Anda di halaman 1dari 20

SHOPDRAWING

OLEH:
NINGRUM
Mata Kuliah: Teknik pengendalian Shopdrawing
01
PENGERTIAN
SHOP
DRAWING
PENGERTIAN SHOP DRAWING

Gambar rencana yang dilengkapi


dengan gambar-gambar detail dan
gambar tambahan agar pelaksanaan
pembangunannya sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan
dalam dokumen tender
02
JENIS JENIS
GAMBAR
PROYEK
JENIS GAMBAR PROYEK

AS BUILT
DRAWING
SHOP
DETAIL DRAWING
ENGINEERING
DESIGN
DETAIL ENGINEERING
DESIGN
Gambar ini dibuat dan diterbitkan oleh
Konsultan Desain, sebagai acuan utama
untuk pelaksanaan pekerjaan di
lapangan Gambar For Construction
mempunyai ciri umum tidak harus
mendetail dalam penggambarannya,
namun harus mencakup keseluruhan
lingkup pekerjaan, baik yang harus
dilaksanakan.oleh Kontraktor pelaksana
maupun oleh pihak lain (misal : instansi
khusus atau Kontraktor Spesialis lain
yang ditunjuk Owner) dan diberikan
notasi yang jelas tentang lingkup
pekerjaan yang terkait, baik pada
gambar maupun dalam dokumen-
dokumen pelelangan (kontrak)
SHOP DRAWING
Gambar ini dibuat karena beberapa
kondisi : sebagai gambar pendetail
untuk memperjelas atas apa yang
tertuang dalam gambar For
Construction sebagai gambar kerja
yang memuat informasi kondisi aktual
lapangan, yang belum tetuang dalam
gambar For Construction apabila
terdapat modifikasi atau perubahan
atau penambahan atau pengurangan
suatu pekerjaan atau bagian pekerjaan,
atas persetujuan atau perintah
Konsultan MK atau Owner
AS BUILT
DRAWING
As Built Drawing merupakan gambar
akhir yang berupa gambar seluruh
pekerjaan yang terlaksana, sesuai
dengan penempatan aktualnya
termasuk penyimpangan atau
perubahan yang terjadi atas letak
maupun ukuran maupun spesifikasi
yang dilaksanakan dari gambar For
Construction
03
TUJUAN SHOP
DRAWING
TUJUAN SHOP DRAWING

Shop drawings dibuat untuk


menyediakan informasi yang membantu
memberikan konfirmasi maksud dari
rancangan dan untuk memberikan
informasi kepada pemasok, perakit,
atau produsen dalam membuat
komponen yang dibutuhkan
04
ALUR
PEMBUATAN
SHOP DRAWING
ALUR PEMBUATAN GAMBAR SHOPDRAWING

GAMBAR PELAKSANA
RANCANGAN/
KONTRAK LAPANGAN
OWNER
KONDISI
INSTRUCTION/ SUB
LAPANGAN
PCM
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
MENYUSUN SD KONTRAKTOR
PEMASOK
MENDISTRIBUSI
SHOP DRAWINGS

OWNER PRODUSEN
KONSULTAN
MK/PENGAWAS KONSULTAN
PERENCANA
NO YES PERAKIT
CHECK
ALUR PEMBUATAN GAMBAR SHOPDRAWING

Kontraktor melihat gambar

01. kontrak/for contruction dan RKS


sebagai dasar pembuatan
gambar kerja.
Kontraktor mengajukan
03. gambar kerja yang sudah

02. Dari file soft copy gambar dibuat kepada manajemen


kontrak diolah oleh kontraktor konstruksi/konsultan
menyesuaikan kondisi pengawas.
lapangan, RKS, dan site
instuction terbaru dari owner.
Gambar tersebut dilengkapi
secara bentuk dan ukuran
04. Konsultan MK/pengawas
menyetujui atau menolak,
jika ada yang kurang jelas
sehingga lebih lengkap dan
jelas. maka bisa meminta
persetujuan konsultan
perencana/owner.
ALUR PEMBUATAN GAMBAR SHOPDRAWING

05. Gambar yang sudah


disetujui oleh konsultan
MK/pengawas
dikembalikan kepada Kontraktor
mendistribusikan shop
kontraktor. drawings kepada
personil lapangan
seperti
06. uitzet/pengukuran,
pelaksana, sub
kontraktor, mandor
atau pihak lainya yang
berkepentingan
dengan gambar
tersebut.
05
MASALAH
DALAM SHOP
DRAWING
MASALAH DALAM SHOP DRAWING

Masalah yang berhubungan dengan gambar dan spesifikasi dapat terjadi


pada proses desain maupun pada dokumentasinya. Namun permasalahan
pada pendokumentasian lebih sering terjadi dan mempengaruhi proses
konstruksi. Lutz (1990) mengklarifikasikan masalah tersebut menjadi :

1. Benturan antar dokumen perencanaan yaitu perbedaan antara gambar


dan spesifikasi.

2. Masalah koordinasi antar disiplin perencanaan yaitu benturan antara


desain arsitektur, struktur, mekanikal, dan elektrikal.

3. Ketidaksesuaian dengan ketentuan teknis pendokumentasian yang tidak


mengikuti peraturan dan standar yang berlaku.
06
PENGENDALIAN
SHOP DRAWING
PENGENDALIAN SHOP DRAWING

Shop drawings harus memuat informasi tentang:


1. Nama gambar “SHOP DRAWINGS”.
2. Project = nama proyek.
3. Owner = nama pemilik proyek
4. Kolom tanda tangan persetujuan dari perwakilan owner
sebagai penanggung jawab gambar.
5. Construction Management/Supervision = nama
perusahaan manajemen konstruksi atau konsultan
pengawas.
6. Kolom tanda tangan persetujuan dari manajemen
konstruksi/pengawas.
7. Contractor = kontraktor yang mengerjakan proyek
pembangunan.
8. Kolom status gambar = apakah asli atau sudah revisi
sebanyak sekian kali.
9. Architect Consultant = konsultan arsitektur.
PENGENDALIAN SHOP DRAWING

Shop drawings harus termasuk informasi tentang:


10. Structure Consultant = konsultan struktur.
11. Mechanical & Electrical Consultant= konsultan mekanikal
dan elektrikal.
12. Drawing Tile = Judul gambar shop drawings.
13. Scale = skala gambar
14. Drawing by = nama drafter kontraktor yang menggambar.
15. Check = nama personil dari kontraktor yang mengoreksi
gambar.
16. Aproved = nam personil dari kontraktor yang menyetujui
gambar.
17. Issued for = tujuan pembuatan gambar.
18. Date = tanggal pembuatan gambar.
19. Code = nomor kode gambar.
20. Drawing No = nomor gamba
“TERIMA KASIH”

Anda mungkin juga menyukai