Anda di halaman 1dari 21

Prinsip Mitigasi Lingkungan : Pola Jalan

Evakuasi Dan Escape Building


MEURAXA

Muhammad Faris (2204204010023)


Raedy Noer (2204204010018)
Sayidi Malikuddhahir Ar Ramny (2204204010029)
Naufal Amnar (2204204010031)
Escape Building
Tsunami Escape Building dibangun sebagai pusat evakuasi
bagi masyarakat sekitar yang tinggal di sepanjang garis
pantai bila sewaktu-waktu bahaya tsunami mengancam
keselamatan jiwa penduduk. Tempat ini juga digunakan
sebagai tempat pendaratan helikopter (helipad) guna
memberikan bantuan kepada korban tsunami.
Gedung ini dibangun dengan luas 1.400 meter persegi.
Bangunan tersebut mempunyai 54 pilar dengan diameter 70
cm. bangunan ini berdiri tegak dengan tinggi 18 meter dan
memiliki 4 lantai. Lantai akhir dibiarkan terbuka dan tersedia
helipad untuk pendaratan helicopter. Lantai dua memiliki tinggi
sekitar 10 meter, mengikuti tinggi gelombang tsunami desember
2004 lalu di lokasi gedung tersebut. Sementara lantai satu
dibiarkan kosong tanpa partisi untuk menghindari terjangan
tsunami.
Gedung Tsunami Escape Building ini dibangun di Kecamatan Meuraxa atas bantuan Pemerintah Jepang melalui JICS
berdasarkan konsep awal yang dibuat oleh JICA Study Team dalam project Urgent Rehabilitation and Reconstrcution Plan
-
(URRP) untuk Kota Banda Aceh pada Maret 2005 sampai dengan Maret 2006. Masing-masing gedung menghabiskan
anggaran sekitar Rp 10,5 milyar. Design bangunan escape building ini dibuat oleh konsultan asal Jepang Nippon Koei, Co.
Ltd sebagai JICS Study Team pada tahun 2006. Tiap-tiap escape building dibangun dengan luas 1.400 meter persegi.
Titik Escape Building Building di kecamatan Meuraxa
Jarak Escape Building Building Dengan Bibir Pantai

Tsunami Escape
Building Alue Deah
Teungoh (±2.44km
dari Pantai Meuraxa)

Escape Building Deah


Glumpang (±1.26km
dari Pantai Meuraxa)

Escape Building Gampong


Lambung (±1.10km dari Pantai
Meuraxa)
Pusat Riset dan Mitigasi
Bencana (±364m dari
Pantai Meuraxa)
Jalur Evakuasi pada Escape Building
Zonasi Jangkuan Escape Building
Wilayah Diluar Jangkuan Zonasi Escape Building
Solusi Titik Zonasi Escape Building
Jarak Bangunan dari Pantai
di Banda Aceh, dari 5 gedung evakuasi yang dibangun rata-rata
berjarak 100 meter dari bibir pantai. Dari 5 Gedung tersebut 4 terletak
di Kecamatan Meuraxa (KumparanNEWS, 2019).
Hubungan Bangunan dengan Jalur
Evakuasi
Di setiap ruas jalan di kawasan pemukiman di pesisir provinsi Aceh telah dipasang
rambu-rambu penunjuk jalur evakuasi masyarakat. Rambu-rambu ini sebagai penunjuk
arah untuk memudahkan masyarakat menuju ke tempat yang lebih aman ketika bencana
berulang.
Hal yang perlu dipertimbangkan adalah semua rambu-rambu di jalan dibuat guna
keselamatan pengguna jalan di saat kondisi aman. Namun dalam kondisi darurat
bencana tentu semua aturan rambu itu tidak berlaku lagi dan bisa dilanggar.
Hasil analisis jalur evakuasi tsunami menunjukkan waktu terlama yang dibutuhkan dari
daerah rawan ke gedung evakuasi ialah mencapai 19,69 menit dengan berlari dan waktu
tercepat ialah 0,11 menit dengan berlari (Humam, 2015).
Pengaruh Aktifitas sosial dan lingkungan
kampung terhadap bangunan escape building
dan pola jalan evakuasi
Pemanfaatan Gedung Escape Building
untuk aktifitas sosial
Pemanfaatan gedung escape building pada terhadap aktifitas social telah direncanakan
oleh pemerintah. Hal ini berupaya untuk selain menjaga maintenance gedung escape
building juga untuk menimbulkan nilai nilai social

Pemanfaatan yang direncanakan yaitu:


-tempat pameran produk lokal hasil kerajinan tangan
-tempat edukasi terhadap bencana
-kegiatan-kegiatan keagamaan
-sarana olah raga
-pesta adat perkawinan
-tempat bermain anak-anak
-tujuan wisata
Pameran Produk Lokal
Gedung Escape Building
dimanfaatkan untuk
kegiatan yang menunjang
faktor ekonomi dan sosial
dengan memanfaatkan
area gedung tersebut
sebagai tempat pameran
produk lokal, serta menjadi
tempat untuk
mempromosikan
dagangan pada saat
event-event tertentu
Edukasi terhadap Bencana
Adanya escape building ini juga menjadi tempat
untuk masyarakat disekitar belajar terhadap hal-
hal tanggap bencana.
Bangunan ini memberikan dampak sosial yang
cukup baik terhadap masyarakat, dengan
mempersiapkan kecakapan masyarakat
terhadap bencana sewaktu waktu terjadi.
Tujuan Wisata
Escape Building juga dimanfaatkan
sebagai tujuan wisata, disamping
dengan bangunannya yang tinggi, view
dari bangunan ini juga sangat bagus,
pengunjung dapat menikmati laut, dan
pemandangan terbit dan tenggelamnya
matahari
Kegiatan Adat Istiadat
Pemanfaatan sebagai kegiatan adat
istiadat, seperti acara nikah, keagamaan,
event-event tertentu juga dilakukan pada
bangunan escape building ini, hal ini
memberikan dampak sosial yang cukup
signifikan terhadap masyarakat sekitar,
serta pengguna-pengguna bangunan
tersebut, dengan adanya-adanya kegiatan
ini, maintenance pada bangunan escape
building ini dapat terus terjaga.
Pengaruh Bangunan Ecape Building dan
Pola Jalan Evakuasi Terhadap Fungsi
Teknik dan Ekonomi
• Bagaimana pengaruh struktur bangunan dan jalur evakuasi terhadap
Lingkungan sekitar

Pada Saat Pembangunan


EB, Bangunan sendiri baru
dibangun dengan lahan
yang luas dan tidak
berdempetan dengan
bangunan lain sekitar

Bangunan juga sudah rancang untuk jalur


evakuasi yang memadai seperti jalan masuk
dan keluar yang luas dan juga pada pagian
atas bangunan ada area pendaratan
Helicopter untuk zona evakuasi via udara
Bangunan Evakuasi dan Jalur Evakuasi Mempengaruhi Ekonomi Sekitar atau Masyarakat Sekitar

Diselengarakan acara
pemkod Banda aceh Diadakan acara
Peresmian

Study Tour Diadakan Pelatihan

Disetiap kegiatan yang bersifat perkumpulan atau massa ada dampak Ekonomi bagi UMKM yang
berada disekitar bangunan , namun semua aktifitas bersifat sementara
Fungsi estetika bangunan dan jalur evakuasi sendiri dan pengaruh atau keterkaitan estetika dengan
lingkungan sekitar

Fungsi Estetika Bangunan dan Jalur


evakuasi
▪ Model Bangunan Dibuat dengan bentuk yang
Kokoh
▪ 85% Struktur bangunan terlihat
▪ Setiap lantai memiliki bukaan disetiap sisi
▪ Setiap jalur evakuasi memiliki ram agar bagi
disablitas dan muatan barang mudah untuk d
ilalui
▪ Setiap lantai dan jalur memilki tralis sebagai
pengaman bagi penguna bangunan

Pengaruh atau Keterkaitan Estetika dengan lingkungan Sekitar


▪ Kolom-Kolom Bangunan Melambangkan Identitas Rumah Tradisional Aceh
▪ Setiap Bagian atas bangunan ditambah atap Pelana atau tombak layar sebagai simbol dari bangunan TradisionalAceh
▪ Bangunan Escape Buiding memilki tinggi hingga 5-6 lantai sehingga bangunan ini menjadi icon bagi lingkungan sekitar
Referensi
Jalur Evakuasi Warga. 2020. https://dishub.acehprov.go.id/informasi/jalur-evakuasi-warga/
Humam, K., Khakhim, N. 2015. Tsunami Evacuation Routes Mapping Based On Several Tsunami
Wave Heights Scenario On The Some Part Of Coastal Areas Of Banda Aceh City. Jurnal
https://kumparan.com/kumparannews/yang-perlu-diketahui-soal-shelter-tsunami-di-indonesia-
1547091907654918845/full

Anda mungkin juga menyukai