Anda di halaman 1dari 13

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum PT. En Handayani Group

2.1.1 Deskripsi Perusahaan

PT. En Handayani Group merupakan sebuah perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas


(bahasa Belanda : Naamloze Vennootschap) yang bergerak sebagai perusahaan Jasa
Konstruksi dengan bidang-bidang yaitu pekerjaan struktur utama, arsitektur, interior,
mekanikal dan elektrikal yang telah banyak berpartisipasi dalam pembangunan.

PT. En Handayani Group dipercaya untuk terlibat dalam pembangunan gedung-gedung


khusus, seperti Laboratorium Fertilitas di Rumah Sakit Umum Daerah A.W. Sjahranie,
Samarinda.

Dalam upaya memajukan pembangunan PT. En Handayani Group akan terus berpartisipasi
dalam kegiatan konstruksi khususnya bidang pelaksana konstruksi yang menjunjung
profesionalisme dan kualitas.

Gambar 2.1 Logo PT. En Handayani Group (Dokumen perusahaan, 2018)

5
Alamat Kantor : Jalan Dr. Soetomo Samarinda 75132

Telepon / Faksimile : (0541) 738118 / 741793

2.1.2 Deskripsi Proyek

Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Fertilitas Samarinda, Kalimantan Timur


mencakup kegiatan pekerjaan Pendahuluan, Fondasi, Struktur, Lantai dan Dinding, Atap,
Arsitektur dan Elektrikal. Data umum proyek pembangunan gedung Laboratorium Fertilitas
adalah sebagai berikut:

1. Nama Kegiatan : Pembangunan Gedung Laboratorium Fertilitas.


2. Pekerjaan : Pembangunan Gedung Laboratorium Fertilitas.
3. Lokasi : Jl. Dr. Soetomo – Kota Samarinda.
4. Sumber Dana : APBD ( DAK ) Provinsi Kalimantan Timur.
5. Tahun Anggaran : 2018
6. Konsultan Pengawas : PT. Lamin Cipta
7. No & Tgl Kontrak : 052 / KPA / APBD / RSUD.AWS / 2018
27 April 2018.
8. Kontraktor Pelaksana : PT. En Handayani Group
9. No. & Tgl. Kontrak : 042 / KPA / APBD / RSUD.AWS / 2018
27 April 2018.
10. Nilai Kontrak Fisik : Rp. 7.770.000.000,00
11. Awal Pelaksanaan : 27 April 2018.
12. Akhir Pelaksanaan : 22 Nopember 2018.
13. Masa Pelaksanaan : 210 Hari Kalender.
14. Masa Pemeliharaan : 180 Hari Kalender.

6
2.2 Struktur Organisasi

Bentuk organisasi pelaksanaan pekerjaan ini disusun dengan maksud untuk meningkatkan
kinerja serta menjamin kualitas / mutu dalam suatu proyek maka dibentuk suatu tim
organisasi agar proyek tersebut berjalan sesuai rencana, tepat waktu, serta dapat
dipertanggung jawabkan secara profesional.

2.2.1 Struktur Organisasi Proyek

Ada 4 (empat) komponen utama sesuai dengan masing – masing fungsinya, yaitu pemilik
proyek (owner), konsultan perencana, konsultan pengawas dan kontraktor pelaksana.

Adapun struktur organisasi proyek pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium


Fertilitas dapat dilihat pada Gambar 2.2

PEMILIK PROYEK (OWNER)

RSUD A.W. SJAHRANIE

KONSULTAN PERENCANA KONSULTAN PENGAWAS

CV. MUTIARA DESIGN PT. LAMIN CIPTA

KONTRAKTOR PELAKSANA
PT. EN HANDAYANI GROUP

Kontraktual
Koordinasi

Gambar 2.2 Struktur organisasi proyek (Dokumen perusahaan, 2018)

7
2.2.2 Tugas dan Kewajiban Pelaksana Proyek

2.2.2.1 Pemilik Proyek (Owner)

Pemilik proyek adalah perorangan atau badan usaha baik swasta maupun pemerintah yang
memiliki sumber dana untuk membuat suatu bangunan dan menyampaikan keinginannya
kepada ahli bangunan agar dapat dibuatkannya rancangan struktur dan rencana anggaran
biayanya. Adapun tugas-tugas dari owner atau pemilik adalah:

1. Menyediakan dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek.


2. Mengeluarkan surat perintah kerja kepada kontraktor mengenai pembangunan proyek
sesuai dengan dokumen kontrak.
3. Memerintahkan penambahan atau pengurangan pekerjaan suatu proyek.
4. Menyetujui atau menolak perubahan suatu pekerjaan.
5. Menerima suatu pekerjaan apabila telah memenuhi persyaratan.

2.2.2.2 Konsultan Perencana

Sebagaimana telah disebutkan di atas, ahli-ahli bangunan yang menerima pekerjaan dari
pemilik proyek pada umumnya adalah tenaga-tenaga yang dipimpin oleh arsitek atau
insinyur yang dalam hal ini disebut sebagai penasehat (konsultan) perencana. Adapun tugas-
tugas dari konsultan perencana secara umum adalah :

1. Membuat gambar kerja (bestek).


2. Membuat program kerja agar mudah dalam pelaksanaan pekerjaan.
3. Membuat semua persyaratan, administrasi, dan spesifikasi teknis.
4. Menganalisis semua permintaan owner untuk disesuaikan dengan skema rancangan yang
dibuat.
5. Menyediakan solusi untuk masalah yang terjadi dalam pelaksanaan proyek.

8
2.2.2.3 Konsultan Pengawas

Konsultan pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek ( owner ) untuk
melaksanakan pekerjaan pengawasan. Konsultan pengawas dapat berupa badan usaha atau
perorangan. Perlu sumber daya manusia yang ahli dibidangnya masing-masing seperti teknik
sipil, arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik dan lain-lain sehingga sebuah bangunan dapat
dibangun dengan baik dalam waktu cepat dan efisien.

Konsultan pengawas dalam suatu proyek mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja.


2. Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan pelaksanaan proyek.
3. Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek untuk dapat dilihat oleh pemilik proyek.
4. Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek
maupun kontraktor dalam proyek pelaksanaan pekerjaan.
5. Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang diajukan kontraktor sebagai
pedoman pelaksanaan pembangunan proyek.
6. Memilih dan memberikan persetujuan mengenai tipe dan merek yang diusulkan oleh
kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik proyek namun tetap berpedoman dengan
kontrak kerja konstruksi yang sudah dibuat sebelumnya.

2.2.2.4 Kontraktor Pelaksana

Kontraktor Pelaksana adalah rekanan peserta pelelangan yang berdasarkan hasil penelitian
panitia pelelangan dan pimpinan bagian proyek dianggap paling sesuai untuk melaksanakan
pekerjaan berdasarkan surat penunjukan dari pimpinan bagian proyek. Secara umum tugas-
tugas dari kontraktor adalah :

1. Membuat metode kerja.


2. Menyiapkan tenaga kerja, peralatan bahan-bahan, dan segala sesuatu yang digunakan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

9
3. Melaksanakan pekerjaan berdasarkan keahlian dan pengalaman yang dimiliki sesuai
dengan gambar rencana yang dibuat oleh konsultan perencana dan tidak keluar dari
spesifikasi kerja yang telah disetujui.
4. Berkewajiban melaksanakan pekerjaan seperti yang telah diinstruksikan oleh owner.
5. Menyerahkan pekerjaan apabila pekerjaan telah selesai secara keseluruhan
kepada owner.

2.2.3 Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana

Struktur organisasi kontraktor pelaksana pada proyek pembangunan gedung laboratorium


fertilitas adalah sebagai berikut:

PROJECT MANAGER

ETTO SAFARIYANTO, ST

SITE MANAGER

Ir. SEMERU SYAHDAINI

ADMINISTRASI LOGISTIK

KELIK AGUS PRIHYUDOKO MUHAMMAD ALI YUSNI

PELAKSANA LAP. 1 PELAKSANA LAP. 2


(AHLI TEKNIK TENAGA LISTRIK) (AHLI ILUMINASI)

BUDI SETYO UTOMO, ST DIDIK T.HARYUDHA,ST

PELAKSANA LAP. 3 PELAKSANA LAP. 4


(AHLI STRUKTUR) (ESTIMATOR)

BASIRUN, ST RULI PAHRUDIANSYAH, ST

Gambar 2.3 Struktur organisasi PT. En Handayani Group (Dokumen perusahaan, 2018)

10
2.2.4 Tugas dan Tanggung Jawab Personil PT. En Handayani Group

2.2.4.1 Project Manager

Tugas Project Manager (PM) adalah :

1. Memimpin rapat kontraktor dan mengkoordinasi semua pelaksanaan pekerjaan


kontraktor.
2. Mendelegasikan detail rencana kerja, melakukan kontrol secara berkala dari seluruh
bawahannya.
3. Melaksanakan program pengendalian mutu, waktu dan biaya pelaksanaan proyek
termasuk penerapan standarisasi.
4. Menerapkan program kebersihan, kerapihan dan ketertiban di lingkungan proyeknya.

Wewenang Project Manager (PM) adalah :


1. Pemimpin tertinggi tim pelaksanaan proyek yang berhak mewakili perusahaan untuk
kepentingan proyek.
2. Menetapkan kebijakan-kebijakan yang diperlukan demi kelancaran proyek.

2.2.4.2 Site Manager

Atasan langsung : Project Manager


Bawahan Langsung : Logistik, administrasi dan pelaksana

Tugas dan tanggung jawab Site Manager :


1. Membantu project manager dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, baik dengan
mengkoordinir pekerjaan bawahan maupun pekerjaan pihak ke-3.
2. Bertanggung jawab atas terlaksananya proyek baik dari segi mutu, waktu, dan biaya agar
sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
3. Bertanggung jawab untuk membina dan mendidik bawahannya.
4. Menyusun rencana tahapan pelaksanaan lapangan berdasarkan detail breakdown aktivitas
dan mengantisipasi kemungkinan penyimpangan.

11
5. Mengkoordinir persiapan lapangan (site plan) termasuk perijinan-perijinan yang
diperlukan.
6. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari kontraktor / supplier /
mandor.
7. Menyelenggarakan rapat koordinasi lapangan secara berkala.
8. Mengawasi, melakukan evaluasi, dan membuat laporan tahap pelaksanaan pekerjaan
lapangan secara berkala.
9. Membantu melakukan negosiasi dan menetapkan ikatan kerja dengan sub kontraktor /
supplier / mandor sampai batas SPK (Sistem Pendukung Keputusan).

Wewenang dari Site Manager :


1. Mengadakan hubungan langsung dengan owner dan MK dalam hal pelaksanaan proyek.
2. Menetapkan kebijakan-kebijakan yang diperlukan demi kelancaran pelaksanaan proyek
sesuai dengan pengarahan project manager.
3. Melakukan hubungan langsung dengan unit-unit lain baik di proyek maupun di kantor
pusat yang terkait dengan bidang pekerjaannya.

2.2.4.3 Administrasi

Peran administrasi proyek dimulai dari masa persiapan pelaksanaan pembangunan sampai
dengan pemeliharaan dan penutupan kontrak kerja.

Adapun tugas dan tanggung jawab bagian administrasi, antara lain:

1. Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan dibayar oleh owner
sebagai pemilik proyek.
2. Mengisi data-data pelaksanaan.
3. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan proyek.
4. Memelihara bukti-bukti kerja sub bagian administrasi proyek serta data-data proyek.
5. Menerima dan memproses tagihan dari subkontraktor jika proyek yang dikerjakan
berskala besar.

12
6. Membuat laporan ke pemerintah daerah setempat mengenai keberadaan proyek dan
karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan.

2.2.4.4 Logistik

Logistik bangunan pada proyek adalah suatu bagian profesi yang ada dalam rangkaian
struktur dengan tugas pendatangan, penyimpanan dan penyaluran mterial atau alat proyek ke
bagian pelaksana lapangan.

Adapun tugas dan tanggung jawab bagian logistik, antara lain:

1. Melakukan survei terkait data jumlah material beserta harga bahan dari beberapa
supplier, vendor atau toko material bangunan sebagai acuan untuk memilih harga bahan
termurah dan memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan.
2. Mengkelola gudang dengan cara, mengatur tempat lokasi penyimpanan material sehingga
dapat dengan mudah untuk diakses serta tertata rapi sehingga jumlah barang masuk dan
keluar dapat terkontrol.
3. Membeli barang dan peralatan berdasarkan hasil survey sebelumnya sehingga bisa
mendapatkan harga material termurah.
4. Lebling (penanda) pada setiap barang sejenis, sehingga mudah untuk diakses.
5. Membuat catatan keluar masuknya barang.
6. Membuat laporan penggunaan barang dan peralatan.
7. Membuat catatan penggunaan barang dan capaian hasil pekerjaan atas penggunaan
barang, bekerjasama dengan pelaksana lapangan.
8. Mengontrol ketersediaan barang dalam jumlah yang cukup, sehingga tidak menggangu
proses pekerjaan.
9. Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan terkait jenis, jumlah dan jadwal material dan
alat yang akan dibutuhkan.
10. Membuat laporan penerimaan / penolakan barang melalui pemeriksaan kuantitas dan
kualitas material dan alat berdasarkan spesifikasi yang dipersyaratkan, melalui putusan
dari quality control.

13
2.2.4.5 Pelaksana Lapangan 1 (Ahli Teknik Tenaga Listrik)

Tugas dan tanggung jawab ahli teknik tenaga listrik adalah sebagai berikut :

1. Menerapkan ketentuan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu dan sistem manajemen


keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan dalam lingkup pekerjaan.
2. Melakukan komunikasi dan kerjasama di tempat kerja.
3. Merencanakan / melaksanakan / mengawasi pekerjaan instalasi pemanfaatan tenaga
listrik semua daya.
4. Merencanakan / melaksanakan / mengawasi pekerjaan instalasi distribusi tenaga listrik
tegangan rendah dan tegangan menengah.
5. Merencanakan / melaksanakan / mengawasi pekerjaan instalasi transmisi tenaga listrik.
6. Merencanakan / melaksanakan / mengawasi pekerjaan instalasi pembangkit tenaga
listrik semua daya.
7. Membuat laporan pekerjaan.

2.2.4.6 Pelaksana Lapangan 2 (Ahli Iluminasi)

Ahli iluminasi adalah seorang ahli yang memilki kompetensi merancang tata cahaya, baik di
luar bangunan maupun di dalam ruang bangunan.

Adapaun tugas dan tanggung jawab ahli iluminasi, antara lain:

1. Menerapkan SMK3-L (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja –


Lanjutan) , SMM (Sistem Manajemen Mutu), dan peraturan yang berlaku terkait
iluminasi.
2. Melakukan komunikasi di tempat kerja.
3. Memproses data perancangan dan perencanaan iluminasi.
4. Memeriksa perancangan iluminasi ruang dalam.
5. Memeriksa perancangan iluminasi ruang luar.
6. Memeriksa hasil perancangan iluminasi ruang khusus.
7. Memeriksa hasil perancangan iluminasi utama.
8. Mengkaji hasil analisa ekonomi dan financial.

14
9. Melakukan presentasi rancangan iluminasi.
10. Mengevaluasi hasil instalasi dan commissioning.
11. Mengendalikan kegiatan operasi dan pemeliharaan.

2.2.4.7 Pelaksanan Lapangan 3 (Ahli Struktur)

Tenaga ahli yang akan melaksanakan pekerjaan ini disesuaikan dengan muatan materi
pekerjaan, sehingga tenaga ahli yang terpilih adalah tenaga ahli yang menguasai dan
berpengalaman dengan pekerjaan sejenis.

Tugas dan tanggung jawab ahli struktur adalah sebagai berikut:

1. Bertanggung jawab kepada team leader.


2. Sebagai penanggung jawab teknis tertinggi pelaksanaan pengendalian rencana desain
struktur dalam konstruksi.
3. Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi rencana desain struktur yang
dihasilkan oleh perencana struktur.
4. Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi gambar shop drawing struktur yang
diajukan oleh kontraktor.
5. Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi gambar asbuilt drawing struktur yang
diajukan oleh kontraktor.
6. Melakukan koordinasi antar bidang / disiplin secara internal dalam organisasi tim
konsultan MK (Manajemen Konstruksi).
7. Bertanggung jawab atas kualitas & kuantitas implementasi di lapangan untuk bidang
struktur bangunan.

2.2.4.8 Pelaksana Lapangan 4 (Estimator)

Estimator adalah seorang tenaga ahli perhitungan pada perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan proyek.

Adapaun tugas dan tanggung jawab estimator, antara lain:

15
1. Membuat perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) proyek.
2. Membuat perhitungan harga upah kerja (progress kerja).
3. Membuat time schedule dan kurva-S.
4. Ikut membantu dalam menyusun berkas penawaran harga borongan.
5. Melakukan kontrol terhadapa pemakaian bahan yang dilakukan di lapangan (proyek).
6. Membuat berkas penagihan termin pembayaran (termyn).

2.3 Hubungan Kerja Pelaksana Proyek Pembangunan Gedung Fertilitas

Sistem hubungan kerja pelaksana dapat dijelaskan sebagai berikut:

2.3.1 Antara Pemilik Proyek dengan Konsultan Pengawas

Hubungan antara pemilik proyek dengan konsultan pengawas mempunyai ikatan kontrak.
Konsultan pengawas bertanggung jawab wajib melaporkan kemajuan hasil pekerjaan kepada
pemberi tugas. Pemberi tugas memberi imbalan berupa fee atas jasa pengawasan yang
dilakukan oleh konsultan pengawas.

2.3.2 Antara Pemilik Proyek dengan Kontraktor Pelaksana

Hubungan antara pemilik proyek dengan kontraktor pelaksana mempunyai ikatan kerja
kontrak. Untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana yang disarankan oleh pemilik proyek,
kontraktor memerlukan biaya sesuai dengan perjanjian dalam kontrak yang telah disetujui
oleh kedua belah pihak. Biaya dapat diberikan oleh pemberi tugas dengan sistem pembayaran
sesuai dengan ketentuan yang termuat di dalam kontrak yang telah ditandatangani.

2.3.3 Antara Pemilik Proyek dengan Konsultan Perencana

Hubungan antara pemilik proyek dengan konsultan perencana mempunyai ikatan kontrak.
Konsultan perencana bertanggung jawab wajib merencanakan pekerjaan kepada pemberi
tugas. Pemberi tugas memberi imbalan atas jasa pengawasan yang dilakukan oleh konsultan
perencana.

16
2.3.4 Antara Konsultan Pengawas dengan Kontraktor Pelaksana

Hubungan antara kedua belah pihak mempunyai ikatan kerja peraturan pelaksanaan
pekerjaan. Konsultan pengawas mempunyai tugas untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan
yang dikerjakan oleh kontraktor, sedangkan kontraktor dapat mengkonsultasikan masalah-
masalah yang timbul di lapangan dengan konsultan pengawas.

17

Anda mungkin juga menyukai