Agroklimat
ABDUL FAT-HAN I (F44170044)
AFTAH KHASUNAH R (F44170038)
GHIYATS FAWWAZ F (F44170041)
M. RAMALDY IRWIN (F44170070)
Zona Agroklimat
Metode Schmidt-
Ferguson
Metode C.W Metode Oldeman
Thornwaite
Metode Barry dan Chorley
Berdasarkan dua kombinasi huruf diatas ada 12 tipe iklim menurut koppen, yaitu:
Iklim hujan tropis : Af, Aw dan Am
Iklim kering : BS dan BW
Iklim hujan temperate ringan : Cf, Cs
dan Cw
Iklim hutan bersalju : Df dan Dw
Iklim kutub : ET dan EF
Schmidt-Ferguson
Sistem ini merupakan sistem yang terkenal di Indonesia banyak digunakan untuk
bidang kehutanan dan perkebunan. Penentuan iklim klasifikasi iklim
memperhatikan unsur iklim curah hujan (CH) dan memerlukan data hujan paling
sedikit 10 tahun saja.
Kriterianya sebagai berikut:
Bulan Kering (BK) : bulan dengan CH < 60 mm
Bulan Lembab (BL) : bulan dengan CH antara 60-100 mm
Bulan Basah (BB) : bulan dengan CH > 100 mm
Schmidt-Ferguson
membuat klasifikasi iklim berdasarkan pada curah hujan yang sangat penting
untuk tanaman,sehingga selain jumlah curah hujan yang dipakai oleh tanaman
akan lebih kecil dari pada penguapannya kecil,pada jumlah curah hujan yang
sama
Tipe utama klasifikasi Oldeman dibagi menjadi 5 tipe yang didasarkan pada
jumlah bulan basah berturut-turut. Sedangkan subdivisinya dibagi menjadi 4 yang
didasarkan pada jumlah bulan kering berturut-turut. Berikut pembagian tipe iklim
utama dan subdivisinya.
Oldeman
Oldeman
Berdasarkan lima tipe iklim utama dan empat tipe iklim sub divisi tersebut,
maka terdapat 18 zona atau daerah agroklimat Oldeman mulai dari A1 sampai
dengan E5. Hubungan dengan pertanian khususnya tanaman pangan, Oldeman
mengemukakan penjabaran tiap-tiap tipe agroklimat sebagai berikut:
Oldeman
Kriteria dalam klasifikasi iklim ini didasarkan pada perhitungan bulan basah,
bulan lembab, dan bulan kering yang batasannya memperhatikan peluang hujan,
hujan efektif dan kebutuhan air tanaman. Konsep yang dikemukakan Oldeman
adalah:
Padi sawah akan membutuhkan air rata-rata per bulan 145 mm dalam musim hujan.
Palawija membutuhkan air rata-rata 50 mm per bulan pada musim kemarau.
Hujan bulanan yang diharapkan mempunyai peluang kejadian 75 % sama dengan 0,82
kali hujan rata-rata bulanan dikurangi 30.
Hujan efektif untuk padi sawah adalah 100 %.
Hujan efektif untuk palawija dengan tajuk tanaman tertutup rapat sebesar 75 %.
Terima kasih