Disusun oleh
PENTATOK KUNCORO, S.T.
SIKLUS HIDROLOGI
VERTIKAL AIRTANAH
Muka airtanah
Airtanah bergerak
Max. 10 m/hari
Min. 1 m/tahun
Mengapa Airtanah Penting ??
1. CURAH HUJAN
2. MATERIAL BATUAN
3. GEOMORFOLOGI/LERENG
4. VEGETASI
DIMANAKAH TERDAPAT AIRTANAH ??
AKUIFER
Formasi atau perlapisan jenuh (saturated) dan lolos air
yang mampu menyimpan dan mengalirkan airtanah
dalam jumlah yang besar = untuk mengaliri/menjadi
sumber suatu sumur, sungai atau mata air
Aquitard
Formasi batuan yang dapat menyimpan air, tetapi hanya dapat
mengalirkannya dalam jumlah yang terbatas (contoh: lempung
pasiran)
Aquiclude
Formasi batuan yang dapat menyimpan air tapi tidak dapat
meloloskan air dalam jumlah yang banyak (contoh:lempung)
FENOMENA ARTESIAN
AKUIFER MENGGANTUNG (PERCHED AQUIFER)
DEBIT AIRTANAH (Q)
HUKUM DARCY
Q = - K x (dh/dl) x A
Q = debit airtanah (m3/hari)
K = permeabilitas atau hydraulic conductivity ( m3/hari/meter2)
Kemampuan batuan meloloskan sejumlah air (m 3) per hari per
satuan luas (m2)
(dh/dl) = kemiringan muka airtanah
A = luas penampang akuifer ( A = D x L)
D = tebal akuifer ( meter)
L = lebar akuifer ( meter)
PERMEABILITAS LAPANGAN
Percobaan di laboratorium
Percobaan lapangan
auger hole method
uji pemompaan sumur (pumping test
larutan penunjuk (tracer method)
Berdasarkan tabel
Hydraulic Conductivity From (m/dt) To (m/dt)
Gravel 10-3 1
Clean sand 10-5 10-2
Silty sand 10-7 10-3
Silt,loess 10-9 10-5
Glacial till 10-12 10-6
Marine clay 10-12 10-9
Shale 10-13 10-9
Unfractured basement 10-14 10-10
Sandstone 10-10 10-6
Limestone 10-9 10-6
Fractured basement 10-8 10-4
Basalt (interflow) 10-7 10-3
Karst limestone 10-6 10-3
JARING AIRTANAH/FLOWNETS