Dalam upaya memajukan pembangunan PT. En Handayani Group akan terus berpartisipasi
dalam kegiatan konstruksi khususnya bidang pelaksana konstruksi yang menjunjung
profesionalisme dan kualitas.
5
Alamat Kantor : Jalan Dr. Soetomo Samarinda 75132
6
2.2 Struktur Organisasi
Bentuk organisasi pelaksanaan pekerjaan ini disusun dengan maksud untuk meningkatkan
kinerja serta menjamin kualitas / mutu dalam suatu proyek maka dibentuk suatu tim
organisasi agar proyek tersebut berjalan sesuai rencana, tepat waktu, serta dapat
dipertanggung jawabkan secara profesional.
Ada 4 (empat) komponen utama sesuai dengan masing – masing fungsinya, yaitu pemilik
proyek (owner), konsultan perencana, konsultan pengawas dan kontraktor pelaksana.
KONTRAKTOR PELAKSANA
PT. EN HANDAYANI GROUP
Kontraktual
Koordinasi
7
2.2.2 Tugas dan Kewajiban Pelaksana Proyek
Pemilik proyek adalah perorangan atau badan usaha baik swasta maupun pemerintah yang
memiliki sumber dana untuk membuat suatu bangunan dan menyampaikan keinginannya
kepada ahli bangunan agar dapat dibuatkannya rancangan struktur dan rencana anggaran
biayanya. Adapun tugas-tugas dari owner atau pemilik adalah:
Sebagaimana telah disebutkan di atas, ahli-ahli bangunan yang menerima pekerjaan dari
pemilik proyek pada umumnya adalah tenaga-tenaga yang dipimpin oleh arsitek atau
insinyur yang dalam hal ini disebut sebagai penasehat (konsultan) perencana. Adapun tugas-
tugas dari konsultan perencana secara umum adalah :
8
2.2.2.3 Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek ( owner ) untuk
melaksanakan pekerjaan pengawasan. Konsultan pengawas dapat berupa badan usaha atau
perorangan. Perlu sumber daya manusia yang ahli dibidangnya masing-masing seperti teknik
sipil, arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik dan lain-lain sehingga sebuah bangunan dapat
dibangun dengan baik dalam waktu cepat dan efisien.
Kontraktor Pelaksana adalah rekanan peserta pelelangan yang berdasarkan hasil penelitian
panitia pelelangan dan pimpinan bagian proyek dianggap paling sesuai untuk melaksanakan
pekerjaan berdasarkan surat penunjukan dari pimpinan bagian proyek. Secara umum tugas-
tugas dari kontraktor adalah :
9
3. Melaksanakan pekerjaan berdasarkan keahlian dan pengalaman yang dimiliki sesuai
dengan gambar rencana yang dibuat oleh konsultan perencana dan tidak keluar dari
spesifikasi kerja yang telah disetujui.
4. Berkewajiban melaksanakan pekerjaan seperti yang telah diinstruksikan oleh owner.
5. Menyerahkan pekerjaan apabila pekerjaan telah selesai secara keseluruhan
kepada owner.
PROJECT MANAGER
ETTO SAFARIYANTO, ST
SITE MANAGER
ADMINISTRASI LOGISTIK
Gambar 2.3 Struktur organisasi PT. En Handayani Group (Dokumen perusahaan, 2018)
10
2.2.4 Tugas dan Tanggung Jawab Personil PT. En Handayani Group
11
5. Mengkoordinir persiapan lapangan (site plan) termasuk perijinan-perijinan yang
diperlukan.
6. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari kontraktor / supplier /
mandor.
7. Menyelenggarakan rapat koordinasi lapangan secara berkala.
8. Mengawasi, melakukan evaluasi, dan membuat laporan tahap pelaksanaan pekerjaan
lapangan secara berkala.
9. Membantu melakukan negosiasi dan menetapkan ikatan kerja dengan sub kontraktor /
supplier / mandor sampai batas SPK (Sistem Pendukung Keputusan).
2.2.4.3 Administrasi
Peran administrasi proyek dimulai dari masa persiapan pelaksanaan pembangunan sampai
dengan pemeliharaan dan penutupan kontrak kerja.
1. Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan dibayar oleh owner
sebagai pemilik proyek.
2. Mengisi data-data pelaksanaan.
3. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan proyek.
4. Memelihara bukti-bukti kerja sub bagian administrasi proyek serta data-data proyek.
5. Menerima dan memproses tagihan dari subkontraktor jika proyek yang dikerjakan
berskala besar.
12
6. Membuat laporan ke pemerintah daerah setempat mengenai keberadaan proyek dan
karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan.
2.2.4.4 Logistik
Logistik bangunan pada proyek adalah suatu bagian profesi yang ada dalam rangkaian
struktur dengan tugas pendatangan, penyimpanan dan penyaluran mterial atau alat proyek ke
bagian pelaksana lapangan.
1. Melakukan survei terkait data jumlah material beserta harga bahan dari beberapa
supplier, vendor atau toko material bangunan sebagai acuan untuk memilih harga bahan
termurah dan memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan.
2. Mengkelola gudang dengan cara, mengatur tempat lokasi penyimpanan material sehingga
dapat dengan mudah untuk diakses serta tertata rapi sehingga jumlah barang masuk dan
keluar dapat terkontrol.
3. Membeli barang dan peralatan berdasarkan hasil survey sebelumnya sehingga bisa
mendapatkan harga material termurah.
4. Lebling (penanda) pada setiap barang sejenis, sehingga mudah untuk diakses.
5. Membuat catatan keluar masuknya barang.
6. Membuat laporan penggunaan barang dan peralatan.
7. Membuat catatan penggunaan barang dan capaian hasil pekerjaan atas penggunaan
barang, bekerjasama dengan pelaksana lapangan.
8. Mengontrol ketersediaan barang dalam jumlah yang cukup, sehingga tidak menggangu
proses pekerjaan.
9. Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan terkait jenis, jumlah dan jadwal material dan
alat yang akan dibutuhkan.
10. Membuat laporan penerimaan / penolakan barang melalui pemeriksaan kuantitas dan
kualitas material dan alat berdasarkan spesifikasi yang dipersyaratkan, melalui putusan
dari quality control.
13
2.2.4.5 Pelaksana Lapangan 1 (Ahli Teknik Tenaga Listrik)
Tugas dan tanggung jawab ahli teknik tenaga listrik adalah sebagai berikut :
Ahli iluminasi adalah seorang ahli yang memilki kompetensi merancang tata cahaya, baik di
luar bangunan maupun di dalam ruang bangunan.
14
9. Melakukan presentasi rancangan iluminasi.
10. Mengevaluasi hasil instalasi dan commissioning.
11. Mengendalikan kegiatan operasi dan pemeliharaan.
Tenaga ahli yang akan melaksanakan pekerjaan ini disesuaikan dengan muatan materi
pekerjaan, sehingga tenaga ahli yang terpilih adalah tenaga ahli yang menguasai dan
berpengalaman dengan pekerjaan sejenis.
Estimator adalah seorang tenaga ahli perhitungan pada perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan proyek.
15
1. Membuat perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) proyek.
2. Membuat perhitungan harga upah kerja (progress kerja).
3. Membuat time schedule dan kurva-S.
4. Ikut membantu dalam menyusun berkas penawaran harga borongan.
5. Melakukan kontrol terhadapa pemakaian bahan yang dilakukan di lapangan (proyek).
6. Membuat berkas penagihan termin pembayaran (termyn).
Hubungan antara pemilik proyek dengan konsultan pengawas mempunyai ikatan kontrak.
Konsultan pengawas bertanggung jawab wajib melaporkan kemajuan hasil pekerjaan kepada
pemberi tugas. Pemberi tugas memberi imbalan berupa fee atas jasa pengawasan yang
dilakukan oleh konsultan pengawas.
Hubungan antara pemilik proyek dengan kontraktor pelaksana mempunyai ikatan kerja
kontrak. Untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana yang disarankan oleh pemilik proyek,
kontraktor memerlukan biaya sesuai dengan perjanjian dalam kontrak yang telah disetujui
oleh kedua belah pihak. Biaya dapat diberikan oleh pemberi tugas dengan sistem pembayaran
sesuai dengan ketentuan yang termuat di dalam kontrak yang telah ditandatangani.
Hubungan antara pemilik proyek dengan konsultan perencana mempunyai ikatan kontrak.
Konsultan perencana bertanggung jawab wajib merencanakan pekerjaan kepada pemberi
tugas. Pemberi tugas memberi imbalan atas jasa pengawasan yang dilakukan oleh konsultan
perencana.
16
2.3.4 Antara Konsultan Pengawas dengan Kontraktor Pelaksana
Hubungan antara kedua belah pihak mempunyai ikatan kerja peraturan pelaksanaan
pekerjaan. Konsultan pengawas mempunyai tugas untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan
yang dikerjakan oleh kontraktor, sedangkan kontraktor dapat mengkonsultasikan masalah-
masalah yang timbul di lapangan dengan konsultan pengawas.
17