Anda di halaman 1dari 17

BAB II

TINJAUAN PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah perkembangan PT. Grafos Grahapersada sudah menglami tiga tahapan


penting. Pada awalnya perusahaan ini bernama CV. Grafos yang didirikan pada tahun
1975 oleh bapak Indomar asri. CV. Grafos mengalami kemajuan yang sangat pesat,
yang kemudian pada tahun 1982 CV. Grafos berubah menjadi PT. Grafos yang
mempunyai cabang di Jakarta dan Bandung. Sebagai suatu persero, PT. Grafos berasal
dari modal pemegang saham yang menangani langsung kekuasaan untuk mengerahkan
jalanya perusahaan (Direksi) dan orang / badan yang mengawasi pengololaan (Dewan
Komisaris) sekaligus juga berhak meminta pertanggung jawaban ataupun
menghentikanya.
PT. Grafos berubah menjadi PT. Grafos Grahapersada berdasarkan keputusan
mentri kehakiman Republik Indonesia No. C2-8727HT.01.01.Th.096 menetapkan :
memberikan persetujuan atas akta pendirian perseroan terbatas PT. Grafos
Grahapersada dengan NPWP : 01.010.673.0-201.000 yang berkedudukan di Padang
Sumatera Barat dan di buat pada tanggal 31 mei 1996 nomor : 24/ND/1996 dihdapan
notaris H. Deetje Farida Djanas, SH., yang berkedudukan di Padang. Kantor pusat PT.
Grafos Grahapersada terletak di jalan Jendral Sudirman nomor 42 Padangdan telah
mempunyai sebuah kantor cabang di Jakarta yang beralamat di Roxy Mas Blok B1 no
32 Jakarta.

Data Administrasi Perusahaan:

Nama : PT. Grafos Grahapersada


Alamat : Jln. Jendral Sudirman No. 42 Padang Sumatera Barat
Kantor pusat : Padang, Indonesia
Telp / fax : (0751) 31680 / 32275
Email : pt_grafos@yahoo.com

4
2.1.1 Ruang Lingkup Perusahaan
Berdasarkan Sertifikat badan usaha-usaha pelaksan kontruksi yang dimiliki PT.
Grafos Grahapersada Bergerak di Bidang jasa Pelaksanaan kontruksi berkualifikasi M2,
mampu dan boleh mengerjakan proyek dengan resiko tinggi, teknoogi tinggi baik
Pemerintahan maupun Swasta dengan ruang lingkup pekerjaan jasa kontruksi.
Adapun pekerjaan yang telah dilaksanakanoleh PT. Grafos Grahapersada antara
lain :
1. Pembangunan Gedung Covention Hall UNAND
2. Pembangunan SPBU Mata air dan prasarana
3. Pembangunan Komplek Graha Asri Sudirman
4. Pembangunan Kantor Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan
5. Pembangunan Asrama Haji Padang
6. Pembangunan lanjutan Gedung PKM politeknik Negeri Padang
7. Pembangunan penyelesaian Gedung Perpustakaan LimauManis Padang
8. Pembangunan gedung Nasional Batu Sangkar
9. Pembangunan kembali Istano Basa Pagaruyung
10. Pembangunan Gedung Sarpras (Kantor Gubenur) Sumbar
11. Pembangunan Gedung Showroom New Central Yamaha Padang
12. Pembangunan Gedung Bank CIMB Niaga Padang
13. Pembangunan Gedung SMA Don Bosko Padang
14. Pembangunan Gedung Showroom Wira Agung Padang
15. Pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera barat
16. Pembangunan Gedung Miyako, Rinnai, Shimizu Padang
17. Pembangunan Kantor dan Pusat Distribusi PT. Sukanda Djaya Padang
18. Pembangunan Gedung PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang
Batu Sangkar.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan sebuah garis top-down bertingkat yang menjelaskan


tentang posisi yang menyusun atau membentuk sebuah perusahaan dimana setiap
jabatan atau posisi adalah memiliki fungsi yang berbeda. Struktur organisasi proyek
adalah sebuah susunan organisasi yang dibentuk untuk mengerjakansuatu proyek kerja

5
pada perusahaan. Struktur organisasi bisa bersifat sementara karena akan dieleminasi
ketika proyek telah selesai.
Struktur organisasi merupakan salah satu hal yang paling penting. Untuk
mengkoordinir dan mengelola perusahaan diperlukan unsur - unsur yang terhimpun
yang sangat matang dalam suatu organisasi agar tidak ada kekeliruan dalam
pelaksanaaan. Pada setiap struktur organisasi yang dibentuk tersebut tedapat personil-
personil yang membidangi tugas dan fungsi masing-masing yang dikenal sebagai
jabatan perusahaan.

2.2.1 Struktur Organisasi Lapangan

Dalam tugasnya melaksanakan suatu proyek pembangungan, pihak kontraktor


pelaksana membentuk suatu organisasi yang bertugas khusus menangani proyek yang
sedang dikerjakan. Berikut adalah struktur organisasi pelaksanaan proyek:

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PROYEK

DIREKTUR
Ir. HENRY ASRI, M.Arc

PROJECT MANAGER
KUSDI PRANOTO, BE.

SITE MANAGER
JUNAIDI M.

PELAKSANA
HENDRY M, ST.

DRAFTER ADMINISTRASI LOGISTIK SATPAM


LARASTIA BUTI, ST FIRMAN YUNELDI

MANDOR

PEKERJA

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pelaksana Pembangunan Gedung Perbelanjaan


Ace Hardware Padang
(Sumber : Struktur Organisasi proyek dilapangan)

6
Peranan, wewenang dan tugas serta tanggung jawab struktur oraganisasi dalam
PT. Grafos Grahapersada yang tercantum dalam Job Description ini asalah:

1. Direktur
Direktur adalah seseorang yang di tunjuk untuk memiin suatu perusahaan.Direktur
adalah seseorang yag memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang
ditunjuk oleh pemilik usahauntuk menjalan kan dan memimpinperseroan terbatas.
Pada umumnya direkur memiliki tugas :
1) Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan
2) Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian
(manajer).
3) Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
4) Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.

2. Penanggung Jawab (Project Manager)


Project manager merupakan penanggung jawab proyek yang mewakili
perusahaan dengan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pemilik dan
konsultan proyek.
Tugas dan tanggung jawab Project manager adalah :
1) Mengadakan koordinasi seluruh kegiatan proyek dengan owner konsultan
dan subkon/supplier
2) Membuat rencana anggaran proyek
3) Memeriksa schedule pelaksanaan proyek
4) Mengkoordinir para engineer untuk pengawasan pelaksanaan di lapangan
dan mengadakan rapat koordinasi internal
5) Memeriksa dan menandatangani surat keluar, laporan dan dokumen yang
diserahkan ke owner, konsultan dan instansi terkait dalam pembangunan
proyek
6) Menandatangani berita acara prestasi kontraktor dan subkon / supplier untuk
pembayaran.

3. Site Manager
Site Manager merupakan penanggung jawab bidang perencanaan teknis dan
pengendalin operasionalnya. Disamping itu site manager juga dituntut memiliki
keterampilan manajemen serta mampu menguasai seluruh sumber daya manusia
7
yang dibebankan kepadanya secara efisien dan produktif, artinya dapat memimpin
dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan bawahannya agar dapat dipastikan
bahwa pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan yang ada di dalam spesifikasi
dan juga dapat berjalan mengikuti program kerja yang dilaksanakan dalam jangka
waktu dan biaya tertentu tanpa mengurangi perolehan laba yang diperkirakan.
Oleh karena itu site manager harus memiliki human relation yang luas, baik
vertikal maupun horizontal dengan pihak-pihak yang terkait di luar proyek dan
perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab site manager adalah :
1) Menjadwalkan proyek, manajer bertugas untuk merencanakan pelaksanaan
proyek agar proyek dapat selesai tepat waktu
2) Mengimplementasikan rencana proyek, setelah membuat perencanaan, tugas
manajer selanjutnya adalah meng implementasikan perencanaan proyek
tersebut di lapangan
3) Mengontrol kerja sampai selesai, Seorang manajer harus dapat mengontrol
semua pekerjaan proyek hingga selesai dan menjaga serta mengantisipasi
agar proyek berjalan sesuai rencana
4) Membina hubungan kooperatif, manajer bertanggung jawab untuk membina
hubungan kooperatif dengan para pihak yang terlibat baik dalam struktur
horizontal maupun vertikal
5) Melakukan inovasi, seorang manajer juga bertugas melakukan inovasi untuk
merespon peluang dan ancaman yang tak terduga
6) Memperkirakan durasi tugas, teknik memperkirakan durasi tugas
7) Memonitor dan mengontrol perkembangan selama proyek, manajer proyek
harus memonitor perkembangan proyek terhadap lingkup, jadwal, anggaran
dan jika perlu, membuat penyesuaian pada lingkup, jadwal dan sumber-
sumber daya
8) Menilai hasil dan pengalaman proyek aktivitas final, ini melibatkan
pengumpulan umpan balik dari anggota-anggota tim proyek (termasuk para
pelanggan) mengenai pengalaman-pengalaman proyek dan saran-saran yang
ditujukan untuk memperbaiki manajemen proyek dan proses organisasi.

8
4. Pelaksana Lapangan
Pelaksana lapangan berfungsi sebagai menkoordinir penyelenggaraan pekerjaan
konstruksi diproyek, agar sesuai dengan jadwal, spesifikasi mutu dan biaya yang
telah direncanakan.
Tanggung jawab dan tugas pokoknya antara lain:
1. Tercapainya produksi sesuai dengan jadwal, spesifikasi, mutu dan biaya
yang telah direncanakan.
2. Menyusun program produksi secara periodik.
3. Melakukan evaluasi produksi.
4. Mengkoordinir tindakan pengamanan terhadap kemungkinan hambatan dan
kegagalan dalam pelaksanaan.
5. Terselenggaranya pengadaan sumber daya.
6. Mengkoordinir pengendalian penggunaan sumber daya.
7. Mengevaluasi penggunaan sumber daya.
8. Menyusun metode kerja yang efektif dan efisien.

5. Administrasi
Administrasi yaitu suatu serangkaian tindakan yang terorganisir dalam
pengelolaan sumber dana atau keuangan. Dari pengertian tersebut admin
keuangan bertanggung jawab terhadap segala aktivitas keuangan, baik dari
pengelolaan, penerimaan, transaksi, pencatatan dan laporan.
Seorang finance dituntut ketelitian, keakuratan dan tentunya kejujuran dalam
menjalankan tugasnya. Mengapa dikatakan demikian, karena pada bagian ini
memiliki wewenang terhadap pengelolaan, pencatatan, penerimaan, dan
pengeluaran keuangan perusahaan.
Fungsi dan tugas admin keuangan adalah :
1) Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan
2) Melakukan penginputan semua transaksi keuangan
3) Melakukan transaksi keuangan perusahaan
4) Melakukan pembayaran kepada supplier
5) Mengontrol aktivitas keuangan atau transaksi keuangan perusahaan
6) Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan
7) Melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen yang diterima
8) Melakukan Evaluasi budget.

9
9) Menyiapkan dokumen penagihan invoice atau kwitansi tagihan beserta
kelengkapannya
10) Melakukan rekonsiliasi.

6. Logistik
Fungsi dan tugas logistik adalah :
1) Melakukan order barang. Dalam hal ini, seorang logistik harus mempunyai
daftar-daftar supplier barang yang dibutuhkan oleh perusahan untuk
menunjang produksi. Seorang logistik juga harus sering berkoordinasi
dengan koordinator produksi dan pihak supplier supaya kebutuhan logistik
barang tetap pada porsinya. Order barang bisa dilakukan via email, telephon,
atau fax. tapi sebelumnya kita menghubungi pihak supplier bahwa kita akan
melakukan order. Dalam negoisasi dengan supplier, tekankan jiwa bahwa
pihak yang mengorder adalah raja sehingga seorang pekerja logistik harus
tegas khususnya dalam memastikan kapan barang datang
2) Menerima barang. Setelah melakukan order, pastikan barang datang tepat
waktu sesuai dengan perjanjian. Ketika barang sudah datang, maka seorang
logistik lah yang menandatangani struk penerimaan barang. Setelah itu,
pastikan barang yang diterima dalam keadaan baik dan jumlah yang dikirim
sesuai dengan yang di order
3) Invoice, merupakan penagihan, setelah faktur penjulan kita terima,
masukkan semua dalam data faktur penangihan. Setelah semuanya selesai
dilakukan, menyerahkan penagihan tersebut ke bagian staf keuangan untuk
membayarnya.
4) Distribusi. Setelah semua selesai dan sudah pasti bahwa barang yang sudah
sesuai dengan order, maka tugas selanjutnya adalah mendistribusikan
barang-barang tersebut ke bagian-bagian produksi yang memerlukan
5) Controlling, Setelah didistribusikan bukan berarti tugas seorang logistik
selesai, seorang logistik masih harus memonitoring dan mengontrol bahwa
barang tersebut digunakan dengan sewajarnya.

7. Mandor
Mandor konstrusi bertugas memimpin dan mengatur kegiatanpara tukang dan
pekerja pada pelaksanaan pekerja konstruksi, serta mengawasi kelancaran dan

10
tertib pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan target fisik, waktu dan mutu
seperti yang ditentukan dalam rencana.
Berikut tugas dan tanngung jawan mandor konstruksi
1) Membaca memahami gambar kerja dan menerjemahkannya ke dalam
langkah-langkah operasional
2) Melakukan peninjauan dn pengukuran lapangan (setting out)
3) Menghitung perkiraan volume pekerjaan, kebutuhan tenaga kerja, nahan dan
alat
4) Menghitung harga satuan ongkos kerja
5) Merundingkan harga borongan pekerjaan
6) Membuat jadwal dan rencana kerja
7) Menyiapkan den mengatur pembagian tugas para tukang dan pekerja
8) Mengawasi kegiatan para tukang dan pekerja dalam melaksanaan pekerjaan
9) Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja
10) Mengukur dan menghitung hasil kerja /opname
11) Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan pekerjaan dan menagih pembayaran
12) Membayar upah para tukang dan pekerja.

8. Pekerja / tukang
Tenaga kerja merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan suatu proyek
karena pengaruhnya yang cukup besar terhadap biaya dan waktu penyelesaian
suatu pekerjaan proyek.Penempatan tenaga kerja harus disesuaikan antara
keahlian tertentu sehingga pekerjaan yang dihasilkan manjadi efisien dan efektif.
Dalam pelaksanaan pekerjaan, tenaga kerja dibagi beberapa bagian sebagai
berikut:
1) Mandor, dituntut untuk memiliki pengetahuan teknis dalam taraf tertentu,
misalnya: dapat membaca gambar konstruksi, dapat membuat perhitungan
ringan, dapat membedakan kualitas bahan bangunan yang akan digunakan,
menangani pekerjaan acuan, pembesian, pengecoran, dan mengawasi
pekerjaan tenaga kerja bawahannya.
2) Tenaga tukang, harus ahli dalam bidangnya berdasarkan pengalaman dan cara
kerja yang sederhana.
3) Tenaga buruh, yaitu orang yang belum ahli dalam suatu pekerjaan yang hanya
bekerja membantu tukang.

11
9. Keamanan proyek (Satpam)
Tugas dan tanggung jawab keamanan proyek adalah :
1) Mengadakan peraturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang
berlaku dilingkungan kerja, khusus yang menyangkut keamanan dan
ketertiban atau tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan Perusahaan
seperti, Pengaturan Tanda Pengenal pegawai /karyawan, Pengaturan
penerimaan Tamu, Pengaturan parkir kendaraan
2) Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi keadaan atau hal-hal
yang mencurigakan disekitar lokasi kerja dan sekitar tempat tugasnya.
Melakukan perondaan sekitar kawasan proyek menurut rute dan waktu
yang ditentukan dengan maksud mengadakan penelitian dan pemeriksaaan
terhadap segala sesuatu yang tidak wajar dan tidak pada tempatnya.

2.2.2 Hubungan Kerja Proyek


Hubungan kerja proyek dapat dilihat dari bagan berikut:

OWNER
PT. Sentral Tetha Jaya

KONSULTAN : KONTRAKTOR
PT. Grafos Grahapersada
1. Konsultan Manajemen kontruksi :
PT. Rekajasa CM
2. Konsultan Pengawasas :
PT. Rekajasa CM
Ket :
Garis perintah
Garis koordinasi
Gambar 2.2 Bagan hubungan kontrak dan kerja pengelola
proyek pembangunan gedung perbelanjaan Ace Hardware Padang
(sumber : Data Proyek)

12
Unsur-unsur pengelola proyek diatas mempunyai tugas dan tanggung jawab
masing- masing:

1. Pemilik (owner)
Pemilik (owner) adalah orang atau badan hukum baik pemerintah maupun swasta
yang mempunyai keinginan untuk membuat suatu pekerjaan dengan dana yang
dimilikinya. Adapun owner pada proyek ini adalah PT. Sentral Tetha Jaya. Tugas
dari owner adalah :
1) Mengurus izin mendirikan bangunan dan perjanjian lainnya.
2) Menyediakan lahan dana pengelenggaraan proyek serta membayar pihak-
pihak yang terlibat dalam proyek berdasarkan pemberian tugas sesuai
dengan waktu dan kesepakatan yang telah di tetapkan.
3) Mengeluarkan Surat Perintah Kerja ( SPK ) pada kontrak.
4) Menetapkan wakil untuk mengawasi segala yang berhubungan dengan
pelaksanaan proyek.

2. Konsultan Pengawas
Konsultan Pengawas adalah orang atau badan hukum yang mengawasi jalannya
pekerjaan pada proyek Pembangunan gedung showroom retail Ace Hardware
Padang yang bertindak sebagai Konsultan Pengawas adalah PT. Rekajasa
CM,Tugas-tugas yang dilakukan oleh Konsultan Pengawas adalah:
1) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kuantitas, kualitas
serta pencapaian volume pekerjaan di lapangan.
2) Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.
3) Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan serta
mengawasi ketepatan waktu dan biaya dalam pekerjaan konstruksi.
4) Membantu memecahkan masalah yang terjadi selama proses pelaksanaan
konstruksi berlangsung.

3. Kontraktor Pelaksana
Kontraktor adalah orang atau badan hukum yang menerima dan
menyelenggarakan pekerjaan pembangunan menurut biaya yang tersedia dan
melaksanakan sesuai dengan Rencana Kerja dan syarat-syarat serta gambar-
gambar yang telah ditetapkan.

13
Yang terlibat sebagai kontraktor adalah PT. Grafos Grahapersada Tugas dari
kontraktor ini adalah :
1) Membantu owner untuk melakukan pekerjaan konstruksi.
2) Menyediakan material, tenaga kerja serta peralatan yang disetujui oleh
manajemen konstruksi dan membuat jadwal pekerjaan secara terperinci serta
mengevaluasi perkembangannya.
3) Bertanggung jawab terhadap segala kelancaran pekerjaan di lapangan.

Hubungan tiga pihak yang terjadi antara pemilik proyek, konsultan, dan
kontraktor diatur sebagai berikut :
1) Hubungan kerja antara pemilik proyek (owner) terhadap konsultan
pengawas.
Pemilik proyek (owner) memberikan instruksi kepada konsultan pengawas
untuk mengawasi jalanya proyek gedung Perbelanjaan Ace Hardware Padang
selama masa kontrak yaitu masa pelaksanaan selama hari kalender dan masa
berakhir pemeliharaan.
2) Hubungan kerja antara pemilik proyek (owner) terhadap kontraktor.
Pemilik proyek (owner) menginstruksikan kepada kontraktor untuk
melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki pekerjaan dengan
menyediakan semua tenaga kerja, bahan, peralatan, mobilisasi di lokasi
proyek baik bersifat permanen maupun sementara yang diperlukan untuk
pelaksanaan, penyelesaian, dan perbaikan sesuai dengan spesifikasi teknis
dan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat.
3) Hubungan kerja antara konsultan pengawas tehadap kontraktor
Tim teknis proyek Pembangunan gedung perbelanjaan Ace Hardware Padang
menginstruksikan dan mengawasi jalanya pekerjaan untuk mencapai kualitas
yang bagus dan kuantitas sesuai kontrak. Konsultan memberikan gambar
rencana dan peraturan serta syarat-syarat, kemudian kontraktor harus
merealisasikan menjadiakan sebuah bangunan.

4) Koordinasi antara pemilik proyek (owner), konsultan pengawas, kontraktor


Konsultan pengawas dan kontraktor secara bersama-sama berkoordinasi
dengan pemilik proyek dalam hal pekerjaan gedung perbelanjaan Ace

14
Hardware Padang. Kontraktor juga berkoordinasi terhadap pengawas
dilapangan.

2.3 Aktifitas Perusahaan


2.3.1 Informasi Proyek
Pada saat ini PT. Garafos Grahapersada sedang menjalankan proyek
pembangunan gedung perbelanjaan Ace Hardware Padang Provinsi Sumatra Barat.
Pembangunan gedung showroom retail ini bertujuan agar masyarakat di kota padang
dapat beebelanja memenuhi kebutuhan perlengkapan alat-alat rumah tangga dan gaya
hidup, karena gedung Ace hardware ini menjual kebutuhan perlengkapan rumah dan
gaya hidup terlengkap. Letaknya tepat berada dipusat kota padang jalan damar Padang.
Data – data umum Proyek Pembangunan proyek Gedung Perbelanjaan Ace
Hardware Padang Sumatera Barat adalah sebagai berikut :
Nama Proyek : Pembangunan proyek Gedung Ace Hardware Padang
Padang Sumatera Barat.
Lokasi : JL.Damar Kota Padang
Nilai Kontrak : Rp. 12.874.317.000,-
Sumber Dana : Swasta
Waktu Pelaksanaan : 330 Hari Kalender
Konsultan MK : PT. Rekajasa CM
Konsultan Pengawas : PT. Rekajasa CM
Konsultan Perencana : PT. Gapura Estetika
Kontraktor Pelaksana : PT. Grafos Grahapersada

2.3.2 Tahap - Tahap Kegiatan Proyek


Tahap - tahap kegiatan proyek Pembangunan pembangunan proyek Gedung
Perbelanjaan Ace Hardware Padang dari awal pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan
proyek adalah sebagai berikut :

1) Studi Kelayakan (Feasibility Study)


Tujuan dari tahap ini konsultan perencana PT. Gapura Estetika meyakinkan
pemilik proyek PT. Sentral Tetha Jaya bahwa proyek konstruksi yang
diusulkannya layak untuk dilaksanakan. Baik dari aspek perencanaan, aspek
ekonomi (biaya dan sumber pendanaan), dan aspek lingkungan. Selain itu hasil

15
dari studi kelayakan ini dapat dipertanggungjawabkan dan untuk mempermudah
dalam pengambilan keputusan.
Dalam melakukan studi kelayakan ada beberapa hal yang harus diperhatiakan
yaitu :
 Perencanaan bangunan yang dibuat harus memperhatikan hubungan antara
waktu, biaya yang tersedia, perawatan, lingkungan (bangunan lain) dan
master plan yang ada.
 Menyusun analisa kelayakan proyek, baik secara ekonomi maupun
finansial.
 Menganalisa dampak lingkungan yang mungkin terjadi apabila proyek
tersebut jadi dilaksanakan.
 Bangunan yang dibuat harus fungsional dan berkualitas.
 Bangunan memenuhi persyaratan teknis sehingga penghuni dapat merasa
aman dan nyaman.
2) Studi Pengenalan ( Recounnainsance Study)
Studi pengenalan merupakan tahapan awal suatu proyek. Kegiatan yang
dilakukan adalah pengumpulan serta penyusunan data-data pendahuluan dari
proyek yang direncanakan, sesuai dengan tujuan dan kegunaan proyek. Pada
pelaksanaan proyek Pembangunan proyek Gedung Perbelanjaan Ace Hardware
Padang studi pengenalan dilakukan oleh pemilik proyek PT. Sentral Tetha Jaya
yang bekerja sama dengan pelaksana PT. Grafos Grahapersada.

2.3.3 Proses Pelelangan / Tender


Pelelangan adalah pengadaan barang/jasa yang dilakukan secara terbuka untuk
umum dengan pengumuman secara luas melalui media cetak dan papan pengumuman
resmi maupun media elektronik, sehingga masyarakat luas atau dunia usaha yang
berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.
Dalam proses pelelangan melibatkan dua pihak, yang pertama adalah pemberi
proyek sebagai pihak yang melelang dan pihak yang lain adalah kontraktor sebagai
pihak yang mengikuti pelelangan. Pelelangan terjadi apabila ada penawaran -
penawaran, dimana penawaran tersebut didasarkan atas ketentuan yang telah ditetapkan
dari bangunan yang akan dilelangkan berupa peraturan dan syarat – syarat (bestek)
ataupun Rencana Kerja dan Syarat - Syarat ( RKS ).

16
1) Jenis – Jenis Pelelangan
Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 4 Tahun 2015 merupakan
revisi keempat atas Perpres No. 70 Tahun 2012 serta Perpres No. 172 Tahun
2014. Presiden Republik Indonesia Ir. Jokowi Dodo telah mengesahkan Perpres
No. 4 Tahun 2015 tentang pengadaan jasa konstruksi dapat dilakukan dengan
beberapa cara diantaranya yaitu: pelelangan umum, pelelangan terbatas,
pelelangan sederhana ataupun penunjukan langsung.
1. Pelelangan Umum
Merupakan suatu metode pemilihan penyedia barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh
semua penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang memenuhi
syarat. Jenis pelelangan ini, bisa diikuti oleh kontraktor yang berminat tanpa
ada batasan.
2. Pelelangan terbatas
Metode pemilihan penyedia barang/pekerjaan konstruksi dengan jumlah
penyedia yang mampu melaksanakan diyakini terbatas dan untuk pekerjaan
yang kompleks.Pekerjaan yang memerlukan teknologi tinggi, mempunyai
risiko tinggi, menggunakan peralatan yang didesain khusus dan atau
pekerjaan yang bernilai diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar
rupiah).
3. Pemilihan sederhana
Metode pemilihan penyedia barang/jasa lainnya untuk pekerjaan yang
paling tinggi bernilai Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).
4. Penunjukan langsung
Pengadaan barang/jasa kontruksi langsung kepada penyedia barang/jasa
tanpa melalui pelelangan/seleksi. Penunjukan langsung dapat dilakukan
terhadap pengadaan barang/pekerja konstruksi/jasa lainya yang bernilai
paling tinggi Rp 200.000.000,00 (dua rutus juta rupiah).

Dari jenis pelelangan diatas jenis pelelangan yang dipakai pada proyek
pembangunan proyek Gedung Perbelanjaan Ace Hardware Padang Provinsi
Sumatera Barat ini adalah Pelelangan Umum.

17
2) Jenis Kontrak
Jenis-jenis kontrak secara umum yang dilihat dari pembagian tanggung jawab
antara pemberi tugas dengan kontraktor antara lain adalah :
a) Kontrak harga tetap (Lum Sump)
Penerapan dari kontrak lump Sump ini dapat mengikuti variasi sebagai
berikut:
1) Fixed cost
Proyek dikerjakan berdasarkan spesifikasi teknis dan penentuan volume
secara global dengan biaya yang telah ditetapkan serta waktu yang telah
ditentukan tidak mengalami perubahan. Dalam hal ini owner akan
membayar sebagian dari harga kontrak pada selang waktu yang telah
ditetapkan, dimana besar pembayaran tergantung pada periode waktu
sebelumnya. Dengan sistem ini kontraktor akan memperoleh laba jika ia
membuat perkiraan yang baik, atau dapat juga merugi bila biaya yang
dikeluarkan melebihi perkiraan biaya semula.
2) Fixed price
Pemilik proyek menunjuk konsultan perencana untuk mendesain atau
merencanakan yang diinginkan lengkap dengan analisa perhitungan
struktur, volume pekerjaan, dan harga satuan bahan. Dalam perhitungan
tersebut pemilik proyek langsung memasukan perkiraan keuntungan yang
diperoleh kontraktor yaitu sebesar 10% dari biaya keseluruhan tanpa
pajak. Sehingga biaya pembangunan adalah biaya konstruksi ditambah
pajak 10%. Harga inilah yang akan diajukan sebagai harga pelelangan
pembangunan tersebut.
Dalam sistem ini kontraktor hanya dapat menyetujui harga yang diajukan
tersebut. Bila kontraktor menolak harga yang diajukan tersebut maka
dinyatakan kalah dalam pelelangan.
Bila lebih dari satuan kontraktor yang menyatakan persetujuan atas harga
penawaran sampai ada satu kontraktor saja yang setuju, dan jika tidak ada
satupun kontraktor yang mengambil maka pelelangan tersebut dibatalkan
untuk saat itu. Kemungkinan pelelangan akan dilaksanakan pada waktu
dan harga penawaran yang berbeda, dengan mengundang kontraktor yang
sudah diundang sebelumnya atau ditambah dengan rekanan yang lain.
Sistem pelelangan ini hanya pada proyek yang bernilai cukup besar.

18
3) Unit price
Penentuan nilai pekerjaan ini dengan memperhatikan satuan pekerjaan.
Bila penawaran didasarkan kepada hasil kali antara volume dengan harga
satuan. Pada sistem ini owner memperoleh keuntungan dengan adanya
persaingan antara kontraktor dalam menentukan harga satuan masing-
masing unit pekerjaan yang ditenderkan.
4) Fixed cost dengan eskalasi
Penentuan nilai pekerjaan ini dengan memperhatikan kenaikan harga dan
memungkinkan adanya perubahan harga atau nilai kontrak atau penentuan
harga kontrak dapat disesuaikan dengan eskalasi tertentu.
5) Fixed cost dengan perangsang
Kontraktor akan mendapat tambahan harga dengan ketentuan yang telah
disepakati sebelumnya, seperti jika proyek dapat diselesaikan dalam
jangka waktu yang lebih singkat dari jadwal yang telah ditetapkan
sebelumnya.

b) Kontrak dengan harga tidak tetap


Penentuan nilai dari proyek didasarkan pada harga pekerjaan yang
sebenarnya ditambah dengan suatu ongkos (fee) yang berupa keuntungan
untuk kontraktor itu. Biasanya fee tersebut berupa biaya untuk menutupi
manajemen, sewa, pajak, asuransi, serta biaya untuk membayar bunga uang
pinjaman untuk membiayai pelaksanaan poyek tersebut. Sistem ini dibedakan
atas tiga cara pembayaran fee, yaitu:
1) Cost plus percentage fee
Harga yang dibayar owner pada kontraktor menurut harga nyata biaya
dasar ditambah dengan jumlah persentase biaya dasar yang telah disetujui
bersama pada permulaan sebagaai fee untuk menutupi biaya pengawasan,
keuntungan dan overhead.
2) Cost plus fixed fee
Harga yang akan dibayar owner pada kontraktor sebesar harga nyata
biaya dasar ditambah dengan fee yang tetap dalam bentuk lump sump,
dimana besarnya fee tidak berubah menurut biaya dasar.

19
3) Cost plus fluctualiting fee
Harga yang akan dibayar owner pada kontraktor sebesar harga nyata
biaya dasar ditambah biaya untuk fee. Perhitungan fee dihubungkan
dengan biaya pekerjaan yang diizinkan. Untuk proyek pemerintah tidak
boleh menggunakan sistem ini karena resiko yang ditanggung owner
besar.

c) Kontrak Harga Satuan


MerupakanKontrak Pengadaan Barang atau Jasa atas penyelesaian seluruh
pekerjaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan
sebagaiberikut:
1) Harga Satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau unsure pekerjaan
dengan spesifikasi teknis tertentu
2) Volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat
kontrak ditanda tangani;
3) Pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume
pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh Penyedia
Barang/Jasa; dan
4) Dimungkinkan adanya pekerjaan tambah/kurang berdasarkan hasi lpeg
ukuran bersama atas pekerjaan yang diperlukan.

20

Anda mungkin juga menyukai