Anda di halaman 1dari 3

Review Jurnal

Judul : SISTEM PERHITUNGAN ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI


BANGUNAN (STUDI KASUS DI CV. TELAGA CIPTA
SARANA)
Oleh : Imaddudin, Arief Hidayat, dan Toni Wijarko

Latar belakang

Latar belakang dilakukannya penelitiannya yaitu Kebutuhan sarana dan prasarana


pembangunan semakin meningkat, seiring dengan majunya perkembangan zaman, maka untuk
itulah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pemborong bangunan atau perusahaan kontraktor
sangat diperlukan guna memperlancar pembangunan.

Selain itu, Kegiatan yang dilakukan semakin banyak sehingga semakin banyak juga
permasalahan yang akan timbul. Suatu kegiatan mulai dari kegiatan awal perusahaan melakukan
pekerjaan persiapan hingga pekerjaan selesai akan mengalami berbagai macam kendala, misalkan
ketika dalam bentuk pelaksanaan pengolahan informasi yang didapat, dan perhitungan estimasi
biaya pada kegiatan tersebut.

Estimasi biaya proyek atau RAB (Rencana Anggaran Biaya) proyek diperlukan sebagai
pedoman atau pegangan ketika proyek mulai dijalankan. Tentu saja diharapkan nantinya biaya riil
(biaya yang benar-benar terjadi untuk menyelesaikan sebuah proyek) tidak terlalu jauh dari RAB
yang sudah dibuat. Estimasi biaya proyek diperlukan oleh semua yang terlibat dalam sebuah
proyek konstruksi. Bagi pemborong, estimasi biaya atau RAB proyek sangat penting karena
pemborong harus memperhitungkan, proyek yang akan dijalankan nantinya biayanya tidak
melebihi budget atau anggarannya. Jika pemborongnya adalah pemerintah (proyek pemerintah),
anggaran ini bahkan sudah ditetapkan dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
atau APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), jika pemborongnya adalah developer
properti, RAB diperlukan agar ia bisa menentukan harga jual propertinya, dan jika pemborongnya
adalah orang biasa yang ingin membangun rumah tinggal, RAB juga diperlukan, bahkan RAB ini
sangat penting karena biasanya mereka yang ingin membangun rumah tinggal lebih
terbatas anggaran keuangannya.
Metode RAB yang digunakan saat ini mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia)
ABK (Analisa Biaya Konstruksi) yang dalam penyusunan harga satuan diperlukan suatu analisa
yang biasa disebut Analisa Harga Satuan (AHS). AHS berisikan harga material, pekerja dan alat
bantu yang akan digunakan dan juga memperhitungkan harga persatuan pekerjaan tersebut, harga
- harga tersebut merupakan harga dari kebijakan dari perusahaan tersebut

Saat ini di perusahaan CV.Telaga Cipta Sarana, untuk memperhitungkan biaya


pembangunan masih menggunakan aplikasi spreadsheet (misalnya Microsoft Excel) untuk
menghitung RAB.

CV. Telaga Cipta Sarana dulunya pernah menghadapi masalah perubahan data pada
estimasi biaya sehingga menyebabkan sejumlah uang hilang tanpa diketahui dimanfaatkan untuk
apa karena uang yang dikeluarkan tidak sesuai dengan perancangan yang telah disetujui
sebelumnya oleh manajer. Kejadian ini sangat merugikan perusahaan selaku pelaksana proyek
sehingga harus dibuat sistem yang terpusat agar ketika hal ini terulang kembali kita bisa lebih
mudah mencari pelakunya. Pada pembuatan proyek rumah tinggal type 90 kasus ini pernah terjadi,
dimana estimator bekerja sama dengan pemilik proyek untuk mengubah biaya bahan bangunan
agar lebih murah. Tentunya dengan kasus seperti ini maka sangat merugikan perusahaan, biaya
yang dikeluarkan lebih besar dari RAB yang sudah dibuat sebelumnya.

Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem informasi proyek dan estimasi biaya ini adalah :

1. untuk meminimalkan kesalahan yang pernah terjadi seperti perubahan data RAB dan
mengurangi kesalahan pembuatan AHS agar perusahan tidak merugi,

2. untuk mengotomatisasikan penyimpanan data proyek dan perhitungan biaya pada bidang
konstruksi bangunan agar lebih terperinci dan cepat, dan

3. untuk meningkatkan laba perusahaan.

Metodologi Penelitan

Pengembangan sistem yang dilakukan ialah mengguanakan metode pendekatan waterfall


karena metode ini memiliki struktur yang jelas dan terarah dalam tiap tahapan perencanaan dan
implentasinya.
secara umum, metode ini dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu ;

1. Tahap perencanaan
2. Tahap perancangan sistem

Pembahasan

Berdasarkan pelaksanaan pengujian, output dari sistem yang dirancang telah sesuai dengan
yang diharapkan sehingga dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem perhitungan estimasi
biaya konstruksi bangunan ini berhasil.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan perancangan Sistem perhitungan estimasi biaya konstruksi
bangunan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

1. Sistem perhitungan estimasi biaya konstruksi bangunan ini bisa mengurangi kesalahan dalam
pembuatan AHS karena pekerjaan menggunakan sistem pemilihan dropdown list.

2. Pembuatan estimasi biaya proyek sudah bisa diotomatisasikan dengan adanya sistem
perhitungan ini, sehingga prosesnya lebih cepat dan akurat.

Anda mungkin juga menyukai