Anda di halaman 1dari 28

Modul ke:

Manajemen Konstruksi

02 Fakultas
TEKNIK
Dasar – Dasar Manajemen dan Owner’s Persvektive

Fahmi ST, MT

Program Studi
TEKNIK SIPIL
Manfaat Manajemen Konstruksi
Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
Proyek

Yaitu :

Mengurangi kemungkinan kegagalan dan


mengurangi kemungkinan keberhasilan
Tujuan dan Sasaran Manajemen Proyek
Manajemen konstruksi merupakan sistem manajemen spesialis
yang dikembangkan untuk mempromosikan pelaksanaan
eksekusi proyek dari owner. Beberapa proyek merupakan proyek-
proyek yang sangat kompleks. Beberapa pemilik proyek
menempatkan staf untuk mengawasi detail pekerjaan.
Esensi dari CM yang bagus adalah profesionalisme dan team
work sehingga dapat berfungsi sebagai kordinator yang baik dan
dapat berkomunikasi dengan baik
Pertanyaannya apakah pemilik proyek akan meng”hire”
konsultan CM atau MK untuk menangani proyeknya?
Keuntungan Construction Management

1.Arsitek, konsultan engineering dll akan lebih memiliki kesempatan


untuk menekuni dan mengembangkan keahlian dan profesi mera
masing-masing.
2.Bila CM dapat menunaikan tugasnya dengan baik maka hal ini
berlaku juga bagi konsultan profesional dan kontraktor utama
akan dapat melakukan pekerjaan lebih baik dan fokus
3.Fast tracking yaitu mempercepat jadwal dengan mengerjakan
bagian-bagian lingkup proyek secara tumpang tindih .
Keuntungan Pengelolaan Proyek Dengan CM

Bagi Pemilik Proyek :


1.Mengurangi beban overhead pemilik proyek
2.Memberikan kesempatan kepada pemilik lebih luwes
dalam menentukan pilihan kontraktor atau sub
kontraktor dan supplier. Hal ini penting dalam
kaitannya dengan pemberian kesempatan
berpartisipasi bagi perusahaan menengah atau kecil
atau lokal
3.Memberikan kemungkinan yang lebih luas untuk
melaksanakan fast tracking.
Pihak – Pihak Terkait Dalam Proyek

Pihak yang terkait dalam pekerjaan proyek :

Framentasi manajemen proyek antara spesialis yang berbeda


mungkin diperlukan, tetapi komunikasi yang baik dan kordinasi antara
para peserta adalah penting untuk mencapai tujuan keseluruhan dari
proyek.
Peraturan Pemilik

Pemilik proyek atau pemberi tugas adalah orang atau


badan yang memiliki proyek & memberikan pekerjaan
kepada pihak penyedia jasa dan yang membayar
biaya pekerjaan tersebut (Ervianto, 2005)

UU No. 18 Th 1999 tentang Jasa konstruksi, Bab X,


pasar 42 & 43 mengenai sanksi administratif & sanksi
pidana (denda atau penjara) akibat dari kegagalan
konstruksi kepada PENYEDIA & PENGGUNA JASA.
Sanksi Administratif :
a)Peringatan Tertulis.
b)Penghentian Sementara Pekerjaan konstruksi.
c) Pembatasan kegiatan usaha.
d)Larangan sementara penggunaan hasil
pekerjaan konstruksi.
e)Pembekuan izin pelaksanaan konstrukasi
f) Pencabutan izin pelaksanaan konstruksi.
Siklus Proyek (Project Life Cycle)
Tipe Proyek Konstruksi
Kontraktor Konstruksi

Kontraktor konstruksi adalah suatu perusahaan yang


melaksanakan proses pelaksanaan fisik konstruksi
dari fasilitas yang dibangun

Kontraktor konstruksi dikelompokan menjadi:


 Kontraktor Umum
 Kontraktor spesialis
Memilih Jasa Profesional
Pemilik proyek dapat memilih jasa profesional
dalam rangka membantu didalamnya merealisasikan
fasilitas yang akan dibuatnya

Jasa Profesional tersebut diantaranya :


 Konsultan perencanaan keuangan
 Konsultan architect / Engineering
 Kontraktor konstruksi
 Manajer konstruksi profesional
 Manajer operasional & pemeliharaan
Jenis Jasa Konstruksi (menurut UU Jasa konstruksi No. 18 Th 1999)

1. Perencanaan konstruksi , Memberikan pelayanan jasa


perencanaan dalam konstruksi yang meliputi rangkaian
kegiatan atau bagian-bagian dari kegiatan mulai dari studi
pengembangan hingga menyusunan dokumen kontrak kerja
konstruksi.
2. Pelaksanaan konstruksi . Memberikan pelayanan jasa
pelaksanaan dalam pekerjaan konstruksi yang meliputi dari
mulai penyiapan lapangan sampai penyerahan hasil akhir
pekerjaan konstruksi.
3. Pengawasan konstruksi . Memberikan layanan jasa
pengawasan baik sebagian maupun keseluruhan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Peranan Manajer Proyek
Kompetensi Manajer Proyek
Stakeholder

Pemangku Kepentingan
Perseorangan atau organisasi seperti : customers,
sponsors, perusahaan, atau khalayak umum, secara
aktif terlibat didalam proyek atau siapa yang memiliki
minat secara positif atau negatif berdampak pada
kinerja atau penyelesaian proyek.

Stakeholder juga menggunakan pengaruhnya


terhadap proyek, hasilnya dan anggota team proyek
Project Management Vs Stakeholder

 A Project can be perceived as having both positive &


negative results by stakeholder
 Identify the stakeholders and understanding their
relative degree of influence
 Determine their requirements and expectations
 To the extent possible, manage their influences in
relation to the requirements to ensure a successful
project
Siklus Pemilik Proyek
1.Studi kelayakan
2.Menentukan strategi penyelenggaraan, setelah menilai
kekuatan dan kelemahan perusahaan
3.Menyusun perencanaan operasional anggaran biaya proyek dan
jadwal induk
4.Membuat rancangan kontrak dan lelang paket pekerjaan
5.Proses lelang dan menentukan pemenang, keputusan strategis
"go or not to go" untuk realisasi investasi/proyek
6.Merencanakan program pengendalian
7.Memantau dan mengendalikan kegiatan implementasi
Siklus Proyek Kontraktor
1.Pengembangan usaha ( Business development)
2.Menerima dokumen lelang
3.Menyiapkan proposal
4.Negosiasi kontrak
5.Tanda tangan kontrak dilan]utkan dengan rapat "ProJect
Launching“
6.Membuat rencana implementasi proyek
7.Kick-off meeting internal
8.Menyiapkan “control budget" dan Jadwal lnduk
9.Melakukan pekerjaan implementasi fisik
10.Melaksanakan kegiatan pengendalian
Sumber Project Chaos
1.Kurangnya pendelegasian dari pihak yang bertanggung jawab/
berwenang
2.Ikut campurnya anggota yang memiliki kedudukan tinggi dari
struktur organisasi yg terlibat dalam proyek ini
3.Kurangnya komunikasi
4.Kurang kuatnya tim proyek dan kurang tegasnya pimpinan proyek
5.Tidak memadainya defini dari proyek yang dikerjakan
6.Overlaping proses pembangunan proyek antara proses desain
dan proses konstruksi
7.Kurangnya perencanaan yang efektif, prosedur proyek & kontrol
terhadap proyek
Prinsip Manajemen (by Henry Payol – 1919)

1.Division of work
2.Authority
3.Discipline
4.Unity of command
5.Unity of direction
6.Subordination of individual interest of to general interest
7.Remuneration
8.Centralization
9.Line of authority
10.Order
11.Stability of tenure of personal
Project Life Cycle
DEFINING / KONSEPTUAL PLANNING
1.Goal
2.Specification 1.Schedule
3.Tasks
4.Responsibilities 2.Budget
EXECUTING/CONSTRUCTION
3.Resources
1.Status reports
2.Changes
4.Risks
3.Quality
4.Forecasts
5.Staffing
DELIVERING/CLOSING
1.Train customer
2.Transfer documents
3.Release resources
4.Release Staff
5.Lesson Learned
Fungsi Manajemen
1.Merencanakan (Planning)
Memilih dan menentukan langkah-langkah kegiatan yang akan datang yang
diperlukan untuk mencapai sasaran.
2.Mengorganisir (Organizing)
Mengatur & mengalokasikan kegiatan serta sumber daya kepada para
peserta kelompok agar dpt mencapai sasaran secara efisien
3.Memimpin/Menggerakan (Actuating)
Mengarahkan & mempengaruhi sumber daya manusia dalam organisasi
agar mau bekerjasama secara sukarela utk mencapai tujuan yang telah
ditentukan
4.Mengendalikan (Controlling)
Memantau, mengkaji dan bila diperlukan mengadakan koreksi agar hasil
sesuai dengan yang telah ditentukan
Terima Kasih
Fahmi, ST. MT.

Anda mungkin juga menyukai