Anda di halaman 1dari 47

Getaran (Vibration)

Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak benda yang bergetar.


Senar gitar yang sering anda mainkan,
Sound system,

Garpu tala,

Demikian juga rumah anda yang


bergetar dasyat hingga rusak ketika Ingat juga ketika anda tertawa
terjadi gempa bumi. terpingkal-pingkal tubuh anda juga
bergetar
Getaran (Vibration)

Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu


tertentu.
Getaran dan gelombang merupakan dua hal yang saling
berkaitan. Baik itu gelombang air laut, gelombang gempa bumi,
gelombang suara yang merambat di udara; semuanya bersumber
pada getaran. Dengan kata lain, getaran adalah penyebab
adanya gelombang.
Getaran Bebas (Free Vibration)
Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena bekerjanya
gaya yang ada dalam sistem itu sendiri .
Persamaan gerak secara umum :

mu  cu  ku  p(t )


Kecepatan dan perpindahan saat t=0 :

u(0)  u0 , u (0)  u 0
Sehingga persamaan gerak dapat ditulis :

  2

u  2n u  n u    p( t )
2 n dimana

 k  k
n 2

m
dan
c
 
c cr
dimana
2k
ccr  2m n 
n

ωn adalah frekuensi alami sudut tak teredam (rad/s), ζ adalah faktor redaman
liat dan ccr adalah koefisien redaman kritis.

k c
Getaran bebas system SDOF
Respon total :

u(t )  u p (t )  uc (t )
u

K m
P(t)
I
c

up(t) = forced motion related p(t)


uc(t) = natural motion

Di dalam istilah matematika, penyelesaian umum dari persamaan


diferensial terdiri dari penyelesaian sesungguhnya up(t) dan
penyelesaian komplemen/pelengkap uc(t).
Getaran bebas system SDOF
Untuk getaran bebas → P(t)=0:

mu  cu  ku  0
u  2n u  n 2u  0

Solusi umum, untuk menyelesaikan persamaan diatas :

substitusikan
u  Ce st

Maka….
Getaran bebas system SDOF

( s  2n s   n )Ce  0
2 2 st

Supaya dapat valid untuk semua nilai t , kita harus mengeset :

s  2n s  n  0
2 2

Persamaan Karakteristik
Getaran bebas system SDOF
SDOF Tak Teredam SDOF Teredam
(Undamped) (Damped)
Persamaan gerakan untuk sistem "Undamped SDOF" adalah

mu  ku  0 u  n u  0
2
atau

dan persamaan karakteristik yang sesuai adalah

s  n  0
2 2

akar dari persamaan diatas adalah

s1, 2  i n dimana i  -1


Sehingga penyelesaian umum :

u  C 1ein t  C 2 e in t

dengan memperkenalkan persamaan Euler

 i
e  cos   i sin 
kita dapat menulis ulang persamaan dalam bentuk fungsi
trigonometri, yaitu

u  A1 cos  n t  A2 sin  n t
dimana A1 dan A2 adalah konstanta real, ditentukan dari kondisi
awal perpindahan dan kecepatan,

u (0)  u0  A1
u (0)  u0  A2n
jadi

 u  adalah respon getaran bebas


u  u 0 cos  n t   0  sin  n t dari sistem "undamped
 n  SDOF".

Pertama-tama dengan mempertimbangkan kasus dari sebuah


sistem yang menggantikan dari posisinya yang seimbang dengan
jumlah uo dan dibebaskan. Kemudian ů(0) = 0 , jadi

u  u0 cos  n t
u  u0 cos  n t

Dapat dilihat bahwa respon merupakan gerakan harmonik


sederhana dengan amplitudo uo, dan periode dari "undamped
natural"

2
Tn  (s)
n
dan sebuah frekuensi dari "undamped natural"

1 n
fn   (Hz)
Tn 2
2
 u0 
u  u0   
2

 n 
Contoh
150 lb/ft

F(t) Model Struktur :


E = 30.106 psi
I = 82,5 in4
W8x24 12 ft
W = 200 x 25 = 5000 lb
25 ft
g = 386 in/dt2

Persamaan Gerak dan persamaan respons


getran bebasnya (F(t)=0) ?
Model SDOF
200 lb/ft

F(t)
F(t)

W8x24 15 ft

Model Matematis FBD


y

K
fs m F(t)
m F(t)
I
Penyelesaian :

I  fs  F t  fs m
I
F(t)

m.y  k. y  F t 
12 E 2 I  12 . 30 .106 2 . 82,5
K   10,185 lb / in
L3 15 .12 3
W 5000
m   12.95lb.dt 2 / in
g 386
k 10,185 . 386
n    28.04 rad / dt
m 5000
n 1 10,185 . 386
f    4.46 sps
2 2 5000

12.95 y  10.185 y  F t  Persamaan Gerak


Persamaan Respons Getaran Bebas :

 u0 
u (t )  u0 cos nt    sin nt
 n 

 u 
u(t )  u0 cos 28.04t   0  sin 28.04t
 28.04 
Latihan

Jika:Simpangan awal u 0  0,001 ft


Kecepatan awal u 0  0,1 ft/dt
Gaya luar F(t)
Gambarkan Respons Struktur!!
Tuned Mass Damper
Persamaan gerakan untuk sistem "Undamped SDOF" adalah

mu  cu  ku  0 u  2 nu  n u  0


2
atau

dan persamaan karakteristik yang sesuai adalah

s  2n s  n  0
2 2

dimana akar-akarnya , s1 dan s2 diberikan oleh

s1, 2   n   n  2  1
Besarnya faktor "damping" (  ) , dapat digunakan untuk
membedakan 3 kasus, yaitu:

 overdamped (   1 )
 critically damped (  = 1 )
 underdamped (0 <  < 1)
Kasus Underdamped ( 0 <  < 1)

s1,2   n   n  2  1 ( 0 <  < 1)


Lebih mudah bila menulis persamaan diatas
dalam bentuk

s1, 2   n  i d
dimana d adalah frekuensi alami " damped circular "
yang diberikan oleh

d  n 1   2
yang sesuai dengan periode damped , Td , yang
diberikan oleh

2
Td 
d
Dengan bantuan dari formula Euler, penyelesaian umum, u (t),
dapat ditulis dalam bentuk

 nt
u(t )  e ( A1 cos  d t  A2 sin  d t )
dan juga, uo dan ůo digunakan untuk mengevaluasi A1 dan A2 ,
dengan hasil:

 n t
  u0   nu0  
u (t )  e u0 cos d t    sin d t )
  d  
Gambar diatas menunjukkan perbandingan antara respon-respon
dari sistem-sistem SDOF mempunyai level-level yang berbeda
dalam subcritical damping. Dalam tiap kasus, karena uo = 0 ,
respon yang didapat
Walaupun nilai dari  mempunyai efek pada frekuensi , d , efek
yang paling berat dari damping adalah pada angka pada saat
gerakan menyusut, yaitu pada waktu e-dt.

Main Menu
 Kasus critically damped (  = 1 )

Ketika ζ=1 maka persamaan

s1, 2   n   n  2  1
menjadi

s1, 2   n

Solusinya menjadi:

u(t )  (C1  C2t )e nt

maka respon dari sistem redaman kritis adalah:

u(t )  [uo  (uo   nuo )t ]e nt


 Kasus overdamped (  > 1 )
 Kasus overdamped (  > 1 )

n t   u0  n u0  * 


u( t )  e u0 cosh  t    sinh  t )
*

   *
 

 n t
u( t )  e ( A1 cosh  t  A2 sinh  t )
* *

  n   1
* 2
Contoh
Frekuensi natural dari balok kantilever dengan massa
lumped (terpusat) bergerak dinamis. Massa bergerak
dengan amplitudo A = 1 in kemudian dilepaskan. Gerakan
yang terjadi ditunjukkan gambar di bawah yang
mengindikasikan bahwa redaman pada struktur sangat
kecil. Hitung frekuensi natural dalam radian per detik
dan hertz. Berapa periodenya?
Penyelesaian :

Pada titik a, beban telah bergerak 1¼ putaran

1.25 putaran
fn   3.125 Hz
0.4 s
 n  2f n  (6.28)(3.125)  19.6 rad/s
1 1
Tn    0.32 s
f n 3.125
Terdapat dua metode yang hampir sama untuk
menentukan the damping factor, , dengan
menggunakan rekaman melemahnya getaran bebas
dari sebuah sistem SDOF : metoda logarithmic
decrement dan metoda setengah amplitudo. Keduanya
berdasarkan pada persamaan,

u(t )  Ue nt cos( d t   )


Dalam metoda logarithmic decrement , amplitudo
gerakan, uP, pada permulaan dari putaran dan
amplitudonya, uQ, pada akhir putaran , dihitung.
Pada akhir dari periode (misal satu putaran ) nilai dari
cos (dt -  ) kembali pada nilai yang didapat pada
permulaan dari putaran.
Karena itu, didapat persamaan

uP
 e nTd
uQ
the logarithmic decrement  dijelaskan sebagai berikut :

 uP 
  ln     nTd
 uQ 
dimana Td adalah periode natural damped , dijelaskan
sebagai berikut :

2 2
Td  
d n 1  2

jadi, kita mendapatkan

2
   nTd 
1 2
Untuk damping kecil (  < 0.2 ) , perkiraannya :

  2
dapat diterima, memungkinkan faktor damping untuk
didapat dari persamaan :

 1   U P 
    ln 
 2   U Q 
Prosedur yang sama juga diterapkan pada metoda
setengah amplitudo, dimana hasilnya merupakan
perhitungan yang sederhana untuk faktor damping.
Metoda setengah amplitudo berdasarkan pada
amplitudo dari envelope curve (kurva envelope).

 nt
uˆ (t )  Ue
pada dua titik P dan R, dimana :

uˆ P
uˆ R 
2

Titik-titik tersebut adalah N periode damped yang


terpisah, dimana N tidak harus sebuah bilangan bulat.
Kemudian,

uˆ P  n NTd
e 2
uˆ R
Sehingga diperoleh persamaan
2N
 ln( 2)
1 2

Gambar hubungan antara  dan N .

Gambar Soal Main Menu


Tetapi, untuk nilai damping yang kecil, 2 << 1,
menghasilkan:

2N  ln(2)
atau

0.11
 
N

Persamaan diatas menyediakan cara yang mudah


untuk memperkirakan the damping dalam sebuah
sistem yang damped secara ringan (  < 0.1, misal N >
1)
Contoh
Sebuah sistem bergetar terdiri dari berat W = 10 lb dan pegas
dengan kekakuan K = 20 lb/in. Akibat redaman viskous (liat)
sehingga terjadi amplitudo puncak 1,0 dan 0,85.
a). Frekuensi natural tak teredam (ωn)
b). Pengurangan logaritmis ( )
c). Rasio redaman(ζ)
d). Koefisien redaman(c)
e). Frekuensi natural redaman (ωn)
Penyelesaian :

a). Frekuensi natural tak teredam (ωn)

K W 10 lb
n  K = 20 lb/in , m  
m g 386 in/sec 2
20 atau  27,78
n   27,78 rad f    4,42 sps
10 386 sec 2 2
b). Pengurangan logaritmis
y1
  ln y1 = 1,00
y2 y2 = 0,85

1,0
  ln  0,165
0,85
c). Rasio redaman(ζ)

 0,163
     0,026
2 2
d). Koefisien redaman(c)
c
  ccr  2 k  m  2 10  20
386
ccr
c    ccr

 0,026 2 10  20 
 386 
lb  dt
 0,037
in
e). Frekuensi natural redaman (ωD)

D   1   2 ,
D  27.78 1  (0.026) 2  27.77 rad/det
Contoh
Gunakan metode setengah amplitudo untuk
memperkirakan the damping dadri sebuah sistem yang
gerakannya terekam dalam gambar berikut,
Penyelesaian :
• Gambar sketsa dari the envelope curve ( terdapat
pada gambar)

• Ambil titik P pada puncak dan ukur uP; uP = 0.44 in.


• Cari titik R , dimana amplitudo dari the envelope
curve adalah uP/2 = 0.22 in.
• Perkirakan jumlah putaran antara P dan R : N =
2.25 putaran
• Gunakan persamaan dibawah ini untuk
memperkirakan  :
0.11
 
0.11    0.049
2.25
N
SOAL 1

Diketahui sistem yang bergetar terdiri atas beban


berat = 10 ton. Pegas dengan konstanta = 1000 kg/cm.
Sistem tersebut berada dalam keadaan “viscous
damped” (gaya peredam berbanding lurus dengan
kecepatan massa tsb). Perbandingan 2 amplitudo
berurutan adalah 1 : 0.8.
a). Frekuensi natural tak teredam (fn)
b). Pengurangan logaritmis
c). Rasio redaman(ζ)
d). Koefisien redaman(c)
e). Frekuensi natural redaman (ωd)
SOAL 2

Diketahui sistem SDOF terdiri atas massa dengan


berat 1000 kg dan konstanta pegas K = 1500 kg/cm.
Diketahui jika P=100 kg bekerja pada massa tsb maka
menghasilkan kecepatan 10 cm/dtk.
a). Rasio redaman(ζ)
b). Frekuensi teredam (fD)
c). Pengurangan logaritmis
d). Perbandingan dua amplitudo yang berurutan

Anda mungkin juga menyukai