Anda di halaman 1dari 28

Laporan Project Based Learning Mata Kuliah

VE190207 – Algoritma dan Pemrograman


Semester Genap 2022/2023

Building Information Modeling

Disusun oleh:
M Akbar Hidayatullah
2040221038

Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Otomasi


Departemen Teknik Elektro Otomasi
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Juni 2023
DAFTAR ISI

RINGKASAN................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................3

I.1 Deskripsi Project................................................................................................................4

I.2 Target dan Cakupan Project...............................................................................................4

BAB II MATERI MATA KULIAH [NAMA MATA KULIAH]...............................................4

I.1 Capaian Pembelajaran Mata Kuliah...................................................................................5

I.2 Materi Perkuliahan.............................................................................................................5

BAB III ANALISA KORELASI PROJECT DENGAN MATA KULIAH.................................5

BAB IV MATERI YANG PERLU DIPERDALAM...................................................................6

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................7
RINGKASAN

Dalam proses pengerjaan proyek konstruksi bangunan, masih terdapat berbagai kendala yang
bisa menjadi penghambat dalam penyelesaian pekerjaan. Seperti kurang terstrukturnya
monitoring dan pelaporan progres pekerjaan. Proyek Building Information Modeling yang
berbasis web application menyediakan fitur untuk mempermudah pengerjaan suatu proyek
konstruksi. Mulai dari tahap perencanaan, pembagian jobdesk, hingga pemantauan progres
pembangunan. Proyek ini dapat digunakan oleh perusahaan kosntruksi dalam memantau
perkembangan pekerjaan secara terintegrasi. Dengan proyek BIM ini para penanggung jawab
pekerjaan dapat melakukan pelaporan dan monitoring pekerjaan hanya degan satu web
application. Juga terdapat kemampuan memberikan rekomendasi pengambilan Langkah atau
keputusan berdasarkan status serta kondisi pekerjaan saat ini, sehingga dapat digunakan
secara cepat dalam mengambil keputusan saat rapat progres pekerjaan. Di dalam web
application memuat halaman proyek, berkas, scope, dan dashboard yang masing-masing
memiliki fungsinya tersendiri.

Kata Kunci: BIM, Monitoring, Web Application.


BAB I PENDAHULUAN

I.1 Deskripsi Project

Pekerjaan konstruksi di Indonesia menjadi salah satu kunci kemajuan infrastruktur


menuju kemakmuran bangsa. Pekerjaan ini meliputi keseluruhan atau sebagian rangkaian
kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan
arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta
kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain. Pekerjaan yang
bervariasi ini mengakibatkan pemantauan dari pekerjaan konstruksi yang cukup rumit.

Selain itu, setiap pekerjaan konstruksi perlu untuk menyusun laporan mengenai status
pekerjaan, sehingga diperlukan pemantauan di lapangan mulai dari perencanaan hingga
progres yang dikerjakan. Permasalahan yang sering dihadapi pada proses pemantauan status
pekerjaan yaitu belum terintegrasinya perancanan dan pengerjaan konstruksi, karena banyak
sekali pekerjaan pada bagian konstruksi yang pelaporannya masih terpisah, sehingga
mengakibatkan waktu pelaporan pekerjaan semakin lama.

Dalam melaporkan pekerjaan, banyak yang menggunakan tools seperti pengambilan


foto pada pekerjaan konstruksi, bahkan masih menggunakan laporan manual, sehingga
mempersulit pekerjaan monitoring dan pelaporan. Selain itu, dengan jenis konstruksi yang
memiliki banyak variasi, mengakibatkan proses pelaporan bervariasi.

Dalam mengatasi masalah tersebut tools yang digunakan oleh perusahaan konstruksi
harus diintegrasikan untuk mempermudah proses pelaporan. Bentuk integrasi ini dapat
direalisasikan menjadi sebuah web application dan mobile application. Proyek Building
Information Modeling (BIM) menyediakan fitur yang mempermudah pengerjaan suatu proyek
konstruksi. Mulai dari tahap perencanaan, pembagian jobdesk, hingga pemantauan progres
pembangunan. Proyek ini dapat digunakan oleh perusahaan kosntruksi dalam memantau
perkembangan pekerjaan secara terintegrasi. Dengan proyek BIM ini para penanggung jawab
pekerjaan dapat melakukan pelaporan dan monitoring pekerjaan hanya degan satu web
application.

I.2 Target dan Cakupan Project

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat cukup banyak tools yang digunakan
saat ini dapat digantikan hanya dengan satu web application tanpa mengurangi kemampuan
penggunaan beberapa tools, bahkan lebih menyederhanakan prosesnya.

Proyek ini diharapkan dapat digunakan di berbagai level perusahaan konstruksi, mulai dari
level pelaksana lapangan (construction supervisor) hingga level manajemen perusahaan
(project manager dan manager lain yang berkaitan). Juga terdapat kemampuan memberikan
rekomendasi pengambilan Langkah atau keputusan berdasarkan status serta kondisi pekerjaan
saat ini, sehingga dapat digunakan secara cepat dalam mengambil keputusan saat rapat
progress pekerjaan.
Fitur utama produk:

1. Quick Monitoring and Reporting


Produk ini dapat diakses melalui komputer dan mobile phone, sehingga dapat
digunakan oleh user secara fleksibel. Laporan tidak hanya dalam bentuk form tertulis,
tetapi dilengkapi dengan foto yang dapat diambil langsung menggunakan aplikasi pada
mobile phone. Pengiriman laporan secara langsung via aplikasi yang terhubung dengan
jaringan internet, sehingga pihak managerial akan mendapatkan laporan secara cepat.
Jika user ingin mencetak laporan, cukup dengan menekan satu tombol cetak maka
laporan akan disusun sesuai format yang diharapkan oleh perusahaan.

2. Integrated Dashboard
 Realtime update and response
Proyek ini diharapkan mampu menampilkan data terkini dan jika ada perubahan
dapat disajikan kembali dengan cepat, sehingga user dapat mengamati
perkembangan pekerjaan terkini.
 Integrated Data Analysis
Analisa data yang ada merupakan hal penting yang harus disajikan dalam
dashboard. Ketajaman hasil pengolahan dan penyajian informasi ini menjadi
hal penting bagi seluruh manajemen perusahaan. Data dari berbagai sumber
akan dikumpulkan dan disajikan dalam satu dashboard.
 Decision Support System
Rekomendasi pengambilan keputusan dapat diberikan oleh aplikasi ini dengan
menggunakan algoritma kecerdasan buatan.

3. Planning and Execution Management


Aplikasi ini dilengkapi dengan menu perencanaan proyek, sehingga dapat dimonitor
kesesuaian rencana dengan pelaksanaan pekerjaan.

4. Historical Tracking
Data pekerjaan yang telah selesai akan tetap tersimpan dalam database, yang dapat
diakses kembali saat diperlukan. Selain itu, laporan yang telah dicetak sebelumnya,
dapat dicetak kembali oleh user.

5. Resources Monitoring
Ketersediaan sumber daya merupakan hal penting dalam penentuan langkah dalam
pekerjaan. Aplikasi ini memiliki fitur yang dapat melaporkan kondisi sumber daya
manusia, ketersediaan material, hingga penggunaan dana proyek. Dengan demikian,
secara cepat dapat diketahui kondisi sumber daya yang ada, sebagai pertimbangan
dalam pengambilan keputusan
BAB II MATERI MATA KULIAH ALGORITMA DAN
PEMROGRAMAN

I.1 Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

 Mampu memahami dasar-dasar pemrograman dan tata cara pembuatan program


menggunakan Bahasa C
 Mampu membuat program menggunakan Bahasa C
 Mampu menerapkan pengetahuan tentang pembuatan program menggunakan Bahasa C
dalam praktek kehidupan sehari-hari
 Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahlianya secara mandiri, dan mampu
bekerjasama untuk dapat memanfaatkan kemampuan yang dimiliki semaksimal
mungkin.

I.2 Materi Perkuliahan

A) Pengenalan Algoritma dan Flow Chart

Algoritma merupakan sekumpulan Langkah atau insstruksi yang jelas dan terdefinisi
dengan baik untuk menyelesaikan suatu tugas yang dilakukan secara berurutan.

- Algoritma biasanya memliki Start Point dan Stop Point. Start membutuhkan suatu input dan
Stop akan memberikan suatu output.

- Algoritma memliki instruksi yang jelas, di dalamnya terdapat input (apa yang diterima oleh
instruksi) dan output (apa yang dihasilkan oleh instruksi)

- Instruksi akan dilaksanakan dengan baik apabila input yang dimasukan benar

Pemrograman

Terdapat beberapa peraturan dalam algoritma, sebagai berikut :

1) Hanya boleh terdiri dari huruf, angka, atau garis bawah

2) Tidak boleh dimulai dengan angka

3) Tidak membedakan huruf kapital maupun huruf kecil

4) Panjang tidak dibatasi


5) Harus unik, artinya tidak boleh ada nama pengenal yang sama untuk hal yang berbeda

6) Pemberian nama pengenal biasanya mengikuti salah satu dari 2 gaya berikut

- Pemisah antar-kata menggunakan tanda garis bawah

Contoh : Luas_Segitiga

- Pemisah antar-kata menggunakan huruf kapital

Contoh : Luas Segitiga

Beberapa contoh penamaan yang benar dan salah

- Nama_4_Pegawai (Benar)

- 2_Luas (Salah, karena diawali angka)

- ^LuasSegitiga (Salah, karena terdapat tanda^)

Contoh Algoritma Pemrograman :

1) Kasus penentuan nilai yang memenuhi syarat kriteria kelulusan. Ada data berupa nama
dan nilai siswa, jika nilai siswa lebih besar atau sama dengan 80 maka siswa tersebut
dinyatakan lulus, tetapi jika nilai siswa di bawah 80 maka dinyatakan tidak lulus. Berikut
merupakan algoritmanya.

- Baca nama dan nilai siswa

- Jika nilai >= 80 maka

- Keterangan = Lulus

- Tetapi jika nilai <80

- Keterangan = Tidak Lulus

- Tulis nama dan keterangan

2) Kasus merebus air. Dalam proses merebus air, yang menjadi input adalah air mentah dan
outputnya adalah air matang. Jadi, susuanan algoritmanya sebagai berikut.

- Ambil panci

- Isi dengan air

- Letakkan kompor

- Nyalakan api kompor


- Tunggu hingga keluar gelembung

- Air sudah matang

Flowchart adalah penggambaran dari Langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu


program menggunakan bagan.

Terdapat beberapa jenis dari Flowchart :

 Flowchart Sistem
Bagan yang menunjukan alur kerja di dalam sistem secara kesluruhan. Flowchart
Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mengirimkan
data. Data dan proses dapat digambarkan secara online (Dihubungkan langsung dengan
komputer) atau offline (Tidak dihubungkan langsung dengan komputer. Misalnya mesin
tik dan kalkulator).

Gambar Flowchart Sistem

 Flowchart Paperwork
Digunakan untuk menulusuri alur form dan laporan dari suatu bagian ke bagian lainya
ketika laporan diproses, dicatat, dan disimpan.
Gambar Flowchart Paperwork

 Flowchart Skematik
Mirip dengan Flowchart Sistem yaitu berfungsi menggambarkan urutan dari suatu
sistem. Namun dalam Flowchart Skematik simbol-simbol bukan hanya menggunakan
simbol Flowchart standar, tetapi juga gambar-gambar peralatan yang digunakan dalam
suatu sistem. Tujuanya adalah untuk memudahkan orang yang tidak familiar dengan
gambar Flowchart standar dan juga untuk mengurangi salah pengertian terhadap sistem.
Gambar Flowchart Skematik
 Flowchart Program
Menunjukan setiap langkah suatu program dengan urutan yang tepat. Biasanya
digunakan utnuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer

Gambar Flowchart Program

Terdapat juga simbol-simbol dalam Flowchart. Simbol yang digunakan biasanya simbol standar
yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO.
B) Pengenalan Bahasa C (Sejarah, Struktur, & Komponen Program)

Bahasa pemrograman C adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling populer
dan berpengaruh dalam sejarah komputer. Bahasa C dikembangkan oleh Dennis Ritchie di Bell
Laboratories pada tahun 1972 sebagai bahasa pemrograman tingkat rendah untuk
mengembangkan sistem operasi UNIX. Pada awalnya, bahasa C digunakan secara internal
untuk mengembangkan sistem operasi UNIX. Namun, popularitasnya tumbuh pesat karena
kemampuannya dalam pengembangan perangkat lunak yang efisien dan portabel. Bahasa C juga
memiliki kemampuan untuk mengakses memori secara langsung dan melakukan operasi tingkat
rendah, sehingga sangat berguna dalam pengembangan perangkat lunak yang membutuhkan
kontrol yang lebih langsung terhadap perangkat keras.

Bahasa pemrograman C memiliki struktur dan komponen yang terdiri dari beberapa elemen
penting. Berikut adalah beberapa komponen utama bahasa C:

 Program Utama (Main Program): Setiap program C dimulai dengan fungsi utama
yang disebut main(). Ini adalah titik masuk eksekusi program, di mana kode program
akan dijalankan.
 Tipe Data (Data Types): Bahasa C memiliki beberapa tipe data bawaan, seperti integer
(bilangan bulat), float (bilangan desimal), char (karakter), double (bilangan desimal
dengan presisi ganda), dan lain-lain. Tipe data ini digunakan untuk mendefinisikan
variabel yang menyimpan nilai-nilai dalam program.
 Variabel (Variables): Variabel digunakan untuk menyimpan nilai dalam program C.
Sebelum menggunakan variabel, perlu untuk mendeklarasikannya dengan menyebutkan
tipe datanya. Contoh, int x; akan mendeklarasikan variabel x sebagai tipe data bilangan
bulat.
 Operator (Operators): Bahasa C mendukung berbagai operator matematika dan
logika, seperti penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), dan lain-
lain. Operator juga dapat digunakan untuk membandingkan nilai (==, >, <, dll.) atau
menggabungkan kondisi (&&, ||, !, dll.).
 Ekspresi dan Pernyataan (Expressions and Statements): Ekspresi adalah kombinasi
variabel, konstanta, dan operator yang menghasilkan nilai. Pernyataan adalah instruksi
dalam program, seperti pernyataan kondisional if, perulangan for dan while, pernyataan
switch, dan lain-lain.
 Fungsi (Functions): Fungsi adalah blok kode terpisah yang dapat dipanggil dari
program utama atau fungsi lainnya. Fungsi digunakan untuk mengorganisir kode ke
dalam unit yang terpisah, memecah program menjadi bagian yang lebih kecil dan
mudah dikelola. Selain fungsi main(), kita juga bisa membuat fungsi khusus sesuai
dengan kebutuhan program yang diinginkan.
 Array: Array adalah kumpulan elemen data dengan tipe yang sama. Elemen-elemen
array ditempatkan dalam urutan tertentu dan diakses menggunakan indeks. Misalnya,
int numbers[5]; mendefinisikan array numbers dengan 5 elemen bertipe bilangan bulat.
 Struktur Data (Data Structures): Bahasa C memungkinkan untuk membuat struktur
data kustom dengan menggunakan struct. Struktur dapat menggabungkan beberapa tipe
data yang berbeda ke dalam satu kesatuan, sehingga memungkinkan untuk membuat
entitas yang lebih kompleks dalam program.
 Pustaka (Libraries): Bahasa C menyediakan berbagai pustaka atau perpustakaan yang
memuat kumpulan fungsi yang sudah siap digunakan. Contohnya, stdio.h berisi fungsi-
fungsi standar untuk input dan output, math.h berisi fungsi-fungsi matematika, dan
banyak lagi.
 Komentar (Comments): Komentar digunakan untuk memberikan penjelasan atau
dokumentasi pada kode program. Komentar tidak akan dieksekusi oleh kompiler atau
interpreter, sehingga tidak memiliki efek pada jalannya program.

1) Komentar Satu Baris: Komentar satu baris dimulai dengan tanda "//". Semua teks
setelah "//" sampai akhir baris akan dianggap komentar dan akan diabaikan oleh
kompiler. Contoh:

2) Komentar Multibaris: Komentar multibaris dimulai dengan tanda "/*" dan diakhiri
dengan tanda "*/". Semua teks di antara tanda tersebut akan dianggap sebagai komentar
dan akan diabaikan oleh kompiler. Komentar multibaris dapat mencakup beberapa
baris.

C) Tipe Data

Tipe data dalam pemrograman adalah konsep yang digunakan untuk menyimpan dan
memanipulasi nilai dalam suatu program. Tipe data menentukan jenis nilai yang dapat disimpan
dalam suatu variabel atau digunakan dalam suatu ekspresi. Di bawah ini merupakan beberapa
macam tipe data yang umum digunakan dalam pemrograman:

 Tipe Data Integer: Tipe data integer digunakan untuk menyimpan bilangan bulat
(tanpa angka desimal). Beberapa contoh tipe data integer adalah:

- int: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan bilangan bulat dalam rentang yang
ditentukan oleh sistem. Contoh: int a = 10;

- short: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan bilangan bulat yang lebih pendek
dari int, sehingga membutuhkan lebih sedikit ruang memori. Contoh: short b = 5;

- long: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan bilangan bulat yang lebih panjang
dari int, sehingga membutuhkan lebih banyak ruang memori. Contoh: long c = 100000;

 Tipe Data Floating-Point: Tipe data floating-point digunakan untuk menyimpan


bilangan pecahan (dengan angka desimal). Beberapa contoh tipe data floating-point
adalah:

- float: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan dengan presisi
tunggal. Contoh: float d = 3.14;

- double: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan dengan presisi
ganda yang lebih tinggi daripada float. Contoh: double e = 2.71828;

 Tipe Data Karakter: Tipe data karakter digunakan untuk menyimpan satu karakter.
Contoh tipe data karakter adalah:

- char: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan karakter tunggal, seperti huruf, angka,
atau simbol. Contoh: char f = 'A';

 Tipe Data Teks: Tipe data teks digunakan untuk menyimpan rangkaian karakter atau
string. Beberapa contoh tipe data teks adalah:

- char[] atau char*: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan string atau rangkaian
karakter. Contoh: char g[] = "Hello";

 Tipe Data Boolean: Tipe data boolean digunakan untuk menyimpan nilai kebenaran
(true atau false). Contoh tipe data boolean adalah:

- bool: Tipe data ini digunakan untuk menyimpan nilai kebenaran. Contoh: bool h =
true;

 Tipe Data Lainnya:

- void: Tipe data ini digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu fungsi tidak
mengembalikan nilai. Contoh: void printHello() { printf("Hello"); }
D) Pengambilan Keputusan

Dalam bahasa C, pengambilan keputusan dapat dilakukan menggunakan struktur


pengendali seperti if, if-else, else if, dan switch. Struktur pengendali ini memungkinkan
program untuk memeriksa kondisi tertentu dan melakukan tindakan yang sesuai berdasarkan
hasil evaluasi kondisi tersebut. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang pengambilan
keputusan dalam bahasa C:

 Struktur if: Struktur if digunakan untuk melakukan tindakan jika kondisi yang
diberikan bernilai benar (true). Contoh penggunaan struktur if adalah sebagai berikut:

 Struktur if-else: Struktur if-else digunakan untuk melakukan tindakan jika kondisi
yang diberikan bernilai benar (true), dan tindakan lain jika kondisi tersebut bernilai
salah (false). Contoh penggunaan struktur if-else adalah sebagai berikut:

 Struktur else if: Struktur else if digunakan ketika terdapat beberapa kondisi yang perlu
diperiksa secara berurutan. Contoh penggunaan struktur else if adalah sebagai berikut:
 Struktur switch: Struktur switch digunakan untuk memilih tindakan yang akan
dilakukan berdasarkan nilai dari suatu ekspresi. Contoh penggunaan struktur switch
adalah sebagai berikut:
Pada struktur switch, tindakan yang terkait dengan kasus tertentu akan dieksekusi
berdasarkan nilai dari ekspresi yang diberikan. Jika ekspresi tidak cocok dengan nilai
dalam kasus mana pun, tindakan dalam blok default akan dieksekusi.

E) Pengulangan Proses

Dalam bahasa C, pengulangan proses dapat dilakukan menggunakan beberapa struktur


pengendali seperti for, while, dan do-while. Struktur pengendali ini memungkinkan program
untuk mengulangi satu atau lebih tindakan berdasarkan kondisi tertentu. Berikut adalah
penjelasan lebih rinci tentang pengulangan proses dalam bahasa C:

 Struktur for: Struktur for digunakan untuk mengulangi serangkaian tindakan dengan
jumlah pengulangan yang sudah diketahui sebelumnya. Contoh penggunaan struktur for
adalah sebagai berikut:

Contoh penggunaan for untuk mencetak angka dari 1 hingga 5:

 Struktur while: Struktur while digunakan untuk mengulangi serangkaian tindakan


selama kondisi tertentu bernilai benar (true). Contoh penggunaan struktur while adalah
sebagai berikut:

Contoh penggunaan while untuk mencetak angka dari 1 hingga 5:

 Struktur do-while: Struktur do-while digunakan untuk mengulangi serangkaian


tindakan setidaknya satu kali, dan kemudian melanjutkan pengulangan selama kondisi
tertentu bernilai benar (true). Contoh penggunaan struktur do-while adalah sebagai
berikut:
Contoh penggunaan do-while untuk mencetak angka dari 1 hingga 5:

Dalam ketiga struktur pengulangan tersebut, tindakan yang diberikan akan diulang tergantung
pada kondisi yang diberikan. Program akan terus mengulangi tindakan-tindakan tersebut selama
kondisi atau ekspresi yang diberikan bernilai benar (true).

F) Fungsi

Dalam bahasa C, Fungsi digunakan untuk memecah kode menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil, yang masing-masing bertanggung jawab atas tugas tertentu. Berikut adalah
penjelasan lebih rinci tentang fungsi dalam bahasa C:

 Deklarasi Fungsi: Deklarasi fungsi menginformasikan kompiler tentang nama fungsi,


tipe data yang dikembalikan oleh fungsi (jika ada), dan tipe data dari setiap argumen
yang diterima oleh fungsi. Contoh deklarasi fungsi adalah sebagai berikut:

 Penggunaan Fungsi Bawaan (Built-in): Bahasa C memiliki beberapa fungsi bawaan


(built-in) yang telah disediakan oleh pustaka standar (standard library). Contoh
penggunaan fungsi bawaan adalah sebagai berikut:

 Parameter dan Argumen: Fungsi dapat menerima satu atau lebih argumen yang
diberikan oleh pemanggil fungsi. Argumen ini dideklarasikan sebagai parameter dalam
deklarasi fungsi. Contoh penggunaan parameter dan argumen dalam fungsi adalah
sebagai berikut:
 Nilai Kembali Fungsi: Fungsi dapat mengembalikan satu nilai ke pemanggilnya
menggunakan pernyataan return. Nilai ini didefinisikan oleh tipe data yang dinyatakan
dalam deklarasi fungsi. Contoh penggunaan nilai kembali fungsi adalah sebagai berikut:

 Fungsi Rekursif: Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Hal
ini memungkinkan pemecahan masalah secara rekursif dengan memecahkan masalah
menjadi masalah yang lebih kecil. Contoh penggunaan fungsi rekursif adalah sebagai
berikut:

Dengan menggunakan fungsi, program dalam bahasa C dapat diorganisir dengan baik dan
memungkinkan penggunaan kembali kode yang efisien. Fungsi juga membantu dalam
pemecahan masalah yang kompleks dengan memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil dan terkelola.

G) Array

Array dalam bahasa C adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan
kumpulan nilai dengan tipe data yang sama. Array menyediakan cara efisien untuk
mengelompokkan elemen-elemen data secara bersamaan dalam satu variabel.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang array dalam bahasa C:

 Deklarasi Array: Array dideklarasikan dengan menentukan tipe data elemen dan
jumlah elemen yang akan disimpan dalam array. Format umum deklarasi array adalah
sebagai berikut:

Contoh deklarasi array:

 Indeks Array: Elemen-elemen dalam array diakses menggunakan indeks, dimulai dari
0 untuk elemen pertama dan berlanjut hingga jumlah_elemen 1. Contoh pengaksesan
elemen array:

 Menginisialisasi Array: Array dapat diinisialisasi saat deklarasi atau dengan mengisi
nilai elemen secara terpisah menggunakan operator penugasan (=) atau dalam loop.
Contoh inisialisasi array:
 Ukuran Array: Jumlah elemen dalam array ditentukan saat deklarasi dan tidak dapat
diubah selama program berjalan. Untuk mendapatkan jumlah elemen dalam array, kita
dapat menggunakan operasi sizeof untuk menghitung ukuran total array dibagi dengan
ukuran satu elemen.

 Pengulangan Array: Array dapat diakses secara berurutan menggunakan perulangan


seperti for atau while. Dalam setiap iterasi, elemen-elemen array dapat diproses atau
dicetak.

 Array Multidimensi: Array multidimensi adalah array dengan lebih dari satu dimensi.
Misalnya, array dua dimensi adalah array yang terdiri dari baris dan kolom. Array
multidimensi dapat diakses menggunakan indeks ganda. Contoh array dua dimensi:

Array dalam bahasa C memungkinkan penyimpanan, manipulasi, dan akses efisien terhadap
kumpulan data yang serupa. Mereka sangat penting dalam pemrograman karena memungkinkan
pengolahan data secara terstruktur dan mengakses elemen dengan mudah menggunakan indeks.

H) String

String dalam bahasa C adalah tipe data khusus yang digunakan untuk menyimpan dan
memanipulasi urutan karakter. String sebenarnya adalah array karakter yang diakhiri dengan
karakter null ('\0'). Dalam bahasa C, string dapat dianggap sebagai Char Array yang digunakan
untuk mewakili urutan karakter.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang string dalam bahasa C:


 Deklarasi String: String dalam bahasa C dideklarasikan dengan menggunakan tipe
data char dan menggunakan tanda kutip ganda (") untuk mengelilingi urutan karakter.
Contoh deklarasi string:

 Inisialisasi String: String dapat diinisialisasi saat deklarasi dengan menentukan nilai di
dalam tanda kutip ganda. Contoh inisialisasi string:

 Operasi pada String: Bahasa C menyediakan sejumlah fungsi dan operasi bawaan
untuk memanipulasi string. Beberapa contoh operasi yang umum digunakan adalah:

Menggabungkan string: strcat(), strncat()

Menyalin string: strcpy(), strncpy()

Membandingkan string: strcmp(), strncmp()

Mendapatkan panjang string: strlen()

Mencari karakter dalam string: strchr(), strrchr()

Mengubah huruf dalam string menjadi huruf besar atau kecil: toupper(), tolower()

Mengubah string menjadi angka: atoi(), atof()

 Penggunaan String dalam Fungsi: String sering digunakan sebagai argumen atau nilai
kembali dalam fungsi. Fungsi dalam bahasa C dapat menerima string sebagai argumen
dan dapat mengembalikan string sebagai nilai kembali. Contoh penggunaan string
dalam fungsi:
Pada contoh di atas, fungsi sapa() menerima string sebagai argumen dan mencetak pesan
sapaan. Fungsi sambut() mengembalikan string sebagai nilai kembali dan kemudian dicetak
dalam fungsi main().

String dalam bahasa C memungkinkan manipulasi dan pengolahan data karakter yang efisien.
Penting untuk diingat bahwa string dalam bahasa C menggunakan nol terminasi ('\0') sebagai
penanda akhir string. Dalam pemrograman, operasi pada string sangat umum, dan pemahaman
yang baik tentang operasi dan manipulasi string dalam bahasa C adalah penting.

I) Pointer

Pointer dalam bahasa C adalah variabel yang berisi alamat memori dari suatu variabel
atau objek. Dalam bahasa C, pointer digunakan untuk mengakses dan memanipulasi variabel
dan objek secara langsung melalui alamat memori yang ditunjuk oleh pointer tersebut. Pointer
memberikan fleksibilitas dan efisiensi dalam penggunaan memori dan pemrosesan data.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang pointer dalam bahasa C:

 Deklarasi Pointer: Pointer dideklarasikan dengan menambahkan tanda asterisk (*)


sebelum nama variabel. Tipe data pointer harus sesuai dengan tipe data variabel yang
ditunjuk. Contoh deklarasi pointer:

 Operator & dan *: Operator & digunakan untuk mendapatkan alamat memori dari
suatu variabel, sedangkan operator * digunakan untuk mendapatkan nilai yang
tersimpan di alamat yang ditunjuk oleh pointer (dereferencing). Contoh penggunaan
operator & dan *:

 Penggunaan Pointer: Pointer dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti:

- Mengakses dan memanipulasi nilai variabel secara langsung melalui alamat memori
yang ditunjuk oleh pointer.

- Membuat referensi ke variabel atau objek lain dalam fungsi, sehingga perubahan yang
terjadi pada pointer akan mempengaruhi nilai asli variabel atau objek.
- Mengalokasikan memori secara dinamis menggunakan fungsi malloc() atau calloc()
untuk menyimpan data yang berukuran dinamis.

 Pointer dan Array: Pointer dan array dalam bahasa C memiliki keterkaitan yang erat.
Array dapat dianggap sebagai pointer konstan yang menunjuk ke elemen pertama dari
array tersebut. Pointer dapat digunakan untuk mengakses dan memanipulasi elemen-
elemen array. Contoh penggunaan pointer dalam array:

 Pointer dan String: Pointer sering digunakan dalam manipulasi string dalam bahasa C.
String dalam bahasa C pada dasarnya adalah larik karakter yang diakhiri dengan
karakter null ('\0'). Pointer dapat digunakan untuk mengakses karakter-karakter dalam
string dan melakukan operasi pada string. Contoh penggunaan pointer dalam string:

Pointer dalam bahasa C memberikan fleksibilitas dalam penggunaan memori dan pemrosesan
data. Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan pointer yang tidak benar dapat
menyebabkan kesalahan dan bug dalam program. Oleh karena itu, pemahaman yang baik
tentang konsep dan penggunaan pointer sangat penting dalam pemrograman bahasa C.

J) Operasi File

Operasi file dalam bahasa pemrograman C melibatkan manipulasi data yang disimpan
dalam file di sistem operasi. Dalam C, ada beberapa fungsi dan konsep yang penting untuk
operasi file. Berikut adalah penjelasan singkat tentang beberapa aspek penting dalam operasi
file dalam bahasa C:

 File Pointer: File pointer adalah sebuah variabel yang digunakan untuk melacak posisi
saat membaca atau menulis dalam file. File pointer mengacu pada posisi saat ini dalam
file dan digunakan untuk mengakses data. Fungsi-fungsi dalam C, seperti fopen(),
fread(), fwrite(), dan fclose(), mengoperasikan file pointer untuk membaca atau
menulis dalam file.
 Membuka File: Untuk memulai operasi file, Anda perlu membuka file terlebih dahulu.
Fungsi fopen() digunakan untuk membuka file dengan mode tertentu, seperti hanya
 Membaca File: Setelah membuka file, Anda dapat menggunakan fungsi-fungsi seperti
fscanf() atau fgets() untuk membaca data dari file. Fungsi-fungsi ini membaca data
dalam format yang ditentukan dan memajukan file pointer ke posisi berikutnya. Contoh
penggunaan fgets() adalah sebagai berikut:

 Menulis File: Untuk menulis dalam file, Anda dapat menggunakan fungsi-fungsi
seperti fprintf() atau fputs(). Fungsi-fungsi ini mengambil data yang ingin ditulis ke
dalam file dan memajukan file pointer. Contoh penggunaan fprintf() adalah sebagai
berikut:

 Menutup File: Setelah selesai membaca atau menulis file, penting untuk menutup file
menggunakan fungsi fclose(). Hal ini membebaskan sumber daya yang digunakan oleh
file dan memastikan bahwa semua data ditulis ke file dengan aman. Contoh penggunaan

Operasi file dalam bahasa C memberikan kemampuan untuk membaca, menulis, dan
memanipulasi data dalam file. Anda dapat menggunakan fungsi-fungsi ini untuk berbagai
keperluan, seperti membaca konfigurasi, menyimpan data, atau memproses file teks. Pastikan
untuk melakukan penanganan kesalahan yang sesuai saat menggunakan operasi file untuk
menghindari masalah saat menjalankan program Anda.
BAB III ANALISA KORELASI PROJECT DENGAN MATA KULIAH

 Dalam Proyek Building Information Modeling banyak terfokus pada pemrograman


website sehingga sangat perlu memelajari Bahasa pemrograman
 Algoritma pemrograman dibutuhkan pada tahap perencanaan sebelum mengeksekusi ke
bagian program
 Penggambaran flow-chart digunakan untuk mempermudah dalam memahami alur
sistem pada Proyek Building Information Modeling
 Proses pembuatan Tabel CRUD menggunakan struktur pemrograman If-Else
BAB IV MATERI YANG PERLU DIPERDALAM

 Memahami struktur dan komponen dalam Bahasa Pemrograman C


 Memahami materi terkait tipe data

DAFTAR PUSTAKA

[1] Bielajew, Alex F. 2010. Introduction to Computers and Programming Using C++ and
MATLAB. America.

[2] Erawan, Lalang. 2013. Flowchart.

[3] Rambe, Periyanti Purnamasari. 2021. Teori Aatau Konsep Algoritma Pemrograman.
Makalah.

Anda mungkin juga menyukai