Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Mata kuliah Manajemen Konstruksi merupakan mata kuliah yang
memperlajari tentang perhitungan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dengan
menggunakan software yang berkaitan dengan keteknik sipilan baikitu Microsoft
Ecel , SAP 2000 (Structural Analysis Program), ETABS (Extended 3D Analysis
of Building System) , serta SAFE (Slap Analysis by the Finiti Element Method) .
Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) merupakan perkalian
volume dengan Analisis Harga Satuan (AHS). Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
merupakan perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah,
serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek
pembangunan. Perhitungan volume membutuhkan proses yang relative lebih lama
dan memerlukan ketelitian yang akurat. Perhitungan RAB dulunya dilakukan
secara manual. Seiring perkembangan zaman, cara tersebut mulai ditinggalkan
dan menggantinya dengan alat yaitu Microsoft Excel yang mana sangat membantu
dalam perhitungan dikarenakan penguperasiannya yang mudah. Tidak hanya
berguna dalam penyusuna RAB, tapi juga digunakan dalam pembuatan Kurva S.
Kurva ini berguna dalam memenejemen keuangan proyek, menghitung prestasi
pekerjaan proyek, dan untuk melihat pekerjaan proyek sehingga pekerjaan dapat
selesai tepat waktu.
RAB yang di pelajari pada mata kuliah ini berkaitan dengan perkiraan biaya
dalam proyek konstruksi, yakni perhitungan biaya yang digunakan untuk
banguanan fisik gedung atau proyek lainnya dan perhitungannya dilakukan mulai
dari awal hingga akhir pelaksanaa proyek. Penyusunannya RAB
memperhitungkan biaya kegiatan yang harus dilakukan sebelum proyek dimulai.
RAB merupakan banyaknya biaya yang dibutuhkan baik berupa upah maupun
bahan dalam sebuah konstruksi. Daftar RAB tersebut berisi volume, harga satuan,
serta total harga dari berbagai jenis material dan upah tenaga yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan proyek.
Manajer dalam perkembangannya akan menghadapi tantangan yang
semakin kompleks, antara lain : kenaikan faktor gaji, dan bahan baku,
peningkatan kebutuhan (demand) secara umum, tekanan dari stockholders dan
kemungkinan kejadian jangka panjang, inflasi akibat resesi dan kegagalan
pinjaman/ bantuan dana dari lembaga keuangan. Kejadian di atas sering terjadi
sebelumnya, tetapi tingkat kesulitan yang berbeda dari saat ini.
Sangatlah menarik, manajer/ eksekutif modern dengan segala keterbatasan
yang dimiliki harus mampu mengurangi karyawan yang tidak berkembang
sebagai salah satu risiko tinggi bagi keuntungan perusahaan.
Hampir semua eksekutif saat ini setuju bahwa solusi bagi sebagian besar
masalah perusahaan adalah bagaimana meningkatkan pengawasan (better control)
dan penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Sebaiknya dalam
menyelesaikan masalah lebih melihat ke dalam (looking internally) daripada
looking externally.
Permasalahan-permasalahan di atas tentu akan bisa diselesaikan apabila
pimpinan dalam hal ini manajer menguasai manajemen dalam berbagai aspek
yang dibutuhkan secara baik dan benar. Dalam industri konstruksi peranan
manajemen proyek yang diterapkan oleh berbagai stake holders yang terlibat
sangatlah penting karena bergantung kepada keberhasilan sebuah proyek yang
dijalankan. Tiga cakupan utama dalam manajemen konstruksi yang dikenal
dengan istilah triple constraint yaitu manajemen waktu, biaya, dan mutu
merupakan tiga hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain dan merupakan
salah satu tolak ukur keberhasilan suatu proyek konstruksi.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarakan uraian latar belakang yang dijelaskan diatas , maka rumusan
masalah Proyek Pembangunan Rumah 2 Lantai adalah sebagai berikut ini :
1. Apa tujuan dari penyusunan RAB dalam pengadaan sebuah proyek?
2. Mengapa harga satuan disetiap wilayah berbeda-beda?
3. Komponen-komponen apa saja yang perlu dihitung pada RAB?
4. Bagaimana langkah-langkah perhitungan RAB?
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dan manfaat dari laporan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menjadi dasar untuk penunjukan/pemilihan kontraktor pelaksana.
Berdasarkan RAB yang ada, maka akan diketahui jenis dan besarnya
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Dari RAB tersebut akan terlihat pekerja
dan kecakapan apa saja yang dibutuhkan. Berdasarkan RAB tersebut akan
diketahui apakah cukup diperlukan untuk memberikan suatu kontrakor
pelaksana saja atau apakah diperlukan untuk memberikan suatu pekerjaan
kepada sub kontraktor untuk menangani pekerjaan yang dianggap perlu
dengan spesialis khusus.
2. Menetapkan daftar dan jumlah material yang dibutuhkan. Dalam RAB harus
material didasarkan dari volume pekerjaan, sehingga kesalahan perhitungan
volume setiap komponen pekerjaan akan mempengaruhi jumlah material
yang dibutuhkan. Daftar dan jenis material yang tertuang dalam RAB
menjadi dasar pembeli material supplier.
3. Peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan akan
diuraikan dalam estiamsi  biaya yang ada.  Seorang estimator harus
memikirkan Bagaimana pekerjaan dapat berjalan secara mulus dengan
menentukan Peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut. 
Dari RAB juga dapat diputuskan peralatan yang dibutuhkan Apakah perlu
dibeli langsung atau hanya perlu dengan sistem sewa.  Kebutuhan peralatan
dispesifikasikan berdasarkan jenis,  jumlah dan lama pemakaian sehingga
dapat diketahui Berapa biaya yang diperlukan .
4. Menetapkan jumlah total biaya pekerjaan yang menguraikan masing masing
item pekerjaan yang akan dibangun. RAB harus menguraikan jumlah semua
biaya upah kerja, materail dan peralatan termasuk biaya lainnya yang
diperlukan misalnya perizinan, kantor atau gudang sementara, fasilitas
pendukung misalnya air dan listrik sementara.

1.4 MANFAAT
Adapun manfaat dari adanya pembuatan tugas besar ini antara lain:
1. Mampu dengan baik mengoperasikan dan menguasai perhitungan RAB
dengan menggunakan Microsoft Excel.
2. Mampu membuat dan merancang anggaran biaya dalam proyek bangunan
atau rumah secara baik, efisien, efektif dan terjangkau.
3. Mampu dan mengetahui pembuatan jadwal pelaksanaan proyek

1.5 BATASAN MASALAH


1. Analisa hanya dilakukan pada komponen serta item pekerjaan yang terdapat
dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB)
2. Database RAB dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel.
3. Upah tenaga pada Rencana Anggaran Pelaksanaan menggunakan upah
pekerja harian.
4. Sistem tidak membahas proses desain pada bangunan.
Mulai

1.6 BAGAN ALIR


Menyusun RAB

Mengumpulkan Data

Gambar Kerja  AHSP


Harga Upah dan Bahan

Analisis Item
Pekerjaan Harga Satuan
Pekerjaan

Menghitung Volume
Pekerjaan

Menghitung Rencana Anggaran


Biaya

Menghitung Kurva S

Menghitung Kurva SS

Selesai

Anda mungkin juga menyukai