Anda di halaman 1dari 9

Peraturan Pemerintah Nomor 38

Tahun 2011
Tentang Sungai
Abdul Fat-Han I (F4417044)
Aftah Khasunah R (F44170038)
Ghiyats Fawwaz F (F44170041)
M. Ramaldy Irwin (F44170070)
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
Latar Belakang
• Indonesia memiliki banyak sungai
• Sungai di Indonesia sangat spesifik dan rentan terhadap berbagai masalah
• Kecenderungan lahan di sekitar sungai yang dimanfaatkan untuk kegiatan manusia

Tujuan Peraturan Pemerintah No . 38 Tahun 2011


• Konservasi Sungai,
• Pengembangan Sungai, dan
• Pengendalian Daya Rusak Air Sungai
RUANG LINGKUP

BAB I KETENTUAN UMUM


Pasal 2
1. Mengatur mengenai ruang sungai
2. Pengelolaan sungai
3. Perizinan
4. Sistem informasi
5. Pemberdayaan masyarakat.
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
1. Menteri 2. Pemerintah
Menyelenggarakan urusan pemerintahan
Pemerintah, pemerintah provinsi, atau pemerintah
di bidang sumber daya air.
Bab 1 Pasal 1 kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya
melakukan pengelolaan sungai
Bab 1 Pasal 4
lebih diperjelas pada Pasal 3 ayat (2)

3. Bupati atau Walikota


Bupati atau walikota melakukan pengawasan atas
4. Masyarakat
zona peruntukan lahan sesuai resiko banjir yang Kegiatan partisipasi masyarakat dilakukan
telah ditetapkan melalui pembentukan kelompok kerja dan
Bab III Pasal 44 kerja sama pengelolaan sungai
seperti yang dimaskud pada Pasal 43 ayat (3). Bab VI pasal 72
PERIJINAN DAN SANKSI

PASAL 57 PASAL 60
Setiap orang yang akan melakukan kegiatan pada Setiap pemegang izin yang tidak melaksanakan
ruang sungai wajib memperoleh izin. kewajiban dikenai sanksi administratif.

Salah satu kegiatan meliputi: Apabila menimbulkan:


a. pelaksanaan konstruksi pada ruang sungai;
b. pelaksanaan konstruksi yang mengubah aliran a. kerusakan pada ruang sungai dan/atau
dan/atau alur sungai; lingkungan sekitarnya, wajib melakukan
c. pemanfaatan bantaran dan sempadan sungai; pemulihan dan/atau perbaikan atas kerusakan
yang ditimbulkannya; dan/atau

b. kerugian pada masyarakat, wajib mengganti


biaya kerugian yang dialami masyarakat.
KETENTUAN KEBERLANJUTAN

PASAL 18 PASAL 20 PASAL 51


Pengelolaan sungai meliputi: Konservasi sungai dilakukan Program konservasi sungai,
a. konservasi sungai; melalui kegiatan: pengembangan sungai, dan
b. pengembangan sungai; dan a. Perlindungan sungai pengendalian daya rusak air sungai
c. pengendalian daya rusak air sungai. b. Pencegahan pencemaran disusun untuk jangka waktu 5
air sungai tahun
Pengelolaan sungai dilakukan melalui
tahap:
a. penyusunan program dan kegiatan;
b. pelaksanaan kegiatan; dan
c. pemantauan dan evaluasi.
PERLINDUNGAN HAK
MASYARAKAT

Pasal 61 ayat 1 menyatakan bahwa pemerintah,


pemerintah provinsi, atau pemerintah
kabupaten/kota sesuai kewenangannya
menyelenggarakan sistem informasi sungai.

Berdasarkan pasal tersebut masyarakat dapat


menyelenggarakan sistem informasi yang terkait
dengan sungai untuk kepentingan sendiri,
contohnya dilakukan oleh Komunitas Peduli
Ciliwung yang melakukan edukasi menggunakan
media Instagram.
STUDI KASUS
Pembangunan bangunan gedung di badan anak
sungai Ciliwung di seberang Perumahan Gema
Pesona Estate RW05 Kampung Serap,
Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya,
Kota Depok melanggar. Lokasi gedung
tersebut masuk pada area zona sungai, yang
mana melanggar PP No. 38 Tahun 2011 tentang
sungai, Pasal 57 ayat 1 dan ayat 2
PRIORITAS PEMANFAATAN

PASAL 31

pemanfaatan sungai mengutamakan pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari dan pertanian


rakyat dalam sistem irigasi yang sudah ada, dan mengalokasikan kebutuhan air untuk aliran
pemeliharaan sungai.

Anda mungkin juga menyukai