EX2
00
Tanah Asli
Volume Tanah Asli : 1 m3
Berat Tanah Asli : 1000 kg
Tanah Lepas
Volume Tanah Lepas : 1,25 m3
Berat Tanah Lepas : 1000 kg
Tanah Padat
Volume Tanah Padat : 0,80 m3
Berat Tanah Padat : 1000 kg
Sifat Tanah (1/6)
1. Keadaan Tanah Asli (Bank Soil)
Keadaan tanah dalam kondisi sebelum mengalami
gangguan (tanah alami) dan dinyatakan dalam ukuran
“Bank Measure (BM)”.
Contoh :
Tanah asli 100 m3, digali menjadi tanah lepas dengan volume
125 m3 maka besarnya swelling tanah tersebut adalah :
125 100 100% 25%
100
Faktor pengembangan adalah : 25%
Sifat Tanah (4/6)
3. Keadaan Tanah Padat (Compact Soil)
Keadaan tanah setelah mengalami proses pemadatan, baik dalam
keadaan tanah asli kemudian dipadatkan atau dalam keadaan lepas
kemudian dipadatkan.
Contoh :
Berat tanah asli = 1300 kg/m3
Atau Berat tanah = 1300 kg/m3 (B)
Berat tanah lepas = 1000 kg/m3
Atau Berat tanah = 1000 kg/m3 (L)
Berat tanah padat = 1800 kg/m3
Atau Berat tanah = 1800 kg/m3 (C)
LOAD FACTOR (LF) dan SWELL PERCENTAGE (Sw)
1 VB
LF
1 SW VL
dimana :
VB : volume asli satuan bcm, bcy
VL : volume loose satuan lcm, lcy
PROSENTASE PENGEMBANGAN ATAU SWELL
PERCENTAGE (SW).
Wb
SW 1 x100%
Wl
Dimana :
Wb : berat jenis tanah kondisi asli satuan kg/m3, lb/cy
Wl : berat jenis tanah kondisi loose
SHRINKAGE FACTOR (SF) DAN SHRINKAGE
PERCENTAGE (Sh)
Hubungan kondisi tanah asli dan kondisi compact
ditentukan faktor penyusutan atau shrinkage factor
(SF) dan persentase penyusutan atau shrinkage
percentage (Sh).
Vc
SF 1 Sh
Vb
dimana :
Vb : volume asli satuan bcm, bcy
Vc: volume padat satuan ccm, ccy
NILAI Sh DI DAPAT DARI
Wb
Sh 1 x100%
WC
DIMANA :
Wc : Berat Jenis Tanah Kondisi Padat Satuan kg/m3, lb/cy
Pengenalan Visual Tanah
Tanah Sifat Ciri-ciri Uji Lapangan
Kerikil Pasir Lepas Padat, coklat Dapat digali dgn sekop, pasak kayu 5 cm
kemerahan, mudah ditancapkan
persegi, gradasi
baik Dapat digali dgn cangkol. pasak kayu 5
Padat
cm sulit ditancapkan
Lanau Lepas Padat Lunak Mudah diremas jari
Keras Dpt diremas dengan tekanan kuat pd jari
Lepas Padat
NAMA UMUM L C
Asli Asli
Kerikil (gravel) 1,05 – 1,25 0,80 – 1,00
Pasir (sand) 1,10 – 1,30 0,80 – 1,00
Lempung dan Lanau
1,15 – 1,35 0,80 – 1,00
(Clay and Silt)
Batu Pecah 1,65 – 1,75 1,25 – 1,35
Tanah 1,20 – 1,30 0,85 – 0,95
PERUBAHAN VOLUME TANAH
TANAH ASLI KONDISI TANAH
ASLI LEPAS PADAT
Tabel
Pasir A. Keadaan Asli 1,00 1,11 0,95
Perubahan Volume
B. Keadaan Lepas 0,90 1,00 0,80
1. Jika sebanyak 2000 bcm tanah kering dipindahkan maka berapa volume
tanah tersebut dalam kondisi lepas? Berapa volume tanah tersebut
dalam kondisi padat jika Sh=10%?
Solusi
Dari tabel didapat Sw=25%=0,25
1 2000
1 0,25 VL
VL = 2500 lcm
VC
1 0,1
2000
VC = 1800 ccm
Contoh Soal
2. Suatu saluran berukuran 0.4 m x 1.0 m dengan panjang 100 m
akan digali menggunakan excavator. Berapa volume galian yang
dihasilkan oleh excavator bila tanahnya memiliki faktor gembur
1,25 ?
3. Suatu kontraktor memerlukan sirtu (tanah berkerikil) sebagai
bahan pengisi lapisan pondasi bawah suatu proyek jalan.
Konstruksi tersebut berukuran tebal 25 cm, lebar 10 m dan
panjang 10 km. Hitung material yang diperlukan untuk timbunan
tersebut dalam tiga kondisi ?
Solusi
2. Produski excavator adalah tanah gembur, sehingga waktu
penyelesaian pekerjaan harus berdasarkan pada material gembur
(lepas).
Volume material dalam keadaan asli (bank)
= 0.40 m x 1.00 m x 100 m
= 40 m3
Volume material dalam keadan gembur (loose)
= 40 m3 x 1.25
= 50 m3
3. Kondisi tanah yang dijelaskan pada soal adalah tanah padat (compacted)
= 0.25 m x 10 m x 10.000 m
= 25.000 m3
Dari Tabel diperoleh faktor susut : 0,93, maka volume tanah asli (bank)
= 25.000 / 0.93
= 26.881,72 m3
Dari Tabel diperoleh faktor gembur : 1.18 maka Volume sirtu gembur
= 26.881,72 m3 x 1.18
` = 31.720,43 m3
KONVERSI SATUAN
1 foot = 12 inch
1 mile = 1760 yds
1 squair mile = 640 acres
1 acre = 4840 sq yds
1 US .gallon = 3,78 liter
1 US .gallon = 8 pint
1 pint = 0,4725 liter
1 pound (lb) = 0,4536 kg
1 long ton = 1,016 ton
1 short ton = 0,907 ton
1 short ton = 2000 LBS
PERKIRAAN PERHITUNGAN
PRODUKSI ALAT
WAKTU SIKLUS (CYCLE TIME)
Siklus kerja dalam pemindahan material
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
berulang. Waktu yang diperlukan di dalam siklus
kegiatan di atas disebutwaktu siklus atau cycle
time (CT).
Waktu siklus terdiri dari beberapa unsur.
Jadi CT :
CT=LT+HT+DT+RT+ST
EFISIENSI ALAT
EFISIENSI ALAT ADALAH DENGAN MENGHITUNG BERAPA MENIT
ALAT TERSEBUT BEKERJA SECARA EFEKTIF DALAM SATU JAM.
60
Produktivi tas Kapasitasx xEfisiensi
CT
Pada umumnya dalam suatu pekerjaan terdapat lebih
dari satu jenis alat yang dipakai
VolumePeke rjaan
Durasi
Produktivi tas terkecil
TENAGA ALAT BERAT
TENAGA ALAT BERAT
Besarnya RR dipengaruhi :
Jenis permukaan jalan.
Penetrasi ban.
Beban pada roda.
Kelenturan roda (tekanan angin, rancangan ban dan
permukaan jalan).
Gesekan pada bagian dalam
P
RR P
G
Di mana : G
RR = Rolling Resistance
P = Gaya Tarik (Tegangan Tali)
G = Berat Kendaraan
Rolling Resistance = 2 % x GVW (Matric Methode)
Tahanan Gelinding = 20 kg/ton x berat alat
RR = 20 kg/ton x berat alat
Dengan kata lain setiap ton berat alat diperlukan 20 kg untuk
menariknya.
Secara umum :
RR = r x GVW
Dimana :
RR = Rolling Resistance
R = Faktor Rolling Resistance
GVW = Berat Total Alat
Rolling Resistance dalam %
dalam kg/ton
RR = 3% = 30 kg/ton
RR = 4% = 40 kg/ton
Penetrasi Ban
Penetrasi ban terjadi akibat lunaknya permukaan jalan yang
dilintasi, akan mengakibatkan penambahan daya hambat
Tanah tidak
100 – 150 80 – 110 100 – 140 70 – 100
terpelihara
Tanah sangat
300 – 400 200 – 240 300 – 400 280 – 340
becek
Dimana :
GR = Tahanan Kelandaian
k = Faktor Kelandaian %
GVW = Berat Total Alat
Suatu kemiringan seperti dibawah ini :
Kelandaian = 10 %
GR = 10% == 100 kg/ton
Tenaga yang dibutuhkan untuk alat
dapat bergerak :
Dimana :
Tenaga yang dibutuhkan = Kg atau Ton
GVW = Kg atau Ton
Total Resistance (TR) = % atau kg/ton
Contoh Soal :
TenagaKuda HP
TenagaTari k
Kecepatan
Tenaga Tarik yang tersedia pada
alat berat :
1. Drawbar Pull (Tenaga Tarik pada alat berat beroda rantai)
Atau tenaga tarik yang biasanya digunakan oleh traktor
untuk menarik suatu muatan di acu sebagai tarikan batang
gandeng traktor
2. Rimpull
Rimpull adalah gaya traksi atau tenaga tarik yang disediakan
oleh mesin untuk menggerakkan roda pada wheel tractor
(roda ban karet dan biasanya dinyatakan dalam kg)
375xHPxEff isiensi
Rimpull
Kecepatan
Contoh
Sebuah dump truck model 769c/450 HP, dengan effisiensi
85%. Hitunglah tenaga tarik yang tersedia untuk masing-masing
kecepatan berikut :
Solusi
III. TENAGA YANG DAPAT DIGUNAKAN (Power
Usable)
Tidak seluruhnya “Tenaga yang Tersedia” dapat digunakan secara
penuh untuk menggerakkan alat. Karena ada bebeapa kondisi
kerja yang membatasinya. Keterbatasan pemanfaatan tenaga
tarik inilah yang disebut “tenaga yang dapat digunakan”
Faktor Traksi
= Tenaga tarik sebelum terjadi slip = 40 ton = 0,66
Beban pada roda penggerak 60 ton
2. Ketinggian Lokasi dari Permukaan Laut
Ketinggian lokasi kerja dari permukaan laut merupakan salah
satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
tenaga yang tersedia maupun tenaga yang dapat digunakan
Berpengaruh pada mesin yang menggunakan bahan bakar.
Pada waktu proses pembakaran diperlukan zat asam (oxygen)
dari udara.
Udara mempunyai lapisan kepadatan yang berbeada (makin
tinggi suatu tempat maka kepadatan makin berkurang) maka
oxygen pada lapisan tersebut juga berbeda. Hal ini berdampak
pada daya bakar (kecepatan pembakaran) berkurang sehingga
daya kerja mesin akan menurun.
Hilangnya tenaga tarik akibat ketinggian lokasi kerja dari
permukaan laut hanya terjadi pada batas-batas tertentu.
Secara umum ketinggian lokasi kerja ini akan
berpengaruh bila melebihi 3000 ft atau sekitar 900 m
Secara empiris (praktis) : tenaga mesin akan berkurang
3% setiap penambahan ketinggian 1000 ft di atas 1000 ft
pertama.
Contoh Soal
Sebuah alat beroperasi pada ketinggian 5000 ft
diatas permukaan laut, berapakan berkurangnya
tenaga alat tersebut
Penyelesaian
Tenaga akan berkurang
5000 3000 x3%
1000
2000 x3% 6%
1000
Tenaga dapat digunakan = 100% - 6% = 94%
Contoh Soal
Penyelesaian
TUGAS