PROJECT MANAGEMANT
DISUSUN OLEH :
Nofitra Zalmi
18412052
TI Extension
Semester VI
1. LATAR BELAKANG
Maksud dari pembuatan aplikasi work breakdown Structure (WBS) ini adalah:
o Tersedianya sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk pencatatan
kegiatan transaksi
o Penggunaan WBS dapat membantu manajer proyek didalam
mengidentifikasi, mengintegrasikan proyek dengan organisasi yang
digunakan , dan Pada dasarnya , WBS adalah garis besar proyek yang
berisitahapan pelaksanaan proyek secara menyeluruh
Adapun tujuannya adalah:
o Memperbaharui system pencatatan kegiatan transaksi penjualan
Kendaraan dan penyewan jasa yang semulanya menggunakan offlina
menjadi online dengan aplikasi work breakdown Structure (WBS).
o Mempermudah proses pencatatan kegiatan transaks.
o Mengetahui jumlah penjualan kendaraan dan penyewaan jasa secara real
time
o Memberikan hasil report pemasukan dan pengeluaran pada Dealer
Toyota Indonesia secara otomatis.
o Konsumen dapat melihat katalog secara online
Jangka waktu pelaksanaan dari pembuatan aplikasi adalah selama 67 hari kerja
tetapi untuk waktu tenaga proyek antara rencana dan aktualnya yaitu 83 hari.
Terhitung dari tanggal 17 Mei 2021 sampai tanggal 30 Agustus 2021
1.8 RESIKO
Identifikasi resiko yang menjadi dasar perlu dibangunya Aplikasi Work Beakdown
Structure (WBS) adalah:
dipengaruhi oleh seluruh knowledge area dalam manajemen proyek. Manajemen integrasi
Kunci sukses proyek secara umum terletak pada manajemen integrasi proyek yang
baik. Manajemen integrasi proyek merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki
oleh manajer proyek sebagai kunci koordinasi SDM, rencana dan pekerjaan-pekerjan yang
harus dilakukan selama proyek berlangsung, serta pintu komunikasi antara proyek dengan
top manajemen. Sebagian manajer proyek yang masih baru terkadang mempunyai
hambatan dalam melihat “gambaran yang besar” dari sebuah proyek dan terlalu fokus dapa
detail proyek. Hal ini tentunya berakibat bahwa sasaran proyek kurang dapat tercapai
secara optimal.
a. Pembuatan rencana proyek. Mengambil hasil proses dari yang lain, secara
c. Kondisi stakeholder.
pekerjaan yang sudah dideskripsikan dalam rencana proyek. Waktu dan uang sebagian
- Keahlian dalam menggunakan tool dan teknik. Tool dan teknnik yang biasa
tertentu) mengerjakan pekerjaan pada waktu yang tepat dan pekerjaan yang
sebenarnya.
aktivitas kegiatan. Estimasi biaya, waktu, dan penggunaan sumber daya manusia
atau tenaga pelaksana dalam rencana proyek tentunya akan terpengaruh akibat
perubahan ini. Contoh lain dari aspek estimasi biaya proyek, mungkin akan terjadi
daya fisik di pasaran terjadi kenaikan. Sebab apa yang sudah dirumuskan dalam
estimasi biaya menjadi tidak akurat lagi secara riil. Dengan demikian, manajer
proyek harus memikirkan dan selalu melakukan kontrol terhadap peluang terjadinya
perubahan-perubahan pada saat proyek berjalan secara terpadu pada seluruh fase
mengkaji laporan kinerja aktual dari pelaksanaan proyek yang sedang berjalan dengan
rencana proyek yang sudah dibuat sebelumnya. Apabila dari hasil evaluasi
kinerja diputuskan untuk dilakukannya perubahan maka rencana proyek yang sudah
quality).
a. Pandangan lama: Tim proyek harus melakukan apa yang sudah direncanakan
dalam CCB ini biasanya hanya bersifat sesaat, tetapi dimungkinkan terjadi pertemuan
yang agak lama dan panjang apabila perubahan yang akan dilakukan bersifat serius dan
harus dilakukan.
atau menolak perubahan dalam proyek CCB harus memberikan panduan untuk
c. Masalah yang dihadapi: CCB jarang bertemu dan} membuat keputusan akan
perubahan membutuhkan waktu rapat yang panjang, padahal proyek harus terus
Untuk menutup suatu proyek, harus mengakhiri semua aktivitas. Keluaran utamanya yaitu:
untuk menyelesaikan proyek dengan sukses. Hal ini terutama berkaitan dengan
mendefinisikan dan mengontrol apa yang masuk atau tidak termasuk dalam
proyek. Gambaran tentang proses manajemen ruang lingkup proyek yang utama:
Proses ini berinteraksi satu sama lain dan dengan proses di bidang
pengetahuan lain juga. Setiap proses mungkin melibatkan usaha dari satu atau
lebih indikator individu atau grup individu berdasarkan kebutuhan proyek. Setiap
proses umumnya terjadi setidaknya sekali dalam setiap fase proyek. Meskipun
proses disajikan disini sebagai komponen diskrit dengan antarmuka yang
didefinisikan dengan baik, dalam praktiknya hal ini mungkin tumpang tindih dan
1. ruang lingkup produk, fitur dan fungsi yang menjadi ciri sebuah produk
Proses, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengelola ruang lingkup
proyek adalah fokus pada bagian ini. Proses, peralatan, dan teknik yang digunakan
aplikasi dan biasanya didefinisikan sebagai bagian dari siklus hidup proyek.
saling terpisah tetapi saling bergantung. Sebagai contoh, sebuah sistem telepon
manajemen raung lingkup harus terintegrasi dengan baik untuk memastikan bahwa
lingkup atau batasan proyek. Preliminary Scope Statement adalah scope statement
awal yang dibangun selama inisiasi proyek agar seluruh tim proyek dapat segera
Proyek. Informasi yang terkandung dalam preliminary scope statement antara lain
untuk tujuan proyek, deskripsi produk atau servis, kriteria produk yang akan diterima,
asumsi dan hambatan terhadap proyek, struktur organisasi, resiko, jadwal, gambaran awal
biaya.
proyek, seorang manajer proyek dapat mengontrol jumlah waktu yang dibutuhkan
kemungkinan sebuah proyek dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
Manajemen waktu proyek adalah tahapan mendefinisikan proses-proses yang perlu
dilakukan selama proyek berlangsung berkaitan dengan penjaminan agar proyek dapat
berjalan tepat waktu dengan tetap memperhatikan keterbatasan biaya serta penjagaan
Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur
dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk
tujuan tertentu. Biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan suatu proses
produksi dapat dikategorikan dalam beberapa kelompok, yaitu :
a. Biaya Langsung
Biaya langsung merupakan biaya yang dikeluarkan untuk suatu proses produksi yang dapat
dengan mudah dihubungkan secara ekonomi terhadap produk yang dihasilkan. Biaya
langsung juga dapat diartikan sebagai biaya yang terlibat langsung dengan produk, yang
biasanya dikeluarkan untuk membiayai tenaga kerja, dan bahan baku.
Prinsip – prinsip dasar yang biasa diterapkan dalam cost management adalah
sebagai berikut :
o Learning curve the ory menyatakan bahwa ketika banyak item yang diproduksi
berulang-ulang, biaya unit barang-barang menurun dalam pola teratur karena
lebih banyak unit yang diproduksi.
o Contingency reserves memungkinkan untuk situasi masa depan yang mungkin
sebagian untuk direncanakan (kadang-kadang disebut known unknowns) dan
termasuk dalam baseline biaya proyek.
o Management reserves memungkinkan untuk situasi masa depan yang tak
terduga (kadang-kadang disebut unknown unknowns)
o Tangible costs or benefits adalah biaya-biaya atau manfaat yang organisasi
dapat yang mudah diukur, seperti diukur dengan dolar.
o Intangible costs or benefits adalah biaya atau manfaat yang sulit untuk
mengukur dalami stilah moneter.
o Direct costs adalah biaya yang dapat berhubungan langsung dengan produksi
produk dan jasa dari proyek
o Indirect costs adalah biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk
atau jasa dari proyek, tetapi tidak berkaitan langsung dalam melakukan proyek
o Sunk cost adalah uang yang telah dihabiskan di masa lalu,ketika memutuskan
proyek apa yang harus berinvestasi atau melanjutkan, Anda tidak harus
mencakup biaya yang hangus.