BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan yang pesat dalam rekayasa struktur dalam dua dasa
warsa terakhir ini, telah memungkinkan kita untuk merencanakan bangunanbangunan teknik berskala besar dalam tingkat kerumitan yang tinggi. Dengan
kemajuan rekayasa struktur tersebut, juga pengaruh pembebanan apa pun yang
bekerja pada struktur bangunan seperti gempa, angin, ledakan, akibat
perubahan temperatur dan lain-lain, dapat dianalisis dengan seksama.
Analisis struktur bangunan-bangunan demikian sudah tidak dapat
dilakukan secara manual lagi, sehingga penggunaan komputer sebagai alat
bantu tidak dapat dihindari lagi. Untuk itu harus dipakai perangkat lunak
(program komputer) yang sesuai, yang pilihannya kini banyak terdapat di
pasaran.
Salah satu program komputer canggih yang popular dipakai dalam
praktek perencanaan struktur-struktur kompleks, adalah SAP2000. SAP2000
cukup populer di Indonesia, pemakai program rekayasa dituntut untuk
memahami latar belakang penyelesaian, batasan-batasan penyelesaian
program dan bertanggung jawab penuh atas hasil pemakaiannya.
Metoda analisis yang dipakai dalam program SAP2000 didasarkan
pada metoda elemen hingga, sehingga dapat mencakup segala macam jenis
struktur dengan konfigurasi serumit apa pun. Untuk dapat menggunakan
program SAP2000 dengan baik, diperlukan pemahaman yang mendalam
mengenai programnya itu sendiri dan cara-cara menggunakannya.
Tugas perancangan bangunan inimerupakan aplikasi dari materi kuliah
yang telah diberikan pada mata kuliah Perencanaan Dibantu Komputer.Dalam
tugas ini terdapat analisa struktur rangka bangunan sehingga digunakan
program SAP 2000 versi 14.
Kelompok IV
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk merencanakan bangunan
ruko dua lantai dengan dibantu software SAP2000 Ver.14.
1.3 Metodologi
Langkah pengerjaan perancangan ini dijelaskan dalam flow chart
berikut :
START
(Input)
-Fungsi Bangunan
- Mutu Bahan
- Lokasi
- Gambar Rencana
Preliminary Desain
(Input SAP)
-Gambar Rencana
- Material
- Pembebanan
(Proses)
SAP 2000
A
Kelompok IV
(Output)
Gaya gaya dalam
Lendutan
Translasi
(Output)
Asperlu
Tidak
Aman
Ya
Pilih salah satu balok
untuk perbandingan
Beton 2000
Manual
Jumlah Tulangan
Gambar
FINISH
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kelompok IV
Kelompok IV
mendapatkan
struktur
yang
optimal.
Kelebihan
lain
dalam
Kelompok IV
membutuhkan
kualitas
material
yng
lebih
baik
dan
dimensi/penampang yang lebih besar. Dengan kata lain, kualitas dan dimensi
material berbanding lurus dengan gaya dalam yang timbul.
Hasil desain struktur dalam struktur beton adalah kebutuhan tulangan
lentur, tulangan geser dan tulangan puntir, sementara hasil desain struktur baja
adalah penampang profil beserta pengakunya.
Menarik untuk dicermati , bahwa desain struktur lebih banyak
dipengruhi oleh gaya dalam yang timbul pada model struktur, bukan pada
besar kecilnya gaya luar/beban.
Hal ini paling tidak dikarenakan 2 hal, yaitu :
1. Meski lebih sering diasumsikan sebagai beban (gaya vertikal/horizontal),
gaya luar tidak selalu berarti beban.
2. Gaya dalam berbanding lurus dengan gaya luar tetapi tidak dengan beban.
Hal ini dikarenakan beban satu ton yang ditempatkan pada tempat berbeda
menimbulkan atau menyebabkan gaya luar yang berbeda. Sebagai contoh,
beban satu ton pada posisi pertama menyebabkan reaksi satu ton gaya
vertical, sementara beban satu ton kedua menimbulakan gaya vertical satu
ton plus X tm momen.
Memodelkan struktur sehingga didapat model yang paling ideal sangat
penting. Hal ini dikarenakan gaya luar yang timbul dalam sebuah masa
bangunan tergantung dari modelnya. Sebagai contoh, bangunan ruko
sederhanapun bisa hanya dikenai beban terdistribusi saja atau dikenai beban
terdistribusi dan terpusat, tergantung dari cara kita memodelkannya.
Kelompok IV
beban
rencana
(tetap/sementara)
yang
paling
kritis
Kelompok IV
BAB III
PERENCANAAN DIBANTU KOMPUTER
3.1 Data Perencanaan
Fungsi bangunan
: Ruko
Lokasi
: Banjarbaru
Jenis Pondasi
: Pondasi Dangkal
Luas Bangunan
: 13.5 x 18 m
: 4.5m
Panjang Bangunan
: 4.5 x 4.5m
Mutu Bahan
Fc
: 25 Mpa
Fy
: 400 Mpa
Fyh
: 240 Mpa
Kelompok IV
Kelompok IV
10
Kelompok IV
11
Kelompok IV
12
Kelompok IV
13
Kelompok IV
14
Kelompok IV
15
Kelompok IV
16
Kelompok IV
17
Kelompok IV
18
19
Kedua ujung
Kantilever
sederhana
menerus
menerus
Komponen yang tidak menahan atau tidak disatukan dengan
partisi atau konstruksi lain yang mungkin rusak oleh lendutan
yang besar
Pelat masif
satu arah
Balok atau
pelat rusuk
l/20
l/24
l/28
l/10
l/16
l/18,5
l/21
l/8
satu arah
Catatan
Panjang bentang dalam mm.
Nilai yang diberikan harus digunakan langsung untuk komponen struktur dengan
beton normal (Wc = 2400 kg/m3) dan tulangan BJTD 40. Untuk kondisi lain, nilai
di atas harus dimodifikasikan sebagai berikut :
(a) Untuk Struktur beton ringan dengan berat jebis di antara 1500 kg/m3
sampai 2000 kg/m3, nilai tadi harus dikalikan dengan [1,65-(0,0003)Wc
adalah berat jenis dalam kg/m3 .
(b) Untuk fy selain 400 Mpa, nilainya harus dikalikan dengan (0,4 + fy/700)
Kelompok IV
20
l
450
=
=24.324
18.5 18.5
2
b= h=16.216
3
Diambil
b 30
=
h 40
l
450
=
=24.324
18.5 18.5
2
b= h=16.216
3
Diambil
b 30
=
h 40
l
450
=
=24.324
18.5 18.5
2
b= h=16.216
3
Diambil
Kelompok IV
b 20
=
h 30
21
l
450
=
=24.324
18.5 18.5
2
b= h=16.216
3
Diambil
b 20
=
h 30
b 30
=
h 40
l 450
=
=21.429
21 21
2
b= h=14.258
3
Diambil
b 30
=
h 40
Kelompok IV
22
h=
l 450
=
=21.429
21 21
2
b= h=14.258
3
Diambil
b 30
=
h 40
l
450
=
=24.324
21 18,5
2
b= h=16,216
3
Diambil
b 30
=
h 40
b 20
=
h 30
l 450
=
=21.428
21 21
2
b= h=14.286
3
Diambil
Kelompok IV
b 20
=
h 30
23
l 450
=
=21.428
21 21
2
b= h=14.286
3
Diambil
b 20
=
h 30
l
450
=
=24.324
21 18,5
2
b= h=16,216
3
Diambil
b 20
=
h 30
Kelompok IV
24
30
30
Kelompok IV
25
Be = bw + 4.tp
Be = 300 + (400-120)
Be = 300 + 4.120
Be = 580 mm
Be = 780
Be = bw + 8.tp
Be = 300 + 2 (400-120)
Be = 300 + 8.120
Be = 860 mm
Be = 1260 mm
26
46.
Ki =
t
t
be
t
+ 4.
+
1 .( )
h
h
bw
h
be
t
1+
1 .
.
bw
h
() ()(
(
)( )
Balok L
46.
Kl =
Kl =
120
120 2 530
120 3
+4.
+
1 .(
)
400
400
300
400
530
120
1+
1 .
.
300
400
( ) ( )(
(
)( )
Kl = 1,346
Balok T
Kelompok IV
27
120
120
960
120
46.
+4.
+
1 .(
)
400
400
300
400
Kt =
860
120
1+
1 .
.
300
400
( ) ( )(
(
Kt =
)( )
Kt = 1,578
Menghitung momen Inersia Balok L dan Balok T
Balok L = Ib1, Ib8, Ib13, Ib4, Ib16, Ib17, Ib12, Ib6, Ib18, lb19, lb20.
bw .h 3
12
Ibl = Kl.
Ibl = 1,346.
300. 400 3
12
bw .h 3
12
Ibt = 1,578.
300. 400
12
28
Menghitung nilai
panel 1 =
ln 1
ln3 =
4200
4200
=1
panel 2 =
ln 2
ln3 =
4200
4200
=1
panel 3 =
ln 1
ln 4 =
4200
4200
=1
panel 4 =
ln 2
4200
ln 4 = 4200
=1
panel 5 =
ln 1
ln5 =
4200
4200
=1
panel 6 =
ln 2
ln5 =
4200
4200
=1
Kelompok IV
29
panel 7 =
ln 1
2000 =
4200
2000
= 2,1
panel 8 =
ln 1
2000 =
4200
2000
= 2,1
Menentukan Nilai
Momen Inersia Pelat
Untuk L = 4500 mm
I=
1
3
12 (0.5*L) tp
I=
1
3
12 (0.5*4500) 120
I = 324000000 mm4
Nilai untuk 1, 8, 13, 14, 16, 17, 12, 6.
=
Eb . Ib
Es . Is
2135600000
324000000
= 6,591
Eb . Ib
Es . Is
25254800000
324000000
= 7,795
Untuk L = 1500 mm
I=
1
3
12 (0.5*L) tp
I=
1
3
12 (0.5*2000) 120
I = 144000000 mm4
Nilai untuk 18, 19,20.
Kelompok IV
30
Kelompok IV
Eb . Ib
Es . Is
2135600000
144000000
= 14,831
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
m Panel 1
Nilai
6,591
7,795
7,795
7,795
7,795
6,591
7,795
6,591
7,795
7,795
7,795
6,591
6,591
6,591
7,795
6,591
6,591
14,831
No
19
20
19
20
Nilai
14,831
14,831
= (1 + 2 + 3 + 4)
= (6,591+ 7,795 + 7,795 +7,795)
=
m Panel 2
= (3 + 5 + 6 + 7)
= (7,795 + 7,795 +6,591 + 7,795)
= 7,494
m Panel 3
= (2 + 8 + 9 + 10)
= (7,795 + 6,591 + 7,795+ 7,795)
= 7,494
m Panel 4
= (5 + 10 + 11 + 12)
= (7,795 + 7,795 + 7,795 + 6,591)
= 7,494
m Panel 5
= (9 + 13 + 14 + 15)
= (7,795 + 6,591+6,591+7,795)
= 7,195
Kelompok IV
32
m Panel 6
= (11 + 15 + 16 + 17)
= (7,795 +7,795 + 6,591+6,591)
= 7,195
= 1/3 (18 + 19 + 4)
m Panel 7
m Panel 8
ln(0,8+
h
400
)
1500
36+ 9.1
4200(0,8+
120 mm
ln(0,8+
h
400
)
1500
36+ 9.2,467
4200(0,8+
120 mm
400
)
1500
36+ 9.2,467
4200(0,8+
120 mm
Kelompok IV
33
Kelompok IV
34
Kelompok IV
35
Be = bw + 4.tp
Be = 300 + (400-100)
Be = 300 + 4.100
Be = 600 mm
Be = 700
Sehingga Be yang digunakan adalah Be = 600 mm
Be = bw + 2 (h-tp)
Be = 300 + 8.100
Be = 300 + 2 (400-100)
Be = 1100 mm
Be = 900 mm
Kelompok IV
36
be
t
t
t
be
t
1+
1 .
.(46.
+ 4.
+
1 .
)
bw
h
h
h
bw
h
Ki =
)( )
() ()(
be
t
1+(
1) .( )
bw
h
)( )
Balok L
1+
Kl =
Kl =
600
100
100
100 2 600
100 3
1 .
.(46.
+ 4.
+
1 .
)
300
400
400
400
300
400
600
100
1+
1 .(
)
300
400
)( )
( ) ( )(
( )
Kl = 1,353
Balok T
Kelompok IV
37
)( )
Kt =
1+
Kt =
900
100
100
100
900
100
1 .
.(46.
+4.
+
1 .
)
300
400
400
400
300
400
)( )
( ) ( )(
900
100
1+(
1 ) .(
)
300
400
)( )
Kt = 1,130
Menghitung momen Inersia Balok L dan Balok T
Balok L = Ib1, Ib8, Ib13, Ib4, Ib16, Ib17, Ib12, Ib6, Ib18, lb19, lb20.
Ib32, Ib33, Ib34, Ib35
Ibl = Kl.
b .h
12
Ibl = 1,353.
300. 400 3
12
b .h 3
12
Ibt = 1,130.
300. 400 3
12
Kelompok IV
38
Menghitung nilai
panel 1 =
ln 1
ln3 =
4200
4200
=1
panel 2 =
ln 2
ln3 =
4200
4200
=1
panel 3 =
ln 1
ln 4 =
4200
4200
=1
panel 4 =
ln 2
4200
ln 4 = 4200
=1
panel 5 =
ln 1
ln5 =
4200
4200
=1
panel 6 =
ln 2
ln5 =
4200
4200
=1
Kelompok IV
39
panel 7 =
ln 1
2000 =
4200
2000
= 2,1
panel 8 =
ln 1
2000 =
4200
2000
= 2,1
Menentukan Nilai
Momen Inersia Pelat
Untuk L = 4500 mm
I=
1
3
12 (0.5*L) tp
I=
1
3
12 (0.5*4500) 100
I = 187500000 mm4
Nilai untuk 1, 8, 13, 14, 16, 17, 12, 6.
Eb . Ib
Es . Is
21 648 00000
187500000
= 11,546
Eb . Ib
Es . Is
1808 00000 0
187500000
= 9,643
Untuk L = 2000 mm
I=
1
3
12 (0.5*L) tp
I=
1
3
12 (0.5*2000) 100
I = 83333333,33 mm4
Nilai untuk 32, 33,34, 35
Kelompok IV
40
Kelompok IV
Eb . Ib
Es . Is
21648 00000
83333333,33
= 25,977
41
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
m Panel 1
Nilai
11,546
9,643
9,643
9,643
9,643
11,546
9,643
11,546
9,643
9,643
9,643
11,546
11,546
11,546
9,643
11,546
11,546
25,977
No
19
20
21
19
20
21
Nilai
25,977
25,977
25,977
= (1 + 2 + 3 + 4)
= (11,546+ 9,643 + 9,643 +9,643)
= 10,119
m Panel 2
= (3 + 5 + 6 + 7)
= (9,643 + 9,643 + 11,546 + 9,643)
= 10,119
m Panel 3
= (2 + 8 + 9 + 10)
= (9,643 + 11,546 + 9,643+9,643)
= 10,119
m Panel 4
= (5 + 10 + 11 + 12)
= (9,643 + 9,643 + 9,643 + 11,546)
= 10,119
m Panel 5
= (9 + 13 + 14 + 15)
= (9,643 + 11,546+ 11,546 + 9,643)
= 10,594
m Panel 6
Kelompok IV
= (11 + 15 + 16 + 17)
42
m Panel 7
m Panel 8
ln(0,8+
h
400
)
1500
36+ 9.1
4200(0,8+
100 mm
400
)
1500
36+ 9.1
4200(0,8+
100 mm
ln(0,8+
h
400
)
1500
36+ 9.2,467
4200(0,8+
100 mm
Kelompok IV
43
400
)
1500
36+ 9.2,467
4200(0,8+
100 mm
Balok lantai
Balok dak
Kolom
Pelat Lantai
Pelat Dak
Kelompok IV
Dimensi
B (cm) H (cm)
30
40
20
30
30
30
Tebal = 12 Cm
Tebal = 10 Cm
44
Kelompok IV
45
= 0.12 x 2400
= 288 kg/m2
= 24 + 21
= 45 kg/m2
= 11 + 7
= 18 kg/m2
qDL
= 351 kg/m2
Beban hidup
= 250 kg/m2 +
= 1847,7 kg/m
= q pelat x Lx = (821,2) 2
= 821,2kg/m
= q pelat x Lx = (821,2) 2
= 821,2 kg/m
= 1245 kg/m
= 241.92 kg/m
46
= 250 kg/m2
= 0.12 x 2400
= 288 kg/m2
= 11 + 7
= 18 kg/m2
Waterproofing
= 0.01 x 2200
= 22 kg/m2 +
qDL
= 328 kg/m2
Beban hidup
Beban air hujan
= 40 kg/m2
Beban hidup
= 100 kg/m2 +
qLL
= 1389,6 kg/m
= q pelat x Lx = (617,6) 2
= 617,6 kg/m
= q pelat x Lx = (617.6) 2
= 617,6 kg/m
Kelompok IV
= 115.2 kg/m
47
= 140 kg/m2
Kelompok IV
48
Kelompok IV
49
50
Kelompok IV
51
Kelompok IV
52
53
Lantai
1. Beban merata dari dinding dan berat sendiri balok:
qu1 = 1245 + 241.92 = 1486.92 kg/m
2. Beban segitiga dari pelat lantai
qu2 = 1847,7kg/m
3. Beban dari kantilever
qu3 =821,2 kg/m
4. Beban titik dari kantilever
P = 1000.8375 kg
Dak
1. Berat sendiri balok:
qu1 = 115.2 kg/m
2. Beban segitiga dari pelat dak
qu2 = 1389,6 kg/m
3. Beban dari kantilever
qu3 = 617,6 kg/m
4. Beban titik dari kantilever
P= 752.7 kg
Kelompok IV
54
Kelompok IV
55
Kelompok IV
56
Membentuk geometri
Menentukan bahan/material
Menentukan bentuk penampang yang digunakan
Menentukan kondisi pembebanan
Mengaplikasikan penampang pada geometri
Mengaplikasikan pembebanan.
Running
Membaca Output
*Langkah-langkah pengerjaan menggunakan SAP dapat dilihat pada
Lampiran
57
Kelompok IV
58
Kelompok IV
59
Kelompok IV
60
Kelompok IV
61
Kelompok IV
62
Run Analisis
2.
View/Revise Preference
3.
Select All
4.
5.
Start Desain
6.
Kelompok IV
63
Kelompok IV
64
= 3974,2 mm2
= 16 mm (asumsi awal)
As Perlu
0,25. . t 2
354
0,25. .16 2
= 2. 0,25..t2
= 2. 0,25..162
= 402,124 mm2
Ast
fy
.
b .d 0,85. fc '
Kt =
402,124
400
.
300.3974,2 0,85.25
Kt = 0,00635
Mnt = Ast.fy.d.(1- .k)
Mnt = 402,124.400.3974,2(1- .0,00635)
Mnt = 637218866,4 Nmm
Mnt = 637,218 KNm > 33,57 KNm. (OKE!)
Kelompok IV
65
= 0,3 (Konstanta)
b = 450 mm
h = 450 mm
h = d + penutupbeton
d = h penutupbeton
= 450 50 . 16 = 342
= 392 mm
Mdesain = 192900000 1/6.704000000 .0,3
= 159100000
a. Menghitungnilai 1
1 = 0.85 ;untuk fc30 MPa
b. Menentukanmomen nominal maksimum (Mn1)
- Menghitungnilaikmaks
600
0,75( 1
)
kmaks=
600+ fy
=
0,75(0,85
600
)
600+400
= 0,3825
-
Menghitungkapasitasmomen Mn1
Mn1
Kelompok IV
1
2
(1 k maks)
0,85.
fc
.
b
.
d
.
k
maks
=
.
2
66
=454558010,3Analisisapakahperlutulanganrangkap
Menghitungnilaimomen nominal (Mn)
Mu (momen desain)
Mn
=
159100000
0,8
= 198875000
Mn2
= Mn Mn1
= 198875000-454558010,3
= 255683010,3
Mn2<0 ;cukupdipakaitulangantunggal
c. Menghitungnilaikperlu
2 Mn
kperlu = 1 1 0.85 . f c ' . b . d 2
2. 159100000
= 1 1 0.85 .25.300 . 3422
= 0,036
d. Menghitungluastulangantarikperlu (Asperlu)
Mn
Asperlu
fy . d .( 1
k perlu
)
2
159100000
= 400.342.(1 0,036 )
2
= 3997,4
e. PilihtulangandengansyaratAstAsperlu
Digunakantulangan D16
Kelompok IV
67
As perlu
1
. .d 2
4
3997,4
= 1 . .162
4
=87,6 = 90
Jadidigunakan3D16 ;Ast = 4374,3
Ast Asperlu (oke!)
f. Menghitungperlu
Ast
perlu = b .d
=
4374,3
300.392
= 0,00934
g. Menghitungnilairasiotulanganmaksimum
maks = 0.75b
b
0.85. fc'
600
. 1 .(
)
fy
600+ f y
0.85.25
600
.0,85.(
)
400
600+ 400
= 0,0314
maks = 0,75.0,0314
=0,02355
h. Menghitungnilairasiotulangan minimum
- Untuk fc30 MPa
1.4
min = f y
1.4
= 400
Kelompok IV
68
= 0,0035
erlu>min ; maka :
4
* = 3 perlu
=
4
. 0,00587
3
= 0,00783
* >perlu
Jadi = 0,00783
69
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
SAP 2000 merupakan program versi terakhir yang paling lengkap
dari seri-seri program analisis struktur SAP, baik SAP80 maupun SAP90.
keunggulan program SAP2000 antara lain ditunjukan dengan adanya
fasilitas untuk desain elemen, baik untuk material baja maupun beton.
Penggunaan SAP2000 dapat mempermudah perancangan suatu
bangunan, dan hasil yang didapat dari perhitungannya cukup akurat, dalam
perhitungan sebelumnya terdapat pembuktian mengenai hal ini, meskipun
terjadi sedikit perbedaan mengenai As perlu namun jumlah tulangan yang
digunakan tetap sama.
4.2 Saran
Pada desain dengan menggunakan bantuan software SAP2000 harus
diperhatikan mengenai preference, harus disesuaikan dengan peraturan
pembangunan yang berlaku (SNI 03-3847 -2002).
Kelompok IV
70
Kelompok IV
71