SIFAT FISIK TANAH

ZAENAL ARIFIN, SP., M.Sc.

 SIFAT-SIFAT FISIK TANAH

• TEKSTUR TANAH
• STRUKTUR TANAH
• BV DAN BJ TANAH
• POROSITAS DAN PERMEABILITAS TANAH
• KONSISTENSI TANAH
• WARNA TANAH
• TEMPERATUR TANAH
• AIR TANAH
A. TEKSTUR TANAH
Adl Perbandingan Relatif (dlm persen) fraksi- fraksi pasir, debu, dan
lempung dlm satu masa tanah.
 
a.1. SISTEM KLASIKASI UKURAN TEKSTUR TANAH
1. SISTEM UNITED STATE DEP. OF AGRICULTURA. (USDA)
No. Nama Fraksi Diamter fraksi (mm)
1 Pasir sangat kasar (very coarse sand) 2,0 – 1,0
2 Pasir kasar (Coarse sand) 1,0 – 0,5
3 Pasir sedang (medium sand) 0,5 – 0,25
4 Pasir halus (fine sand) 0,25 – 0,10
5 Pasir sangat halus (very fine sand) 0,1 – 0,05
6 Debu (silt) 0,05 – 0,002
7 Lempung (clay) < 0,002

1. SITEM IENTERNATIONAL SOIL SCIENCE SOCIETY (ISSS)

No. Nama Fraksi Diamter fraksi (mm)
1 Pasir kasar (coarse sand) 2,0 – 0,2
2 Pasir halus (fine sand) 0,2 – 0,02
6 Debu (silt) 0,02 – 0,002
7 Lempung (clay) < 0,002
a.2. KLASIFIKASI TEKSTUR TANAH (SISTEM USDA)
1. PASIR (SAND)
2. PASIR BERLEMPUNG (LOAMY SAND)
3. DEBU (SILT)
4. GELUH (LOAM)
5. GELUH PASIRAN (SANDY LOAM)
6. GELUH DEBUAN ( SILTY LOAM)
7. GELUH LEMPUNG PASIRAN (SANDY CLAY LOAM)
8. GELUH LEMPUNG BERDEBU (SLITY CLAY LOAM)
9. GELUH LEMPUNGAN (CLAY LOAM)
10.LEMPUNG BERPASIR (SANDY CLAY)
11.LEMPUNG BERDEBU (SILTY CLAY)
12.LEMPUNG (CLAY)

a.3. PENGUKURAN TEKSTUR TANAH : - KUALITATIF

- KUANTITATIF
 
a.4. PENENTUAN KELAS TEKSTUR TANAH
STRUKTUR TANAH
Struktur tanah Adl Penyusunan (arrangement) pertikel-
partikel tanah primer seperti pasir, debu, dan lempung
membentuk agregat-agregat yang satu dgn lainnya
yang dibatasi oleh bidang belah alami yang lemah

• b.1. Tingkat Perkembangan Struktur

0 Tanpa Perkembangan
1 Perkembangan lemah
2 Perkembangan Sedang
3 Perkembangan kuat
 
• b.2. Ukuran Struktur
VF. Sangat halus
F. Halus
M. Sedang
C. Kasar
VC . Sangat Kasar
 
• b.3. Bentuk struktur
Granular /kersai (g)
Remah/masive (m)
Lempeng (pl)
Gumpal (b)
Gumpal bersudut (ab)
Gumpal membulat (sb)
Prisma (p)
Columnar/tiang (cp)
b.4. PEMBENTUKAN STRUKTUR TANAH

 FRAKSI LIAT MERUPAKAN KOMPONEN AKTIF DLM

PROSES PEMMBENTUKAN STRUKTUR TANAH.
 
 KELOMPOK BAHAN KOLOID TANAH YG DIKENAL
SEBAGAI PEREKAT DLM PROSES PEMBENTUKAN
AGGREGAT TANAH ADALAH:

• MINERAL-MINERAL LIAT
• OKSIDA Fe DAN Mn YG BERSIFAT KOLOID
• B.O. dan SEKRESI yg DIHASILKAN oleh M.O.
C. BV DAN BJ TANAH
• BERAT VOLUME/KERAPATAN LINDAK (BULK DENSITY)
ADL PERBANDINGAN ATR BERAT TANAH KERING DGN
VOL. TANAH TERMASUK VOLUME PORI-PORI TANAH

BV = Berat Tanah kering (g)/Vol. Tanah (cc)

 
• BV MERUPAKAN PETUNJUK KEPADATAN TANAH.
MAKIN PADAT SUATU TANAH MAKIN TINGGI BV,
YG BERARTI MAKIN SULIT MENERUSKAN AIR
ATAU DITEMBUS AKAR TAN. NILAI BV TANAH
BERKISAR 1,1 – 1,6 g/cc . BEBERAPA JENIS
TANAH MEMPUNYAI BV < 0,85 g/cc (TEKSTUR
HALUS)
• BERAT JENIS/KERAPATAN JENIS (PARTIKEL DENSITY)
ADL BERAT TANAH KERING PER SATUAN VOLUME
PARTIKEL-PARTIKEL PADAT TANAH (TDK TERMASUK
VOL. PORI TANAH).
 
• NILAI BJ TANAH BERKISAR ANT 2,6 –2,75 g/cc
 
• JML B.O DLM TANAH IKUT MENENTUKAN BESAR
KECILNYA NILAI BJ TANAH.
 
• BERDASARKAN NILAI BV DPT DIHITUNG BERAT TANAH
1 HA, DAN JIKA DIKETAHUI NILAI BV DAN BJ DAPAT
DIKETAHUI POROSITAS TANAH
 D. POROSITAS TANAH

• POROSITAS/RUANG PORI/ PERSEN RUANG PORI TANAH ADL

SUATU INDEKS VOL PORI RELATIF.

• POROSITAS TANAH DIHITUNG DGN MENGGUNAKAN

FORMULASI :
% PORI = ( 1 – BV/BJ) X 100 %
 
• JML RUANG PORI TERGANTUNG DARI TEKSTUR TANAH.
TANAH-TANAH YG BERTEKSTUR PASIR MEMPUNYAI RUANG
PORI TOTAL 35 – 50%, SEDANGKAN TANAH-TANAH
BERTEKSTUR LEMPUNG 40-60%
 
• DI DLM TANAH TERDAPT 2 MCM PORI TANAH, YAITU PORI
MAKRO DAN MIKRO
E. PERMEABILITAS TANAH
• PERMEABILITAS TANAH ADL KEMAMPUAN TANAH UTK
MEMINDAHKAN AIR DAN UDARA. ATAU MUDAH
TIDAKNYA GAS /CAIRAN MENEMBUS SUATU
BONGKAHAN ATAU LAPISAN TANAH

• PERMEABILITAS TANAH DIUKUR BERDASARKAN KEC.

GERAKAN AIR KE BAWAH MELALUI TANAH DLM SATU
SATUAN WAKTU TTT (cm/jam, mm/hr)
 
• PERKOLASI ADL GERAKAN AIR KE BAWAH MELALUI
TANAH DALAM KEADAAN TANAH JENUH. KEC.
PERKOLASI DIUKUR dlm SATUAN MIN/INCI.
 
KLASIFIKASI PERMEABILITAS DAN PERKOLASI

KELAS PERMEABILITAS PERKOLASI

(INCI/JAM) (MIN/INC)
SANGAT LAMBAT < 0,05 > 1200
LAMBAT 0,05 – 0,20 300 – 1200
AGAK LAMBAT 0,20 – 0,80 75 – 300
SEDANG 0,80 – 2,50 24 – 75
AGAK CEPAT 2,50 –5,00 12 – 24
CEPAT 5,00 – 10.00 6 – 12
SANGAT CEPAT > 10.00 <6
F. KONSISTENSI TANAH

• KONSISTENSI TANAH ADL REAKSI YG DIPERLIHATKAN TERHDP

GAYA-GAYA MEKANIS YG DIKENAKAN TERHDP TANAH ATAU
MRPKAN MANIFESTASI GAYA-GAYA KOHESI DAN ADHESI YG
BEKERJA DI DLM TANAH PADA BERBAGAI ARAS KELENGASAN
 
• BTK REAKSI YG DIPERLIHATKAN TERGANTUNG DARI:
KADAR LENGAS
TEKSTUR TANAH
SIFAT KOLOID
TINGKAT AGREGASI
DERAJAT KEJENUHAN BASA
JENIS KATION YG DIJERAP

• KONSISTENSI TANAH PENTING ARTINYA DLM HUB.

DGN PENGOLAHAN DAN PEMADATAN TANAH
• SALAH SATU CARA MENILAI KONSISTENSI TANAH ADL DENGAN
PENETAPAN ANGKA-ANGKA ATTERBERG
 

• ANGKA ATTERBERG DINYATAKAN SEBAGAI KADAR AIR PADA

BERBAGAI KONSISTENSI TTT.
 

YG TERMASUK ANGKA ATTERBERG ADL:

• BATAS CAIR (BC)
• BATAS LEKAT (BL)
• BATAS GULUNG/GILING (BG)
• BATAS BERUBAH WARNA (BBW )
 

DI ANT DUA BATAS DIPEROLEH 1 INDEK/JANGKA/KEKUATAN

MEKANIKA TANAH:
• INDEKS PLASTISITAS (IP)  IP = BC - BG
• JANGKA OLAH (JO)  JO =
• BC ADL KONDISI TANAH PD SAAT KL PASTA TANAH-nya DPT MENYATU
SETELAH DITOREH & DIKETUK2KAN MENGGUNAKAN ALAT CASSA GRANDE
(DINYATAKAN dlm %g/g) thd BERAT TANAH KERING MUTLAK. NILAI BC DIPAKAI
UTK MEMPERKIRAKAN KADAR LENGAS KAP. LAPANGAN. BC DITETAPKAN DGN
ALAT CASSA GRANDE
 
• BL ADL KONDISI TANAH PD SAAT KL-nya TEPAT TDK MELEKAT PADA ALAT
PENGADUK LOGAM, DITETAPKAN dgn MENUSUK & MENARIK LOGAM LECIN KE
dlm GUMPALAN PASTA TANAH
• BG DISEBUT JUGA BATAS PLASTISITAS ADL KL TANAH PD KONDISI DPT
DIGULUNG DENGAN UKURAN DIAMETER   3 mm DAN TIDAK RETAK/PUTUS
(CARA: DIGULUNG DGN TELAPAK TANGAN DI ATAS LEMPENGAN KACA)
 
• BBW ADL KL PD SAAT WARNA TANAH MULAI BERUBAH MENJADI LEBIH MUDA,
DARI TANAH DLM KEAADAAN LEMBAB (GELAP) KE W. TANAH DLM KEADAAN
KERING (CERAH). BBW DIPAKAI SEBAGAI PENDEKATAN KL TITIK LAYU PERMANEN
 
• IP ADL SELISIH BC DAN BG, DIPAKAI SEBAGAI UKURAN DAYA LIAT
(PLASTISITAS) TANAH

• JO ADL SELISIH BL DAN BG, DIPAKAI SEBAGAI UKURAN DAYA LEKAT (STICKY)
TANAH
 
CARA MENENTUKAN KONSISTENSI TANAH DI LAPANG
•  BASAH LEMBAB KERING
TIDAK LEKAT LEPAS LEPAS
AGAK LEKAT SANGAT GEMBUR LUNAK
LEKAT GEMBUR AGAK KERAS
SANGAT LEKAT TEGUH KERAS
TIDAK PLASTIS SANGAT TEGUH SANGAT KERAS
AGAK PLASTIS SANGAT TEGUH LUAR BIASA KERAS
SEKALI
PLASTIS
SANGAT PLASTIS
G. WARNA TANAH
  BERGUNA UTK MENAFSIRKAN SIFAT-SIFAT TANAH DI LAPANGAN
  DISEBAKAN OLEH PERUBAHAN KIMIAWI DLM ANASIR MINERAL KHUSUSNYA
BESI DAN B.O
  DITETAP DGN MUNSELL SOIL COLOR CHART
  KRITERIA PENETAPAN WARNA TANAH:
HUE
VALUE
CHROMA
 
• HUE - MENYATAKAN PNJANG GELOMBANG ATAU WARNA DOMINAN.
- NOTASI HUE MRPKAN SINGKATAN HURUF AWAL DARI WARNA DLM
PELANGI ( R, Y, dan YR)
- DIAWALI DARI ANGKA 0 -10
 
• VALUE - MENYATAKAN JML TOTAL CAHAYA SHG NILAI/ANGKA VALUE ITU
BERGERAK DARI WARNA GELAP KE W. CERAH
- NOTASI VALUE DARI 0 -10 (hitam ke putih)

• CHROMA ADL KEMURNIAN NISBI PANJANG GELOMBANG YG DOMINAN ( 0 –10

ATAU ABU-ABU  KURANG ABU-ABU)
H. TEMPERATUR TANAH

• PERANAN SUHU TANAH DI DAERAH TROPIK KURANG

BERARTI KRN FLUKTUASI SUHU SIANG DAN MALAM
DAN DARI MUSIM KE MUSIM SECARA NISBI TIDAK
BESAR.
 
• KEBANYAKAN TANAMAN PERTANIAN MEMBUTUHKAN
SUHU 40O F SAMPAI 90O F
 
• SECARA BERSAMA-SAMA SUHU TANAH DAN ATM
MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN TANAMAN.
AIR TANAH (LENGAS TANAH)
Kandungan air tanah berpengaruh terhadap:
• Pembentukan tanah
• Erosi tanah
• Stabilitas struktur tanah
• Infiltrasi dll.

Air berperan dlm tubuh tanaman sbg:

a. Penyusun utama protoplasma (85-95%)
b. Berperan dlm proses photosintesis
c. Sbg pelarut unsur hara sblm dpt memasuki sel tanaman
d. Pembangkit turgiditas tanaman
• Kebanyakan air yg masuk ke dlm sel tanaman berasal
dari tanah dan diserap melalui akar. Walaupun air juga
dpt masuk melalui stomata (saat membuka)

Keberadaan air dlm tanah

• Semakin dekat air pd permukaan antar partikel tanah,
maka semakin kuat ia terikat oleh partikel tanah
tersebut (-8000 bar), sebaliknya semakin jauh jaraknya
thd permukaan antar partikel atau semakin tebal air tsb,
mk semakin kecil / lemah pengikatan oleh partikel tanah
(0,1-0,3 bar).
Klasifikasi air tanah
Pengelompokan yg paling bermanfaat dr segi pengelolaan
dan kaitannya dgn pertumbuhan tanaman adalah sbb:

• Air gravitasi yakni air yg terikat pd potensial > -1/3 bar

pd tanah kasar potensial tsb -0,1 – 0,2 bar
• Air tersedia yakni air yg dpt dgn mudah diserap akar.
Potensialnya antara -1/3 s/d -15 bar
• Air kapasitas lapang yakni mrpk jumlah air terbanyak
(maksimum) yg dpt diserap akar. Potensial air tsb < -1/3
bar
• Air titik layu yakni air yg terikat oleh partikel tanah pd
potensial < -15 bar, yg sulit tersedia bagi tanaman shg
menyebabkan layu
• Air Kapiler = air ini menempati pori kapiler (tersedia)
Pengukuran air (lengas) tanah
• Kandungan air tanah = berat air dibagi berat tanah
kering oven
• Rumus :
(berat tnh basah) – (berat tnh krng oven)
K.a = ----------------------------------------------- x 100%
(berat tanah kering oven)

Cara langsung pengukuran lengas tanah di lapangan:

• Tensiometer yakni mll pengukuran potensial air tanah
• Resistance block yaitu prinsip hantaran listrik berkurang
seiring dgn berkurangnya air tanah
• Neutron Probe yaitu prinsipnya tjd tumbukan neutron pd
atom H+
Hubungan sifat tanah dgn keberadaan air tanah:

1. Tekstur tanah. Makin halus tanah, makin tinggi pegang

airnya, krn permukaan kontak lebih luas
2. Struktur tanah. Struktur tanah stabil akan memegang air
lebih banyak dlm waktu yg lama
3. Kedalaman lapisan tanah. Makin dekat lapisan
keras/padas tsb dr permukaan tanah, air tersimpan
makin sedikit
4. Kandungan BO. makin tinggi kandungan BO, mk
kemampuan pegang airnya semakin tinggi
5. Kompaksi. Adanya lapisan kompak (pemadatan) tanah
membatasi kandungan air tanah
6. Temperatur. Semakin tinggi temperatur, kandungan air
nya semakin rendah krn laju evaporasi tinggi