Anda di halaman 1dari 26

PEMINDAHAN

TANAH MEKANIK
DAN
ALAT-ALAT BERAT
Waluyo Sulistiono. ST., MT
KONTRAK PERKULIAHAN
1. Perkuliahan dilaksanakan 14 kali tatap muka dan 2 kali ujian (UTS dan UAS).
2. Satu kali tatap muka = kuliah 2 x 50 menit dengan.
3. Dosen melaksanakan perkuliahan sesuai dengan silabus.
4. Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan minimal 11 kali (di luar UTS dan UAS).
5. Bila Dosen belum hadir 15 menit dari jadwal waktu yang telah ditetapkan,
perwakilan dari mahasiswa segera melakukan konfirmasi terhadap Dosen yang
bersangkutan.
6. Apabila Dosen belum hadir 30 menit dan tidak ada pemberitahuan maka
mahasiswa boleh meninggalkan kelas dan segera mencari informasi ke Dosen
bersangkutan untuk membicarakan waktu kuliah pengganti.
7. Mahasiswa terlambat 30 menit dan tanpa ada pemberitahuan tidak boleh mengikuti
perkuliahan.
8. Nilai ujian = (Nilai tes tertulis) + (nilai tugas) + (nilai diskusi/tanya
jawab/presentasi).
9. Mahasiswa ketahuan menyontek atau memberi contekan langsung mendapat sangsi
lembar jawaban ujian di diskualifikasi dan mengulang baru.
SILABUS

Bab 1 Pengertian Umum Tentang Tanah dan Alat mekanis.


Bab 2 Alat Penarik (Traktor) dan Macamnya.
Bab 3 Alat Mekanis dan Kegunaannya
Bab 4 Pelaksanaan Pekerjaan
Bab 5 Pemilihan dan Pengadaan Peralatan
Bab 6 Analisis Harga Satuan
UTS dan UAS
DAFTAR PUSTAKA

Darmansyah Nabar : Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat Berat. Penerbit


Universitas Sriwijaya.

Komatsu Specification and Application, Handbook.

Imam Sukoto, Ir. : Rencana dan Pelaksanaan Konstruksi Jalan Raya dan
Lapangan Terbang. UGM Press.

Njamadi Praptosuhardjo, Ir. : Pemindahan Tanah Mekanik. Penerbit


Universitas Sebelas Maret.

Dll.
PENGERTIAN UMUM TENTANG TANAH
DAN ALAT BERAT

Hampir semua pekerjaan lapangan konstruksi bangunan sipil pada


umumnya menggunakan alat mekanik (tenaga mesin).
Pekerjaan lapangan tersebut meliputi :
1. Pekerjaan tanah.
2. Pekerjaan batu.
3. Pekerjaan beton (beton semen atau beton aspal).
4. Pekerjaan penunjang.

Pekerjaan tanah dilakukan pada proyek jalan raya, lapangan terbang,


bangunan air, dermaga dll.
Pemindahan Tahan Mekanik :
Usaha manusia untuk memindahkan tanah
dari tempat aslinya ke tempat lain dengan
menggunakan alat (sederhana atau modern).
Pekerjaan Tanah (1/3)

1. Pemotongan Tanah (Cutting)


Pekerjaan yang bertujuan untuk mengurangi ketinggian tanah hingga
mencapai ketinggian yang direncanakan.
2. Pemuatan (Loading)
Pekerjaan memuat hasil pemotongan tanah ke dalam alat pengangkut.
3. Pengangkutan (Hauling)
Usaha mimindahkan tanah ke tempat lain dengan alat pengangkut.
4. Penebaran Tanah (Spreading)
Usaha menebarkan tanah untuk mendapatkan permukaan tanah yang rata.
Pekerjaan Tanah (2/3)

5. Pembersihan Permukaan (Stripping)


Pemotongan bagian atas permukaan tanah agar bersih dari rumput maupun
tanah yang kurang baik.
6. Pemadatan Tanah (Compacting)
Usaha untuk memadatkan tanah agar diperoleh daya dukung tanah yang
disaratkan.
7. Pembasahan (Watering)
Usaha membasahi tanah sebelum dipadatkan agar pada pelaksanaan
pemadatan diperoleh kepadatan yang maksimum dalam waktu singkat.
8. Galian Tanah (Excavating)
Usaha membuat lubang atau saluran yang lebih rendah dari permukaan
tanah dimana alat tersebut berdiri.
Pekerjaan Tanah (3/3)

9. Urugan atau Penimbunan Tanah


Urugan dapat berarti mempertinggi tanah asli, sedangkan penimbunan
dapat diartikan sebagai pembuangan tanah atau penyisihan tanah yang
belum sempat dimanfaatkan.
Sifat Tanah (1/6)

1. Keadaan Tanah Asli (Bank Soil)


Keadaan tanah dalam kondisi sebelum mengalami gangguan (tanah alami)
dan dinyatakan dalam ukuran “Bank Measure (BM)”.

ex. Berat Tanah : 1300 kg/m3 (BM)


: 1300 kg/cu.m (B)
: 3740 lbs/cu.yd (B)

Tanah asli menjadi dasar perhitungan volume (isi) dari tanah yang
dipindahkan.
Sifat Tanah (2/6)

2. Keadaan Tanah Lepas (Loose Soil)


Keadaan tanah setelah mengalami gangguan, baik berupa pemotongan tanah,
penggalian tanah dll.

ex. Tanah hasil galian di atas truck.


Tanah di depan pisau buldozer dll.

Satuan yang biasa digunakan adalah :


: ... kg/m3 (Loose)
: ... Kg/cu.m (L)
: ... lbs/cu.yd (L)

Perubahan tanah asli ke tanah lepas menyebabkan perubahan berat per satuan
volume yang disebabkan karena adanya proses pengembangan (swell) tanah asli ke
tanah lepas dinyatakan dalam persen (%).
Sifat Tanah (3/6)

Contoh :
Tanah asli 100 m3, digali menjadi tanah lepas dengan volume 125 m3 maka
besarnya swelling tanah tersebut adalah :
125  100   100%  25%
100
Faktor pengembangan adalah : 25%
Sifat Tanah (4/6)

3. Keadaan Tanah Padat (Compact Soil)


Keadaan tanah setelah mengalami proses pemadatan, baik dalam keadaan tanah
asli kemudian dipadatkan atau dalam keadaan lepas kemudian dipadatkan.

Proses pemadatan mengakibatkan penyusutan volume tanah (shrinkage)


dinyatakan dalam persen (%).

Contoh : Tanah asli bervolume 100 m3 kemudaian dipadatkan menjadi 80 m3, maka
shrinkage tanah tersebut adalah :

100  80 
 100%  20%
Faktor susut sebesar100
20%
Sifat Tanah (5/6)

Adanya penyusutan volume tanah yang dipadatkan mengakibatkan berat


per volume tanah tersebut menjadi lebih besar.

Satuan yang biasa digunakan adalah :


: ... kg/m3 (Compact)
: ... Kg/cu.m (C)
: ... lbs/cu.yd (C)
Sifat Tanah (6/6)

Adanya perubahan kondisi tanah tersebut, maka untuk menyatakan satuan


berat per volume harus disebutkan kondisi tanah.

Contoh :
Berat tanah asli = 1300 kg/m3
Atau Berat tanah = 1300 kg/m3 (B)
Berat tanah lepas = 1000 kg/m3
Atau Berat tanah = 1000 kg/m3 (L)
Berat tanah padat = 1800 kg/m3
Atau Berat tanah = 1800 kg/m3 (C)
HITAC
HI

EX2
00

Kondisi Tanah Asli (Bank Soil)

Kondisi Tanah Lepas (Loose Soil)

Kondisi Tanah Padat (Compact Soil)


Sketsa Pengembangan dan Penyusutan

Tanah Asli
Volume Tanah Asli : 1 m3
Berat Tanah Asli : 1000 kg

Tanah Lepas
Volume Tanah Lepas : 1,25 m3
Berat Tanah Lepas : 1000 kg

Tanah Padat
Volume Tanah Padat : 0,80 m3
Berat Tanah Padat : 1000 kg
Contoh perubahan berat per satuan volume :

1. 1000 kg / 1 m3 = 1000 kg / m3 (tanah asli)


2. 1000 kg / 1.25 m3 = 800 kg / m3 (tanah lepas)
3. 1000 kg / 0.80 m3 = 1250 kg / m3 (tanah padat)
Tabel Diskripsi Tanah Asli (Bank) Berdasarkan
Ukuran Butiran dan Berat Volume

Diameter Butiran Berat Volume Asli


Nama Umum
(mm) (t/m3)
Kerikil (gravel) 2,0 – 50,0
- Pecah 1,70 – 1,80
- Bulat 1,80 – 1,90
Pasir (sand) 0,05 – 2,0
- Kering
1,40 – 1,50
- Sedang
1,65 – 1,75
- Basah
1,80 – 1,90
Lempung dan Lanau 0,001 – 0,05
(Clay and Silt)
- Kering
1,60 – 1,80
- Basah
1,90 – 2,10
Batu Pecah > 50,0 1,55 – 1,65
Tanah campuran
- Kering 1,50 – 1,60
- Basah 1,60 – 1,70
Tabel Perbandingan Volume dalam Berbagai
Keadaan dari Berbagai Macam Tanah

Lepas Padat
NAMA UMUM L C
Asli Asli
Kerikil (gravel) 1,05 – 1,25 0,80 – 1,00
Pasir (sand) 1,10 – 1,30 0,80 – 1,00
Lempung dan Lanau
1,15 – 1,35 0,80 – 1,00
(Clay and Silt)
Batu Pecah 1,65 – 1,75 1,25 – 1,35
Tanah 1,20 – 1,30 0,85 – 0,95
TANAH ASLI KONDISI TANAH
PERUBAHAN VOLUME TANAH
Tabel
ASLI LEPAS PADAT
Pasir A. Keadaan Asli 1,00 1,11 0,95
Perubahan Volume Tanah
  B. Keadaan Lepas 0,90 1,00 0,80
  C. Keadaan Padat 1,05 1,17 1,00
Lempung Kepasiran A 1,00 1,25 0,90
  B 0,80 1,00 0,72
  C 1,11 1,39 1,00
Lempung A 1,00 1,25 0,90
  B 0,70 1,00 0,63
  C 1,11 1,59 1,00
Tanah Berkerikil A 1,00 1,18 1,08
  B 0,85 1,00 0,91
  C 0,93 1,09 1,00
Kerikil A 1,00 1,13 1,03
  B 0,88 1,00 0,91
  C 0,97 1,10 1,00
Kerikil Padat A 1,00 1,42 1,29
  B 0,70 1,00 0,91
  C 0,77 1,10 1,00
Batu Kapur Pecah dan Batuan Lunak A 1,00 1,65 1,22
B 0,61 1,00 0,74
C 0,82 1,35 1,00
Granit Basalt dan Batuan Keras A 1,00 1,70 1,31
B 0,59 1,00 0,77
C 0,76 1,30 1,00
Batu Pecah A 1,00 1,75 1,40
  B 0,57 1,00 0,80
  C 0,71 1,24 1,00
Contoh Soal

1. Suatu saluran berukuran 0.4 m x 1.0 m dengan panjang 100


m akan digali menggunakan excavator. Berapa volume galian
yang dihasilkan oleh excavator bila tanahnya memiliki faktor
gembur 1,25 ?
2. Suatu kontraktor memerlukan sirtu (tanah berkerikil) sebagai
bahan pengisi lapisan pondasi bawah suatu proyek jalan.
Konstruksi tersebut berukuran tebal 25 cm, lebar 10 m dan
panjang 10 km. Hitung material yang diperlukan untuk
timbunan tersebut dalam tiga kondisi ?
Solusi

1. Produski excavator adalah tanah gembur, sehingga waktu


penyelesaian pekerjaan harus berdasarkan pada material
gembur (lepas).
Volume material dalam keadaan asli (bank)
= 0.40 m x 1.00 m x 100 m
= 40 m3
Volume material dalam keadan agembur (loose)
= 40 m3 x 1.25
= 50 m3
2.Kondisi tanah yang dijelaskan pada soal adalah tanah padat (compacted)
= 0.25 m x 10 m x 10.000 m
= 25.000 m3
Dari Tabel diperoleh faktor susut : 0,93, maka volume tanah asli (bank)
= 25.000 / 0.93
= 26.881,72 m3
Dari Tabel diperoleh faktor gembur : 1.18 maka Volume sirtu gembur
= 26.881,72 m3 x 1.18
`= 31.720,43 m3
KONVERSI SATUAN

1 foot = 12 inch
1 mile = 1760 yds
1 squair mile = 640 acres
1 acre = 4840 sq yds
1 US .gallon = 3,78 liter
1 US .gallon = 8 pint
1 pint = 0,4725 liter
1 pound (lb) = 0,4536 kg
1 long ton = 1,016 ton
1 short ton = 0,907 ton
1 short ton = 2000 LBS

Anda mungkin juga menyukai