RUANG VEKTOR EUCLIDEAN

Anita Emi Kurniawati

Ruang berdimensi Euclidean

= {(1 , 2 , , )| , = 1,2, , }
( Ruang berdimensi n-euclidean)
Jumlahan dan Kelipatan Skalar

Misalkan , ,
Tulis = (1 , 2 , , )
= 1 , 2 , ,
a. + = (1 + 1 , 2 + 2 , , + )
b. = 1 , 2 , ,
Hasil Kali Dalam Euclidean

Misalkan ,
Tulis = 1 , 2 , ,
= (1 , 2 , , )
Maka
= 1 1 + 2 2 + +
Norm dan Jarak

Misalkan ,
Tulis = 1 , 2 , ,
= 1 , 2 , ,
Norm = = 12 + 22 + + 2
Jarak dan = d u, v =
Cosinus
Misalkan ,
= sudut antara vektor dan
Maka

cos =

Ketaksamaan Cauchy-Schwarz

Misalkan , maka
| |
 Sifat Norm

Misalkan , ,
Maka :
a.
b. ==
c. = ||
d. + + (ketaksamaan segitiga)
 Sifat-sifat Jarak

Misalkan , .
Maka
a. (, ) 0
b. , = 0 =
c. , = ,
d. , , + (, ) Ketaksamaan
segitiga
Ortogonal
Misalkan ,

dan saling ortogonal

=0
Pythagoras

Misalkan , ,

2 2 2
+ = +
Rumus Matriks untuk Hasil Kali Titik

Misalkan , dan
Maka
a. =
b. = u
c. =
Ruang Vektor Umum

Anita Emi Kurniawati

Ruang Vektor
Himpunan kita sebut sebagai ruang
vektor jika
a.
b. dilengkapi operasi penjumlahan (+)
dan perkalian skalar ()
c. Memenuhi ke-10 aksioma
10 Aksioma
Misalkan , , , ,
1. +
2. + = + (Asri)
3. + + = + + (yosafat)
4. 0 0 + = + 0 = (supriadi)
5. , + = 0 (dedi bob)
6. (pedero)
7. + = + (ken)
8. + = + (martin)
9. = (Aldo silaban)
10. 1u=u (yosua sitorus)
Contoh Ruang Vektor
1. dengan operasi penjumlahan dan
perkalian standar adalah ruang vektor
2. Himpunan matriks m
dengan entri bilangan real adalah
ruang vektor dengan operasi
penjumlahan dan kelipatan skalar
standar.
3. Himpunan fungsi bernilai real.
Contoh Bukan Ruang Vektor

2 (+,) dengan operasi didefinisikan

+ = + , +
= ( , )
Subruang

Himpunan adalah subruang dari ruang

vektor (+,) jika
yang dilengkapi dengan (+,) yang
didefinisikan pada membentuk ruang
vektor.
Subruang

adalah subruang dari jika

a.
b.
c. , +
d. ,
Contoh
1. Manakah dari pernyataan berikut ini
yang merupakan subruang dari 3
a. Semua vektor berbentuk , 0,0
b. Semua vektor berbentuk , 1,1
2. Misalkan ,solusi dari = 0
membentuk subruang dari
Kombinasi Linier

Suatu vektor disebut suatu kombinasi

linier dari vektor-vektor 1 , 2 , , jika
dapat dinyatakan dalam bentuk
= 1 1 + 2 2 + +
Dimana 1 , 2 , , adalah skalar
Merentang
Jika = {1 , 2 , , } adalah suatu himpunan
vektor-vektor pada suatu ruang vektor ,
maka subruang dari yang terdiri dari
semua kombinasi linier vektor-vektor pada
disebut sebagai ruang yang direntang oleh
1 , 2 , , dan vektor-vektor 1 , 2 , ,
merentang .
Untuk menyatakan bahwa adalah ruang
yang direntang oleh vektor-vektor pada
himpunan = {1 , 2 , , } kita menuliskan
= rentang = rentang{1 , 2 , , }
Bebas Linier
Jika = {1 , 2 , , } adalah himpunan tak
kosong vektor-vektor, maka persamaan vektor
1 1 + 2 2 + + = 0
Memiliki paling tidak satu solusi yaitu
1 = 2 = = = 0
Jika ini satu-satunya solusi maka disebut
sebagai himpunan bebas linier
Jika terdapat solusi-solusi lain, maka disebut
sebagai himpunan tak bebas linier.
Basis
Jika adalah suatu ruang vektor sebarang
dan = {1 , 2 , , } adalah suatu
himpunan vektor-vektor pada , maka
disebut basis untuk jika dua syarat
berikut berlaku
a) bebas linier
b) merentang
Dimensi
Dimensi dari ruang vektor yang
berdimensi terhingga, dinotasikan dengan
dim(), didefinisikan sebagai banyaknya
vektor-vektor pada suatu basis untuk .
Selain itu, kita mendefinisikan ruang vektor
nol sebagai berdimensi nol.