LEMBAR ASISTENSI
Catatan :
1. Untuk memudahkan perhitungan lebar rata2 sungai diambil sebesar panjang bersih
Bendung.
2. Lebar total pintubilas 60 % pintu pengambilan.
3. Kemiringan dasar sungai dlm teori diukur dari 1km arah hulu dan 0.5 km arah hilir rencana
Bendung. Tetapi dalam tugas ini untuk pelatihan/contoh bisa diambil satu penampang
melintang sungai diatas dan satu dibawah rencana Bendung.
4. Untuk pengambilan direncanakan (boleh pilih), kelompok NIM Genap (kanan)
Catatan : Diwajibkan setiap asistensi daftar urut soal ini harus dilampirkan.
1. Untuk memudahkan perhitungan lebar rata2 sungai diambil sebesar panjang bersih
Bendung.
2. Lebar total pintubilas 60 % pintu pengambilan.
3. Kemiringan dasar sungai dlm teori diukur dari 1km arah hulu dan 0.5 km arah hilir
rencana Bendung. Tetapi dalam tugas ini untuk pelatihan/contoh bisa diambil satu
penampang melintang sungai diatas dan satu dibawah rencana Bendung.
4. Untuk pengambilan direncanakan (boleh pilih), kelompok NIM Genap (kanan)
NIM Ganjil (kiri)
Hasil laporan :
C 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
D 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
PETA 10 ( R7 + 800)
I. Langkah –langkah:
▪ Menentukan Lebar Kotor Bendung(B)
Lebar kotor bendung diambil dari jarak tanggul kiri hingga tanggul kanan.
Dari Peta R7+800 didapat B sebesar 105,66 meter.
24,296
H = 2,25
22,046
Debit banjir rencana = 90 m3/dt.
Lebar bersih sungai diperhitungkan sama dengan bentang bersih bendung
(Beff) = 104,72m.
Maka :
90
q= =104,72 = 0,859 m3/dt/m.
A = Hn * 1
V = Q
A
0,857......................................................................................
V= (1)
Hn
V = C×R1/2 × I1/2
Dengan harga C = 70.00 m1/2 /dt.
R = Hn
I = 0,00483
Maka :
V = 70(Hn × 0,00483)1/2 ..................................................... (2)
Persamaan (1) = (2)
0,859
= 70( Hn × 0,00483 ) ½
Hn
0,859
= Hn× Hn ½ ( 0,00483 ) ½
70
0,012
Hn 3/2 = 0,00483
√
Hn3/2 = 0,172 m
Hn = 0,309 m
Tinggi muka air do downstream bendung pada keadaan normal adalah 0,309 m
II. Menentukan Dimensi Bendungan
Dimensi Bendung (Bendung sebagai peluap sempurna)
Q = m × b × d √g . d
Dimana :
Q = Debit banjirm3/dt
m = koef. peluapan (dipakai1,35)
Beff = Panjang bersihbendung
g = gravitasi bumi (9,81 m/dt2)
d = tinggi air diatas mercu (m)
Q = m × Beff × d × √g . d
d3/2 = 0,203
d = 0,345m
Ho
a = 0,2 × Ho ×
= 0,2 × 0,517 ×
= 0,047 m ≈ 0,05 m
2a = 2 × 0,05 = 0,1 m
1 1
R1 = × Ho = × 0,517 = 0,258 m ≈ 0,3 m
2 2
R2 = 2 × R 1 = 2 ×0,3 m = 0.6 m
h =D–a
= 3,220– 0,05
Rekap seluruh dimensi:
= 3,170 m
B = 105,66 m
Beff = 104,72 m
d = 0,345 m
Hn = 0,309 m
Ho = 0,517 m
Z = 1,845 m
L = 2,330 m
D=R = 3,220 m
R1 = 0,3 m
R2 = 0.6 m
h = 3,170 m
III. Hidraulic Gradient
Hidraulic Gradient 1 : 8
h =D–a
= 3,220 – 0,05
= 3,170 m
maka
8h = 3,170
h = 3,170 × 8
= 25,360m
Panjang a sampai j = 14,50 m
Maka butuh lantai muka bendung sepanjang
= 25,360– 14,50
= 10,860 m
IV. Perhitungan Stabilitas Bendung
a. Potongan 1
Luas 1 = p × l
= 0,5 × 3,5
= 1,75m2
b. Potongan 2
Luas 2 = 1 π r2
4
= 1 π (0,5)2
4
= 0,196 m2
c. Potongan 3
Luas 3 = 1 π r2
8
= 1 π12
8
= 0,392 m2
d. Potongan 4
Luas 4 =1 × a × t
2
1
=2 ×1×1
= 0,5 m2
e. Potongan 5
Panjang sisi sejajar
Luas 5 = ×t
2
1,34 ×3,19
= 2
×2
= 4,274 m2
f. Potongan 6
Luas 6 = p × l
= 1 × 0,5
= 0,5 m2
g. Potongan 7
Luas 7 = 12 × a × t
1
= 2 × 1 × 0,49
= 0,245 m2
2. Mencari Lengan Momen Berat Sendiri Terhadap Titik S
a. Momen Negatif Akibat Berat Sendiri Bendung