai mengikuti gaya berpakaiannya sampai tingkah lakunya. Inilah yang menyebabkan budaya kita semakin lama semakin tergeser oleh budaya barat. Menurut beberapa dari kita budaya barat adalah budaya yang bebas, yang aneh, yang lucu,yang keren, dan tidak ada salahnya untuk diikuti. Perkembangan TIK juga dapat berdampak positif misalnya masyarakat dapat semakin mengenali dan memahami keanekaragaman budaya yang ada di negara dan bangsanya sendiri, maupun negara dan bangsa lain. Contohnya kita dapat memahami budaya orang Yogya cukup dengan mengakses internet saja tanpa harus pergi ke kota Yogya. Selain itu, kita juga dapat meningkatkan toleransi antarbudaya dengan berinteraksi dengan orang berbudaya lain itu, misalnya dengan chatting, skype, facebook, dan sebagainya.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini juga berpengaruh terhadap
perkembangan budaya bangsa indonesia.Semakin majunya teknologi ternyata menimbulkan kecenderungan memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya, khususnya budaya bangsa Indonesia. Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas, selain itu, contoh lain budaya indonesia yang semakin memudar akibat kemajuan teknologi yaitu semakin berkurangnya minat remaja saat ini yang ingin mempelajari tentang budaya daerah lain seperti tarian daerah, alat musik daerah, dll. Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik dapat menjadi pariwisata budaya yang dapat menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat disekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh dari kemajuan teknologi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar, contohnya adalah untuk menggunakan bahasa sapaan terhadap teman atau saudara dengan sebutan saya atau kamu sebagai pertimbangan nilai rasa. Sekarang ada kecenderungan di kalangan anak muda yang lebih suka menggunakan Bahasa Indonesia dialek Jakarta seperti penyebutan kata gue (saya) dan lu (kamu). Selain itu, kita sering mendengar anak muda menggunakan Bahasa Indonesia yang dicampur dengan Bahasa Inggris seperti OK, No Problem dan Yes, bahkan kata-kata makian (umpatan) sekalipun yang sering kita dengar di film-film barat, sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata- kata ini disebarkan melalui media TV dalam film-film, iklan dan sinetron bersamaan dengan dsebarkannya gaya hidup dan fashion. Gaya berpakaian remaja Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma kesopanan telah berubah mengikuti perkembangan jaman. Ada kecenderunga remaja putri di kota-kota besar memakai pakaian yang minim dan ketat yang memamerkan bagian tubuh tertentu. Budaya berpakaian minim ini diambil dari film-film atau majalah luar negeri serta melalui perkembangan teknologi yaitu internet.