Anda di halaman 1dari 16

YAYASAN ALUMNI UNIVERSITAS DIPONEGORO

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS SEMARANG

LEMBAR ASISTENSI

TUGAS : Bangunan Air NAMA : Adzan Gimelang R.


ASSISTENSI DOSEN : Dr. Ir. Edy Susilo MT. NIM : C.111.19.0033

NO TANGGAL KETERANGAN PARAF

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS SEMARANG
TUGAS BANGUNAN AIR
Ketentuan soal :

1. Bendung dengan type lantai Vlugter untuk jaringan irigasi.


2. Debit banjir rencana A m3/dt
3. Tinggi bendung dari dasar sungai B m.
4. Q pengambilan untuk irigasi C m3/dt
5. Q pembilas D m3/dt
6. Angka kekasaran Chezy dianggap tetap 70.00 m^1/2/dt
7. Angka kekasaran Bazin diambil o 0.80
8. Hidraulik gradient diperhitungkan 1/8
9. Gravitasi bumi 9.81 m/dt2
10. Ketentuan lain yg belum ada dan diperlukan diambil/ditetapkan dengan harga yg wajar.
11. Peta situasi dan potongan sungai dpt diambil lewat Komting masing2.

Catatan :

1. Untuk memudahkan perhitungan lebar rata2 sungai diambil sebesar panjang bersih
Bendung.
2. Lebar total pintubilas 60 % pintu pengambilan.
3. Kemiringan dasar sungai dlm teori diukur dari 1km arah hulu dan 0.5 km arah hilir rencana
Bendung. Tetapi dalam tugas ini untuk pelatihan/contoh bisa diambil satu penampang
melintang sungai diatas dan satu dibawah rencana Bendung.
4. Untuk pengambilan direncanakan (boleh pilih), kelompok NIM Genap (kanan)

NIM Ganjil (kiri)


Hasil laporan :

1. Analisa perhitungan Bendung, demensi dan stabilitas.


2. Analisa perhitungan pintu pengambilan dan pintu bilas.
3. Analisa perhitungan demensi saluran induk.
4. Gambar denah potongan memanjang, melintang bendung dan bangunan pelengkap.
5. Perhitungan setelah disetujui Asisten disajikan dalam bentuk dijilid dng cover untuk mhs dan
foto copy untuk Asisten.
6. Gambar dibuat pd kertas ukuran folio saja.

NO SOAL ATAU DITENTUKAN OLEH ASISTEN

A 80 85 90 95 100 105 110 115 120 125


B 1.5 2.25 2 1.75 1.5 1.75 2 2.25 2.5 1.5
C 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
D 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
DATAR PESERTA TUGAS BESAR BANGUNAN AIR

1. TUGAS BANGUNAN AIR

NO NAMA NIM A B C D Nilai


Kp/Kp
26 80 1.75 10 15 0,01 / 0.20
27 85 2.00 11 16
28 Adzan Gimelang Raroes C.111.19.0033 90 2.25 12 17
29 95 1.50 13 18
30 100 1.75 14 19
31 105 2.75 15 20
32 110 2.50 16 21
33 115 2.00 17 22
34 120 2.75 18 23
35 125 1.75 19 24
36 80 2.00 11 16
37 85 2.50 12 17
38 90 2.75 13 18
39 95 1.75 14 19
40 100 2.25 15 20
41 105 2.25 16 21
42 110 2.25 17 22
43 115 2.00 18 23
44 120 1.75 19 24
45 125 2.50 20 15
46 85 1.75 10 15
47 90 2.00 11 16
48 95 2.50 12 17
49 100 1.50 13 18
50 105 1.75 14 19

Catatan : Diwajibkan setiap asistensi daftar urut soal ini harus dilampirkan.

Nilai Kp dan Ka untuk tugas mahasiswa sama Kp = 0.01 dan Ka = 0.20


TUGAS BANGUNAN AIR
Ketentuan soal :

1. Bendung dengan type lantai Vlugter untuk jaringan irigasi.


2. Debit banjir rencana 90 m3/dt
3. Tinggi bendung dari dasar sungai 2.25 m.
4. Q pengambilan untuk irigasi 12 m3/dt
5. Q pembilas 17 m3/dt
6. Angka kekasaran Chezy dianggap tetap 70.00 m^1/2/dt
7. Angka kekasaran Bazin diambil o 0.80
8. Hidraulik gradient diperhitungkan 1/8
9. Gravitasi bumi 9.81 m/dt2
10. Ketentuan lain yg belum ada dan diperlukan diambil/ditetapkan dengan harga yg
wajar.
11. Peta situasi dan potongan sungai dpt diambil lewat Komting masing2.
Catatan :

1. Untuk memudahkan perhitungan lebar rata2 sungai diambil sebesar panjang bersih
Bendung.
2. Lebar total pintubilas 60 % pintu pengambilan.
3. Kemiringan dasar sungai dlm teori diukur dari 1km arah hulu dan 0.5 km arah hilir
rencana Bendung. Tetapi dalam tugas ini untuk pelatihan/contoh bisa diambil satu
penampang melintang sungai diatas dan satu dibawah rencana Bendung.
4. Untuk pengambilan direncanakan (boleh pilih), kelompok NIM Genap (kanan)
NIM Ganjil (kiri)
Hasil laporan :

1. Analisa perhitungan Bendung, demensi dan stabilitas.


2. Analisa perhitungan pintu pengambilan dan pintu bilas.
3. Analisa perhitungan demensi saluran induk.
4. Gambar denah potongan memanjang, melintang bendung dan bangunan pelengkap.
5. Perhitungan setelah disetujui Asisten disajikan dalam bentuk dijilid dng cover
untuk mhs dan foto copy untuk Asisten.
6. Gambar dibuat pd kertas ukuran folio saja.

NO SOAL ATAU DITENTUKAN OLEH ASISTEN

A 80 85 90 95 100 105 110 115 120 125

B 1.5 2.25 2 1.75 1.5 1.75 2 2.25 2.5 1.5

C 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

D 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
PETA 10 ( R7 + 800)
I. Langkah –langkah:
▪ Menentukan Lebar Kotor Bendung(B)
Lebar kotor bendung diambil dari jarak tanggul kiri hingga tanggul kanan.
Dari Peta R7+800 didapat B sebesar 105,66 meter.

▪ Menentukan Kemiringan Sungai


A = R7 + 700 = + 22,231
B = R7 + 800 = + 22,529 C
= R7 + 900 = + 23,197
23,197−22,231
I= = 0,00483
200

▪ Menentukan Elevasi Dasar Sungai Pada Lokasi Bendung


= Elevasi dasar peta R7+800 – (Jarak*kemiringan)
= + 22,529 – (100 × 0,00483)
= + 22,046
▪ Menentukan Lebar Efektif Bendung (Beff)
Beff = B – 2(n × kp + ka)H
= 105,66 – 2 (1×0.01 + 0,2) × 2,25
= 105,66 – 0,94
Beff = 104,72 m

▪ Menentukan Elevasi Crest (Puncak) Bendung


Tinggi bendung dari dasar sungai diketahui sebesar 2,25 m
Jadi, elevasi puncak bendung = + 22,046 + 2,25 = + 24,296 m

24,296

H = 2,25

22,046
Debit banjir rencana = 90 m3/dt.
Lebar bersih sungai diperhitungkan sama dengan bentang bersih bendung
(Beff) = 104,72m.
Maka :

90
q= =104,72 = 0,859 m3/dt/m.

A = Hn * 1
V = Q
A

0,857......................................................................................
V= (1)
Hn

V = C×R1/2 × I1/2
Dengan harga C = 70.00 m1/2 /dt.
R = Hn
I = 0,00483
Maka :
V = 70(Hn × 0,00483)1/2 ..................................................... (2)
Persamaan (1) = (2)
0,859
= 70( Hn × 0,00483 ) ½
Hn
0,859
= Hn× Hn ½ ( 0,00483 ) ½
70
0,012
Hn 3/2 = 0,00483

Hn3/2 = 0,172 m
Hn = 0,309 m

Tinggi muka air do downstream bendung pada keadaan normal adalah 0,309 m
II. Menentukan Dimensi Bendungan
Dimensi Bendung (Bendung sebagai peluap sempurna)

Q = m × b × d √g . d

Dimana :
Q = Debit banjirm3/dt
m = koef. peluapan (dipakai1,35)
Beff = Panjang bersihbendung
g = gravitasi bumi (9,81 m/dt2)
d = tinggi air diatas mercu (m)

Q = m × Beff × d × √g . d

90 = 1,35 × 105,66 × d × √9,81 × d


90
d3/2 =
1,35 × 104,92 ×3,13

d3/2 = 0,203
d = 0,345m

Tipe Bendung adalah Vlugter, maka :


3
Ho = d
2
3 .
0,345
=
2
= 0,517 m ( Kecepatan datang dianggap kecil )

Z = ( Elv. Crest + Ho ) – ( Elv. Dasar + Hn )


= ( 24,296 + 0,517 ) – ( 22,046 + 0,309 )
= 2,458 m
L = ( 0,33 × Z ) + ( 2 × Ho )
= ( 0,33 × 2,458 ) + ( 2 × 0,517 )
= 1,845 m
D = R= Ho + (1,1 × Z)
= 0,517 + ( 1,1 × 2,458 )
= 3,220 m

Ho
a = 0,2 × Ho ×

= 0,2 × 0,517 ×

= 0,047 m ≈ 0,05 m
2a = 2 × 0,05 = 0,1 m
1 1
R1 = × Ho = × 0,517 = 0,258 m ≈ 0,3 m
2 2

R2 = 2 × R 1 = 2 ×0,3 m = 0.6 m
h =D–a
= 3,220– 0,05
Rekap seluruh dimensi:
= 3,170 m
B = 105,66 m
Beff = 104,72 m
d = 0,345 m
Hn = 0,309 m
Ho = 0,517 m
Z = 1,845 m
L = 2,330 m
D=R = 3,220 m
R1 = 0,3 m
R2 = 0.6 m
h = 3,170 m
III. Hidraulic Gradient

Hidraulic Gradient 1 : 8
h =D–a
= 3,220 – 0,05
= 3,170 m
maka
8h = 3,170
h = 3,170 × 8
= 25,360m
Panjang a sampai j = 14,50 m
Maka butuh lantai muka bendung sepanjang
= 25,360– 14,50
= 10,860 m
IV. Perhitungan Stabilitas Bendung

1. Mencari Luas Sendiri Bendung

a. Potongan 1
Luas 1 = p × l
= 0,5 × 3,5
= 1,75m2

b. Potongan 2
Luas 2 = 1 π r2
4
= 1 π (0,5)2
4
= 0,196 m2

c. Potongan 3
Luas 3 = 1 π r2
8
= 1 π12
8
= 0,392 m2
d. Potongan 4
Luas 4 =1 × a × t
2

1
=2 ×1×1

= 0,5 m2

e. Potongan 5
Panjang sisi sejajar
Luas 5 = ×t
2

1,34 ×3,19
= 2
×2
= 4,274 m2

f. Potongan 6
Luas 6 = p × l
= 1 × 0,5
= 0,5 m2
g. Potongan 7
Luas 7 = 12 × a × t
1
= 2 × 1 × 0,49

= 0,245 m2
2. Mencari Lengan Momen Berat Sendiri Terhadap Titik S
a. Momen Negatif Akibat Berat Sendiri Bendung

Luas BJ Beton Berat Lengan Momen


Bidang Bidang Cyclop (ton) (m) (ton.m)
(m2) (ton/m2)
1 1.75 2.25 3.850 3.44 13.545
2 0.196 2.25 0.431 3.36 1,481
3 0.392 2.25 0.862 3.04 2.681
4 0.5 2.25 1.1 2.54 2,857
5 4.274 2.25 9.403 1.97 18.944
6 0.5 2.25 1.1 2.94 3,307
7 0.245 2.25 0.539 0.33 0,181
∑ 7.857 15.75 17.285 17.62 42,996

Anda mungkin juga menyukai